Anda di halaman 1dari 10

Nama: Apriliyani Mazidaturrizqi

NPM: 150510220349

Guiding Questions : Diagnosis Penyakit

1. Mengapa diagnosis penyakit merupakan tahapan yang paling penting di


dalam pengelolaan penyakit tanaman?
Jawab:
Supaya kita dapat mengidentifikasi penyakit dan dapat menentukan
penanganan yang tepat.
2. Informasi apa saja yang harus diketahui untuk dapat melakukan diagnosis yang
akurat dan efektif?
Jawab:
 Gejala
 Factor lingkungan
 Riwayat tanaman
 Identifikasi pathogen
 Teknik pengujian

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Postulat Koch dan tahapan dalam Portulat
Koch!
Jawab:
Postulat Koch adalah suatu rangkaian pengujian untuk membuktikan keberadaan mikrobia
tertentu yang merupakan penyebab penyakit (Pelczar and Reid, 1972).
Tahap
Mikroorganisme harus ditemukan pada semua individu yang terinfeksi penyakit dan
tidak ada pada individu yang sehat.
Tahap pertama ini memerlukan bukti bahwa mikroorganisme yang diduga menjadi
penyebab penyakit harus ada pada semua individu yang terinfeksi dan tidak ada pada
individu yang sehat.
Mikroorganisme harus dapat diisolasi dari individu yang terinfeksi dan dibiakkan
dalam kultur murni.
Tahap kedua ini mengharuskan mikroorganisme yang diduga menjadi penyebab
penyakit harus dapat diisolasi dari individu yang terinfeksi dan dibiakkan dalam kultur
murni.
Ketika mikroorganisme yang dibiakkan dimasukkan ke dalam tubuh individu yang
sehat, individu tersebut harus mengalami penyakit yang sama dengan individu yang
terinfeksi sebelumnya.
Tahap ketiga ini adalah tahap uji patogenitas, dimana mikroorganisme yang
dibiakkan diuji untuk melihat apakah menyebabkan penyakit yang sama ketika
dimasukkan ke dalam tubuh individu yang sehat.
Mikroorganisme harus dapat diisolasi kembali dari individu yang baru terinfeksi dan
dibuktikan identitasnya dengan mikroorganisme yang pertama.
Tahap keempat ini memerlukan bukti bahwa mikroorganisme yang sama yang diisolasi
dari individu yang terinfeksi pada tahap kedua, juga dapat diisolasi dari individu yang baru
terinfeksi dan diidentifikasi sebagai mikroorganisme yang sama.
4. Jelaskan tahapan dalam diagnosis penyakit tanaman!
Jawab:

 Observasi gejala: Pertama-tama, perlu dilakukan observasi terhadap gejala-gejala yang


muncul pada tumbuhan yang dicurigai terinfeksi penyakit. Gejala-gejala ini dapat berupa
perubahan warna daun, keriting atau kusutnya daun, munculnya bintik-bintik pada daun,
hancurnya batang, dan sebagainya.
 Pemeriksaan spesies penyebab: Setelah mengamati gejala yang muncul, langkah selanjutnya
adalah mengidentifikasi spesies penyebab penyakit tersebut. Ini dapat dilakukan dengan
cara memeriksa sifat dan karakteristik dari agen penyebab yang mungkin, seperti jamur,
bakteri, atau virus.
 Pemeriksaan tanah dan lingkungan: Selanjutnya, dokter tumbuhan akan melakukan
pemeriksaan pada tanah dan lingkungan sekitar tumbuhan, karena beberapa penyakit
tumbuhan disebabkan oleh kondisi lingkungan tertentu, seperti pH tanah yang tidak cocok,
kelembapan yang terlalu tinggi atau rendah, dan sebagainya.
 Pengujian laboratorium: Dokter tumbuhan dapat melakukan pengujian laboratorium untuk
mengidentifikasi spesies penyebab dan jenis penyakit yang terdeteksi pada tumbuhan.
Contoh tes laboratorium termasuk kultur jamur atau bakteri, tes serologi, dan sebagainya.
 Diagnosis: Setelah melalui tahapan pemeriksaan yang mencakup beberapa aspek di atas,
dokter tumbuhan akan membuat diagnosis yang tepat dan memberikan rekomendasi untuk
mengobati atau mencegah penyebaran penyakit tersebut.
5. Jelaskan metoda apa saja yang dapat digunakan untuk diagnosis penyebab
penyakit tumbuhan dan identifikasi patogen
Jawab:

 Metode certainty factor, menggunakan prinsip inferensi untuk menentukan


tingkat keyakinan atau kepastian dalam diagnosis penyakit tanaman. Metode
ini menggabungkan informasi atau fakta yang diberikan oleh berbagai aturan
atau basis pengetahuan (knowledge base) yang ada dalam sistem pakar
 Metode promethee, Metode ini digunakan untuk melakukan pemilihan
alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia, dengan
mempertimbangkan beberapa kriteria yang relevan.Dalam konteks penyakit
tumbuhan, kriteria yang digunakan biasanya berupa gejala-gejala penyakit,
tingkat keparahan penyakit, dan dampak penyakit pada produksi tanaman.
 Metode fuzzy mamdani, menggunakan logika fuzzy untuk mengatasi
ketidakpastian dalam penentuan diagnosis penyakit tanaman. Logika fuzzy
dapat memetakan variabel masukan yang memiliki nilai numerik menjadi
nilai keanggotaan dalam himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy kemudian
digunakan untuk menentukan keputusan berdasarkan aturan-aturan yang ada.
 Metode inferensi forward chaining, dapat digunakan untuk melakukan
diagnosis penyakit tanaman. Metode ini dilakukan dengan cara memulai dari
gejala-gejala penyakit yang terlihat, dan kemudian dilakukan pencocokan
dengan daftar gejala-gejala yang terkait dengan penyakit tertentu. Metode
forward chaining ini mirip dengan proses berpikir manusia, yaitu dengan
mengumpulkan data dan informasi secara bertahap untuk
mengambil kesimpulan.
Guiding Questions Patogenesis dan Siklus Penyakit:

1. Patogenesis dan siklus penyakit


a. Apa yang anda ketahui tentang patogenesis dan siklus penyakit? apakah keduanya
ada perbedaan ? Jelaskan (Lihat Gambar di bawah)

Jawab:
Patogenesis adalah proses atau tahapan dari suatu patogen untuk menyebarkan penyakit
pada tumbuhan/tanaman inang. Sedangkan siklus penyakit adalah tahapan suatu penyakit di
dalam tanaman yang dilanjutkan dengan penyebaran inoculum ke tanaman inang lain atau
bertahannya pathogen Ketika tidak ada tanaman inang.

b. Buatlah resume dari tahapan perkembangan dan siklus penyakit

Tahapan dalam pathogenesis


Jamur Bakteri Virus Nematoda

siklus penyakit
Bentuk Inokulum Spora/ Sel bakteri Partikel virus Telur,
konidia,mise junevile
lia
Cara Penetrasi Pelekatan Pelekatan Melalui luka Langsung
pada inang pada inang, abrasi, dan melalui
melalui dibawa oleh stoma
stroma,luka, vector,
hidatoda, terbawa oleh
nektartoda bagian
dan tanaman yang
beberapa terinfeksi
bakteri
dibantu oleh
vektor
Cara Infeksi Dengan Melalui luka menggunakan Cara
spora,tanah, pada bahan-bahan nematoda
air,benih tanaman, air dari inangnya memarasit
yang dan tanah, untuk dengan
terinfeksi, hama, benih memperbanya menusukkan
hama dan bibit k dirinya dan stilet dan
yang mengganggu menyerap
terinfeksi, metabolisme cairan
alat petanian tanaman makanan
yang dari sel
terkontamin inangnya
asi
Cara Invasi Interselular Interselular -Berpindah Memarasit
: terjadi di : setelah sel dari sel ke sel inang
ruang anta inang lisis melalui
sel,nutrisi intraselular plasmodesmat
diambil : sel ke sel a.
melalui -
haustoria Bermultiplika
Intraselular si di dalam sel
:mrnimbulka parenkim
n kematian inang yang
jaringan diinfeksi.
-Menyebar
terbawa aliran
di pembuluh
phloem.
- Menyebar
secara
sistematik ke
seluruh
bagaian
tanaman.
Cara Reproduksi/produksi Membentuk Memperban Bermultiplika Perubahan
inokulum sekunder spora untuk yak diri si di dalam sel stadia
mempermud dengan parenkim juvenile
ah pembelahan inang yang 2,3,4
penyebaran sel diinfeksi.
Cara Penyebaran melalui Melalui Melalui Melalui
angin,serang benih yang vektor tractor,sepat
ga, irigasi terkontamin u boots,dll.
asi,
serangga,
Cara Bertahan Patogen yang bersifat parasit obligat bertahan pada :
Tanaman inang lain termasuk gulma Pada benih, atau
bahan tanam yang lain,Pada vektor (untuk virus yang
bersifat persisten – propagatif
Cara bertahan pada patogen yang bersifat parasit
fakultatif atau saprofit fakultatif.

2. Berikut adalah beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengan patogenesis,


siklus penyakit dan kisaran inang. Coba jelaskan apa pengertiannya:
a. Inokulum dan inokulasi
Jawab:
Inoculum adalah Bagian dari patogen yg dapat menyebabkan infeksi
Inokulasi adalah Kontak awal inokulum dengan jaringan inang
b. Inokulum primer dan inokulum sekunder
Jawab:
Inoculum primer adalah Inokulum yang ada pada awal atau sebelum ada pertanaman 
dari patogen yang bertahan pada berbagai sumber (sisa tanaman, gulma, vektor yang
persisten, benih)
Inoculum sekunder adalah Inokulum yang terbentuk pada jaringan yang terinfeksi
(sudah ada pertanamannnya)
c. Vektor dan carrier
Jawab:
Verktor adalah organisme yang membawa dan menyebarkan agen penyebab penyakit
dari satu inang ke inang lainnya
Carrier adalah organisme yang membawa agen penyebab penyakit tanpa menunjukkan
gejala penyakit tersebut pada dirinya
d. Biotrof dan nekrotrof
Jawab:
Biotroph adalah jenis patogen yang memperoleh nutrisi dari jaringan
hidup tanaman inang
Nekrotrof adalah jenis patogen yang memperoleh nutrisi dari jaringan
mati tanaman inang
e. Monofag, polifag, oligofag
Jawab:
Monofag adalah pathogen yang inangnya dari satu jenis tanaman
Polifag adalah pathogen yang inangnya dari banyak tanaman dari banyak famili
Oligofag adalah pathogen yang inangnya dari beberapa tanaman dalam satu famili
f. Epidemi, endemik, pandemic
Jawab:
Epidemi adalah meningkatnya penyakit dalam suatu populasi tumbuhan secara cepat
dalam jangka waktu dan wilayah tertentu
Endemik adalah suatu penyakit berada dalam suatu daerah secara terus menerus,
walaupun jumlahnya tidak begitu besar
Pandemic adalah perkembangan penyakit terjadi pada skala yang sangat luas bahkan
sampai antar benua dan menimbulkan kerugian yang besar
3. Siklus penyakit tanaman ada yang bersifat monosiklik dan polisiklik.

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan monosiklik dan polisklik ?


Jawab:
Monosiklik, dalam satu musim hanya terjadi satu siklus penyakit dan
tidak terjadi penularan inoculum sekunder secara alami.
Polisiklik, dalam satu musim terjadi banyak siklus penyakit dan
inoculum sekunder mudah ditularkan
b. Berilah minimal 2 contoh penyakit pada masing-masing kelompok tersebut.
Jawab:
Monosiklik: busuk daun phytopthora pada striberi, busuk akar fusarium pada tanmana tomat
Polisiklik: karat daun pada gandum, bercak duan hitam pada tanaman stroberi
c. Kelompok mana yang lebih berpotensi untuk terjadinya epidemi/outbreak penyakit
tanaman?
jawab:
yang lebih berpotensi menimbulkan outbreak adalah yang polisiklik
4. Apa pentingnya ahli pertanian memahami siklus hidup penyakit tanaman?

a. Bandingkan Siklus hidup penyakit tanaman di negara maju dengan di Indonesia?


Jawab:
indonesia Negara maju
Kondisi Tropis –tidak ada musim dingin sebagian besar di daerah sub tropis >
lingkungan >lingkungan relatif mendukung musim dingin banyak pathogen >
perkembangan patogen – penyakit dorman atau mati > siklus penyakit
>siklus penyakit selalu ada terganggu >inokulum awal relatif
kecil
Kondisi lingkungan >mendukung Jenis/variasi patogennya lebih sedikit
berkembanganya berbagai jenis
patogen (variasinya banyak
inang Selalu ada tanaman (terutama pada pada musim dingin tanaman terbatas
daerah yang sistem pengairannya > siklus penyakit banyak yang
baik) > siklus penyakit akan selalu terhenti (patogen dorman/ bertahan)
berlangsung
SDM Kualitasnya kurang > kurang tahu kualitas SDM nya bagus
berbagai teknik pengendalian (berpendidikan / berwawasan luas) >
penyakit penyakit dapat lebih dikendalikan
Teknologi Ketersediaan dan penguasaan Ketersediaan dan aplikasi berbagai
pengendalian teknologi pengendalian terbatas teknologi pengendalian lebih baik
intensifnya penggunaan pestisida
>patogen resisten >sulit dikendalikan

b. Mengingat pentingnya pemahaman tentang siklus penyakit tanaman, apa yang


dapat kita lakukan untuk mengoptimalkannya dalam mengendalikan penyakit?
Jawab:
Mempelajari dan memahami tentang siklus penyakit karena dengan
pengetahuan tentang siklus penyakit kita lebih mudah untuk memutus atau
mengganggu siklus penyakitnya sehingga pengendalian juga menjadi lebih
mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Modul 2b
Ratnawati, A., & Purwaningsih, U. Histopatologis Dugaan Edwardsiella tarda
sebagai Penyebab Kematian Ikan Maskoki (Crassius auratus): Postulat
Koch. Jurnal Sain Veteriner, 31(1).

Anda mungkin juga menyukai