Contents
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
METODE KERJA................................................................................................. 17
BAB IV ................................................................................................................. 19
PEMBAHASAN ................................................................................................... 19
BAB V................................................................................................................... 26
1
V.1 Kesimpulan ............................................................................................. 26
LAMPIRAN .......................................................................................................... 29
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2. Menyerap dan mengalirkan air dan mineral.
3. Produk toko fotosintesis (karbohidrat, gula, protein).
4. Makanan dan pakan.
5. Perambatan.
6. Pengendalian erosi tanah.
5
Silinder pusat terbentuk oleh berkas-berkas pengangkut dan
beberapa jaringan lain.
6. Tudung Akar
Tudung akar merupakan daerah akar yang paling ujung dan
berfungsi melindungi daerah meristem akar.
7. Zona Pembelahan
Sel Pada zona pembelahan sel terdapat dua jaringan yang berfungsi
membentuk sel dasar, yaitu:
a. Meristem Apikal
Meristem apikal merupakan bagian akar yang menghasilkan sel-
sel meristem dan mengganti sel tudung akar yang mengelupas
saat menembus tanah.
b. Meristem Primer
Meristem primer merupakan bagian akar yang berasal dari
perkembangan sel-sel embrionik atau sel yang masih aktif
membelah. Meristem primer terdiri dari tiga jaringan primer,
yaitu:
o Protoderm merupakan jaringan yang akan berkembang
menjadi epidermis.
o Meristem Dasar yaitu jaringan yang akan berkembang
menjadi system jaringan dasar. Jaringan ini mengisi daerah
lapisan korteks pada akar yaitu diantara stele dan epidermis.
o Prokambium yaitu jaringan pusat (dalam) yang akan
berkembang menjadi silinder pusat (stele), yaitu xilem dan
floem.
8. Zona Pemanjangan
Zona pemanjangan berhubungan dengan zona pembelahan sel.
Didalam zona ini sel-sel mengalami perpanjangan sepuluh kali
panjang asalnya. Fungsi zona pemanjangan yaitu tempat sel-sel
mengalami pemanjangan, sehingga akar bertambah panjang dan
besar.
9. Zona Pematangan
Zona pematangan merupakan bagian akar yang mengalami
spesialisasi dan diferensiasi sesuai fungsinya. Fungsi zona
diferensiasi yaitu tempat sel akar mengalami spesialisasi struktur dan
fungsinya.
6
II.1.3 Struktur Morfologi Akar (2)
7
menjadi amat diperluas, sehingga lebih banyak air dan zat-zat
makanan yang dapat dihisap.
g) Tudung akar (calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya paling
ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung
akar yang masih muda dan lemah.
Jenis-jenis akar :
8
ditemukan pada tanaman yang berkembang biak secara generatif
(melalui biji).
3. Akar Adventif
Jenis perakaran ini adalah jenis perakaran yang bukan berasal dari
akar primer. Contohnya akar dari batang cangkokan, akar dari umbi
batang dan akar dari stek, bahkan ada akar yang berasal dari daun.
9
Morfologi akar jagung (14)
Bagian-bagian akar :
1) Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar
yangbersambungan dengan pangkal batang.
2) Ujung akar (Apex radicis), yaitu bagian akar yang paling mudah,terdiri
atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakanpertumbuhan.
3) Batang akar (Corpus radicis) bagian akar yang terdapat antaraleher akar
dan ujungnya.
4) Cabang-cabang akar (Radix lateralis), yaitu bagian-bagian akaryang tak
langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapikeluar dari akar
pokok dan masing-masing dapat mengadakanpercabangan lagi.
5) Serabut akar (Fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus dan
berbentuk serabut.
6) Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (Pilus radicalis), yaitubagian
akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolansel-sel kulit luar
akar yang panjang. Bentuknya seperti bulu ataurambut, oleh sebab itu
dinamakan rambut akar atau bulu akar,dengan adanya rambut-rambut akar
ini bidang penyerapan akar menjadi amat diperluas, sehingga lebih banyak
air dan zat-zatmakanan yang dapat dihisap.
7) Tudung akar (Calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya palingujung,
terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujungakar yang masih
mudah dan lemah.
10
Temperatur yang dikehendaki tanaman jagung antara 21°C hingga 30°C.
Akan tetapi temperatur optimum adalah antara 23° sampai dengan 27°C.
Hal ini tidak akan menjadi problem yang berarti bagi areal pertanaman
jagung di Indonesia. Di Jawa Timur yang terkenal banyak diusahakan
tanaman jagung. bahkan menjadi daerah penting di Indonesia. Temperatur
di suatu daerah sangat erat hubungannya dengan ketinggian tempat.
Semakin tinggi suatu daerah, suhu udara akan semakin turun. Temperatur
daerah merupakan salah satu syarat tumbuh tanaman jagung. Pada proses
perkecambahan benih memerlukan temperatur yang cocok, sebab
kehidupan embrio dan pertumbuhannya menjadi kecambah perlu suhu kira-
kira 30°C.
b. Ketinggian Tempat
Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai di
daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1.000 1.800 meter dari
permukaan air laut. Jagung yang ditanam didataran rendah dibawah 800
meter daari permukaan air laut dapat berproduksi dengan baik, dan pada
ketinggian diatas 800 meter dari permukaan air lautpun jagung masih bisa
memberikan hasil yang baik pula.
c. Intensitas penyinaran
Sinar matahari merupakan sumber energi dan sangat membantu dalam
proses asimilasi daun. pada proses asimilasi sinar matahari berperan
langsung pada pemasakan makanan yang kemudian diedarkan ke seluruh
bagian tubuh tanaman. Disamping itu penyinaran matahari juga berperan
dalam pembentukan batang, batang menjadi lebih kokoh.
d. Curah Hujan
Air sangat diperlukan untuk hidup semua makhluk, termasuk tanaman. Air
dapat menyediakan zat hara dari dalam tanah ke daerah perakaran tanaman,
sehingga memudahkan prose 7 dari 19 le akar-akar tanaman. Setiap tanaman
mebutuhkan persyaratan tertentu terhadap curah hujan yang diperlukan.
Pengaruh curah hujan ini dpat terlihat jelas, khususnya dipulau Jawa. Pada
daerah yang curah hujannya merata dengan batas musim kemarau yang
kurang tegas, maka kebutuhan air cukup terpenuhi sehingga jagung dapat
tumbuh dengan baik.
e. Kemiringan Tanah
11
Kemiringan tanah ada hubunganya dengan gerakan air permukaan tanah.
Hal ini juga merupakan salah satu syarat kehidupan tanaman, termasuk
tanaman jagung. Tanah dengan kemiringan kurang dari 8% dapat dilakukan
penanaman jagung. Pada tingkat kemiringan tersebut sangat kecil
kemungkinan terjadinya erosi tanah.
f. Tanah
Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman jagung harus mempunyai
kandungan hara yang cukup. Tersediaanya zat makanan.
12
Kembang sepatu adalah tumbuhan asli daerah tropis di dataran Asia,
kemudian tanaman ini menyebar di berbagai negara sampai ke Eropa.
Kembang sepatu termasuk tanaman perdu dengan ketinggian antara 4-8 m.
Memiliki batang yang berstruktur keras, serta bercabang banyak. Cukup dalam
dan kuat perakarannya sehingga batang tumbuh tegak dan kokoh.(3)
Kembang sepatu berbunga tunggal yang keluar dari ketiak daun, 1-4 cm
panjang tangkai bunganya, serta menjurai dengan lima mahkota yang tersusun
berbentuk terompet atau lonceng. Helaian mahkota bunga tunggal atau ganda,
Memiliki warna bunga yang bervariasi, seperti putih, merah muda, kuning,
jingga dan kombinasi warna-warna tersebut. Pembungaan berlangsung
sepanjang tahun, bunga hanya bertahan mekar 1-2 hari. Bunga tersusun atas 5
mahkota, 5 calyx, 15 tangkai sari dan 1 buah bakal buah yang memiliki banyak
ruang. Kembang sepatu merupakan tanaman yang memiliki daya adaptasi luas
terhadap lingkungan tumbuh baik di daerah subtropis maupun tropis. (3)
Sistem perakaran dari tanaman bunga sepatu ini termasuk pada jenis akar
yang tunggang dan disertai dengan warna akar yang sama dengan akar tanaman
pada umumnya.
Dalam hal ini akar tanaman bunga sepatu akan berwarna coklat kotor.
Tapi, yang membuat tanaman bunga sepatu ini menjadi unik dan berbeda
dengan beberapa tanaman lainnya adalah akar tanaman bunga sepatu ini bisa
mencapai kedalam tanah sekitaran 40 hingga 60 cm. Bahkan, biasanya bisa
lebih dari itu, hal ini hanya tergantung dari pertumbuhan dari tanaman bunga
sepatu sendiri. (1)
13
Kembang sepatu membutuhkan jenis tanah liat berpasir, subur, gembut,
banyak mengandung humus, memiliki aerase dan drainase yang baik, pH tanah
6,0 - 6,5. Tanah yang tergenang dapat menyebabkan pembusukan akar dan
terhambatnya pertumbuhan tanaman.
14
II.3 Takson
Taksonomi tanaman jagung yaitu (8) :
o Kingdom : Plantae
o Divisio : Spermatophyta
o Sub Divisio : Angiospermae
o Classis : Monocotyledone
o Ordo : Graminae
o Famili : Graminaceae
o Genus : Zea
o Spesies : Zea mays L.
15
o binthe atau binde (Gorontalo dan Buol),
o barelle´ (Bugis).
16
BAB III
METODE KERJA
17
5. Silet
18
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1 AIR
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom
oksigen menjadi H2O. Air dapat ditemukan dalam tiga wujud, yaitu padat
(es). cair, dan gas (uap air). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) air adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan
tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen.
Sedangkan menurut M. Quraish Shihab, air adalah benda yang
terdirindari oksigen dan hidrogen dalam kadar-kadar tertentu. Dari beberapa
pengertian tersebut, dapat disimpulkan air adalah benda cair yang terdiri dari
hidrogen dan oksigen, yang bersifat jernih, tidak berasa, dan tidak berbau.
Terbentuknya air dimulai dalam keadaan bebas, oksigen dan hidrogen
ditemukan sebagai molekul H₂ dan O,. Untuk bergabung membentuk
molekul air, keduanya harus bertabrakan. Sebagai hasil dari tabrakan ini,
ikatan-ikatan yang membentuk molekul hidrogen dan oksigen melemah,
sehingga tidak ada lagi penghalang untuk bergabungnya atom oksigen dan
hidrogen. Suhu akan meningkatkan energi begitu juga kecepatan molekul-
molekul pembentuk air, sehingga jumlah tabrakan yang terjadi meningkat.
Akibatnya, reaksi yang terjadi dipercepat. Penggunaan H2O pada kaca
preparat bertujuan agar preparat menempel pada kaca objek dan sampel
mudah utuk diamati di mikroskop.
19
banyak ikatan hidrogen. Tautan ini menjadikan air lebih terstruktur daripada
sebagian besar cairan lain.
Jika dibandingkan dengan zat padat (es), di dalam air terdapat sedikit
keteraturan di dalam susunan partikelnya. Ketika es meleleh menjadi cair,
susunan kisi pecah dan partikel-partikel yang menyusun kisi es tidak lagi
mempertahankan posisinya
Molekul-molekul air tetap saling berdekatan akibat ikatan hidrogen.
Walaupun susunan molekul-molekul dalam sampel air dalam bentuk cairan
terus-menerus berubah, setiap saat banyak molekul air yang ditautkan oleh
banyak ikatan hidrogen. Tautan ini menjadikan air lebih terstruktur daripada
sebagian besar cairan lain.
Jika dibandingkan dengan zat padat (es), di dalam air terdapat sedikit
keteraturan di dalam susunan partikelnya. Ketika es meleleh menjadi cair,
susunan kisi pecah dan partikel-partikel yang menyusun kisi es tidak lagi
mempertahankan posisinya. Berbeda lagi jika dalam wujud uap (gas),
partikel-partikel zat menjadi terpisah jauh. Hal ini menunjukkan bahwa gas
relatif mudah dimampatkan. Partikel-partikel gas mengisi fraksi volume
kecil dari total volume yang ditempatinya, volume gas seolah-olah berupa
ruang.
Jika suatu cairan berinteraksi dengan materi lain akan terjadi dua
kemungkinan, yaitu bentuk tetesan dipertahankan atau terbentuk lapisan
menyebar (membahasi). Keadaan ini ditentukan oleh kekuatan gaya
antarmolekul, Sedangkan Adhesi (Adhesion) berperan melekatnya suatu
jeniszat ke zat lain. Adhesi air ke dinding sel melalui ikatan hidrogen
melalui hidrogen membantu melawan tarikan gravitasi ke bawah. Dengan
adanya kemampuan antigravitasi, sekumpulan molekul air berenergi rendah
dapat menjalin kerjasama harmonis dengan molekul-molekul dinding
permukaan media yang dilaluinya, lalu dapat menyerap naik melawan
energi gravitasi. Proses ini dikenal sebagai efek kapilaritas. Disamping itu
semua, tegangan permukaan cairan dapat dipengaruhi oleh zat terlarut.
Seperti contoh, ketika anda meneteskan larutan sabun kedalam air, sabun
akan menyebar melintasi permukaan.
Moderasi Suhu
20
Bumi menjadi tempat hidup bagi seluruh makhluk hidup, disebabkan
suhu bumi yang stabil menjadikan makhluk hidup bisa bertahan hidup.
Matahari selalu menyinari bumi setiap hari, namun hal tersebut tidak
membuat bumi menjadi mendidih. Karena tidak semua energi matahari
diserap oleh bumi, namun sebagian di pantulkan ke luar angkasa oleh udara
yang ada di atmosfer.
Makroskopis
Berdasarkan gambar makroskopis tersebut akar jagung memiliki morfologi
berupa :
1. Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar
yangbersambungan dengan pangkal batang.
2. Ujung akar (Apex radicis), yaitu bagian akar yang paling mudah,terdiri
atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.
3. Batang akar (Corpus radicis) bagian akar yang terdapat antaraleher akar
dan ujungnya.
4. Cabang-cabang akar (Radix lateralis), yaitu bagian-bagian akaryang tak
langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapikeluar dari akar
pokok dan masing-masing dapat mengadakanpercabangan lagi.
5. Serabut akar (Fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus
dan berbentuk serabut.
21
6. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (Pilus radicalis), yaitubagian
akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolansel-sel kulit
luar akar yang panjang. Bentuknya seperti bulu ataurambut, oleh sebab
itu dinamakan rambut akar atau bulu akar,dengan adanya rambut-rambut
akar ini bidang penyerapan akar menjadi amat diperluas, sehingga lebih
banyak air dan zat-zatmakanan yang dapat dihisap.
7. Tudung akar (Calyptra), yaitu bagian akar yang letaknya palingujung,
terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujungakar yang
masih mudah dan lemah. (14)
Mikroskopis
Berdasarkan gambar mikroskopis yang diamati di bawah mikroskop, akar
jagung memiliki struktur anatomi berupa :
1. Epidermis epidermis merupakan lapisan terluar akar, sel-selnya
tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Epidermis akar yang berfungsi
untuk penyerapan serta bulu-bulu akar mempunyai kutikula yang tipis.
2. Inti sel Nukleus atau inti sel merupakan salah satu organel yang berada
di bagian pusat sel. Keberadaannya ini berfungsi sebagai pusat kegiatan
yang ada di dalam sel. (9)
3. Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang
membentuk beberapa lapisan.
4. Stele (silinder pusat) Bagian ini dipisahkan dari koteks oleh endodermis.
Silinder pusat terbentuk oleh berkas-berkas pengangkut dan beberapa
jaringan lain.
5. Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut dan
mendistribusikan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian
tumbuhan yang lain. Floem tersusun dari berbagai macam bentuk sel-
sel yang bersifat hidup dan mati. (7)
6. Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks terdiri dari
berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem
telah mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin
sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat.
7. Perisikel Lapisan terluar yang berbatasan dengan korteks adalah
perisikel. Perisikel berfungsi untuk menghasilkan primordia akar lateral,
22
dan sebagian dan kambium pembuluh (yang menghasilkan floem dan
xilem sekunder).
8. Rambut akar merupakan bagian akar yang berfungsi untuk memperluas
permukaan sel sehingga penyerapan air dan zat terlarut lebih efisien
Hasil pengamatan pada akar jagung (Zea mays L.) diperoleh bagian
jaringan epidermis, endodermis, floem, xilem, korteks, rambut akar dan
stele.
Makroskopis
Berdasarkan gambar makroskopis tersebut akar kembang sepatu memiliki
morfologi berupa :
1. Collum
Collum atau yang lebih dikenal dengan leher atau pangkal akar adalah
bagian atas dari morfologi akar tunggang. Leher akar mempunyai
sambungan dengan bagian batang serta pangkal akar. Pada bagian ujung
dan lehernya terdapat akar yang mengapit.
2. Radix lateralis
Bagian radix lateralis lebih familiar dengan sebutan cabang-cabang
akar. Cabang-cabang yang dimiliki oleh akar tunggang ini adalah bagian
yang tidak langsung memiliki hubungan dengan pangkal batang. Hal ini
dikarenakan dapat memicu keluar dari akar pokok.
3. Apex radicis
Dikenal dengan sebutan ujung akar, apex radicis merupakan bagian
paling muda dari morfologi akar tunggang. Bagian akar tunggang ini
hanya tersusun atas jaringan yang masih mempunyai perencanaan untuk
tumbuh dan berkembang.
4. Calyptra
Calyptra atau ujung akar adalah bagian penyusun morfologi akar
tunggang yang terletak paling ujung. Bagian ini terdiri atas jaringan
23
yang berfungsi untuk menjaga ujung akar ketika masih berada dalam
tahap pertumbuhan agar senantiasa tetap tumbuh dengan baik.
Mikroskopis
Berdasarkan gambar mikroskopis yang diamati di bawah mikroskop, akar
kembang sepatu memiliki struktur anatomi berupa :
1. Perisikel Lapisan terluar yang berbatasan dengan korteks adalah
perisikel. Perisikel berfungsi untuk menghasilkan primordia akar
lateral, dan sebagian dan kambium pembuluh (yang menghasilkan
floem dan xilem sekunder).
2. Xylem merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks terdiri
dari berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem
telah mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin
sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. (7)
3. Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut
dan mendistribusikan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke
bagian tumbuhan yang lain. Floem tersusun dari berbagai macam
bentuk sel-sel yang bersifat hidup dan mati.
4. Berdasarkan gambar mikroskopis yang diamati di bawah mikroskop,
akar kembang sepatu memiliki struktur anatomi berupa :
5. Lapisan berambut merupakan bagian akar yang berfungsi untuk
memperluas permukaan sel sehingga penyerapan air dan zat terlarut
lebih efisien.
6. Korteks parenkim bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel
yang membentuk beberapa lapisan. Sel-sel korteks sering mengandung
tepung, kadang-kadang kristal.
7. Serabut korteks luar bagian terluar dari akar tumbuhan yang dibatasi di
bagian luar oleh epidermis dan di bagian dalam oleh endodermis.
8. Endodermis terdiri dan selapis sel. Untuk penyerapan pada daerah akar
dinding sel mengandung selapis suberin didinding antiklinal yakni pada
dinding radial dan melintang, kerampingan lapisan ini menyebabkan
disebut pita kaspari, yang merupakankesatuan antara lamella tengah
dan dinding primer tempat suberin dan lignin tersimpan.
9. Empulur berfungsi untuk menyimpan nutrisi bagi tumbuhan, sebagai
distributor nutrisi pada batang, akar, dan daun tanaman, serta untuk
melangsungkan pengangkutan makanan ke arah radial.
24
Hasil dari pengamatan pada akar kembang sepatu (Hibiscus rosa – sinensis)
diperoleh bagian jaringan lapisan berambut, serabut korteks luar, prisikel,
korteks, parenkim, endodermis, xilem, empelur dan floem.
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
1. Morfologi akar jagung (Zea mays L) terdiri atas pangkal akar, ujung akar,
batang akar, serabut akar, cabang-cabang akar, dan tudung akar.
2. Morfologi akar kembang sepatu (Hibiscus rosa – sinensis) terdiri atas
collum,radix lateralis,apex radices,dan calyptra.
V.2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
4. Hajar, S. 2011. Studi variasi morfologi dan anatomi daun serta jumlah kromosom
Hibiscus ros-sinensis L. di kampus Universitas Indonesia. Skripsi.
Departemen Biologi, FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 91
halaman.
5. IGM Arya, P., dkk. 2017. Pertumbuhan dan Distribusi Akar Tanaman Muda
Beberapa Genotipe Unggul Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Jurnal
Sains Teknologi dan Lingkungan. Volume 3(2):10.
9. Parengkuan, H. et al. 2020. Uji Daya Hambat Ekstrak Bunga Kembang Sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri
Streptococcus mutans. Jurnal e-GiGi. Volume 8 (1): 8-14.
27
11. Silalahi, M. (2019). Hibiscus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya. Jurnal
EduMatSains.
12. Suarni. 2011. Komposisi Nutrisi Jagung Menuju Hidup Sehat. Balai Penelitian
tanaman serealia.
28
LAMPIRAN
Kesimpulan : Jagung merupakan tanaman monokotil atau berkeping satu. Akar pada
tumbuhan monokotil merupakan akar serabut tidak mengalami
pertumbuhan menebal sekunder. Strukturnya seperti akar primer.
Setelah melakukan pengamatan dibawah mikroskop, hasil pengamatan
pada akar jagung (Zea mays L.) diperoleh struktur anatomi berupa
jaringan epidermis, endodermis, floem, xylem, korteks, rambut akar
dan stele.
29
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Kesimpulan : Kembang sepatu merupakan tanaman dikotil atau berkeping dua. Akar
tumbuhan dikotil merupakan akar tunggang. Setelah melakukan
pengamatan dibawah mikroskop, hasil dari pengamatan pada akar
kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) diperoleh struktur anatomi
berupa bagian jaringan lapisan berambut, serabut korteks luar,
perisikel, korteks, parenkim, endodermis, xylem, empulur dan floem.
30