PEMENCARAN TUMBUHAN
Matakuliah : Struktur Perkembangan Tumbuhan II
DI SUSUN OLEH:
HERMARISKA (H0322009)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah Pemencaran Tumbuhan, dalam mata kuliah Struktur
Perkembangan Tumbuhan II, dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pemikiran dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yang mengacu pada
rumusan masalah yang diuraikan di atas :
Maka jelas bahwa hanya satu bagian yang sangat kecil dari benih
tumbuhan yang dapat memenuhi atau benar-benar mencapai target. Untuk
mewujudkan potensialnya yang penuh, suatu alat perkembangbiakan (calon
tumbuhan baru) harus berkembang menjadi tumbuhan dewasa, yang pada
pada waktunya mengadakan perkembangbiakan. Jumlah kematian yang
menakjubkan disebabkan adanya kegiatan berbagai macam penghalang,
baik terhadap pemencaran maupun terhadap kemampuan untuk
mempertahankan diri yang sesungguhnya. Penghalang-penghalang tersebut
dapat dibedakan dalam empat tipe utama:
1. Fisiografi
Fisiografi merupakan penghalang yang disebabkan oleh sifat
permukaan bumi. Salah satu contoh yang paling jelas adalah wilayah
perairan yang samgat luas untuk tumbuhan darat. Dan tumbuhan
permukaan air adalah daratan yang sangat luas. Penghalang fisiografik
lain dapat berupa gunung-gunung, baik yang berwujud rintangan
langsung yang bersifat mekanik maupun tidak langsung dengan
mengubah keadaan iklim dan sejenisnya seperti suhu udara dan angin.
Banyak angin setempat ditumbuhkan oleh kombinasi factor-faktor
fisiografi dan iklim yang merupakan penghalang nyata bagi
pemencaran ke suatu arah, tetapi factor tersebut juga dapat membantu
di lain arah.
2. Iklim
Iklim dapat mencakup suhu yang berbeda-beda, kelembaban,
cahaya, dan keadaan lain. Ketergantungan yang erat antara tumbuhan
dan kondisi iklim mengakibatkan lingkungan vegetasi dan iklim
cenderung menunjukan kesamaan satu dengan yang lain, dimana iklim
dapat menentukan batas-batas umum suatu persebaran tumbuhan.
Perubahan iklim yang besar merupakan pnghalang yang benar-benar
tak dapat diatasi bagi tumbuhan yang baru mengalami migrasi.
Berikutnya, setiap keadaan termasuk juga tenggang waktu, yang
terbukti dapat menjadi factor utama penyebab kematian paada benih.
3. Tanah
Kondisi tanah yang berupa kombinasi maupun terpisah-pisah
menyebabkan wilayah persebaran tumbuhan menjadi terbatas. Hal ini
dapat berupa faktor-faktor tanah yang berbeda-beda, antara lain berupa
faktor edafik yaitu termasuk dalam struktur fisik, komposisi kimia,
kandungan lengas, keadaan suhu, dan termasuk kandungan-kandungan
organisme-organisme hidup, yang masing-masing dapat mencegah
suatu benih untuk menetap di daerah baru, walaupun demikian
perkecambahan dapat terlaksana dengan baik.
4. Makhluk hidup (termasuk tumbuhan lain)
Persaingan untuk mendapatkan ruangan, cahaya, air, dan lainnya
dengan tumbuhan lain yang sudah menetap di suatu daerah dan telah
tumbuh dalam keseimbangan yang cukup baik dengan kondisi
setempat, juga besar kemungkinannya menjadi penghalang yang tak
teratasi bagi pendatang baru untuk menetap di suatu tempat, seperti
penyenggutan atau gangguan lain oleh hewan dan manusia. Akibatnya,
migrasi yang tersebar luas menjadi sangat terbatas pada tempat-tempat
yang sedikit banyak dalam keadaan terbuka (belum dihuni) saja, seperti
pada tebing-tebing pasir, lahan-lahan yang terganggu, dimana
penghalang baru akan memainkan peranannya. Jika hal tersebut tidak
terjadi, maka jelas bahwa setiap jengkal tanah atau seleret sinar akan
dimanfaatkan, karena memperjuangkan eksistensi merupakan suatu hal
yang sangat nyata, terutama terjadi antara organisme di tempat-tempat
dengan kondisi kehidupan yang lebih baik dengan faktor-faktor fisik
lingkungan di tempat-tempat yang kondisinya buruk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian tentang migrasi dan pemencaran tumbuhan
dalam makalah di atas maka dapat kita simpulkan bahwasannya migrasi dan
tumbuhan adalah dua hal yang berbeda tapi saling berkaitan satu sama lain.
Migrasi tumbuhan dilakukakn melalui pemencaran dari tumbuhan itu
sendiri dan dikatakan bermigrasi apabila tumbuhan yang melakukan
pemencaran telah tumbuh dan menetap ditempat dimana tumbuhan itu
berhenti dari pemencarannya.
3.2 Saran
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Dengan membaca dan mempelajari isi makalah ini, diharapkan
pengetahuan pembaca tentang migrasi dan pemencaran tumbuhan dimuka
bumi ini dapat bertambah, serta mengerti tentang pola-pola persebaran
tumbuhan dan pengaruhnya terhadap keseimbangan dan keberlangsungan
sebuah ekosistem.
DAFTAR PUSTAKA
Atmanto, A. D., Dewi, B. S., & Nurcahyani, N. (2014). Peran siamang (Hylobates
syndactylus) sebagai pemencar biji di Resort Way Kanan Taman Nasional
Way Kambas Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 2(1), 49-58.