BIOLOGI PERTANIAN
ACARA V
FOTOSINTESIS
Oleh:
Lusi Isnaeni
NIM. A1H022008
PJ Asisten:
Siti Husnah Qurata A‘yun
A. Latar Belakang
Fotosintesis dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, yang disebut reaksi
terang, dimana energi cahaya ditangkap oleh molekul klorofil dan diproses untuk
membuat senyawa energi tinggi yang digunakan nanti dalam reaksi gelap (tercakup
dalam bagian yang berikut). Tahap kedua, yang dikenal sebagai siklus calvin
setelah penemunya, juga dikenal sebagai reaksi gelap, karena menggunakan energi
yang diciptakan dalam reaksi cahaya untuk ikatan rantai karbon bersama-sama
untuk membentuk gula, karbohidrat lainnya, protein, lipid, danasam nukleat.
Semakin jauh pembahasan mengenai fotosintesis, semakin menarik
untuk mengupas lebih dalam biokimia nyata dalam dunia ini khususnya
fotosintesis.
B. Tujuan
a. Daun
Pada tumbuhan tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel batang
muda, buah-buah belum matang, dan daun. Daun inilah yang merupakan pabrik
fotosintesis yang sebenarnya pada tumbuhan. Irisam melintang melalui daunyang
khas menyingkapkan beberapa lapisan-lapisan jaringan yang berbeda-beda.
Permukaan atas daun tertutup selapis sel tunggal yang menyusun epidermis
atas.Sel-sel ini sedikit atau tidak memiliki kloroplas karena itu agak transparan dan
membiarkan sebagian besar cahaya yang mengenainya melewati sel-sel di
bawahnya. Sel-sel tersebut juga mengeluakan suatu zat yang transparan seperti lilin
yang dinamakan kutin. Bahan ini membentuk kutikula, yang berfungsi sebagai
penghalang lembab di permukaan tas daun tersebut, jadi mengurangi hilangnya air
dari daun.
Di bawah sel-sel epidermis atas tersusun satu atau lebih barisan sel yang
membentuk lapisan palisade.Sel-selnya berbentuk tabung dan tersusun sedemikian
rupa sehingga sumbu panjang tegak lurus pada bidang daunnya.setiap sel penuh
dengan kloroplas, dan sel-sel inilah yang melakukan fotosintesis paling banyak di
dalam daun. Bentuk selnya cocok benar untuk fungsi ini. Disusun sedemikan rupa
sehingga sebagian besar daripada sel-selnya terbuka terhadap sinar matahari. Selain
itu, panjangnya meningkatkan peluang bahwa cahaya yang memasuki sel akan
diserap oleh kloroplas.
b. Kloroplas
Semua bagian warna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah
yang belum matang, memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama
berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan.Terdapat kira-kira
setengah juta kloroplas tiap millimeter persegi permukaan daun.Warna daun berasal
dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.Energy cahaya
yang yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sintesis molekul makanan
dalam kloroplas.Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan
yang terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida masuk ke daun, dan oksigen
keluar, melalui pori mikroskopik yang disebut stomata (tunggal, stoma; bahasa
Yunani, berarti “mulut”). Air yang diserap oleh akar dialirkan ke daun melalui
berkas pembuluh.Daun juga menggunakan berkas pembuluh untuk mengirimkan
gula ke akar dan bagian-bagian dari tumbuhan yang tidak berfotosintesis.
Rumus bangunnya berupa satu cincin yang terdiri atas 4 pirol dengan M g,
melainkan Fe.pada klorofil ada yang terdapat suatu rangkaian yang disebut fitil yang
dapat terlepas menjadi fitol C20H39OH, jika kena air (hidrolisis) dan pengaruh
enzim klorofilase. Fitol itu lipofil (suka akan lemak), sedang sisanya disebut
rangka-porfin, sifatnya hidrifil (suka akan air).
Tahap – tahap proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap
reaksi. reaksi tersebut diantaranya adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua
reaksi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
A. Reaksi terang
Reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana
adalah struktur bentukan membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu
salah satu ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu pigmen
yang berperan dalam proses fotosintesis. Dalam reaksi terang ini, klorofil menyerap
cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah
molekul air. Reaksi tersebut disebut reaksi fotolisis karena proses penyerapan
energi cahaya dan penguraian atau pemecahan molekul air menjadi oksigen dan
hidrogen. Reaksi fotolisis dapat ditulis sebagai berikut:
B. Reaksi gelap
Alat yang diguanakan pada praktikum acara IV antara lain mortar, pestle,
gelas ukur, pipet tetes, tabung reaksi, tutup tabung, corong, rak tabung dan
spektrofotometer. Bahan yang dipakai pada praktikum antara lain sampel daun,
aceton 85%, dan kertas saring.
B. Prosedur Kerja
A. Hasil
No Gambar Keterangan
1. Alat dan bahan disiapkan
B. Pembahasan
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheophyta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-Kelas : Dileniidae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Sel seludang berkas pembuluh disusun menjadi kemasan yang sangat padat
di sekitar berkas pembuluh. Di antara seludang berkas pembuluh dan permukaan
daun terdapat sel mesofil yang disusun lebih longgar. Siklus Calvin terbatas pada
kloroplas seludang berkas pembuluh. Akan tetapi, siklus ini didahului oleh
masuknya CO2 ke dalam senyawa organik dalam mesofil. Langkah pertama ialah
penambahan CO2 pada fosfoenolpiruvat (PEP) untuk membentuk produk
berkarbon empat, yaitu oksaloasetat. Enzim PEP karboksilase menambahkan CO2
pada PEP. Dibandingkan dengan rubisko, PEP karboksilase memiliki afinitas yang
jauh lebih tinggi terhadap CO2. Oleh sebab itu, PEP karboksilase dapat memfiksasi
CO2 secara efisien ketika rubisko tidak dapat melakukannya, yakni ketika hari
panas dan kering dan stomata tertutup sebagian, menyebakan konsentrasi CO2
dalam daun berkurang dan konsentrasi O2 meningkat. Setelah CO2 difiksasi, sel
mesofil mengirim keluar produk berkarbon empatnya ke sel seludang berkas
pembuluh melalui plasmodesmata. Dalam sel seludang berkas pembuluh, senyawa
berkarbon empat melepaskan CO2 yang diasimilasi ulang ke dalam materi organik
oleh rubisko dan siklus Calvin.
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis akan mencapai titik maksimum padasaat banyak cahaya.
Intensitas cahaya yang sedikit dengan suplai karbondioksida yang
cukup akan menyebabkan reaksi fotokimia terbatas dan suhu akan sedikit
berpengaruh terhadap laju proses tersebut. Menyatakan bahwa umumnya,
fiksasikarbondioksida maksimum terjadi pada tengah hari, yakni pada
saatintensitas cahaya mencapai puncaknya. Adanya penutupan
cahayamatahari oleh awan dapat mengurangi laju fotosintesis.
2. Konsentrasi karbondioksida
Konsentrasi karbon dioksida cenderung meningkat secara konsisten.
Peningkatan karbon dioksida baik secara alami maupun dalam
kondisibuatan secara konsisten memacu laju fotosintesis kecuali jika
stomata menutup.
3. Suhu
Pengaruh suhu terhadap fotosintesis tergantung pada jenis tumbuhan
dankondisi lingkungan tempat tumbuhnya. Secara umum, suhu
optimumuntuk fotosintesis setara dengan suhu siang hari pada
habitat asaltumbuhan tersebut.
4. Kadar air
Rendahnya kadar air akan menyebabkan stomata pada daun
menutup,sehingga menghambat dalam penyerapan karbondioksida. Hal
ini akanberpengaruh pada berkurangnya laju fotosintesis
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat ini berkurang, maka akan menyebabkan
lajufotosintesis naik. Sebaliknya, jika kadar fotosintat bertambah
akanberakibat pada menurunnya laju fotosintesis.
6. Tahap pertumbuhanLaju fotosintesis umumnya lebih tinggi pada
tahap pertumbuhan kecambah (semai/anakan) dibandingkan pada
tumbuhan dewasa. Hal ini dikarenakan pada tahap kecambah, tumbuhan
lebih banyak membutuhkan energi dan makanan untuk pertumbuhannya.
berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah
siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa (dan
kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap karena
tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam
keadaan gelap (tanpa cahaya). Beberapa faktor yang menentukan laju fotosintesis
ialah intensitas cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar air, kadar
2014).
Energi matahari ditangkap oleh pigmen penyerap cahaya dan diubah menjadi
bentuk energi kimia, yaitu ATP dan senyawa pereduksi, yaitu NADPH. Atom
Reaksi juga dirangkaikan dengan reaksi pembentukan ATP dari ADP dan Pi.
energi matahari yang diserap dan kemudian diubah menjadi energi kimia,
sehingga fase ini disebut fotofosforilasi. Fase I ini melibatkan 2 tipe
b. Fase II: reaksi termokimia, reaksi fiksasi/reduksi CO2, reaksi gelap Reaksi
ini berlangsung di stroma dan sering kali disebut reaksi gelap, karena reaksi
berenergi tinggi yang dihasilkan pada fase I, yaitu NADPH dan ATP dipakai
reaksi:
1) Daur C3 (daur Calvin) Daur reaksi ini disebut daur C3 karena senyawa yang
pertama kali dihasilkan adalah senyawa dengan 3 atom karbon yaitu asam
melaksanakan daur tersebut disebut tumbuhan C3. Dalam daur ini satu
molekul fosfogliseraldehida (PGAL) dibentuk dari fiksasi 3 molekul CO2.
2) Daur C4 (daur Hatch dan Slack) Daur reaksi ini disebut daur C4 karena
sebagian besar senyawa yang pertama kali dihasilkan adalah senyawa dengan
4 atom karbon yaitu asam malat dan asam aspartat dan tumbuhan yang
parenkim, yaitu pembentukan asam malat dan aspartat dari CO2 terjadi di sel-
nenas) yang hidup di daerah kering, mempunyai daun tebal dengan rasio
mempunyai vakuola relatif besar dan lapisan sitoplasma yang tipis. Fiksasi
yang menghasilkan asam malat terjadi pada malam hari pada saat stomata
terbuka dan daur Calvin yang menghasilkan glukosa terjadi pada siang hari
pada saat stomata tertutup. Jadi fiksasi CO2 pada tumbuhan CAM mirip
dengan tumbuhan C4, perbedaannya pada tumbuhan C4 terjadi pemisahan
merupakan unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari dalam rantai
transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan
akseptor elektron Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh
PGA.
A. Kesimpulan
3. Fase fotointesis ada 2 yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang
melibatkan fotosistem I dan fotosistem II dan menghasilkan O2, ATP dan
NADPH2 sedangkan reaksi gelap menghasilkan glukosa (C6H12O6).
B. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan pada praktikum ini adalah sebaiknya
dalam memberi pengarahan, asisten praktikum menjelaskan dengan pelan dan jelas
agar mudah dimengerti oleh praktikan. Praktikan juga sebaiknya dalam melakukan
kegiatan praktikum lebih serius dan memahami apa yang asisten praktikum
jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Astried Naomi, Jeni Pertiwi, Putri Ayu Permatasai, Shabrina Nur Dini dan Asep
Saefullah, 2018. Keefektifan Spektrum Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata). Jurnal Penelitian dan
Pembelajaran Fisika. ISSN 2442-515x, e-ISSN 2528-1976. Gravity. Vol. 4.
No. 2. 2018.
Hasbiah, ST. & Wahidah, B.F. 2013. Perbandingan Kecepatan Fotosintesis Pada
Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea) yang Diberi Pupuk Organik dan
Anorganik. Jurnal Ilmiah Biologi. Vol. 1 (1).
Estrak daun bunga sepatu dan aceton 85% Praktikan Menimbang Sampel Daun