Anda di halaman 1dari 13

Laporan Tetap Praktikum

ANATOMI TUMBUHAN
ACARA I
STRUKTUR SEL TUMBUHAN

OLEH:

NAMA : M.SATRIA JAYA


NIM : 200104048
SEMESTER/KELAS : 2/B

LABORATORIUM TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN)
MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah yang telah memberikan penerangan dan petunjuk
kepada manusia. Dialah zat yang telah memberikan banyak kenikmatan yang
masih kita rasakan sampai saat ini. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada
junjungan alam nabi besar MUHAMMAD SAW. Juga kepada keluarganya, para
sahabatnya dan pengikutny, karena jasa-jasanya kita dapat mengenal dan
mrasakan indahnya islam.
Kenikmatan yan kami rasakan tidak lanta membuat kami berleha-leha dan
bermalas-malasan. Kami mencoba untuk membuat dan menyelesaikan laporan ini
dengan sebaik-baiknya. Laporan ini bertema “STRUKTUR SEL TUMBUHAN”

Mataram, Oktober 2021

M.Satria Jaya

ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Tetap Praktikum “Anatomi Tumbuhan” Acara I Disusun Sebagai Salah
Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum Selanjutnya.

Mataram, Oktober 2021

Disahkan oleh :

Laboran CO.Asistent

(Qurratul Aini S.Pd) (Ika Mas’adatul Barroh)


NIM: 190104080

iii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTR.............................................................................ii
HALAMA PENGESAHAN.................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................1
B.Rumusan malasah...................................................................1
C.Tujuan.....................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................2
BAB III METODELOGI.....................................................................3
A.Waktu dan Tempat..................................................................3
B.Alat dan Bahan........................................................................3
C.Cara Kerja...............................................................................3
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................4
A.Data Hasil Pengamatan...........................................................4
B.Analisis Prosedur....................................................................5
C.Analisis Hasil..........................................................................5
BAB V PENUTUP................................................................................6
A.Kesimpulan.............................................................................6
B.Saran.......................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................7
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis.Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup
(organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri,
Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel
(multiselular).
Robert hooke Pada tahun 1665, Ia menemukan adanya ruang-ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya, saat itu Robert
Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan
mikroskop. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel.
Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-
sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah
kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung
pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua
fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup
dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sel?
2. Apa saja struktur sel pada tumbuhan?
3. Kapan pertama kali sel ditemukan?
C. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk sel
tumbuhan

1
TINJAUAN PUSTAKA
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan
organ reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan,
seperti jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan
jaringan pengangkut. Epidermis merupakan lapisan selsel paling luar dan
menutupi permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan
ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm.
Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami modifikasi
seperti stomata dan trikomata (Yulanda Rompas. 2011: 13).
Tebal epidermis merupakan salah satu pertahanan struktural yang terdapat
pada tumbuhan, bahkan sebelum patogen datang dan berkontak dengan tumbuhan.
Ketebalan dan kekuatan dinding bagian luar sel-sel epidermis merupakan faktor
penting dalam ketahanan beberapa jenis tumbuhan terhadap patogen tertentu
(Nurul. 2015: 35).
Tumbuh-tumbuhan merupakan bahan yang mutlak diperlukan oleh hampir
semua makhluk hidup, termasuk manusia karena tumbuh-tumbuhan merupakan
penghasil makanan nabati yang universal. Apabila Anda mengamati tumbuh-
tumbuhan yang ada di sekitar Anda, maka akan tampak tubuh tumbuhan tersusun
oleh organ-organ akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji (Sumarsono. 2010: 5).
pada sel tumbuhan membran sel dilapisi oleh dinding sel yaitu organel
terluar sel yang teksturny kaku. Dinding sel tumbuhan terdiri atas polimer
karbohidrat yaitu selulosa, hemiselulosa dan pektin. Dinding sel dibentuk oleh
diktiosom. Dinding sel pada tumbuhan tingkat tinggi dibedakan atas dinding
primer, dinding skunder, dan lamela tengah(Rizki Nisfi Ramdhini. 2021: 14).
organ tumbuhan, seperti halnya dengan organ pada hewan, tersusun atas
jaringan (sekelompok sel yang mempunyai keaktifan khas). Jaringan tersusun atas
sel. Didalam setiap sel hidup terdapat protoplasma yang dibatasi oleh dinding sel
dan didalam sel itulah semua proses metabolisme terjadi. Secara umum, organ
tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga(Sri Mulyani. 2019 : 2)

2
BAB III
METODELOGI
A. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Senin, 27 September 2021
Waktu : 07:30-selesai
Tempat : Laboratorium IPA Biologi
B. Alat dan Bahan
1. alat
a. Mikroskop
b. Silet/pisau
c. Kaca preparat
d. Kaca penutup
e. Pinset
f. Pipet tetes
2. Bahan
a. Rambut buah ceiba pentandra
b. Empulur manihot utilissima
c. Rambut biji gossypium
d. Air
C. Cara Kerja
1. Mengambil rambut buah ceiba pentandra, kemudian letakkan diatas
kaca benda yang sudah dikasih air. Selanjutnya tutuplah preparat
tersebut menggunakan kaca penutup.
2. Mengiris secara melintang empulur batang manihot utilissima
kemudian meletakkannya pada kaca benda, tutuplah kaca preparat
tersebut dengan menggunakan kaca penutup.
3. Meletakkan rambut biji gossypium sp. Pada kaca benda yang sudah
diberi air. Tutuplah preparat tersebut dengan menggunakan kaca
penutup.

3
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Tabel data hasil pengamatan
1. Tabel gambar hasil pengamatan
No. Gambar leb Gambar tangan keterangan
Dinding sel,
1. ruang antar
sel, dan ruang
sel

Dinding sel,
2. dinding udara
dan ruang
antar sel

Dinding sel,
3. ruang antar sel
dan torsi

Dari hasil penelitian kami kemaren, kami dapat melihat struktur-


struktur sel dalam kapas, kapuk dan batang singkong.
Rambut buah ceiba pentandra
Klasifikasi
Kingdom : plantae, Divisi : magnoliopita, Kelas : magnolipsida ,
Ordo : marvales, Spesies : ceiba pentandra.
Empulur singkong
Klasifikasi
Kingdom : plantae, Divisi : magnoliophyta, Kelas : magnoliopsida,
Ordo : euphorbiales, Spesies : manihot utilissima.
Rambut biji gossypium sp

4
Klasifikasi
Kingdom : lantae, Divisi : magnoliophyta, Kelas : magnoliopsida,
Ordo : masvales, Spesies : Gossypium sp
B. Analisis prosedur
Menganalisis bahan-bahan yang sudah disediakan seperti rambut
buah ceiba pentandra, empulur manihot utilissima dan rambut biji
gossypium sp. Kemudian analisis setiap bahan-bahan yang sudah
dipersiapkan dengan menggunakan alat pembesar mikroskop untuk
mengetahui bagian-bagian dari tumbuhan tersebut.
C. Analisis Hasil
Dari hasil penelitian kami, kami bisa melihat dan membedakan
struktur sel dari bahan-bahan yang sudah di sediakan, seperti rambut buah
ceiba pentandra, empulur manihot utilissima dan rambut biji gossypium
sp.

5
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis.Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup
(organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri,
Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel
(multiselular). Tumbuhan tersusun dari sel, sel membentuk jaringan,
jaringan membentuk organ. Sel tumbuhan memiliki komponen atau bagian
yang berbeda dengan sel hewan. Perbedaan yang khas yaitu sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang tebal, plasmodesmata, plastida,
vakuola yang besar. Robert hooke Pada tahun 1665, Ia menemukan adanya
ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya,
saat itu Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong
tersebut dengan istilah cellulae artinya sel.
B. Saran
Semoga co.as lebih memperhatikan penjelasan yang di berikan
pada saat asistensi.

6
DAFTAR PUSTAKA
Yulanda Rompas, DKK.2011. Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun

Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae. Jurnal Bioslogos. Vol.1. manado :

Universitas Sam Ratulangi.

Sumarsono. 2010. Struktur Morfologi Tumbuhan dan Struktur sel.

Jakarta. Penebar Swadaya.

Rizki Nisfi Ramdhini, DKK. 2021. Anatomi Tumbuhan. Yayasan Kita

Nulis.

Nurul, DKK. 2015. Hubunga Ketebalan Lapisan Epidermis Daun

Terhadap Serangan Jamur Penyebab Penyakit Bercak Daun Sigatoka Pada

Sepuluh Kultivar Pisang. Jurnal HPT. VOL. III No.1. Malang : Universitas

Brawijaya.

Sri Mulyani. 2019. Anatomi Tumbuhan. Deresan, Caturtunggal :

Yogyakarta.

7
LAMPIRAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai