BIOGEOGRAFI
OLEH
KELOMPOK 5
(1210422032)
ELFI RAHMI
(1210422050)
MELYA NISA
(1210423012)
ANDRI PRIMA P
(1210423040)
REINI
(1210423042)
LABORATORIUM PENDIDIKAN II
JURISAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2015
FITOGEOGRAFI
FLORA AUSTRALIS
Fitogeografi adalah kajian yang mempelajari sebaran makhluk hidup di bumi pada
masa yang lalu dan saat ini. Kajian tentang distribusi vegetasi dapat dilakukan
menurut jenis-jenisnya secara terpisah atau secara keseluruhan pola distribusi
tumbuhan dapat secara luas atau secara terbatas pada wilayah tertentu. Berdasarkan
terdapat atau tidak terdapat jenis-jenis tumbuhan di suatu wilayah, dikenal 3
kelompok taksa tumbuhan, yaitu tumbuhan yang tersebar luas, tumbuhan endemik
dan tumbuhan discontinue. Contoh tumbuhan tersebar luas (wides) antara
lain, plantago mayor, atau agathis australis; tumbuhan endemik adalah Ginko biloba
atau Rafflesia arnoldii, dan tumbuhan discontinue adalah Empetum nigrum.
Tumbuhan tersebar luas atau yang sering dinamakan juga tumbuhan
kosmopolit adalah kelompok taksa tumbuhan yang penyebarannya hampir di seluruh
dunia. Untuk tumbuhan yang tersebar luas di wilayah tropis tumbuhan dan
dinamakan tumbuhan pantropis.
Tumbuhan endemik merupakan taksa tumbuhan yang penyebarannya terbatas
di wilayah yang tidak terlalu luas, yang disebabkan oleh kondisi lingkungan setempat
dan barier. Terdapat macam-macam tumbuhan endemik, antara lain tumbuhan
endemik benua, endemik regional dan lokal atau setempat.
Tumbuhan discontinue adalah taksa tumbuhan yang kehadirannya di suatu
wilayah yang luas terpisah-pisah dalam kantong-kantong taksa tumbuhan tertentu.
Terbentuknya taksa tumbuhan discontinue antara lain disebabkan oleh faktor barier
ekologi, gagal bermigrasi, dan gagal beradaptasi pada lingkungan tertentu. Kemudian
dalam skala evolusi terdapat jenis yang mampu bertahan melalui perubahan genetik
atau mutasi sehingga dapat beradaptasi pada lingkungan baru, dan terpisah-pisah di
wilayah-wilayah tertentu melalui migrasi atau adanya perubahan benua atau wilayah
sesuai dengan teori paparan benua (continental drift).
Pada tahun 1889 C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam berpendapat bahwa
tipe tumbuhan pada suatu daerah di pengaruhi oleh temperature. Kemudian dapat di
buktikan adanya factor kelembaban ternyata lebih berperan daripada factor
temperature. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan
tanaman besar. Sebaliknya, semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan
rendah tumbuhan akan didominasi oleh tumbuhan kecil, padang rumput dan akhirnya
kaktus atau tanaman padang pasir.
Komunitas Flora secara umum di dunia di bagi menjadi tiga macam yaitu :
a. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar.
b. Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput
c. Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya.
Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis
komunitas. Berikut macam komunitas organism tumbuhan berdasarkan perubahan
naik garis lintang( yang berarti pula penurunan temperaturnya)dalam pembagian
mintakat (zona) temperature.
Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa persebaran flora dan fauna di muka
bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
1). Dilihat dari Penyebab Persebaran
a.
Tekanan
Populasi,
semakin
banyak
/bertambahnya
populasi
akan
kekuasaan
dan
bahan
makanan
Flora Australis
Flora adalah semua jenis tumbuhan yang hidup di suatu tempat dalam waktu tertentu.
Daerah Flora Australis mencakup seluruh bagian Benua Australia, termasuk
kepulauan kecil yang ada di sekitarnya. Daerah Australis dibagi menjadi tiga daerah,
yaitu :
Tumbuhan utama yang menjadi karakteristik dari daerah ini adalah dari famili
Casuarinaceae, Proteaceae, Droceraceae, Tremandraceae, Myrtaceae, Epacridaceae,
Goodeniaceae, Brunoniaceae, Stylidaceae, Restionaceae dan Xanthorrhoedaceae.
Pada daerah Australis, Eucalyptus merupakan jenis yang sangat menonjol.
Flora di dataran Sahul disebut juga flora Australis karena jenis floranya
mirip dengan flora di benua Australia.. Dataran Sahul meliputi pulau Irian Jaya serta
pulau-pulau kecil disekitarnya. Dataran Sahul memiliki corak hutan Hujan Tropik
tipe Australia Utara, yang ciri-cirinya sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun.
Di dalamnya tumbuh beribu-ribu jenis tumbuh-tumbuhan dari yang besar dan
tingginya bisa mencapai lebih dari 50 m, berdaun lebat sehingga matahari sukar
menembus ke permukaan tanah dan tumbuhan kecil yang hidupnya merambat.
Berbagai jenis kayu berharga tumbuh dengan baik, seperti kayu besi, cemara, eben
hitam, kenari hitam, dan kayu merbau. Di daerah pantai banyak kita jumpai hutan
mangrove dan pandan, sedangkan di daerah rawa terdapat sagu untuk bahan
makanan. Di daerah pegunungan terdapat tumbuhan Rhododendron yang merupakan
tumbuhan endemik daerah ini.
Ciri ciri Dari flora australis di Indonesia :
flora australis merupakan flora yang terdapat di dangkalan sahul serta meliputi lokasi
papua serta maluku. Flora australis juga merupakan rimba tropis dengan tumbuhan
yang berbeda seperti nipah, sagu, serta merbau. Flora australis serta Flora peralihan
dibatasi oleh garis weber.
Contoh-contoh Flora Australis :
1-. Matoa: Tinggi pohon 50m, akar papan tingginya mencapai 5m, daun majemuk
berseling, bersirip genap, tangkai daun panjang ± 1m, anak daun 4-13
pasang bentuknya bundar memanjang dgn tepi yg bergerigi. Mahkota bunga agak
berbulu pd bgn luar, kelopak bunga agak menyatu.
2-. Cendana: Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi,
dan parfum.Tanaman ini biasanya ditemukan di Nusa Tenggara Timur.
3-. Eboni: Tumbuhan ini kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah tropis, dan
hanya beberapa spesies yang tumbuh di daerah beriklim sedang. Tumbuhan ini
ditemukan di pulau Sulawesi, tepatnya di Sulawesi Tengah.
4-. Siwalan: Adalah sejenis palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Pohon ini terutama tumbuh di daerah-daerah kering. Daunnya digunakan sebagai
bahan kerajinan dan bahan penulisan naskah lontar. Bahan-bahan kerajinan yang
dibuat dari daun lontar antara lain adalah kipas, tikar, dan sasando.
5-. Pakis: Semua pakis berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan
dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang
tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari
samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Tumbuhan
Keanekaragaman flora di suatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di
wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis,
dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di
daerah yang dingin dan lembab. Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap
keberadaan flora berupa faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik
(biotik).Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara,
angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah
manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
a. Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin
sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor suhu
udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa.
Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. Faktor iklim yang berbedabeda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga
berbeda.. Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau
sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar
matahari.
b. Tanah
Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan
flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah.
pertumbuhan
akar
serta
kondisi
air
di
dalam
tanah.
Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%), bahan
organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas menunjukkan betapa
pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman. Perbedaan jenis tanah
menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di
suatu wilayah. Contohnya di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena
tanahnya yang kurang subur.
c. Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat
melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam
tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari
iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh
pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah
hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di
daerah yang banyak curah hujannya.
d. Tinggi rendahnya permukaan bumi
Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari
permukaan laut (elevasi). Misalnya ketinggian tempat 1500 m berarti tempat tersebut
berada pada 1500 m di atas permukaan laut. Semakin tinggi suatu daerah semakin
dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti
suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Setiap naik 100 meter suhu udara rata-rata
turun sekitar 0,5 derajat Celcius. Jadi semakin rendah suatu daerah semakin panas
daerah tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah semakin dingin daerah
tersebut. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap
jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah
tropis, tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.
e. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan
dengan melakukan penebangan, reboisasi,.atau pemupukan. Manusia dapat
menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Selain itu manusia juga
mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan
perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia
berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Selain itu faktor hewan
juga
memiliki
peranan
terhadap
penyebaran
tumbuhan
flora.
flora
dipermukaan
bumi
pada musim gugur menjelang gugurnya daun-daun, timbul warna-warni pada daundaun karena proses disintegrasi kimia yang terjadi pada daun. jenis hutan ini
tersebar diwilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris, Australia, dan ujung
selatan benua Amerika. jenis vegetasinya yaitu beec, maple, dan oak.
4)
Padang Rumput, padang rumput yang luas disebut stepa. padang rumput
terdapat diselatan daerah hutan meranggas yang curah hujannya tidak begitu
besar dengan suhu yang lebih tinggi. persebaran padang rumput di bumi
terdapat di Hongaria, Rusia Selatan, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Asia.
5) Sabana, adalah padang rumput yang luas dan diselingi pohonpohon tinggi.
Sabana biasanya terdapat pada daerah iklim tropis dan subtropis.
6) Hutan Trofik Basah,terdapat disepanjang khatulistiwa yaitu didaerah yang
memiliki ciri-ciri yaitu intensitas sinar matahari tinggi, suhu selalu tinggi,
amplitudo harian maupun tahunan relatif tinggi, dan curah hujan tinggi. hutan
tropik basah merupakan suatu tipe vegetasi yang hijau sepanjang tahun, yang
terdiri dari pohon-pohon tinggi. dihutan tersebut banyak tumbuh berbagai efifit
maupun liana, keadaan pohonya rapat-rapat sehingga sinar matahari tidak dapat
tembus kedasar hutan. persebaran hutan tropik basah terdapat di Asia, Afrika,
Amerika dan Indonesia
7) Hutan Musim, hutan musim terdapat didaerah yang memiliki iklim musim
dan terdiri dari pohon
sebagian besar pohonnya terdiri dari trofofita, yaitu pohon yang daunnya
berguguran pada mu sim kemarau, daunnya menjadi hijau kembali pada musim
hujan, pohonnya tinggi-tinggi dan jarak antara pohon yang satu dengan yang lain
berjauhan, sinar matahari dapat tembus kedasar hutan.
8) Hutan Mangrove (Hutan Bakau), persebarannya banyak di daerah tropik dan
subtropik atau sepanjang pantai yang landai. ciri khusus yang terdapat pada hutan
bakau adalah kekurangan oksigen baik dalam air maupun dalam tanah, kadar
garamnya tinggi, pohonnya berdaun tebal dan kaku, terkena pasang naik dan surut
air laut, pohonnya terdiri dari pohon bakau (rhizophora), pohon kayu api
(avicennia), bogem (bruguiera).
9) Hutan Berkayu Keras, terdapat di daerah iklim tropis yang kering pada
musim panas atau menurut iklim koppen terdapat diwilayah yang beriklim
keras
dan
berdaun
keras,
tumbuhan
penutupnya
pada
zone
fotik,
yaitu
bagian
perairan yang sinar mataharinya masih dapat tembus kedasar. ciri-ciri dari
lingkungan
air
dipengaruhi iklim dan cuaca. jenis vegetasi yang hidup di lingkungan air tawar
misalnya teratai, enceng gondok, diatomae, ganggang biru, dan ganggang hijau.
secara fisik , lingkungan air tawar terdiri dari tiga daerah yaitu:
1) Litoral, merupakan daerah air yang dangkal, sehingga sinar matahari dapat
tembus sampai kedasar. organisme yang hidup di daerah ini seperti tumbuhan
berakar, cacing, udang dan plankton.
2) Limnetik, merupakan daerah air yang terbuka dan cahaya matahari masih
dapat menembus kedasar. organisme yang hidup didaerah ini antara lain nekton, dan
plankton.
3) Profundal, merupakan daerah dasar air yang dalam dan cahaya matahari tidak
dapat/tembus/sampai/kedasar.
Lingkungan air laut
Luas Lingkungan air laut dipermukaan bumi kira-kira 70%. Secara fisik laut terdiri
dari lima zona yaitu:
1) Zona Litoral, merupakan daerah pasang dan surut,yaitu daerah antara air
pasang(pasang naik) dan air surut (pasang surut).
2) Zona Neritik,merupakan daerah perairan dangkal yang memiliki
kedalaman 0 m hingga 200 m.
3) Zona
Bathyal
,merupakan daerah
wilayah
laut
kedalaman antara 200 hingga 1800 m. Pada zona ini bagian dari laut yang masih
tembus sinar matahari
Daftar Pustaka