Anda di halaman 1dari 4

1Wardhani and Muhammad, Pengolahan Tanah Sawah

PERTANIAN

PENGOLAHAN TANAH SAWAH


Land Processing

1)Widi Kusuma Wardhani dan 2) Muhammad Ilham Jani


Program Studi Agroteknologi Universitas Jember
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember 68121 – Telp./Fax (0331)332190
Email: widikusumaw@gmail.com

ABSTRAK
Pengolahan tanah yang merupakan proses penggemburan menggunakan alat dan mesin pertanian sangat penting
dilakukan karena tanah menjadi media utama pertumbuhan tanaman yang menyediakan nutrisi yang memadai. Proses
pengolahan dan pelumpuran yang dilakukan menyebabkan hancurnya struktur tanah yang disawahkan sehingga dapat
menciptakan kondisi fisik, kimia, dana biologis tanah menjadi lebih baik untuk ditanami. Traktor sangat cocok untuk
diaplikasikan dalam proses pengolahan tanah pertanian yang lunak dan berlumpur, selain itu traktor juga dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam pengolahan tanah sawah. Tujuan dari praktikum “Pengolahan
Tanah Sawah” yaitu mengetahui cara mengolah tanah sawah menggunakan traktor dan mengetahui tahapan pengolahan
tanah sawah. Metode pada praktikum “Pengolahan Tanah Sawah” yaitu dengan membersihkan areal persawahan dari
sisa jerami atau rumput. Memperbaiki dan memeriksa kembali saluran aliran air serta galengan. Membajak sawah
menggonakan hand tractor. Bagian sawah yang tidak terjangkau dengan hand tractor dapat diolah dengan cangkul.
Menjalankan traktor sesuai dengan pola atau alur yang ditentukan. Tanah sawah yang telah dibajak dapat dibiarkan
dalam keadaan jenuh air selama beberapa hari. Melakukan penggaruan setelah dibiarkan beberapa hari. Hasil dari
praktikum ini yaitu batang padi setelah dipotong menjadi lebih pendek sehingga pengolahan tanah mudah dilakukan,
saluran air menjadi lebih bersih sehingga air dapat mengalir dengan mudah, galengan menjadi lebih rapi sehingga air
tidak keluar dan petak sawah dapat dijadikan sebagai jalan petani, biji gulma tidak mudah terbawa ke dalam lahan
sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, lahan sawah menjadi lunak dan gembur, sudut – sudut
petak sawah yang tidak terkena bajakan juga menjadi gembur sehingga mudah untuk ditanami padi dan lahan dapat
digunakan untuk proses penanaman serta tanah yang sudah digaru dapat mempermudah penanaman.
Kata kunci : Pengolahan tanah, tanah, tahapan pengolahan tanah

ABSTRACT
Soil processing which is a process of mixing using agricultural tools and machinery is very important because the soil is the main
medium of plant growth which provides adequate nutrition. The process of processing and lubrication carried out caused the destruction
of the soil structure that was built so that it could create better physical, chemical, biological soil conditions for planting. Tractors are
very suitable to be applied in the processing of soft and muddy agricultural land, besides that tractors can also increase the
effectiveness and time efficiency in processing paddy fields. The purpose of the practice of "Land Processing" is to find out how to
cultivate paddy fields using a tractor and find out the stages of processing rice fields. The method in the practice of "Land Processing" is
to clean the rice fields from the rest of the straw or grass. Repair and re-examine waterways and canals. Plowing a field using hand
tractor. Unreached parts of rice fields with hand tractor can be processed with hoes. Running the tractor in accordance with the
specified pattern or plot. Plowed rice fields can be left in a state of water saturation for several days. Do penggaruan after being left for
several days. The results of this practicum are that the rice stems after being cut become shorter so that the tillage is easy to do, the
drains become cleaner so that the water can flow easily, galengan becomes neater so that the water does not come out and the paddy
fields can be used as farmers' paths easily carried into the land so that the plants can grow and develop well, the paddy fields become
soft and loose, the corners of the paddy fields that are not pirated also become loose so it is easy to plant rice and the land can be used
for planting and land that has been ragged can facilitate planting.
Key words: Land processing, soil, tillage stages
How to citate: Wardhani, W. K. dan Muhammad, I. J. 2019. Pengolahan Tanah Sawah. Berkala Ilmiah Pertanian, 1(1): 1-4

PENDAHULUAN Pemanfaatan lahan perlu diperhatikan dengan baik


sehingga tingkat efesien dan daya guna usahatani dapat tercapai
Pengolahan tanah yang merupakan proses dan tingkat produksi hasil pertanian terwujud sebagaimana yang
penggemburan menggunakan alat dan mesin pertanian sangat telah direncanakan (Amri, dkk. 2016). Sawah yang diolah perlu
penting dilakukan karena tanah menjadi media utama mendapatkan pengaturan irigasi dan drainase yang baik.
pertumbuhan tanaman yang menyediakan nutrisi yang memadai Penggunaan air yang efisien dalam sistem irigasi menjadi sangat
(Chakraborty and Biswaranjan, 2015). Keberadaan sawah sangat penting. Pengairan dilakukan agar tanaman mendapatkan asupan
penting bagi lingkungan dan kehidupan manusia sehingga lahan mineral yang cukup sehingga tanaman dapat tumbuh dan
sawah harus dijaga kelestariannya terlebih lagi dalam pengolahan berkembang secara optimal (Singh et al., 2017). Air dan unsur
tanah sawah juga harus diperhatikan (Sudrajat, 2018). Proses hara akan diangkut oleh akar ke seluruh bagian tanaman untuk
pengolahan dan pelumpuran yang dilakukan menyebabkan memenuhi kebutuhan tanaman (Solyati dan Zaenal, 2017).
hancurnya struktur tanah yang disawahkan sehingga dapat Pengolahan tanah sawah dapat menggunakan cangkul
menciptakan kondisi fisik, kimia, dana biologis tanah menjadi atau penggaru yang bertenagakan manusia atau hewan dan dapat
lebih baik untuk ditanami (Rahayu, 2014). menggunakan mesin pertanian (traktor). Traktor sangat cocok
untuk diaplikasikan dalam proses pengolahan tanah pertanian

Pengantar Teknologi Pertanian – Pengolahan Tanah Sawah


2Wardhani and Muhammad, Pengolahan Tanah Sawah

yang lunak dan berlumpur, selain itu traktor juga dapat 2 Pengamatan Hasil
meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam pengolahan Saluran air menjadi lebih bersih sehingga air dapat
tanah sawah (Takai et al., 2014). Tata cara mengelolah tanah mengalir dengan mudah. Galengan menjadi lebih rapi
sawah menggunakan traktor dan juga tahapan pengelolahan tanah
sawah perlu dipahami sehingga pengolahan tanah sawah dapat sehingga air tidak keluar dan petak sawah dijadikan
dilakukan lebih efisien dan terstruktur. sebagai jalan petani. Biji gulma tidak mudah terbawa ke
dalam lahan.

BAHAN DAN METODE 3 Keterangan


Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian acara 3
“Pengolahan Tanah Sawah” dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
6 April 2019. Praktikum ini dilaksanakan di Agrotechno Park
(ATP), Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Alat yang digunakan pada praktikum ini berupa cangkul, sabit,
traktor dan penunjang praktikum yang lainnya. Bahan yang
digunakan yaitu tanah atau lahan sawah dan air untuk membasahi
media.
Metode pada praktikum “Pengolahan Tanah Sawah”
yaitu dengan membersihkan areal persawahan dari sisa jerami
atau rumput. Memperbaiki dan memeriksa kembali saluran aliran 3 Pencangkulan
air serta galengan. Membajak sawah menggonakan hand tractor.
Bagian sawah yang tidak terjangkau dengan hand tractor dapat 1 Tahap Pengerjaan
diolah dengan cangkul. Menjalankan traktor sesuai dengan pola a) Mengairi lahan agar tanah dan rumput menjadi
atau alur yang ditentukan. Tanah sawah yang telah dibajak dapat lunak.
dibiarkan dalam keadaan jenuh air selama beberapa hari. b) Mencangkul lahan sawah terutama pada lahan
Melakukan penggaruan setelah dibiarkan beberapa hari. yang tidak terkena bajakan.

HASIL 2 Pengamatan Hasil


lahan sawah menjadi lunak dan gembur. Sudut – sudut
PEKERJAAN PENGOLAHAN TANAH petak sawah yang tidak terkena bajakan juga menjadi
1 Pembersihan Petak Sawah gembur. Penanaman tanaman pada lahan akan lebih
mudah untuk dilakukan.
1 Tahap Pekerjaan
a) Memotong sisa batang padi menggunakan sabit
b) Membersihkan tunggak padi dengan 3 Keterangan
menggunakan cangkul
2 Pengamatan Hasil
Batang padi setelah dipotong menjadi lebih pendek
sehingga pengolahan tanah mudah dilakukan tanah
menjadi bersih dan siap untuk dibajak.

3 Keterangan
4 Pembajakan

1 Tahap Pekerjaan
a) Menggenangi lahan dengan air sebelum
dilakukan pembajakn.
b) Menyiapkan traktor dan memeriksa
kondisinya.
c) Membajak dengan menggunakan traktor
dimulai dari tepi atu tengah petakan sawah.
d) Mematikan mesin traktor dan membersihkan
traktor dari tanah atau lumpur yang tersangkut.
2 Perbaikan Saluran dan Galengan
2 Pengamatan Hasil
1 Tahap Pengerjaan Lahan sawah menjadi gembur sehingga mudah untuk
a) Membersihkan saluran dan galengan dengan ditanami padi.
menggunakan cangkul agar bersih dari rumput.
b) Membuat galengan baru dengan cara
memperbaikinya. 3 Keterangan
c) Mengepras bagian pinggir galengan agar lebih
rapi.
d) Membuat galengan dengan tinggi 15 - 20 cm.

Pengantar Teknologi Pertanian – Pengolahan Tanah Sawah


3Wardhani and Muhammad, Pengolahan Tanah Sawah

5 Penggaruan dan gembur. Sudut – sudut petak sawah yang tidak terjangkau
oleh bajakan juga menjadi gembur dan lunak. Penanaman
1 Tahapan Pekerjaan tanaman pada lahan akan lebih mudah untuk dilakukan.
a) Menyiapkan alat garu. Proses penting dalam pengolahan tanah sawah bagi
b) Mengurangi genangan air pada area sawah.
petani adalah pembajakan yang bermula dari menggenangi lahan
c) Menggaru dilakukan secara berulang –
berulang dengan arah memanjang dan dengan air sebelum dilakukan pembajakan agar tanah tidak
melintang. melekat pada alat bajak. Langkah berikutnya yaitu menyiapkan
d) Menggenangi kembali area sawah 7 – 10 hari traktor dan memeriksa kondisinya agar tidak terkendala saat
untuk penanaman ditengah – tengah pembajakan berlangsung. Membajak dengan
menggunakan traktor dapat dimulai dari tepi atau tengah petakan
2 Pengamatan Hasil sawah. Selesai pembajakan, mesin traktor dimatikan dan
Lahan bisa digunakan untuk proses penanaman dan membersihkan traktor dari tanah atau lumpur yang tersangkut
tanah yang sudah digaru mempermudah penanaman pada bagian mata bajak. Hasilnya lahan sawah menjadi gembur
sehingga mudah untuk ditanami padi.
3 Keterangan
Tahapan terakhir yaitu penggaruan yang diawali dengan
menyiapkan alat garu. Genangan air yang terdapat pada area
sawah dikurangi secukupnya. Penggaruan dilakukan secara
berulang – berulang dengan arah memanjang dan melintang.
Selesainya proses penggaruan, area sawah dapat digenangi
kembali dengan air hingga 7 – 10 hari menuju penanaman.
Penggaruan yang dilakukan membuat lahan dapat digunakan
untuk proses penanaman dan tanah yang sudah digaru
mempermudah proses penanaman.

PEMBAHASAN
Pengolahan tanah sawah sangat berpengaruh penting KESIMPULAN
bagi kegiatan usahatani. Proses pertumbuhan dan perkembangan Berdasarkan hasil praktikum “Pengolahan Tanah
pada tanaman akan dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Sawah” dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan tanah sawah
Suatu lahan yang belum digunakan atau bahkan telah digunakan
diawali dengan pembersihan sisa panen menggunakan sabit, lalu
tentunya harus mengalami proses pengolahan agar kondisi
maupun kandungan tanah kembali bagus atau subur. Kegiatan memperbaiki saluran dan galengan menggunakan cangkul agar
pengolahan tanah sawah ini dapat membuat lahan terhindar dari aliran air di lahan menjadi lancar. Tahapan selanjutnya yaitu
ancaman dan gangguan pada saat penanaman berlangsung. pencangkulan pada lokasi yang tidak terjangkau dalam proses
Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian acara 3 pembajakan, melakukan pembajakan dengan alat traktor agar
melakukan pengolahan tanah sawah. Pengolahan tanah sawah tanah membalik sehingga mematikan rumput dan membenamkan
untuk penanaman padi memiliki urutan pengerjaan. Pertama, bahan organik, dan proses terakhir yaitu melakukan penggaruan
tahap pembersihan petak sawah yang dapat dimulai dengan agar tanah menjadi rata dari gundukan-gundukan bekas
memotong sisa batang padi menggunakan sabit. Membersihkan pembajakan sehingga mudah ditanami. Pengolahan tanah sawah
tunggak padi dengan menggunakan cangkul. Menyisahkan penting untuk dilakukan karena lahan sawah harus dalam kondisi
beberapa seresah atau sisa – sisa tanaman untuk proses yang bersih dan steril dari rerumputan liar maupun gulma yang
dekomposisi karena ketersediaan nutrisi sangat tergantung pada tidak diinginkan sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang
proses dekomposisi bahan organik (Anshori, dkk. 2016). Hasil dengan baik tanpa adanya pesaing nutrisi.
yang didapat yaitu batang padi setelah dipotong menjadi lebih
pendek sehingga pengolahan tanah mudah dilakukan. Proses
tersebut dapat membuat tanah menjadi bersih dan siap untuk
DAFTAR PUSTAKA
dibajak.
Amri, S., Samsul, I., dan Muzakkir. 2016. Strategi Pengentasan
Tahap pekerjaan berikutnya yaitu perbaikan saluran dan Kemiskinan Melalui Produksi Usahatani Padi Sawah Untuk
galengan menggunakan cangkul agar bersih dari rumput. Peningkatan Pembangunan Perekonomian Masyarakat Kabupaten
Membuat galengan baru dengan cara memperbaikinya dan Aceh Besar. Serambi Saintia, 4(2): 19-25.
mengepras bagian pinggir galengan agar lebih rapi. Galengan Anshori, A., Bambang, H. S., dan Eko, H. 2016. Aliran Bahan Organik pada
dibuat dengan tinggi 15 - 20 cm. Proses perbaikan saluran dan Sawah Padi Organik di Dusun Jayan Desa Kebonagung Kec.
galengan dilakukan agar saluran air menjadi lebih bersih sehingga Imogiri Kab. Bantul D.I.Yogyakarta. Sustainable Agriculture,
31(1): 45-50.
air dapat mengalir dengan mudah. Galengan menjadi lebih rapi
sehingga air tidak keluar dari areal lahan sawah atau petak Chakraborty, K. and Biswaranjan, M. 2015. Soil Fertility and Its'
sekaligus sebagai jalan bagi petani. Biji gulma dari luar areal Impact on Agricultural Productivity: A Study in Sapar Mouza,
Burdwan-I C.D. Block, West Bengal.
lahan tidak mudah terbawa ke dalam lahan lewat aliran air Humanities & Social Science Studies, 2(3): 196-206.
sehingga intensitas gulma yang dapat mengurangi hasil panen
dapat diminimalisir (Pratiwi, dkk 2016). Pratiwi, R., Dad, R.J. S., dan Kuswanta F. H. 2016. Efikasi Herbisida
Penoksulam Terhadap Pertumbuhan Gulma Umum Pada
Tahap pekerjaan selanjutnya yaitu pencangkulan yang Budidaya Tanaman Padi Sawah. Agrotek Tropika, 4(1): 16-21.
dimulai dari mengairi lahan agar tanah dan rumput menjadi lunak
sehingga proses penanaman bisa merata. Pencangkulan lahan Rahayu, A., Sri, R. U., dan Mochtar L.R. 2014. Karakteristik dan
Klasifikasi Tanah pada Lahan Kering dan Lahan yang
sawah terutama dilakukan pada lahan yang tidak terkena bajakan. Disawahkan di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Tanah dan
Pengamatan hasil mendapati bahwa lahan sawah menjadi lunak Sumberdaya Lahan, 1 (2): 79-87.

Pengantar Teknologi Pertanian – Pengolahan Tanah Sawah


4Wardhani and Muhammad, Pengolahan Tanah Sawah

Singh, A., Santosh Kr, S., Kumar, J. L. G. K., Denis, D. M., and
Alex, T. 2017. Yield, Irrigation Production Efficiency and
Economic Return Of Onion Under Variable Irrigation Methods,
The Allahabad Farmer, 523(1): 3-7.

Solyati, A. dan Zaenal, K. 2017. Pengaruh Sistem Olah Tanah Dan Aplikasi
Mulsa Terhadap Sifat Fisik, Perakaran, Dan Hasil Tanaman
Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Tanah dan Sumberdaya
Lahan, 4(2): 553-558.

Sudrajat. 2018. Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsi bagi


Manusia dan Lingkungan. Yogyakarta: UGM PRESS.

Takai, R., Oscar, B. Jr., Kazunobu, I., and Noboru, N. 2014.


Development of Crawler-Type Robot Tractor based on
GPS and IMU. IFAC, 33(26): 151-156.

Pengantar Teknologi Pertanian – Pengolahan Tanah Sawah

Anda mungkin juga menyukai