Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KARYA ILMIAH

STRUKTUR ANATOMI TUMBUHAN MONOKOTIL DAN


DIKOTIL

SMA NEGERI 59 JAKARTA

Oleh :

MUHAMMAD HANIF AKBAR

XI MIPA 4

Tahun Ajaran 2019/2020


LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul “Struktur Anatomi Tumbuhan Dikotil dan


Monokotil” ini disahkan dan disetujui oleh :

Jakarta, 3 Maret 2020

Mengetahui,

Pembimbing Teknis Penulis

Dra.Renta Uli Siburian Muhammad Hanif Akbar

NIP : 196611182016102001 NISN : 0031979183

Pembimbing Materi

Sri Ulina Bangun, M.Pd

NIP : 197304241998032006

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang


Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga karya ilmiah ini dapat
diselesaikan. Saya ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah
membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini dan berbagai sumber yang
telah saya pakai sebagai data dan fakta pada karya ilmiah ini.

Dalam karya ilmiah ini saya akan menjelaskan tentang Struktur anatomi
tumbuhan monokotil dan dikotil. Saya juga memohon maaf apabila ada kesalahan
dalam pembuatan karya ilmiah ini. Demikian terima kasih.

iii
ABSTRAK

STRUKTUR ANATOMI TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Tumbuhan ada beragam macamnya. Berdasarkan struktur anatominya


tumbuhan dibagi menjadi 2, yaitu dikotil dan monokotil. Pada kedua jenis
tersebut, memiliki perbedaan yang signifikan seperti bentuk dan gambaran dari
akar hingga ke batang.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati bentuk anatomi dan
struktur pada tumbuhan monokotil dan dikotil yaitu bayam dan jagung.

Hasil pengamatan suhu terhadap difusi yaitu jaringan pada tumbuhan


dikotil dan monokotil berbeda, pada tumbuhan dikotil terdapat kambuim,
kolateral terbuka, pembuluh angkut teratur, xylem pada akar berbentuk bintang.
Sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak berkambium, kolateral tertutup dan
pembuluh angkut tersebar.

Manfaat dari pengamatan ini yaitu kita dapat menggambarkan anatomi dan
struktur pada tumbuhan dikotil dan monokotil.

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
ABSTRAK........................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................1
1.4 Manfaat...........................................................................................2
1.5 Metode Penelitian............................................................................2
1.6 Hipotesis..........................................................................................2

BAB II KERANGKA TEORITIS


2.1 Jaringan Meristem...........................................................................3

2.2 Jaringan Parenkim...........................................................................3

2.3 Jaringan Kolenkim..........................................................................3

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Alat..................................................................................................4

3.2 Bahan..............................................................................................4

3.3 Langkah Percobaan.........................................................................4

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


4.1 Hasil Penelitian...............................................................................5

4.2 Pembahasan.....................................................................................5

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.....................................................................................6

5.2 Saran...............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................7

BIODATA........................................................................................................8

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tumbuhan, sel-sel itu membentuk jaringan sel yaitu suatu kumpulan
sel yang bentuk dan fungsinya sama. Bila disusun secara sistematik maka:
Sel, Jaringan, Organ, Sistem organ dan Individu.

Dengan demikian maka yang dimaksud dengan jaringan adalah tiap-tiap


kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu
kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama.

Terjadinya jaringan tumbuhan karena adanya atau berlangsungnya


pembelahan dari sel-sel yang dalam hal ini sel-sel yang terbentuk tetap
melakukan hubungannya dengan yang lainnya, selanjutnya pembentukan
jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan pembentukan dengan
berbagai alat pada tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan lain-
lain. 

1.2 Rumusan Masalah


 Apakah pengertian jaringan?
 Apakah ciri-ciri jaringan?
 Apakah fungsi jaringan?

1.3 Tujuan
 Mendiskripsikan anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan
monokotil dan dikotil
 Menggambarkan anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan
monokotil dan dikotil
 Menganalisis anatomi dan struktur akar dan batang pada tumbuhan
monokotil dan dikotil

1
1.4 Manfaat
 Dapat mengetahui pengertian jaringan
 Untuk mengetahui perbedaan monokotil dan dikotil
 Untuk mengetahui anatomi dan struktur monokotil dan dikotil

1.5 Metode Penelitian

Karya tulis ini saya susun dengan metode keperpustakaan yang dimulai
kata pengantar lalu pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, metode penelitian.

1.6 Hipotesa
 Batang tumbuhan dikotil akan terlihat padat dan teratur sedangkan pada
tumbuhan monokotil akan terlihat renggang dan tidak teratur.

 Letak xilem dan juga floem pada tumbuhan monokotil akan terlihat
berselang-seling, sementara tumbuhan dikotil xilem dikelilingi oleh floem

2
BAB II
KERANGKA TEORITIS

2.1 Jaringan Meristem


Jaringan meristem adalah jaringan yang disusun oleh jaringan yang
masih muda. Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap
dalam fase pembelahan. berfungsi sebagai pembelahan, dan terletak pada
titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.
Ciri–Ciri :
  Bentuk dan ukuran selnya sama
  Dinding selnya tipis
  Selnya penuh dengan protoplasma
 Sel tidak mengandung zat makanan

2.2 Jaringan Parenkim


Jaringan parenkim adalah jaringan tumbuhan yang terdapat hampir
seluruh organ tumbuhan membentuk jaringan. Jaringan parenkim memiliki
struktur serta fisiologis yang bermacam macam. Jaringan parenkim masih
melakukan segala kegiatan proses fisiologis. Jaringan parenkim disebut
juga jaringan dasar tumbuhan karena dijumpai hampir di setiap bagian
tumbuhan.
Ciri–Ciri :
 Sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis
  Sel hidup dan mengandung klorofil
  Banyak mengandung rongga antar sel
 Banyak mengandung vakuola

2.3 Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan


penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan pengembangan. Jaringan kolenkim
tersusun dari sel-sel hidup, memiliki bentuk memanjang dan umumnya
memiliki dinding dengan penebalan yang tidak teratur

3
4
BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.Metode


eksperimen yaitu metode yang menggunakan sebuah percobaan penelitian.

3.1 Alat

1. Mikroskop
2. Preparat
3. Cutter

3.2 Bahan

1. Daun Bayam
2. Daun Jagung

3.3 Langkah Percobaan

1. Letakkan mikroskop pada tempat datar dan cahaya yang cukup.


2. Potong akar dan batang dari daun bayam dan daun jagung.
3. Letakkan objek tersebut kedalam preparat.
4. Letakkan preparat pada mikroskop
5. Amati objek tersebut
6. Catat hasil pengamatan dari kegiatan tersebut

5
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan, tampak terlihat jaringan pada akar, antara


lain epidermis,floem,dan xilem. Jaringan pada tumbuhan dikotil dan monokotil
terlihat berbeda, pada tumbuhan dikotil, batangnya berkambium dan kolateral
terbuka, serta pembuluh angkut teratur, xylem pada akar berbentuk seperti
bintang, sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak berkambium, kolateral
tertutup, dan pembuluh angkut tersebar.

4.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa batang tumbuhan dikotil


terlihat padat dan teratur sedangkan pada tumbuhan monokotil akan terlihat
renggang dan tidak teratur, dan letak xilem dan juga floem pada tumbuhan
monokotil akan terlihat berselang-seling, sementara tumbuhan dikotil xilem
dikelilingi oleh floem.

6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

A. Akar,batang,dan daun tumbuhan memiliki jaringan meristem, jaringan


kolenkim dan jaringan parenkim.
B. Didalam akar terdapat xylem dan floem sebagai alat transportasi tumbuhan
berpembuluh.
C. Tanaman monokotil dan dikotil memiliki bentuk xylem dan floem

5.2 Saran

Dalam hal ini,kita perlu mengajak agar para siswa tertarik terhadap penelitian
tentang Struktur anatomi tumbuhan agar para siswa mengetahui bagaimana
proses-proses ini dapat terjadi dan pentingnya kita perlu mengetahui proses-
proses tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.pelajaran.co.id/2019/09/jaringan-penguat-kolenkim-dan
sklerenkim.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Meristem
 https://rumus.co.id/jaringan-parenkim/

8
BIODATA PENULIS

Nama : Muhammad Hanif Akbar

Tempat/Tanggal Lahir : 1 Juli 2003

Sekolah : SMAN 59 Jakarta

NISN : 0031979183

Kelas : XI MIPA 4

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl. Kampung kapuk 2 No.15, Klender, Jakarta


SSTimur

No.Telp/HP : 081383062112

Anak ke/dari : 2 dari 3 bersaudara

Anda mungkin juga menyukai