Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Budidaya Tanaman Padi”

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Mentor : Sri Astri Ramadani
Anggota : 1. Aisyah Nurfadila
2. Fatmawati
3. Husnul Khotimah
4. Muhammad Isra
5. Rahmadana
6. Rahman Hamzah

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNOLOGI PENGOLAHAN


HASIL PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul : Budidaya Tanaman Padi


Disusun oleh : Kelompok 2
1. Aisyah Nurfadila
2. Fatmawati
3. Husnul Khotimah
4. Muhammad Isra
5. Rahmadana
6. Rahman Hamzah

Mandalle, 07 September 2022

Menyetujui

Mentor Ketua Panitia

Sri Astri Ramadani Yufi Satria


Nim: 2122060067 Nim: 2022030027

Ketua Umum

Hermawati
Nim: 2022060020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “PENGOLAHAN TANAH TANAMAN PADI”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Tujuan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengolahan Tanah Tanaman Padi ................................................... 3

B. Tahapan Pengolahan Tanah ............................................................. 3

C. Secara Umum Pengolahan Tanah Meliputi 3 Fase .......................... 5

D. Ciri-ciri Tanah Telah Selesai Diolah dan Siap Untuk Ditanami ..... 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7

A. Kesimpulan ...................................................................................... 7

B. Saran ................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

LAMPIRAN .................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Padi (Oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi
rakyat Indonesia. Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian
besar petani di Indonesia. Mulanya kegiatan ini banyak diusahakan di pulau Jawa.
Namun, saat ini hampir seluruh daerah di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan
kegiatan menanam padi di sawah.

Sistem budidaya padi biasanya didahului oleh membuat persemaian.


Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya, sebab
benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi di sawah, kemudian
pengolahan tanah yang bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat
tertentu hingga memperoleh susunan tanah (struktur tanah) yang dikehendaki oleh
tanaman. Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap yaitu pembersihan,
pencangkulan, pembajakan, penggaruan, dan perataan.Dalam penanaman bibit
padi harus diperhatikan sebelumnya adalah persiapan lahan, umur bibit, dan tahap
penanaman. Dalam pemeliharaan meliputi penyulaman dan penyiangan,
pengairan, pemupukan, penyulaman dan penyiangan, dan pengendalian hama dan
penyakit.

Pengolahan tanah bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan
yang semula keras menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu gulma akan mati
dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah
tanah menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah
sawah ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta
selokan. Pematang (galengan) sawah diupayakan agar tetap baik untuk
mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah
perawatan tanaman.

1
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca bisa lebih mengetahui
teknik pengolahan tanah pada tanama padi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengolahan Tanah Tanaman Padi


Pengolahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang
semula keras menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu gulma akan mati dan
membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah
menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah sawah
ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan.
Pematang (galengan) sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah
pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan
tanaman.

B. Tahapan Pengolahan Tanah


Tahapan pengolahan tanah sawah pada prinsipnya mencakup kegiatan–
kegiatan sebagai berikut :
1. Perbaikan Pematang/Galengan dan Saluran
Sebelum penggarapan tanah dimulai, Pematang/Galengan harus dibersihkan
dari rerumputan, diperbaiki, dan dibuat cukup tinggi. Fungsi utama untuk
menahan air selama pengolahan tanah agar tidak mengalir keluar petakan,
sebab dalam penggarapan tanah air tidak boleh mengalir keluar. Fungsi
selanjutnya berkaitan erat dengan pengaturan kebutuhan air selama ada
tanaman padi.
Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari rumput-rumput. Kegiatan
ini bertujuan agar dapat memperlancar arus air serta menekan jumlah biji
gulma yang terbawa masuk ke dalam petakan. Sisa jerami dan sisa tanaman
pada bidang olah dibersihkan sebelum tanah diolah.
2. Pencangkulan
Setelah dilakukan perbaikan Pematang/Galengan dan Saluran, tahap
berikutnya adalah pencangkulan. Sudut–sudut petakan dicangkul untuk

3
memperlancar pekerjaan bajak atau traktor. Pekerjaan tersebut dilaksanakan
bersamaan dengan saat pengolahan tanah.

3. Pembajakan dan Penggaruan


Pembajakan dan Penggaruan merupakan kegiatan yang berkaitan. Kedua
kegiatan tersebut bertujuan agar tanah sawah melumpur dan siap ditanam
padi.
a. Pembajakan
Air petakan sawah seminggu sebelum pembajakan, untuk
melunakan tanah dan menghindarkan melekatnya tanah pada mata
bajak. Terlebihdahulu dibuat alur ditepi dan ditengah petakan sawah
agar air cepat membasahi saluran petakan. Kedalaman dalam
pembajakan + 15-25 cm. Hingga tanah benar-benar terbalikan dan
hancur.
Adapun manfaat dari pembajakan adalah sebagai berikut :
1) Pemberantasan gulma, sebab dengan pembajakan tumbuhan dan biji
gulma akan terbenam.
2) Menambah unsur organik, karena pupuk hijau yang berasal dari rumput
akan terbenam dan tercampur dengan tanah.
3) Mengurangi pertumbuhan hama penyakit.
Setelah dibajak tanah segera harus digenangi, untuk mempercepat
pembusukan sisa-sisa tanaman dan menghindari hilangnya nitrogen
juga melunakan bongkahan tanah yang disebabkan pembajakan.
Penggenangan dilakukan selama kira-kira seminggu.
b. Penggaruan
Sebelum penggaruan dimulai, terlebihdahulu air didalam petakan
dibuang, ditinggalkan sedikit untuk membasahi bongkahan bongkahan
tanah. Selama penggaruan, saluran pemasukan dan pembuangan air
harus ditutup, untuk menjaga supaya sisa air jangan sampai habis keluar
dari petakan.Dengan cara menggaru tanah memanjang dan melintang,

4
bongkahan-bongkahan tanah dapat dihancurkan. Dengan penggaruan
yang berulang-ulang :
1) Peresapan air ke bawah dikurangi
2) Tanah menjadi rata
3) Penanaman bibit menjadi mudah
4) Rumput-rumput yang ada akan terbenam
Setelah penggaruan pertama, sawah digenangi lagi selama 7-10 hari.

4. Peratakan
Proses perataan sebenarnya adalah penggaruan yang kedua, yang dilakukan
setelah lahan digenangi 7-10 hari. Pengaruan yang kedua ini dilakukan
dengan maksud :
a. Meratakan tanah sebelum tanam pindah
b. Membenamkan pupuk dasar guna menghindari denitrifikasi
c. Melumpurkan tanah dengan sempurna
Tahapan pengolahan tanah mulai dari perbaikan pematang/galengan
sampai perataan memerlukan waktu ± 25 hari atau ± sama dengan umur
bibit di persemaian.

C. Secara Umum Pengolahan Tanah Meliputi 3 Fase


1. Penggenangan tanah sawah sampai tanah jenuh air.
2. Membajak sebagai awal pemecahan bongkah dan membalik tanah.
3. Menggaru untuk menghancurkan dan melumpurkan tanah.
Untuk 3 fase pengolahan tanah tersebut menggunakan 1/3 kebutuhan air
dari total kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman. Pengolahan tanah
dengan cara basah yaitu tanah sawah dibajak dalam keadaan basah dan
digaru memanjang dan menyilang sampai tanah melumpur dengan baik.
Pengolahan tanah paling lambat 15 hari sebelum pemindahan bibit

D. Ciri-ciri Tanah Telah Selesai Diolah dan Siap Untuk Ditanami


1. Tanah terolah sampai berlumpur

5
2. Air tidak lagi banyak merembes ke dalam tanah
3. Permukaan tanah rata
4. Pupuk tercampur rata
5. Bersih dari sisa gulma dan tanaman

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Padi memiliki morfologi diantara lain terdapat akar, batang, daun, bunga
dan buah/malai. Dimana padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih
kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia,
Afrika, Amerika dan Australia.
Teknik pengolahan tanah yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak
dilakukan perbaikan pematang/galengan sampai perataan. Dalam proses
tahapan pengolahan tanah harus diperhatikan dengan baik dan benar.

B. Saran
Pengolahan tanah seharusnya dilakukan dengan benar agar tanaman yang
dibudidaya dapat berkembang dan mengahsilkan hasil panen dengan tingkat
produktivitas yang tinggi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Epetani. 2010. Pengolahan Lahan Padi Sawah. http://epetani.pertanian.go.id


Hardyya. 2012. Pengolahan Tanah Sawah. http://jelajahfapertart.blogspot.com
Mars, Santa. 2013. Teknik Budidaya Tanaman Padi.
http://newfachrulislami.blogspot.com
Purniati, Popy. 2013. Makalah Tentang Padi Sawah.
http://popypurniati.blogspot.com

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai