KELOMPOK 8
1. NURHALIZA AMIR (G011 18 1080)
2. MUH. ASWAD ASHAN (G011 18 1514)
3. AMELIA ICHA BUJANG (G011 18 1431)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan
Makalah Pemuliaan Tanaman dengan Tema “Metode Pemuliaan Tanaman
Menyerbuk Sendiri Dengan Cara Seleksi Silang Balik (Back Cross)” sebagai
tugas kelompok mata kuliah Pemuliaan Tanaman Kelas G.
Akhir kata, kami memahami jika makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran sangat dibutuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di
waktu mendatang. Makalah ini kami susun dari beberapa sumber yang didapatkan
dari internet. Sekian dan terimah kasih.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seleksi merupakan bagian penting dari program pemuliaan tanaman untuk
memperbesar peluang mendapatkan genotipe yang unggul. Hal ini juga berlaku
untuk pemuliaan tanaman kedelai. Pengujian perlu dilakukan sebanyak mungkin
pada galur-galur kedelai terpilih sehingga didapatkan galur-galur kedelai yang
berdaya hasil tinggi (Pinaria et al., 1995). Seleksi berperan sangat penting dalam
keberhasilan pada kegiatan pemuliaan tanaman. Seleksi akan efektif jika populasi
tersebut mempunyai keragaman genetik yang luas dan heritabilitas yang tinggi.
Heritabilitas yang tinggi dapat diartikan penampilan fenotipik lebih dipengaruhi
oleh genetik dibandingkan pengaruh lingkungan. Seleksi pada karakter dengan
keragaman luas dan heritabilitas tinggi akan menghasilkan kemajuan seleksi atau
peningkatan nilai tengah setelah dilakukan seleksi. Metode seleksi digunakan
pada cara penyerbukan tanaman yang akan diseleksi yaitu tanaman menyerbuk
sendiri dan menyerbuk silang, namun metode seleksi menyerbuk sendiri
umumnya dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya seleksi massa
(Yunandra, 2017).
Pada program pemuliaan tanaman meyerbuk sendiri, secara konvensional
ada empat prosedur yang sering digunakan. Prosedur ini telah dibuktikan paling
sesuai dan memberi hasil cukup memuaskan. Keempat prosedur tersebut adalah
introduksi, seleksi parental, hibridasi yang dilanjutkan dengan seleksi. Introduksi
adalah perpindahan plasma nutfah berupa benih dan bahan tanaman lainnya sari
suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Tujuan introduksi tanaman adalah
memperluas keragaman genetik di suatu daerah (negara) sebagai tahap awal
program pemuliaan tanaman untuk merakit varietas unggul tanaman-tanaman
penting (Utomo, 2015).
Metode silang balik digunak untuk memperbaiki varuetas yang sudah
mempunyai karakter agronomi dan adaptasi yang baik, tetapi kurang baik pada
satu atau beberapa karakter saja. Metode silang balik adalah menyilangkan
kembali turunannnya dengan salah satu tetuanya (tetua recurrent) selama beberapa
generasi untuk memudahkan gen dari tetua donor ke tetua recurrent (penerima)
(Syukur et al., 2018).
Berdasarkan jenis seleksi menyerbuk sendiri pada pemuliaan tanaman, yang
akan dijabarkan dalam makalah ini mengenai ukuran metode seleksi menyerbuk
sendiri secara silang balik (back cross).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini:
a. Memahami definisi seleksi silang balik.
b. Mengetahui kegunaan seleksi silang balik pada tanaman.
c. Mendekskripsikan tahapan seleksi silang balik pada tanaman?
d. Memahami kekurangan dan kelebihan dari metode seleksi silang balik bagi
tanaman?
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah pembaca dapat mempelajari dan
memahami bagaimana metode pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri dengan cara
seleksi silang balik (back cross).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Metode silang balik adalah menyilangkan kembali keturunannya dengan salah
satu tetuanya (tetua recurrent) selama beberapa generasi untuk memindahkan
gen dari tetua donor ke tetua recurrent (penerima).
2. Kegunaan metode silang balik adalah untuk membuat atau mengembangkan
galur-galur isogenik, contohnya dapat dibuat galur steril jantan dan fertil
(mandul jantan sitoplasmatik, genik) yang mempunyai sifat unggul untuk
keperluan pembentukan hibrida.
3. Pada metode silang balik terdapat dua tahapan yaitu prosedur metode silang
balik untuk gen dominan dan metode silang balik untuk gen resesif.
4. Kelebihan metode silang balik yaitu varietas yang sama dapat dibentuk lagi
untuk yang kedua kali dengan urutan yang sama dan tidak perlu pengujian hasil
Yang ekstensif karena sudah diketahui bahwa varietas yang akan diperbaiki
sudah mempunyai potensi hasil tinggi, sedangkan kelemahannya yaitu jumlah
sifat yang diperbaiki terbatas, tidak bisa memperbaiki beberapa sifat sekaligus.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan dari penulis makalah ini yaitu
pelajari ilmu pertanian dengan sungguh-sungguh dan amalkan ilmu sebagai salah
satu proses pembelajaran dan bentuk kontribusi pada masyarakat sehingga kelak
dapat menjadi generasi unggul dalam menggalakkan pertanian untuk kemajuan
bangsa dan bentuk syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR PUSTAKA