Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP DASAR BIOLOGI SEL


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Biologi Umum”
Dosen Pengampu : Suhartini, M.Pd

Disusun oleh Kelompok 2 TBIO 1 :


Annas Nur Abdillah ( 2312218013 )
Dina Firda Safitri ( 2312218003)
Syifa Aulia Putri ( 2312218009 )
Titi Windiani ( 2312218004 )

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS
SAMARINDA
2023
PRAKATA
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Konsep Dasar Biologi Sel” yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Biologi Umum yang diampu oleh Ibu Suhartini, M.Pd.
Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada sesama rekan kerja yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, makalah ini tidak akan dapat selesai jika
tidak adanya kerjasama antar sesama rekan kerja.
Sebagai tim penulis, kami menyadari bahwa karya kami masih memiliki kekurangan baik
dari penyusunan maupun penataan bahasa dalam penyampaian. Oleh karena itu, kami berharap
diberi kritik dan saran oleh para audiens agar kedepannya kami dapat memperbaiki karya kami
sehingga karya kami di tahap sempurna.

Samarinda, 8 September 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
PRAKATA........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH.............................................................................................................1
D. MANFAAT PENULISAN.......................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A. PENGERTIAN BIOLOGI SEL..............................................................................................2
B. MACAM – MACAM TEORI SEL.........................................................................................3
1. Teori Sel Roobert Hooke......................................................................................................3
2. Teori Sel Antony van Leeuwenhoek.....................................................................................3
3. Teori Sel Robert Brown........................................................................................................3
C. PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN................................................................4
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................................5
D. KESIMPULAN.......................................................................................................................5
E. SARAN....................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sel berasal dari kata latin “cella” yang berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh
Roobert Hooke yang melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus yang terdapat ruangan-
ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut (Kurniati, 2020).
Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi yang paling sederhana yang dapat hidup
dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan yang
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup terdiri atas sel tunggal, atau disebut
organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba, makhluk hidup lainnya seperti manusia,
hewan dan tumbuhan.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yakni sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan sel
2. Apa saja teori-teori sel
3. Apa saja perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
C. TUJUAN MASALAH
Pada rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari permasalahan ini adalah:
1. Mengetahui pengertian sel
2. Mengetahui teori-teori sel
3. Mengetahui perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan lebih mendalam terhadap pembaca tentang sel
2. Memberikan dorongan kepada pendidik dan didikan untuk terus memahami dan
mempelajari teori yang ada
3. Dapat memberikan pengetahuan dan wawasan terhadap penulis

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIOLOGI SEL


Biologi Sel merupakan ilmu yang membahas tentang struktur dan fungsi sel prokariotik
maupun eukariotik yang membahas beberapa bidang seluler, seperti DNA, RNA, protein,
kontrol ekspresi gen, struktur dan membran sel, bioenergitika, komunikasi seluler mulai dari
yang sederhana sampai jaringan yang kompleks (Juliana et al., 2016).
Sel merupakan unit struktural dan fungsional dasar organisme, seperti atom dari struktur
kimia. Organel sel memiliki beberapa fungsi yang sangat penting sehingga dapat bertahan
dan mati. Aktivitas tersebut disebut sebagai aktivitas enzimatik yang terjadi pada sitoplasma.
Signifikansi khusus dari jumlah sel menunjukan secara mekanis atau dengan pengaturan
seluler hancur menyebabkan perubahan pada fungsi vital seperti aktivitas enzim sehingga sel
tidak teratur dan fungsi seluler mengalami perubahan dan mati.

Gambar 1.1 DNA Gambar 1.2 RNA

Gambar 1.3 Protein

2
B. MACAM – MACAM TEORI SEL
Berikut beberapa teori sel dari para Ilmuwan, yaitu:
1. Teori Sel Roobert Hooke
Roobert Hooke adalah seorang polymath Inggris yang memainkan peranan penting dalam
revolusi ilmiah, melalui kerja eksperimen dan teoretis.
Sel di temukan pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke mengamati
sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya
ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke
menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel (Kurniati, 2020).
2. Teori Sel Antony van Leeuwenhoek

Antony van Leeuwenhoek atau Antonie Philips van Leeuwenhoek adalah ilmuwan
Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak Biologi", dan dianggap sebagai
mikrobiolog pertama. Ia terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia terkenal atas
pengembangan mikroskop dan kontribusinya terhadap didirikannya mikrobiologi.
Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu.
Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan
untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di
dalam air, yang kemudian disebut bakteri.
3. Teori Sel Robert Brown
Robert Brown merupakan botanis Skotlandia yang memberikan sumbangan penting
terhadap botani melalui penemuan inti sel dan aliran sitoplasma. peningkatan pada desain
lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown,
mengamati adanya titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel
dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Brown mengamati struktur sel pada jaringan
tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian
diberi nama inti sel
atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup
dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi
dalam sel.
Dari teori-teori di atas, sel yang terdapat di dalam hewan dan tumbuhan memiliki
perbedaan. Untuk mengetahui dengan jelas perbedannya, mari simak penjelasan di bawah ini.

3
C. PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan terletak pada organel dan komponen selnya
seperti dinding sel, plastida, lisosom, vakuola, sentrosom/sentriol, serta beberapa karateristik
sel yang disebabkan oleh perbedaan organelnya.
1. Bentuk Sel
Sel hewan memiliki kemampuan untuk merubah bentuk karena tidak memiliki
dinding sel yang kaku. Bentuk Sel hewan lebih dipengaruhi oleh sitoskeleton, yaitu
jaringan protein yang memberikan dukungan dan kesalahan
Sedangkan tumbuhan cenderung memiliki bentuk sel yang kaku dan jarang berubah
bentuk. Hal ini disebabkan oleh kehadiran dinding sel yang memberikan kekuatan
struktural dan perlindungan tambahan
2. Dinding sel
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan terletak pada dinding sel. Sel tumbuhan
memiliki dinding sel yang terdiri dari serat selolusa yang kuat. Dinding sel tumbuhan
memberikan dukungan struktural yang penting dan melindungi sel dari tekanan osmotik.
Di sisi lain, sel hewan tidak memiliki dinding sel, sehingga lebih fleksibel dalam bentuk
dan ukuran sel
3. Lisosom
Lisosom adalah organel yang terdapat dalam sel hewan dan berperan dalam
pencernaan intraseluler. Dan mengandung enzim hidrolitik yang membantu dalam
pemecahaan bahan makanan dan limbah sel. Namun, lisosom jarang ditemukan dalam
sel tumbuhan atau tidak ada sama sekali.
4. Plastida
Plastida, termasuk kloroplas, organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan dan
berperan penting dalam proses fotosintesis. Terkandung dalam plastida pigmen hijau
yang disebut klorofil yang memungkinkan tumbuhan menangkap energi matahari dan
berevolusi menjadi energi kimia, sedangkan pada sel hewan pada umumnya tidak
memiliki plastida.
5. Sentrosom/Sentriol oil
Sentrosom/Sentriol oil adalah struktural yang ditemukan dalam sel hewan dan
berperan dalam pembelahan sel. Sentrosom berperan dalam pembentukan benang-
benang pembelahan yang diperlukan untuk memisahkan kromosom selama pembelahan
sel. Sel tumbuhan, umumnya tidak memiliki sentrosom/sentriol atau jarang ditemukan.
6. Peroksisom
Peroksisom adalah organel yang ditemukan baik dalam sel tumbuhan maupun sel
hewan. Memiliki peran dalam metabolisme berbagai zat, seperti oksidasi asam lemak,
penguraian hidrogen peroksida, dan detoksifikasi senyawa beracun.
7. Glioksisom
Glioksisom adalah organel yang hanya ditemukan dalam sel tumbuhan. Berperan
dalam metabolisme asam lemak dalam proses perkecambahan biji tumbuhan.
8. Vakuola
Vakuola adalah organel yang memiliki perbedaan signifikan antara sel tumbuhan dan
sel hewan. Sel hewan itu sendiri memiliki vakuola kecil yang berperan dalam
penyimpanan dan transfortasi zat-zat tertentu. Namun, vakuola tumbuhan yang lebih
besar dan permanen, vakuola tumbuhan berperan dalam menyimpan udara, nutrisi, serta
memberikan dukungan struktural pada tumbuhan.

4
BAB 3
PENUTUP

D. KESIMPULAN
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan dan struktur dan juga fungsi nya. Sel
tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, vakuola yang besar, dan beberapa organel unik
lainnya seperti glioksisom. Sementara itu, sel hewan tidak memiliki dinding sel, plastida, dan
memiliki vakuola yang lebih kecil atau bahkan jarang di temukan. Perbedaan ini
mencerminkan peran dan kondisi sel tumbuhan dan hewan terhadap lingkungannya.
E. SARAN
Kami sebagai tim penulis sangat mengharapkan kesempurnaan pada makalah kami, karena
di dalam makalah ini pasti memiliki kekurangan yang disebabkan minimnya pengetahuan
yang kami miliki dalam penyusunan.
Oleh karena itu, kami berharap mendapatkan kritik dan saran dari pembaca agar
kedepannya kami dapat memperbaiki makalah kami hingga berada di tahap sempurna.

5
DAFTAR PUSTAKA

Juliana, K., Amin, M., & Suarsini, E. (2016). Pengembangan Buku Ajar Matakuliah
Biologi Sel dengan Pendekatan Bioinformatika untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan,
1(9), 1677–1683.
Kurniati, T. (2020). Biologi Sel. In Journal of Chemical Information and Modeling.

Anda mungkin juga menyukai