Anda di halaman 1dari 5

PENGOLAHAN TANAH DAN PENYIAPAN MEDIA TANAH

Oleh :

Thuhfah Dwiky Nurfaizi


NIM 201910200311106
E-mail : wikodwiky@gmail.com
Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No.246, Malang Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Pengolahan taanah merupakan upaya untuk menjaga sebaik baiknya tanah sebagai tempat
tumbuhnya tanaman agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah dilakukan
dengan menggunakan berbagai macam alat. Seperti : cangkul, traktor bajak, traktor rotari, sabit, tali
rafia,poly bag dan pot. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan tanah antara lain
: pupuk kandang, kompos, pupuk NPK. Cara pengolahan tanah itu sendiri dimulai dari : pertama,
menyiapkan alat dan bahannya. Kedua, membersihkan rumput-rumput yang berukuran besar.
Ketiga, membajak tanah dengan traktor. Keempat, membuat bedengan. Kelima, menabur pupuk.
Keenam, mencampur pupuk dan tanah. Ketujuh, memasang mulsa lalu diberi pasak. Kedelapan,
melubangi mulsa. Kesembilan, menanam benih.

PENDAHULUAN

Daratan Indonesia secara umum yang sangat besar dalam memproduksi


dibedakan atas dua wilayah iklim, yaitu di berbagai komoditas pertanian secara
Kawasan Barat beriklim basah, dan di berkelanjutan baik kualitas maupun
sebagian besar Kawasan Timur Indonesia kuantitasnya. Pemanfaatan sumberdaya
beriklim kering. Selain variabilitas iklim, lahan untuk pengembangan pertanian perlu
daratan Indonesia juga mempunyai berbagai memperhatikan potensinya, agar diperoleh
jenis tanah, bahan induk, bentuk wilayah dan hasil yang optimal. Luas lahan di Indonesia
ketinggian tempat. Berbagai jenis tanah yang saat ini bukan lagi berupa kawasan
akibat adanya variabilitas berbagai faktor hutan, tetapi telah menjadi lahan pertanian
pembentuknya, merupakan salah satu modal atau lahan yang pernah digunakan adalah
70,2 juta ha, yang terdiri atas sawah, tegalan, sehingga untuk mencapai swasembada
pekarangan, perkebunan, padang jagung, kedelai, dan komoditas pangan
penggembalaan, kayu-kayuan, dan lainnya diarahkan pada lahan kering. Usaha
tambak/kolam (BBSDLP, 2008). Luas lahan peningkatan produksi bahan pangan dan
terlantar (lahan tidur) tercatat 11,3 juta ha, produk pertanian lainnya mutlak diperlukan,
sehingga lahan pertanian yang efektif hanya seiring dengan meningkatnya jumlah
seluas 58,9 juta ha (termasuk padang penduduk dan persaingan ekonomi global.
penggembalaan, kayuan-kayuan, dan Hal ini memerlukan upaya yang terintegrasi
tambak). Lahan sawah cenderung menciut dalam meningkatkan produksi komoditas
akibat adanya alih fungsi lahan dengan laju pertanian prospektif yang berorientasi
rata-rata 1,0-1,5% atau sekitar 75-90 ribu ha agribisnis dengan menawarkan kesempatan
per tahun yang tidak terimbangi oleh kepada para investor untuk mengembangkan
pencetakan sawah baru. Bahkan 42% lahan usaha dan sistem agribisnis yang
sawah irigasi terancam beralih fungsi berkelanjutan. Salah satu informasi dasar
sebagaimana tertuang dalam RT-RW yang dibutuhkan adalah data sumberdaya
Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia. Lahan lahan yang berasal dari peta potensi
perkebunan mengalami perluasan areal yang sumberdaya lahan, dimana informasi
cukup pesat dalam 20 tahun terakhir, yaitu tersebut memberikan gambaran tentang
dari 8,77 juta ha pada tahun 1986 menjadi luasan, distribusi, tingkat kesesuaian lahan,
18,5 juta ha pada tahun 2006. Dalam kurun faktor pembatas, dan alternatif teknologi
waktu tersebut, kelapa sawit merupakan yang dapat diterapkan. Dengan tersedianya
komoditas primadona yang mendominasi informasi potensi sumberdaya lahan, maka
pemanfaatan lahan pertanian, yaitu dari 0,6 pengembangan berbagai komoditas
juta menjadi 6,3 juta ha. Komoditas pangan pertanian dapat disesuaikan dengan potensi
terutama beras, jagung, dan kedelai sumberdaya lahannya, sehingga membantu
diusahakan pada lahan sawah dan lahan upaya peningkatan produksi komoditas
kering (tegalan). Lahan sawah merupakan pertanian yang bersangkutan.
andalan utama dan diprioritaskan untuk
mempertahankan swasembada beras,
PELAKSANAAN PRAKTIKUM 2.1 TEMPAT DAN WAKTU
Pelaksanaan praktikum terkait belakang rusunawa 1 UNIVERSITAS
pengolahan tanah dan penyiapan media MUHAMMADIYAH MALANG pada tanggal 24
tanam ini dilaksanakan dilahan percobaan di september 2019

2.2 ALAT DAN BAHAN

Alat alat yang digunakan dalam selang cairan pupuk, pompa listrik, drum
pelaksanaan praktikum ini adalah traktor plastik,dan lainlain) arang sekam.
bajak, traktor rotari, cangkul, cetok, tali rafia,
Bahan yang digunakan antara lain : pupuk
benang besar, tray pembibitan, babybag,
kandang sapi dan kambing, kompos, pupuk
seedbox, polybag atau potplastik besar,
NPK(urea,TSP dan KCL).
perangkat hidroponik (paralon atau media,
3. METODE KERJA

Adapun metode kerja yang digunkan dibajak, yang kelima menaburkan pupuk
dalam pelaksanaan praktikum ini antara lain dengan rata dipermukaan tanah, yang ke enam
adalah sebagai berikut : mencampurkan pupuk dengan tanah agar
dapat memperbaiki struktur tanah, yang ke
Pertama menyiapkan alat dan bahan yang
tujuh memasang mulsa dan pasak diatas
akan digunakan dalam pelaksanaan bedengan, yang ke delapan melubangi mulsa
praktikum, yang ke dua membersihkan untuk mempermudah menanam dengan jarak
rumput-rumput besar dilahan yang akan yang ditentukan dan selajutnya adalah
dibajak, yamg ketiga membajak tanah menanam benih ditempat mulsa yang telah
menggunakan traktor agar tanah dapat dilubangi dengan jarak yang di perlukan oleh
terbelah dan membalikan biji gulma dan tanaman
residu tanaman terttimbun, yang ke empat
membuat bedengan dilahan yang sudah
HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Tanah sebelum
diolah ,bayak di
4.1 HASIL tumbuhi rumput
liar dan gulma,
serta tanah
N Proses pengolahan Keterangan
kering
o lahan
2 Tanah setelah di Adapun pengolahan lahan dengan
bersihkan menggunakan traktor akan lebih efisien
rumput dan daripada menggunakan alat lain seperti bajak
gulma ,setelah sapi. Tahap pekerjaan dimulai dari bagian tepi
ditraktor ,diberi
atau juga dapat dari tengah sawah, namun dari
pupuk,serta di
buat hasil pengamatan arah putaran traktor dari
bedengan(seedb bagian tengah.baru kemudian bagian tepi
ads) traktor yang terlalu lama berputar di tempat
3 Pemasangan akan membuat tanah akan menjadi hancur dan
mulsa,pemasang tidak berstektur, tujuan dar pembajakan
an pasak, sawah ini adalah membuat tanah menjadi
pembuatan
lubang pada lumpur oleh karenanya harus dilakukan
mulsa,dan pembajakan2 kali.
penanaman
benih Proses pengolahan lahan sawah ini
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
tradisional dan modern, tradisional berarti
menggunakan alat-alat pengolahan yang
sederhanaseperti cangkul,sabit,bajak dengan
sapi. Adapun yang modern menggunakan
traktor mesin yang penggunaannya pun lebih
4.2 Pembahasan cepat danefisien.

Berdasarkan hasil yang di dapat bahwasannya Sebelum ditanami lebih baik tanah
yaitu : Sebelum melakukan penanaman dibiarkan terlebih dahul dengan tujuan untuk
tanaman lahan sawah harus di olah terlebih mengistirahatkan tanah. Dengan
dahulu, dimulai dari membersihkan rumput- diistirahatkan tanah dapat memperbaiki
liar dan juga sisa-sisa jerami yang ada pada kondisi lahandapat berfungsi secara optimal
lahan, tetapi dalam pengolahan sisa-sisa dan saat ditanami dapat bereproduksi secara
rumput liar dan sisa-sisa jerami ini jangan maksimal.
dibakar pada lahan yang akan diolah, karena
dapat merusak struktur tanah. Lebih baik Pemupemupukan dasar bertujuan
dikumpulkan dan dijadikan sebagai pupuk untuk menambah unsur hara dalam tanah agar
kompos. tanah menjadi lebih subur dan terckupi
kebutuhan unsur haranya. Prmupukan dasar
Pengolahan kualitas tanah yang tidak yang dilakukan lebih awal dapat merangsang
tepat dapat mengakibatkan penurunan kualitas perkembangan akar lebih dalam. Jika tanah
tanah, untuk mengetahui seberapa besar diketahui masam, maka petani disarankan
seberapa besar kualitas tanah maka dapat untuk menaburkan kapurdolomit untuk
dibandingkan dengan tanh hutan. Tanah hutan menetralkan PH.
dijadikan base refernce karena dianggap
mempunyai nilai kesetabilan nilai tanah yang Pupuk yang biasa dijadikan sebagai
lebih baik daripada tanah tegal maupun tanah pupuk dasar adalah pupuk kandang. Pupuk
sawah. makrotunggal sepertiurea, SP36, KCL, dan
pupuk makro majemuk seperti NPK!% dan Sebaiknya praktikum itu dilakukan di lahan,
lain-lain sesuai kebutuhan. agar para mahasiswa mamahami dan hasil
dari praktikum ini lebih akurat
Dari proses-proses pengolahan tanah
yang telah dilakukan diharapkan lahan DAFTAR PUSTAKA
yangtelah diproses saat ditanami tanaman
yanag diiginkan sesuai dengan ekspetasi dan Sayekti, novi 2010. Pengolahan tanah untuk
juga hasil yang didapat juga maksimal. meningkatkan kualitas tanah pada lahan tegal

Rejatles, Goen,dkk 2011 Pertanian masa


KESIMPULAN
depan. Yogyakarta.(2018,8 Agustus).
Berdasarkan praktikum yang di lakukan, Pengolahan Tanah lahan Pertanian. Dikutip
dapat disimpulkan bahwa : 30 september 2019 dari cara pengolahan tanah
:
Langkah-langkah dalam persiapan lahan dan
media tanam adalah menyiapkan alat dan https://8villages.com/full/petani/article/id.
bahan, membersihkan rumput dan gulma yang
berukuran besar, membajak menggunakan Fuady, Z. 2010. Pengaruh sistem olah tanah
traktor bajak atau bisa juga menggunakan dan residu tanaman terhadap laju mineralisasi
cangkul, membuat bedengan, menaburkan nitrogen tanah. Jurnal Lentera. Vol. 10 No. 1.
pupuk kandang atau kompos, mencampurkan
pupuk dengan tanah agar memperbaiki
struktur dan agregat tanah, memasang mulsa, Intara, Y.I., A. Sapei., Erizal., N. Sembering
melubangi mulsa dan terakhir adalah dan M. H. B. Djoefrie. 2011. Mempelajari
menanam benih sesuai dengan jarak yang pengaruh pengolahan tanah dan cara
dibutuhkan tanaman. pemberian air terhadap pertumbuhan tanaman
cabai. Jurnal Embryo. Vol. 8 No. 1.
SARAN

Anda mungkin juga menyukai