Biosfer berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu
bios yang berarti hidup dan dari bahasa latin yang artinya lapisan atau jangkauan. Dengan demikian biosfer adalah lapisan yang terdiri dari tanah, air, dan udara tempat berlangsungnya kehidupan. Oleh karena itu biosfer tidak bisa lepas dari atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. Di dalam biosfer ada interaksi antara organisme dan komponen lingkungan yang tidak hidup. Interaksi membentuk suatu ekosistem yang berbeda beda, bergantung organisme dan lingkungan tempat terjadinya interaksi. Ekosistem mempunyai struktur yang terdiri dari semua komponen biotik berupa makhluk hidup dan komponen abiotik, seperti iklim, udara, dan lingkungan. Keseluruhan komponen ini memiliki interaksi yang bersifat menunjang antara satu sama lain. Contoh ekosistem antara lain ekosistem danau, ekosistem sungai, dan ekosistem hutan. Contoh interaksi antara komponen biotik dan abiotik antara lain tanaman darat memperoleh air dari tanah, hewan-hewan seperti kura kura, katak memperoleh kehangatan tubuhan dari sinar matahari. Selain itu herbivor seperti rusa, kelinci, burung, memakan dedaunan dan biji- bijian dsb. Ekosistem-ekosistem tersebut dapat terdiri dari fauna, flora, dan kondisi dominan yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang menyebaabkan perbedaan tersebut antara lain perbedaan posisi geografis, iklim, keadaan tanah, tinggi rendahnya permukaan bumi, jumlah makanan, keberadaan predator, dan perilaku manusia. Perbedaan ini kemudian membentuk beberapa jenis komunitas tumbuhan dan hewan yang memiliki sifat geografis dan iklim yang sama atau disebut bioma. Pengertian Bioma Bioma didefinisikan sebagai komunitas biologis yang unik, melingkupi suatu area geografis yang luas dan terbentuk sebagai respons perbedaan karakteristik lingkungan serta iklim. Bioma serta keseluruuhan ekosistem yang ada di dalamnya berada dalam biosfer bumi. Hal ini membuat biosfer bersifat kompleks, dinamis, dan stabil. Manusia memiliki peran penting dalam keberlangsungan biosfer bumi. Hal ini disebabkan manusia memiliki budaya dan teknologi yang tidak dimiliki organisme lain. Karakteristik Bioma Beberapa karakteristik suatu bioma : 1. Pada suatu bioma ada suatu komunitas klimaks. Komunitas klimaks adalah komunitas (satuan kehidupan) yang sudah mencapai prkembangan maksimal sehingga jika terjadi perubahan, perubahan itu tidak tampak lagi. 2. Dalam komunitas tersebut, ada suatu bentuk vegetai utama yang mendominasi kawasan tersebut. 3. Komunitas tersebut stabil sepanjan masa, kecuali terdapat kejadian tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas sperti bencana lam, wabah penyakit, atau gangguan manusia. 4. Bioma terbentuk karena adanya kumpulan ekosistem yang berbeda pada suatu iklim atau wilayah geografis. 5. Setiap bioma yang dicirikan oleh bentuk kehidupan tumbuhan dan hewan berbeda. 6. Bioma memiliki wilayah yang luas. Bioma tidak memiliki batas yang tegas. Oleh karena itu makhluk hidup dapat bermigrasi dari satu bioma ke bioma yang lain karena alasan tertentu, seperti pada saat pergantian musim. Bioma serta ekosistem- ekosistem di dalamnya menjadi tempat terjadinya perpindahan energi yang dibutuhkan makhluk hidup. Selain terjadinya proses perpindahan energy, kondisi bioma juga menyebabkan terjadi proses evolusi sebgai bentuk adaptasi hewan dan tumbuhan terhadap kondisi bioma. Sebagai contoh tumbuhan akan beradaptasi atau berubah agar mereka mendapatkan sebanyak mungkin sinar matahari dan air untuk membuat makanan. Beberapa tumbuhan gurun memiliki akar yang panjang untuk mendapatkan air dari lapisan tanah yang dalam. Sementara itu, di daerah dengan curah hujan tinggi, tumbuhan akan memiliki daun yang lebar dan datar agar penguapan terjadi dengan cepat. Tidak hanya tumbuhan yang dapat berubah agar dapat bertahan. Contohnya di iklim yang dingin hewan cenderung memiliki rambut yang tebal atau lapisan lemak yang tebal agar tetap hangat. Sebaliknya, di lingkungan tropis, hewan memiliki telinga yang lebar agar dapat membuang kelebihan panas tubuh dan menjaga tubuh mereka tetap dingin.