Anda di halaman 1dari 62

ARTHROPODA

ARTHROPODA
 Berasal dari bahasa Yunani (Arthron = ruas/ buku/ segmen, serta podos= kaki)

 Hewan yang memiliki ciri kaki beruas ruas atau berbuku-buku

 Arthropoda merupakan kelompok hewan dengan jumlah anggota spesies


terbesar
Sumber : Pratheesh, pixabay.com
ARTHROPODA
Cara Hidup dan Habitat Arthropoda
 Hidup sebagai herbivora
atau karnivora, parasit pada
organisme lain dan ada juga
yang bersimbioisis
komensalisme.

 Terdapat di berbagai habitat


seperti darat, perairan tawar,
dan laut.
Sumber : en.wikipedia.org
ARTHROPODA
Ukuran dan Bentuk Tubuh Arthropoda

 Ukuran dan bentuk tubuh bervariasi


 Ada yang berukuran kurang dari 0,1 mm (tungau dan kutu)
 Ada yang berukuran lebih dari 3 (kepiting Machrocheira)
 Memiliki anggota tubuh dengan struktur dan fungsi yang
berbeda beda
ARTHROPODA
Ciri-ciri Arthropoda
1. Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan
belakang (abdomen).
2. Bentuk tubuh simetris bilateral
3. Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4. Sistem peredaran darah terbuka (sistem lakuner) dan alat peredarannya berupa
jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
5. Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru buku
6. Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan
anus
7. Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina.
Reproduksi terjadi secara seksual (partenogenesis)
8. Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
9. Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
ARTHROPODA
Arachnida
 Berasal dari bahasa Yunani, Arachne = laba-laba, meliputi laba-laba,
kalajengking, tungau, ketonggeng, caplak, dan kutu
 Ukuran tubuhnya sekitar 0,1 mm – 18 cm.
 Tubuhnya terdiri atas kepala dan dada yang bersatu (sefalotoraks)
serta abdomen
 Pada sefalotoraks terdapat 4 pasang kaki untuk berjalan
 Memiliki beberapa pasang mata tunggal (oseli) dan bulu-bulu pada
seluruh tubuh sebagai indra peraba
J. ARTHROPODA
Arachnida
 Mulutnya dilengkapi sepasang kelisera (alat sengat) dan sepasang
pedipalpus (alat capit)
 Kelisera berfungsi untuk mengeluarkan racun untuk melumpuhkan
mangsa, sedangkan pedipalpus berfungsi untuk memegang mangsa
 Sistem pencernaan Arachnida meliputi mulut, esofagus, lambung,
usus, dan anus
 Bernafas dengan menggunakan paru-paru buku dan sistem
peredaran darah terbuka
ARTHROPODA
Arachnida
 Alat ekskresi berupa tubulus Malpighi dan sistem saraf
berbentuk tangga tali serta memiliki ganglion otak dikepala
 Bereproduksi secara seksual, bersifat gonokoris serta terjadi
perkawinan (kopulasi), pembuahan secara internal di tubuh
betina.
 Arachnida dibagi menjadi Araneae, Scorpiones, dan
Acarina
ARTHROPODA
Arachnida
1. Araneae
 Merupakan hewan kelompok laba-laba
 Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks berbentuk noval dan abdomen
berbentuk bulat tidak bersegmen
 Antara sefalotoraks dengan abdomen terdapat bagian yang
menyempit disebut pedisel
 Memiliki 8 mata sederhana, sepasang pedipalpus (alat capit), dan
sepasang kelisera (alat sengat)
 Terdapat kelenjar sutera yang menghasilkan cairan protein elastik
sebagai bahan membuat dan bermuara pada ujung posterior
yang disebut spineret
ARTHROPODA
Arachnida
 Spineret berbentuk kerucut, dapat berputar bebas dan memiliki
banyak lubang spigot
 Spigot merupakan lubang pengeluaran cairan protein elastik dan
berfungsi untuk memilin cairan protein elastik menjadi serat sutra yang
padat
 Terdapat kelenjar minyak antirekat pada kakinya agar tidak
terperangkap pada jaring tersebut
 Araneae bereproduksi secara seksual dengan perkawinan (kopulasi)
dan fertilisasi terjadi secara internal
 Contoh Araneae antara lain Nephila maculata, Latrodectus mactans
(laba-laba beracun), Aphonopelma hentzi (tarantula)
Sumber : www.wikiwand.com/
ARTHROPODA
Arachnida
2. Scorpiones
 Hewan kelompok kalajengking
dan ketunggeng
 Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks
pendek dan abdomen yang
bersegmen-segmen
 Segmen terakhir pada posterior
adalah ekor dengan posisi Sumber : andrey_barsukov, pixabay.com
melengkung
 Ekor tersebut berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa dan
dilengkapi dengan alat sengat
ARTHROPODA
Arachnida
 Bulu-bulu pada tubuh serta kaki
Scorpiones berfungsi sebagai indra
peraba dan menangkap getaran
tanah meskipun dalam kegelapan
 Kalajengking memakan serangga,
laba-laba, dan hewan kecil
 Kalajengking menggendong
anaknya dipunggung sampai
anaknya mengalami pergantian kulit
selama satu kali
 Contoh kalajengking : Uroctonus
mordax, Typhlochactas mitchelli, dan Sumber : de.wikipedia.org
Hadogenes troglodytes
ARTHROPODA
Arachnida
3. Acarina
 Hewan kelompok tungau, caplak, dan kutu
 Tubuhnya berbentuk bulat dan lonjong serta sefalotoraks dan abdomen
nya menyatu dan tidak bersegmen
 Memiliki 4 pasang kaki, masing-masing terdiri dari 6-7 ruas
 Bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuh dan trakea

Sumber : id.wikipedia.org
Kutu Tungau Caplak
ARTHROPODA
Arachnida
 Pada Caplak, fase nimfa dan dewasa memiliki alat haller (lubang olfaktori pada
kaki) dan gigi hipostom untuk menusuk
 Caplak mengisap darah dan mengeluarkan cairan antikoagulan dari kelenjar ludah
 Contoh Acarina antar lain : Sarcoptes scabiei (penyebab penyakit kudis),
Dermatophagoides farinae (tungau debu rumah), Hydracarina (kutu ait penyebab
gatal pada kaki)

Sumber : id.wikipedia.org
Sarcoptes scabiei Dermatophagoides farinae Hydracarina
ARTHROPODA
Arachnida
Peranan dalam kehidupan manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga,
terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih
banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
v Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
v Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci,
dan kuda
v Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan
kucing
v Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
ARTHROPODA
Myriapoda
Myriapoda merupakan hewan arthropoda yang memiliki kaki berjumlah banyak.
Ciri-ciri myriapoda antara lain:
 Berbentuk panjang dengan segmen segmen tetap dan serupa
 Pada setiap segmen terdapat sepasang atau dua pasang kaki
 Bagian tubuh hanya terdiri atas kepala dan perut
 Pada kepala tedapat sepasang antena, sepasang mata, mulut yang dilengkapi
oleh sepasang rahang bawah, dan dua pasang rahang atas
 Bernafas dengan trakea dan spirakel (lubang di permukaan tubuh untuk
bernafas, terdapat pada setiap segmen)
 Alat ekskresi: Tubulus Malpighi
 Bereproduksi secara seksual, gonokiris atau diesis. Pembuahan terjadi di tubuh
betina
ARTHROPODA
Myriapoda
1. Diplopoda
Dikenal sebagai luing atau kaki seribu. Hewan ini memakan tumbuhan atau sisa
sisa tumbuhan. Diplopoda memiliki ciri khas yakni bila diganggu segera
menggulungkan tubuhnya seakan-akan mati, dan berjalan lambat.
Ciri-ciri tubuh:
 Tubuh silindris; segmen berjumlah 25-100 segmen
 Terdapat 2 pasang kaki pada setiap segmen; Pada larva hanya memiliki
sepasang kaki
 Memiliki sepasang antena yang pendek
 Bersifat ovipar (bertelur)
Contoh: Trigoniulus corallinus (luing)
Sumber : commons.wikimedia.org
ARTHROPODA
Myriapoda
2. Chilopoda
Dikenal sebagai kelabang atau lipan. Bergerak dengan cepat, dan hidup sebagai
predator atau karnivor yang memangsa serangga.
Ciri-ciri tubuh:
 Tubuhnya pipih dorsoventral (pipih kearah punggung/perut)
 Setiap segmen terdapat sepasang kaki di bagian lateral
 Kaki pada segmen pertama di belakang kepala termodifikasi menjadi cakar beracun
untuk melumpuhkan mangsa
 Pada kepala, terdapat sepasang antena panjang dan sepasang mata
 Terdapat sepasang spirakel pada setiap segmen tubuh
Contoh: Scutigera coleoptarata (lipan rumah) dan Scolopendra gigantea (lipan besar;
30cm)
ARTHROPODA
Crustacea
Crustacea yaitu Arthropoda yang memiliki eksoskeleton (rangka
luar) berupa kulit tubuh atau kutikula yang keras, karena
mengandung zat kapur dan kitin. Crustacea hidup sebagai
herbivor, karnivor, parasit, bahkan pemakan bangkai.

Sumber : en.m.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
Struktur Tubuh Crustacea
Tubuh crustacea berukuran
antara 0,1 mm – 60 cm, dengan
bentuk bentuk yang bervariasi.
Secara garis besar strukutur tubuh
Crustacea terdiri atas dua bagian
besar, yakni:
1. Sefalotoraks (kepada-dada
bersatu)
2. Abdomen (perut)
ARTHROPODA
Crustacea
1. Sefalotoraks
Sefalotoraks ditutupi oleh karapas (cangkang keras yang melindungi organ di dalamnya) di
bagian dorsa(belakang). Bagian ujung anterior karapas lancip seperti duri, disebut rostrum.
Bagian kepala sefalotoraks terdiri dari:
 Sepasang mata majemuk (faset) yang bertangkai; tersusun dari banyak optik
omatidium
 Sepasang antenula pendek; pada dasar antenula terdapat alat keseimbangan
statosista
 Sepasang antena panjang atau sungut; terdapat kemoreseptor untuk mendeteksi zat
kimia
 Sepasang mandibula (rahang bawah) yang mengapit mulut; berbentuk pendek dan
tebal, berfungsi untuk menggigit dan menggiling makanan
 Sepasang maksila (rahang atas); berfungsi membantu proses makanan
ARTHROPODA
Crustacea
Bagian dada sefalotoraks terdiri dari:

 3 pasang maksiliped; berfungsi untuk menyaring dan


memasukkan makanan ke dalam mulut

 Sepasang keliped (kaki capit); berfungsi untuk menangkap


makanan dan sebagai alat pertahanan diri dari musuh

 4 pasang pereiopod (kaki jalan)


ARTHROPODA
Crustacea
2. Abdomen (perut)
Pada setiap segmen bagian perut terdapat sepasang pleopod (kaki renang).

Organ Fungsi
Jantan Pleopod Termodifikasi menjadi alat kopulasi (alat
kelamin; digunakan saat reproduksi seksual
dan tempat menyimpan sperma) yang
disebut gonopod

Betina Pleopod Sebagai alat untuk menyimpan telur dan


membawa anaknya
Pada ujung posterior tubuh terdapat telson dan sepasang urupod (alat
kemudi renang). Keduanya memilii alat keseimbangan statosista.
ARTHROPODA
Crustacea
Struktur tubuh Crustacea
ARTHROPODA
Crustacea
Siklus hidup Crustacea
ARTHROPODA
Crustacea
1. Remipedia
Merupakan udang purba, hidung di perairan gelap, contohnya di gua-gua yang
berhubungan dengan air laut. Air di dalam gua memiliki stratifikasi, lapisan air tawar berada
di atas air asin.
Ciri-ciri tubuh:
 Berukuran sekitar 30 mm
 Terdiri atas kepala dan badan memanjang (trunk) dengan 32 ruas. Ruas tubuh
oertama bersatu dengan kepala, sedangkan ruas terakhir bersatu dengan telson
 Kepala ditutupi pelindung dan meiliki tonjolan preantenula sebagai indra peraba
 Memiliki alat sengat tajam dan beracun sebagai jarum injeksi
 Berenang dengan punggung sebagai landasan
Hanya terdapat 22 spesies Remipedia, diantaranya: Speleonectes altanida, Speleonectes
tanumeker, dan Godzillognomus schrami.
ARTHROPODA
Crustacea

Sumber : en.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
2. Branchiopoda
Kelas ini hidup di air tawar. Jumlah segmen tubuh dan
bagian agian tubuh luar sangat bervariasi, maksila tereduksi
atau tidak ada, dan memiliki kaki berbentuk seperti daun.
Contoh: Artemia salina, Lepidocaris rhyniensis

commons.wikim
Sumber :

edia.org
ARTHROPODA
Crustacea
3. Ostracoda
Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator atau pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan yang
sudah mati). Beberapa spesies ada yang hidup komensalisme dengan Enchinodermata atau
Crustacea lainnya. Ada Ostracoda yang hidup sebagai zooplankton di laut dengan kedalaman
hingga 700 m, sebagai bentos atau melekat di dasar perairan, atau membuat liang.
Ciri-ciri tubuh:
 Memiliki tubuh berukuran kecil sekitar 0,2-30 mm
 berbentuk bulat atau lonjong; ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas
 memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak untuk berenang.
 memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan menutupi badan serta kepala
 Karapas ada yang keras karena mengandung zat kapur dan setiap kali molting akan diganti dengan
yang baru
Terdapat sekita 13.000 spesies Ostracoda yang masih hidup, contohnya Cypridina mediterranea ,
Azygocypridina lowryi, dan Gigantocypris pellucida.
ARTHROPODA
Crustacea
J. ARTHROPODA
Crustacea
4. Cephalocarida
Merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif yang
masih hidup. pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan), sebagai
bentos disedimen lumpur atau pasir dasar laut dengan
kedalaman laut hingga 1.500 m, dan bersifat hermafrodit.
Ciri-ciri tubuh:
 Panjang tubuh Cephalocarida sekitar 2-4 mm
 Maksila (rahang atas) tidak berkembang
Terdapat hanya empat genus Cephalocarida, contohnya
Lightiella monniotae dan Hutchinsoniella macracantha.
ARTHROPODA
Crustacea

Sumber : en.m.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
5. Maxillopoda
Ciri-ciri tubuh:
 Memiliki tubuh yang berukuran kecil dan pendek (kecuali
teritip/barnacle)
 Tubuh Maxillopoda terdiri atas bagian kepala (5 ruas), dada
(6 ruas), dan perut (4 ruas), dan sebuah telson. Kepala dan
dada ada yang bersatu.
 Ada yang memiliki karapas, dan ada yang tidak. Mata ada
yang memiliki tiga mangkuk yang disebut naupliar eyes.
Contoh Maxillopoda antara lain Cyclops bicuspidatus,
Austromegabalanus psittacus, dan stygotantulus stocki.
ARTHROPODA
Crustacea

Sumber : en.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
6. Malacostraca
Ciri-ciri tubuh:
 Memiliki tubuh yang terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas dada, dan enam
ruas perut (kecuali Leptostraca yang memiliki tujuh ruas), dan sebuah telson
 Karapas menutupi toraks, atau tereduksi
 Kepala dan dada bersatu membentuk sefalotoraks.
Malacostraca merupakan Crustacea dengan anggota paling banyak, terdapat lebih
dari 25.000 spesies. Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain Isopoda
(berkaki seragam). Contohnya Asellus sp. amphipoda, contohnya Alicella gigantea;
Stomatopoda, contohnya Odontodactylus latirostris; dan Decapoda (jumlah kaki
sepuluh), contohnya udang windu (Penaeus monodon), kelomang (Pagurus
bernhardus), rajungan (Portunus), dan kepiting bakau (Scylla serrata).
Ellasoghirus gilli Sumber : commons.wikimedia.org
ARTHROPODA
Hexapoda
Hexapoda
merupakan
Arthropoda yang
memiliki kaki
berjumlah enam.
Hexapoda terdiri
dari dua kelas, yaitu
Entognatha dan
Insecta
Sumber : en.wikipedia.org
ARTHROPODA
Hexapoda
1. Entognatha
Entognatha (Yunani, ento = di dalam, gnatha =
rahang) memiliki alat mulut yang tidak tampak jelas
dari luar dan tidak memiliki sayap. Pada umumnya
Entognatha hidup di tanah sebagai detrivitor.
Entognatha terdiri dari tiga ordo, yaitu Collembola,
Diplura, dan Protura.
ARTHROPODA
Hexapoda
Collembola

Sumber : commons.wikimedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda

Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda

Protura

Acerentulus
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
2. Insecta
Insecta (Latin insectum= terpotong menjadi bagian bagian) dikenal
sebagai serangga.
Ciri-ciri:
 Pada umumnya memiliki panjang 2-40 mm
 Ada yang mikroskopis, namun ada pula yang berukuran sampai 260
mm
 Tubuh serangga terdiri atas 3 bagian, yakni kepala (kaput), dada
(toraks, dan perut (abdomen)
 Sistem pencernaan lengkap; terdiri dari mulut, faring, esofagus,
tembolok (penyimpan makanan), lambung kelenjar (penghasil
enzim), usus, rektum, anus
 Sistem peredaran darah terbuka
ARTHROPODA
Hexapoda
ARTHROPODA
Hexapoda
Struktur dan fungsi tubuh insecta
a. Kepala (kaput), terdiri dari:
 Tedapat sepasang mata majemuk; memiliki sejumlah omatidium untuk
menerima cahaya. Bagian luar omatidium ditutupi oleh kornea
transparan atau lensa. Permukaan lensa disebut faset.
 Faset; berbentuk segiempat atau segienam dengan ukuran dan jumlah
yang berbeda pada tiap serangga. Umumnya, serangga yang aktif di
malam hari memiliki faset lebih besar dari siang hari. Sementara serangga
yang aktif terbang memiliki lebih banyak faset.
 Terdapat mata tunggal (oseli)
 Sepasang antena; terdapat alat penciuman yang mengandung
kemoreseptor
 Palpus; sebagai alat perasa
 Alat mulut; terdiri atas maksila, mandibula, palpus, labrum (bibir atas), dan
labium (bibir bawah)
ARTHROPODA
Hexapoda
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4)
tipe mulut, yaitu :
 mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan
berbagai macam belalang.
 mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam
lebah.
 mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk.
 mulut mengisap, misalnya kupu-kupu.
ARTHROPODA
Hexapoda

Sumber : belajar.kemdikbud.go.id
ARTHROPODA
Hexapoda
b. Dada (toraks)
Terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks,
mesotoraks dan metatoraks.
Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang
beruas-ruas
Terdapat sayap pada segmen ke-2 atau ke-3 toraks
Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang
sayap.
ARTHROPODA
Hexapoda
c. Perut (Abdomen)
Terdiri atas +/- 11 ruas
Ruas belakang (bagian posterior); berfungsi sebagai alat
reproduksi
Pada beberapa insecta betina terdapat alat untuk
melepaskan telur yang disebut ovipositor serta kantung
tempat menyimpan spermatozoid yang disebut
spermateka.
Organ timpanum; dimiliki oleh serangga yang
mengeluarkan suara dan sebagai alat dengar
ARTHROPODA
Hexapoda
 Metamorfosis sempurna (holometabola): telur-larva(ulat atau belatung)-pupa
(kepompong)-imago(dewasa). Contohnya terjadi pada lalat, kupu-kupu.

Sumber : id.wikipedia.org
ARTHROPODA
Hexapoda
Metamorfosis tak sempurna (hemimetabola) :
telur-ninfa (serangga muda)-imago (serangga
dewasa). Nimpa memiliki bentuk seperti
serangga dewasa tetapi ukuran tubuhnya
kecil dan tidak memiliki sayap. Nimfa akan
mengalami beberapa kali ekdisis (semacam
pergantian kulit) dan tumbuh sayap hingga

Sumber : id.wikipedia.org
menjadi serangga dewasa. Contohnya terjadi
pada jangkrik (Gryllus sp.), kecoak (Periplaneta
americana), belalang sembah
(Stagmomantis), dan capung jarum(Argia).
ARTHROPODA
Hexapoda
Telur belalang berasal dari belalang betina. Selama proses reproduksi, belalang jantan
akan memasukan spermatophore ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma
memasukan sel telur melalui saluran halus yang disebut micropyl.

(3) Belalang bertelur

(1) Masa reproduksi


(4 )Belalang berganti kulit
(2) Nimfa belalang
ARTHROPODA
Hexapoda
Klasifikasi Insecta berdasarkan keberadaan sayap
1. Apterygota
Berasal dari bahasa(Yunani, a = tidak , pteron = sayap). Ciri-ciri
 sedikit atau tidak mengalami metamorfosis
 memiliki appendage dibagian ventral abdomen; Appendage
merupakan bagian tubuh yang menonjol , dapat digerakkanberfungsi
sebagai alat gerak, alat indra, untuk makan atau keperluan lainnya
 pada umumnya berukuran kurang dari 5 mm..

Apterygota hidup ditempat lembab yang mengandung humus atau


sampah organik , dan ada pula yang memakan buku atau pakaian.
Serangga yang termasuk Apterygota, antara lain ordo Thysanura (Lepisma
saccharina – kutu buku) dan Archaeognatha (Petrobius maritimus).
ARTHROPODA
Hexapoda
2. Pterygota
merupakan kelompok serangga yang memiliki sayap
atau tidak bersayap, dan mengalami metamorfosis.
Serangga yang tidak bersayap contohnya semut dan
anai-anai.
ARTHROPODA
Hexapoda
Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sebagai
berikut.
1. Exopterygota, ciri-ciri:
memiliki sayap yang berkembang di luar. Sayap tumbuh
dari tonjolan luar dinding tubuh yang melebar
mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contohnya ordo
Ephemeroptera (Ephemeroptera sp. Lalat hidup sehari),
Odonata (Pantala sp. – capung kuning), Orthoptera
(Gryllus sp. – jangkrik). Isoptera (Reticulitermes – rayap),
Plecoptera (Taeniopteryx sp.), Hemiptera (Aphis pomi –
kutu daun), dan Thysanoptera (thrips palmi).
ARTHROPODA
Hexapoda
2. Endopterygota, ciri-ciri:
Memiliki sayap yang berkembang dibawah kutikula dalam bentuk
lipatan
Pertumbuhan sayap dimulai dari fase pupa (kepompong) hingga
tumbuh sempurna pada fase imago (dewasa)
Mengalami metamorfosis sempurna

Contohnya ordo Megaloptera (Sialis sp). Siphonaptera (Pulex irritans),


Trichoptera (Phrygnea sp, - lalat kadis), Lepidoptera (Apatura iris),
Coleoptera(Oryctes rhinoceros – kumbang kelapa), Diptera (Musca
domestica – lalat rumah), Raphidioptera (Turcoraphidia acerba),
Neuroptera(Chrysopa oculata), Strepsiptera (Stylops sp.), dan
Mecoptera (Panorpa communis – lalat kalajengking).
ARTHROPODA
Peranan dalam Kehidupan Manusia

Menguntungkan:
 Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contoh :
udang windu (Penaus monodon), Lobster (Panulirus homarus),
Kepiting (Scylla serrata), Rajungan (Portunus), laron, dan gangsir
 Menghasilkan madu, contoh : Lebah madu (Apis mellifera)
 Bahan pakaian sutera, contoh : Kepompong ulat sutra (Bombyx
mori)
 Membantu penyerbukan tanaman
 Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman
ARTHROPODA
Peranan dalam Kehidupan Manusia
Merugikan:
 Perusak tanaman, contoh : semua larva atau ulat pemakan daun,
wereng, dan belalang
 Inang perantara penyakit, contoh : nyamuk Aedes aegypti
(penyebab DBD), Anopheles (penyakit malaria), Musca domestica
(lalat rumah, penyakit tifus)
 Parasit pada manusia, contoh : Caplak (Sarcoptes scabiei) penyebab
penyakit kudis, nyamuk, dan kutu rambut pada kepala (Pediculus
humanus capitis)
 Merusak kayu bangunan, contoh : Rayap
 Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contoh : Crustacea
kelompok Isopoda (Limnoria lignorum)
Perbedaan ciri-ciri tiap filum pada Arthropoda
Subfilum
Faktor Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Bagian Tubuh Sefalotoraks, Kaput Sefalotoraks, Kaput, Toraks,
abdomen (kepala), abdomen dan abdomen
abdomen
Sepasang antena
Antena Tidak ada Sepasang pendek, sepasang Sepasang
antena panjang
Beberapa pasang Sepasang Sepasang mata Sepasang mata
Mata mata tunggal mata dari majemuk yang faset dan mata
(oseli) sekumpulan bertingkai oseli
oseli
Alat mulut Kilesera (alat Sepasang Sepasang Maksila,
sengat) dan mandibula, mandibula, dua mandibula,
Pedipalpus (alat dua pasang pasang maksila palpus, labrum,
capit) maksila dan labium
Subfilum
Faktor Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Alat Respirasi Paru-Paru Sistem Insang, Sistem Trakea,
Buku Trakea, permukaan Spirakel
Spirakel tubuh
Alat Ekskresi Tubulus Tubulus Kelenjar Hijau Tubulus Malpighi
Malpighi Malpighi
Reproduksi Seksual, diesis Seksual, Seksual, diesis, Seksual, diesis,
diesis partenogenesis partenogenesis
Sayap - - - Ada, sepasang
atau dua pasang
Jumlah kaki Empat Banyak, Beberapa Tiga pasang
pasang sepasang pasang,
atau lebih sepasang
pada setiap keliped dan
segmen maksiliped,
tubuh empat pasang
pereiopod (kaki
jalan), sepasang
pleopod

Anda mungkin juga menyukai