Chordata berasal dari bahasa Yunani yaitu chorde yang berarti dawai atau senar atau tali. Sesuai
dengan namanya, anggota kelompok chordate memiliki notokord ( korda dorsalis ) memanjang
sebagai kerangka sumbu tubuh.
3. Klasifikasi Chordata
Filum Chordata dibagi menjadi 4 sub filum yaitu Hemichordata, Urochordata dan
Cephalochordata, Vertebrata. Subfilum Hemichordata, Urochordata dan Caphalochordata
merupakan kelompok Chordata tidak bertengkorak (Akraniata atau Prokordata ).
Sedangkan Subfilum Vertebrata merupakan kelompok Chordata bertengkorak, berotak
dan bertulang belakang (Kraniata ).
Hewan-hewan Akraniata ( Prokordata ) akan dibahas secara singkat sebagai berikut :
a. Subfilum Hemichordata
Berbentuk seperti cacing, hidup di laut. Pembagian tubuhnya probosis atau belalai,
leher dan badan. Notokord pendek, hanya pada ujung anterior. Mempunyai celah
insang. Reproduksi seksual, kelamin terpisah, fertilisasi eksternal. Contohnya
Saccoglossus sp. (cacing laut ).
b. Subfilum Urochordata ( Tunicata )
Tubuh pendek tebal, melekat pada benda lain. Hidup di laut, mandiri atau parasit.
Notokord lenyap pada masa perkembangannya. Reproduksi seksual dengan kelamin
berhermafrodit, larva mengalami metamorphosis seperti berudu. Reproduksi aseksual
dengan budding ( tunas ) Contoh Molgula sp. ( babi laut ).
c. Subfilum Cephalochordata
Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip, pipih memanjang ( agak transparan ). Notokord
dan celah faring berkembang baik. Memiliki alat peraba pada mulutnya yang disebut
sirus. Pada ujung anterior terdapat bintik mata. Reproduksi seksual, kelamin terpisah
dan fertilisasi eksternal. Contoh Amphioxus sp.
Peranan hewan-hewan Akraniata bagi manusia :
- Beberapa jenis merupakan sumber protein hewani, misalnya Amphioxus.
d.) Rodentia ( mamalia pengerat, gigi seri berbentuk pahat dan tumbuh terus )
Contoh : marmut, landak dan kelinci.
e.) Sirenia ( mamalia hidup di laut atau air tawar ). Contoh : duyung
(Halicore dugong).
f.) Cetacea ( mamalia hidup di laut atau air tawar ). Contoh : lumba-lumba
dan paus.
g.) Chiroptera ( mamalia bersayap tangan, mempunyai selaput untuk terbang).
Contoh : kelelawar ( Myotes sp. ).
h.) Marsupialia ( mamalia berkantung ). Contoh : kuskus, kanguru, dan koala.
i.) Proboscidea ( mamalia berproboseis, merupakan modifikasi hidung
menjadi belalai ). Contoh : gajah.
j.) Pholidota ( mamalia bersisik, tak bergigi, memakan semut dan mempunyai
lidah panjang ). Contoh : trenggiling ( Manis javanica ).
k.) Ungulata ( hewan berkuku ), yaitu :
(1.)Artiodactyla ( mamalia berkuku genap ). Contoh : unta, jerapah, sapi
dan kerbau.
(2.) Perrisodactyla ( mamalia berkuku ganjil ). Contoh : kuda, tapir dan
zebra.
l.) Primata ( mamalia melahirkan satu anak, tangan dan kaki berjari 5,
berkuku, dapat memegang ). Contoh : kera, orang utan dan gorilla.
Peranan mamalia bagi manusia yaitu :
a.) Sumber protein hewani ( ternak sapi, kelinci dan kambing ).
b.) Sebagai bahan pakaian dari kulit yang disamak ( domba ).
c.) Untuk transportasi ( kuda, unta, gajah ).
d.) Untuk berburu dan memetik buah kelapa ( anjing dan kera ).
e.) Untuk bahan kerajinan tangan dari tulang, tanduk dan kulit.