Anda di halaman 1dari 15

PERSEBARAN FLORA

DAN FAUNA
OLEH
SAPTONO PUTRO
 Biologi, merupakan ilmu yang mempelajari
kehidupan makhluk. Studi makhluk hidup ini
 bercabang dua yaitu: Ilmu Tumbuhan (Botani) dan

Ilmu Hewan (Zoology). Kemudian muncul


Biogegrafi yaitu ilmu biologi yang dikaitkan dengan
geografi yang terbagi pula menjadi dua bagian yaitu,
Geografi Tumbuhan (Plant Geography) dan Geografi
Hewan (Zoogeography).
Biogeography adalah ilmu yang mempelajari
penyebaran makhluk hidup di atas permukaan bumi
serta hubungan-hubungannya dalam ruang dan waktu.
Persebaran itu, dipengaruhi oleh banyak factor seperti
kondisi tanah, air, iklim, topografi, ketinggian dan tidak
ketinggalan factor manusia dengan segala sub variable
dari masing-masing factor tersebut.
 Biosfera dapat dikelompokkan menjadi 3
golongan berdasarkan lingkungannya atau
biosiklusnya, yaitu (1) lautan, (2) air tawar, (3)
daratan.
 Namun Geografi Tumbuhan lebih
menitikberatkan kajiannya terhadap biosiklus
daratan.
 Biosiklus daratan dapat dikelompokan secara
garis besar pada 4 biokon utama, yaitu (1)
hutan, (2) savanna, (3) padang rumput, dan (4)
gurun.
 Secara definitive, zoogeography berasal dari
pengertian Zoology dan Geography. Zoology ialah
cabang ilmu Hayat (biologi) yang mempelajari
 Perbedaan maupun persamaan geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan
dalam konteks keruangan
 Zoogeography atau geografi hewan adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari hewan (dunia
hewan) dengan kondisi dan keadaannya yang ada
di permukaan bumi, beserta penyebarannya dan
aspek-aspek yang mempengaruhi penyebaran
hewan tersebut seperti, iklim, tumbuh-tumbuhan
serta keadaan geologisnya (Dalington, 1966: 22-23)
Unsur-unsur yang mempengaruhi sebaran Flora
dan Fauna

 Penyebaran aktif, yaitu penyebaran yang


didorong karena factor-faktor dari dalam
individu itu sendiri.
 Penyebaran pasif, yaitu penyebaran karena
factor-faktor dari luar individu.
Beberapa Faktor Lingkungan yang
Mempengeruhi Sebaran Flora

a.Factor Iklim
 Cahaya, sebagai factor esensial untuk fotosintesa, maupun untuk

beberapa proses reproduksi.


 Suhu, sebagai factor dan kegiatan kimiawi dalam proses

kehidupan.
 Presipitasi, sebagai factor yang menentukan ketersediaan air untuk

pertumbuhan dan proses-proses vital lainnya.


 Daya penguapan, sebagai factor yang berpengaruh pada

transpirasi bagi tumbuhan.


 Angin, dengan gesekan terhadap tanah, vegetasi dan batuan akan

mempengaruhi ekologi lainnya disuatu tempat


b. Factor Topografi
Factor ini berpengaruhi besar terhadap vegetasi seperti; ketinggian,
kemiringan lereng, lembah, daratan dan lain-lain. Factor topografi
cenderung menghasilkan iklim local yang menyolok.
c. Factor edafik: Penyusun utama tanah yang
berpengaruh terhadap vegetasi, seperti;
 Fragmen mineral, yang berpengaruh terhadap

air tanah dan udara tanah.


 Air tanah, sebagai medium untuk

berlangsungnya perubahan-perubahan fisika


dan kimiawi.
 Udara dalam tanah, yang diperlukan bagi

kehidupan dalam tanah.


 Bahan organic, yang terurai sebagai bunga

tanah.
 Organisme hidup, dalam tanah yang penting

bagi keseimbangan ekologi tanah.


Sebaran Flora Wilayah Indonesia

 Wilayah Indonesia yang luas (+ 1/8 keliling bumi),


serta terdiri dari ribuan pulau (18.000 pulau) dengan
iklim tropis, sangat berpengaruh terhadap jenis, sifat
maupun penyebaran flora.
 Secara geologi wilayah Indonesia dapat dibagi
menjadi tiga kawasan yaitu, (1) Dangkalan Sunda
yang meliputi pulau-pulau Sumatera, Jawa, Bali dan
Kalimantan, (2) Dangkalan Sahul yang meliputi Irian
dan pulau-pulau yang terletak antara Irian dan benua
Australia. (3) Daerah peralihan yaitu suatu wilayah
(kawasan) yang terletak antara kedua kawasan
tersebut
 Wilayah peralihan ini meliputi pulau-pulau
Sulawesi, Nusa Tenggara dan pulau Maluku.
Ketiga kawasan tersebut dibatasi oleh dua
garis yang disebut garis Weber dan Wallacea.
 Garis Weber membatasi daerah dangkalan
Sahul dan Wilayah peralihan, yang melalui
ujung barat kepala burung, Irian Jaya kea rah
selatan sampai ke laut Timor, ujung timur
pulau Timor. Sedangkan garis Wallacea,
melalui selat Makasar terus ke selatan melalui
selat Lombok
Jenis-jenishutan yang dipengaruhi iklim antara lain
(a). Hutan Hujan Tropis, (b). Sabana, (c). Steppa, (d). Hutan Mangrove
Persebaran Hewan Dunia
Secara sederhana Wallacea, memproyeksikan
penyebaran tempat-tempat hidup hewan menjadi 6
golongan besar yaitu:
 Nearotik meliputi benua Amerika Utara.

 Neotropical meliputi wilayah benua Amerika

Selatan.
 Paleartic meliputi benua Asia Utara Eurasia dan

Afrika Utara
 Ethiopian meliputi benua Afrika Tengah dan

Afrika Selatan
 Aceustralic meliputi benua Australia
Persebaran Hewan di
Indonesia
 Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia
sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini
terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar
seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.
 Fauna tipe Australis, menempati bagian timur
Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya.
Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kangguru,
burung kasuari, cendrawasih, kakaktua.
 Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah
Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara.
Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kera, kuskus,
babi rusa, anoa dan burung maleo.

Anda mungkin juga menyukai