Anda di halaman 1dari 35

• Arthropoda berasal dari bahasa yunani (arthron = sendi,

pous,podos = kaki)
• Merupakan hewan tak bertulang belakang yang memiliki
tubuh beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang
bersendi.
• Merupakan filum dengan anggota terbanyak hampir tiga
perempat dari seluruh spesies yang ada. Sekitar 1.100.000
spesies arthropoda sudah dikenali. Arthropoda termasuk
laba-laba, kalajengking, kutu, tungau, crustacean, kaki
seribu, kelabang, serangga. Beberapa arthropoda
memiliki panjang sampai 60 cm, tapi kebanyakan lebih
kecil.
Ciri Umum
• Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan
kelasnya.
• Memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin.
• Tubuh simetri bilateral, bersegmen.
• Memiliki perbedaan yang jelas antara chepal, thorak, dan
abdomen.
• Beberapa bagian chepal dapat bersatu.
• Memiliki anggota gerak yang berpasangan dan juga
bersegmen.
• anggota badan secara beragam dimodifikasi untuk
berjalan, makan, dan sebagai reseptor sensoris, kopulasi,
dan untuk pertahanan.
• Tubuh arthropoda sepenuhnya ditutupi oleh kutikula,
suatu eksoskeleton (kerangka eksternal) yang dibangun
dari lapisan-lapisan protein dan kitin.
• Arthropoda sewaktu-waktu harus melepaskan
eksoskeletonnya yang lama dan mensekresikan
eksoskeleton yang lebih besar. Proses ini, yang disebut
sebagai molting.
• Arthropoda menyesuaikan diri dengan baik terhadap
lingkungannya dengan adanya organ sensoris yang
berkembang baik, yang meliputi mata, reseptor olfaktori
untuk penciuman, dan antenna untuk sentuhan dan
penciuman.
• Arthropoda memiliki sistem sirkulasi (peredaran darah)
terbuka dimana cairan yang disebut hemolimfa didorong
oleh suatu jantung melalui arteri pendek dan kemudian
masuk ke dalam ruang yang disebut sinus yang
mengelilingi jaringan dan organ
• Beraneka ragam organ yang dikhususkan untuk
pertukaran gas (udara) telah berkembang pada
arthrophoda. Organ-organ tersebut juga harus
memungkinkan terjadinya difusi gas respirasi meskipun
ada sksokleleton.
• Arthropoda akuatik  insang
• Arthropoda terrestrial/darat  trakea (insekta) dan paru-
paru buku (arachnida)
• Eksoskeleton pertama dievolusikan di lautan, fungsi
utamanya mungkin terutama ditujukan untuk
perlindungan dan penambat bagi otot, tetapi akhirnya
membantu arthropoda tertentu untuk hidup di darat
dengan mengatasi permasalahan kehilangan air dan
penyangga structural. Kutikula arthropoda relatif tidak
permeabel terhadap air, sehingga membantu mencegah
terjadinya pengeringan tubuh.
Klasifikasi
Chelicerata
• Chelicerata berasal dari bahasa yunani (chelios = bibir,
dan cheir = lengan) dinamai demikian karena memiliki
anggota badan tambahan untuk makan yang mirip dengan
cakar atau chelicerae.
• Hewan chelicerata memiliki sefalotoraks anterior dan
abdomen posterior
Kelas Xiphosura
• Sebagian besar dari chelicerata laut, termasuk euripterida,
telah punah, hanya empat spesies laut yang bertahan
hidup sampai saat ini, salah satunya adalah kepiting tapal
kuda.
• Contoh : Limulus polyphemus
• Populasi chelicerata modern ditemukan di darat dalam
bentuk kelas arachnida, yang meliputi laba-laba,
kalajengking, kutu, dan tungau.
• Kutu dan tungau adalah satu kelompok besar arthropoda
parasite.
Kelas Arachnida
• Arachnida memiliki sefalotoraks, chelicerae, sepasang pedipalpus
yang umumnya berfungsi dalam penginderaan atau pengambilan
makanan, dan empat pasang kaki untuk berjalan.
• Kelas Arachnida diklasifikasikan menjadi 3 ordo, yaitu
Scorpionida (kalajengking), Araneida (laba-laba), dan Acarina
(kutu tungau atau caplak)
• Laba-laba menggunakan chelicerae nya yang mirip gigi taring itu,
dan dilengkapi dengan kelenjar beracun, untuk menyerang
mangsa. Sementara chelicerae mengunyah mangsa, laba-laba itu
akan menumpahkan getah pencernaan.
• Alat respirasi berupa paru-paru buku
Ordo Scorpionida
• Ordo Scorpionida
merupakan anggota
Arthropoda darat yang
paling tua. Ciri-ciri Ordo
Scorpionida antara lain :
Memiliki pedipalpus yang
berbentuk seperti catut
yang besar.
• Memiliki chelisera yang
kecil.
• Mempunyai sengat. • Racunya berupa toxoalbumin mengandung
• Contohnya Ordo hematoxin dan neurotoxin
Scorpionida • Dapat menyebabkan paralise otot
adalah Scorpio sp. pernapasan,kejang otot perut, cyanosis, convulsi
• Pada tempat yang terkena sengatan sangat
pedih,nyeri dan menjalar kebagian disekitarnya
Ordo areneida
• Memiliki sekitar 34.000 spesies, merupakan ordo terbesar
pada arachnida.
• Memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya
• Ordo Araneida adalah anggota Arthropoda yang mampu
membentuk sarang (jaring) dengan benang-benang sutera
karena mempunyai spinneret.
• Spinneret adalah organ yang terdapat di depan anus.
Araneida juga memiliki karapaks dibagian anterior.
• Contohnya Ordo Araneida adalah Argyope sp.
Ordo Acarina
• Ordo Acarina adalah anggota Arthropoda yang
ukuran tubuhnya kecil dan tidak bersegmen-
segmen, serta abdomennya bersatu dengan
cephalothoraks. Contoh Ordo Acarina adalah caplak
Dermacentor sp.

Trombidium sp
Ektoparasit pada fase larva
Dewasa hidup bebas
Subkelas Myriapoda
• Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki)
merupakan hewan berkaki banyak, Myriapoda hidup di darat pada
tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu.
• Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.
• Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan
sepasang mata tunggal (ocellus)
• Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
• Tubuhnya memanjang seperti cacing
• Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel
• Alat gerak pada kelompok hewan chilopoda adalah satu pasang kaki
disetiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua
pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.
Kelas Diplopoda
• Kaki seribu (kelas diplopoda) adalah hewan mirip cacing
dengan kaki berjalan (dua pasang per segmen)
• Memakan dedaunan yang membusuk dan bahan
tumbuhan lain.
• Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya
dan pura-pura mati.

Contoh: Julus sp
Kelas Chilopoda
• Merupakan karnivora terrestrial.
• Kepalanya memiliki sepasang antenna dan tiga pasang anggota
badan yang dimodifikasi sebagai bagian mulut, yang meliputi
mandibular yang mirip rahang.
• Masing-masing segmen badan memiliki satu pasang kaki
berjalan.
• Memiliki cakar beracun pada bagian paling anterior segmen
tubuh yang melumpuhkan mangsa dan membantu dalam
pertaahanan.

Scolopendra sp
Kelas Insecta
• hidup hampir pada setiap habitat terrestrial dan dalam air
tawar, dan serangga terbang mengisi udara.
Subkelas Apterygota
• berukuran kecil sekitar 0,5 cm dan memiliki antena
panjang,
• Ordo Aneupleura
• Ektoparasit tanpa sayap, mulut tipe penghisap, tubuh
pipih dengan ukuran kecil, mata tereduksi, kaki dengan
tarsi mirip cakar untuk menempel atau melekat pada
kulit, metamorphosis tidak sempurna, contoh:
Haematopinus Asini
• Ordo Thysanura
• Insekta ini berukuran kecil (panjang hanya mencapai 30
mm), terestrial, tidak bersayap, antena panjang, kaki
dengan tarsus yang beruas 2 atau 3. Alat tambahan yang
panjang ada 3 buah pada abdomen. dalam hal bentuknya,
alat tambahan yang ditengah serupa dengan cerci lateral.
Subkelas Pterygota
• Ukuran ralatif besar
• Klasifikasi – ordo – (kebanyakan) berdasarkan tipe sayap
• Lepidoptera
• Orthoptera
• Hymenoptera
• Coleoptera
• Diptera
• Hemiptera
Crustacea
• Anggota badan yang banyak
pada krustasea sangat
terspesialisasi
• Krustasea adalah satu-satunya
arthropoda dengan dua padang
antenna.
• Tiga pasang atau lebih anggota
badan dimodifikasi sebagai
bagian mulut, termasuk
mandibula yang keras.
• Kaki untuk berjalan ditemukan
pada toraks, dan, berbeda dari
serangga, krustasea memiliki
anggota tubuh pada bagian
abdomen.
Klasifikasi
• Di bagian sisi kepala diantara gena dan
vertex terdapat mata majemuk yang
berperan sebagai fotoreseptor.
Fotoreseptor terdiri dari lensa facet yang
disebut stemmata atau ommatidia.
Kumpulan suatu stemmata disebut
ocularium. Pada serangga dewasa
memiliki sejumlah besar mata facet.
Contoh: lalat rumah mempunyai 4.000
mata facet dan kumbang memiliki 25.000
mata facet.
• Pada daerah mulut terdapat labrum, mandibula, maksila dan labium. Labrum
terbentuk dari sepasang embelin dari kepala segmen ke 1 yang menutupi daerah
mulut. Mandibula merupakan bagian yang primer dari serangga dan merupakan
sepasang embelin dari segmen ke 4. Mandibula berfungsi untuk merobek.
Penyokong untuk kegiatan tersebut dilakukan oleh maksila yang merupakan
sepasang embelin dari segmen ke 5. Labium merupakan embelin dari segmen ke
10.
• Arthropoda memiliki sistem sirkulasi (peredaran darah)
terbuka dimana cairan yang disebut hemolimfa didorong
oleh suatu jantung melalui arteri pendek dan kemudian
masuk ke dalam ruang yang disebut sinus yang
mengelilingi jaringan dan organ
Ordo Scorpionida
• Ordo Scorpionida
merupakan anggota
Arthropoda darat yang
paling tua. Ciri-ciri Ordo
Scorpionida antara lain :
Memiliki pedipalpus yang
berbentuk seperti catut
yang besar.
• Memiliki chelisera yang
kecil.
• Mempunyai sengat. • Racunya berupa toxoalbumin mengandung
• Contohnya Ordo hematoxin dan neurotoxin
Scorpionida • Dapat menyebabkan paralise otot
adalah Scorpio sp. pernapasan,kejang otot perut, cyanosis, convulsi
• Pada tempat yang terkena sengatan sangat
pedih,nyeri dan menjalar kebagian disekitarnya
Kelas Diplopoda

Contoh: Julus sp
Kelas Chilopoda

Scolopendra sp

Anda mungkin juga menyukai