Anda di halaman 1dari 8

Nama : Asri Patiar Br Regar

Nim : 3173331001

Matkul : Biogegarfi

Dosen Pengampu: Muh  Farouq G .M., S.Pd., M.Sc.

Ujian Tengah Semster (UTS)

Soal & Jawaban

1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna
beserta faktor pembatasnya!
Jawab:
Terdapat 4 faktor persebaran fauna dan flora yakni :
1. Faktor klimatik,
Faktor Klimatik adalah kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna
tumbuh. Faktor ini terbagi atas suhu,sinar matahari,kelembapan udara, curah hujan dan
angin.
2. Faktor Edafik
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan.
Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Selain itu hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika tanaman disekitarnya
tumbuh subur dan berbuah lebat.
Faktor-faktor edafik yang mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain: Keasaman
tanah, Tekstur tanah, Kandungan air tanah, Struktur tanah dan Kandungan udara di dalam
tanah.
3. Faktor Fisiografi / Topografi
Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata
faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.
4. Faktor Biotik
Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketiganya memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna.
1. Peran Manusia
Manusia memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan kehidupan hewan
dan tumbuhan. Salah satu sifat manusia yang destruktif seringkali menjadi penyebab
hilangnya habitat asli suatu makhluk hidup.
2. Peran hewan
Salah satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan adalah hewan penyerbuk.
3. Peran tumbuhan
Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah.

Faktor Pembatas persebaran flora dan fauna yakni :

1. Faktor Iklim
Iklim adalah salah satu hal yang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup
suatu organism. Suatu organisme atau makhluk hidup akan terpengaruh langsung
pada iklim karena iklim berhubungan langsung dengan makhluk hidup. Beberapa
unsur iklim yang mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk organisme antara lain
adalah tekanan udara, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan lain
sebagainya. 
2. Faktor Biologis
Faktor biologis yang menghambat  ini lebih merujuk pada habitat asli yang sudah
tidak cocok lagi. Ketidakcocokan habitat ini dikarenakan berbagai faktor, seperti
perubahan cuaca, bencana alam hingga perubahan yang terjadi akibat perbuatan manusia.
3. Faktor geografis
Faktor geografis ini lebih merujuk kepada keadaan bentang alam, seperti perairan/
lautan, pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi dan lain sebagainya. Kita semua tahu
bahwa keadaan morfologi di setiap wilayah tidak sama. Binatang yang hidup di wilayah
pegunungan terbiasa dengan udara dingin maka tidak akan cocokm bila dibawa ke
dataran rendah, dan begitu sebaliknya. Tumbuhan akan lebih kelihatan lagi, tumbuhan
yang hidup di wilayah pegunungan tidak akan hidup di wilayah pantai yang panas,
contohnya adalah tumbuhan teh.
4. Faktor Keadaan Tanah
Keadaan tanah yang dimaksud misalnya adalah apakah tanahnya gembur, tandus
atau berbatu. Sebagai contoh adalah tanaman kaktus cocok tinggal di tanah yang kering
dan tandus.

2. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan manusia di atas
bumi. Dalam ilmu geografi juga terdapat 4 prinsip geografi. Sebutkan dan jelaskan
keempat prinsip tersebut !
Jawab :
1. Prinsip Distribusi (Penyebaran)
Prinsip distribusi atau penyebaran merupakan salah satu dari 4 prinsip ilmu
geografi yang paling utama. Fungsi prinsip persebaran ini digunakan untuk menelaah
gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan
tidak merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa berupa bentang alam, tumbuhan,
hewan dan manusia.
Tujuan lain penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan
antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh. Selain itu
adanya prinsip distribusi dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang
akan datang.

Contoh prinsip distribusi (penyebaran)


1. Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia
2. Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya
3. Persebaran total penduduk transmigran di Indonesia yang tidak merata
2. Prinsip Interelasi (Keterkaitan)
Prinsip geografi berikutnya adalah prinsip interelasi atau keterkaitan. Fungsi
prinsip interelasi ini digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara
gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. Tujuan prinsip
ini juga berfungsi untuk menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut
antara satu gejala dengan gejala yang lainnya.
Adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan
dibutuhkannya prinsip keterkaitan atau sebab-akibat ini. Interelasi dapat terjadi antara
alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia.
Contoh prinsip interelasi (keterkaitan)
1. Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina
2. Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu
3. Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia
4. Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan
wilayah lautan
3. Prinsip Deskripsi (Penggambaran)
Prinsip deskripsi atau penggambaran menjadi salah satu prinsip geografi
berikutnya. Fungsi prinsip deskripsi digunakan untuk memberikan penjelasan lebih
jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip
deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai
karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi.
Geografi menganut prinsip ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer
yang memerlukan deskripsi baik melalui tulisan, tabel, gambar dan grafik yang
disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab-akibat secara kualitatif atau pun
kuantitatif.
Contoh prinsip deskripsi (penggambaran)
1. Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur
2. Grafik peta lempeng tektonik di dunia
3. Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara
4. Gambar persebaran curah hujan di Indonesia
4. Prinsip Korologi (Gabungan)
Contoh prinsip geografi yang terakhir adalah prinsip korologi atau gabungan yang
memadukan dari gabungan 3 prinsip geografi yang sudah dibahas sebelumnya.
Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun
permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya,
interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu.
Prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena
memadukan prinsip-prinsip lainnya yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi serta
prinsip deskripsi dalam satu prinsip yaitu prinsip korologi. Prinsip ini juga termasuk
sebagai ciri-ciri geografi modern.

3. Perbedaan jenis fauna di Indonesia dipengaruhi oleh 2 garis hipotesis yaitu Garis


Wallace dan Weber. Keduanya adalah ilmuwan yang meneliti perbedaan jenis
fauna di Nusantara berdasarkan hasil temuan mereka. Coba jelaskan dan
gambarkan batas dan pembagian dari kedua garis tersebut.
Jawab :

Gambar Garis Wallace dan Garis Weber


Garis Wallace adalah garis pembagi wilayah sebaran flora fauna yang dilakukan
berdasarkan adanya perbedaan ciri hewan di bagian timur dan barat Indonesia.
Sedangkan Garis Weber juga membagi Indonesia menjadi dua bagian, yakni bagian
tengah dan timur.
Pembagian Kawasan Garis Wallace & Weber, dua garis khayal ini membagi persebaran
flora dan fauna menjadi tiga kawasan, yaitu Asia, peralihan dan Australia. Jika digabung,
maka urutannya adalah Kawasan Asia – Garis Wallace – Kawasan Peralihan – Garis
Weber – Kawasan Australia dan Pasifik.
1. Kawasan Asia
Di sisi barat garis Wallace merupakan habitat bagi flora dan fauna yang
berhubungan dengan spesies Asia (tipe Asiatis). Salah satu karakteristik hewan Asia
adalah mamalia berukuran besar, seperti badak bercula satu, gajah, harimau, beruang
madu, orangutan dan bekantan. Sedangkan contoh flora yang ada di area ini yaitu
bunga anggrek, pohon jati, kayu manis, rafflesia arnoldi, kayu kapur, nangka, rotan,
pohon meranti, pohon gaharu, pohon kamper, pohon ulin, pohon keruing dan bambu

2. Garis Wallace

Garis ini memisahkan ekozon Asia dan Wallacea. Wallacea adalah zona transisi
antara benua Asia dan Australia. Ekozon merupakan sistem
pembagian biogeografi dari permukaan daratan di bumi yang dilakukan berdasarkan
persebaran hewan-hewan darat. Jika ditarik garis dari utara, maka Garis Wallace
dimulai dari ujung utara Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Lalu terus lurus berjalan ke
selatan melalui Selat Makassar kemudian melewati selat yang menghubungkan Pulau
Bali dan Lombok. Kemudian Thomas Huxley menambahkan atau memperbarui Garis
Wallace dengan menarik garis lebih ke utara lagi hingga melewati sisi timur
Kepulauan Filipina.

3. Kawasan Peralihan

Kawasan peralihan juga disebut area Wallacea. Ciri-ciri hewan dan tumbuhan
yang ada disini adalah campuran spesies asal Asia dan Australia. Contohnya adalah
babi rusa, kuskus, biawak, anoa, tapir dan komodo. Sedangan contoh floranya
adalah pohon cendana, kayu putih dan pohon eboni. Kawasan peralihan ini diakhiri
oleh Garis Weber

4. Garis Weber

Garis Weber merupakan garis khayal yang membatasi wilayah sebaran tumbuhan dan
satwa antara dataran sahul dan bagian barat Indonesia. Garis ini dimulai dari utara,
yakni dari Kepulauan Maluku hingga ke sisi barat paparan sahul. Kemudian dari
dangkalan sahul menuju sisi timur Nusa Tenggara Timur.
5. Kawasan Australia atau Pasifik

Kawasan Australia atau Pasifik adalah daerah sebaran hewan dan tumbuhan di timur
Garis Weber. Persebaran flora dan faunanya memiliki kemiripan dengan flora dan
fauna yang ada di Australia. Contohnya adalah cendrawasih, burung kasuari, burung
betet, reptil dan beberapa spesies amfibi. Sedangkan contoh tumbuhannya
seperti matoa, kayu putih, buah merah dan sagu.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu biogeografi!

Jawab:

Biogeografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan


geografi, dalam penyebaran atau distribusi makhluk hidup di bagian bumi termasuk asal
dan cara penyebarannya. Penyebaran makhluk hidup dibedakan atas penyebaran hewan
dan tumbuhan. Organisme yang dipelajari mencakup organisme yang masih hidup dan
organisme yang sudah punah. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, curah hujan, jenis
tanah dan topografi sangat mempengaruhi pola distribusidari suatu makhluk hidup.
Ruang lingkup biogeografi yakni Persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi 
yakni : a) Zoografi (Biogeografi Hewan) dan b) Fitografi (Biogeografi Tumbuhan).

5. Kondisi topografi, cuaca suhu tanah dsb sangat mempengaruhi endemic dari
tumbuh berkembangnya mahluk hidup, coba saudara sebutkan dan jelaskan varian
dari mahluk hidup yang tumbuh dan berkerkembang dari kawasan hulu hingga
hilir di daerah Provinsi Sumatera Utara.

Jawab:

Varian dari mahluk hidup yang tumbuh dan berkerkembang dari kawasan hulu
hingga hilir di daerah Provinsi Sumatera Utara terhadap kondisi topografi cuaca, suhu,
iklim dan lain sebagainya. Disini saya mengambil contoh pada tumbuhan padi, kondisi
suhu sangat mempengaruhi pertumubuhan dan perkembangan dari padi tersebut. Pada
padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih
cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata
lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada
tanaman dipengaruhi oleh suhu. Begitu pula dengan kondisi tanah ,tanah berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan tumbuh dan
berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya
suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.

Anda mungkin juga menyukai