ARTHROPODA
Berasal dari bahasa Yunani (Arthron = ruas/ buku/ segmen, serta podos= kaki)
Sumber : id.wikipedia.org
Kutu Tungau Caplak
ARTHROPODA
Arachnida
Pada Caplak, fase nimfa dan dewasa memiliki alat haller (lubang olfaktori pada
kaki) dan gigi hipostom untuk menusuk
Caplak mengisap darah dan mengeluarkan cairan antikoagulan dari kelenjar ludah
Contoh Acarina antar lain : Sarcoptes scabiei (penyebab penyakit kudis),
Dermatophagoides farinae (tungau debu rumah), Hydracarina (kutu ait penyebab
gatal pada kaki)
Sumber : id.wikipedia.org
Sarcoptes scabiei Dermatophagoides farinae Hydracarina
ARTHROPODA
Arachnida
Peranan dalam kehidupan manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga,
terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih
banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
v Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
v Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci,
dan kuda
v Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan
kucing
v Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain.
ARTHROPODA
Myriapoda
Myriapoda merupakan hewan arthropoda yang memiliki kaki berjumlah banyak.
Ciri-ciri myriapoda antara lain:
Berbentuk panjang dengan segmen segmen tetap dan serupa
Pada setiap segmen terdapat sepasang atau dua pasang kaki
Bagian tubuh hanya terdiri atas kepala dan perut
Pada kepala tedapat sepasang antena, sepasang mata, mulut yang dilengkapi
oleh sepasang rahang bawah, dan dua pasang rahang atas
Bernafas dengan trakea dan spirakel (lubang di permukaan tubuh untuk
bernafas, terdapat pada setiap segmen)
Alat ekskresi: Tubulus Malpighi
Bereproduksi secara seksual, gonokiris atau diesis. Pembuahan terjadi di tubuh
betina
ARTHROPODA
Myriapoda
1. Diplopoda
Dikenal sebagai luing atau kaki seribu. Hewan ini memakan tumbuhan atau sisa
sisa tumbuhan. Diplopoda memiliki ciri khas yakni bila diganggu segera
menggulungkan tubuhnya seakan-akan mati, dan berjalan lambat.
Ciri-ciri tubuh:
Tubuh silindris; segmen berjumlah 25-100 segmen
Terdapat 2 pasang kaki pada setiap segmen; Pada larva hanya memiliki
sepasang kaki
Memiliki sepasang antena yang pendek
Bersifat ovipar (bertelur)
Contoh: Trigoniulus corallinus (luing)
Sumber : commons.wikimedia.org
ARTHROPODA
Myriapoda
2. Chilopoda
Dikenal sebagai kelabang atau lipan. Bergerak dengan cepat, dan hidup sebagai
predator atau karnivor yang memangsa serangga.
Ciri-ciri tubuh:
Tubuhnya pipih dorsoventral (pipih kearah punggung/perut)
Setiap segmen terdapat sepasang kaki di bagian lateral
Kaki pada segmen pertama di belakang kepala termodifikasi menjadi cakar beracun
untuk melumpuhkan mangsa
Pada kepala, terdapat sepasang antena panjang dan sepasang mata
Terdapat sepasang spirakel pada setiap segmen tubuh
Contoh: Scutigera coleoptarata (lipan rumah) dan Scolopendra gigantea (lipan besar;
30cm)
ARTHROPODA
Crustacea
Crustacea yaitu Arthropoda yang memiliki eksoskeleton (rangka
luar) berupa kulit tubuh atau kutikula yang keras, karena
mengandung zat kapur dan kitin. Crustacea hidup sebagai
herbivor, karnivor, parasit, bahkan pemakan bangkai.
Sumber : en.m.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
Struktur Tubuh Crustacea
Tubuh crustacea berukuran
antara 0,1 mm – 60 cm, dengan
bentuk bentuk yang bervariasi.
Secara garis besar strukutur tubuh
Crustacea terdiri atas dua bagian
besar, yakni:
1. Sefalotoraks (kepada-dada
bersatu)
2. Abdomen (perut)
ARTHROPODA
Crustacea
1. Sefalotoraks
Sefalotoraks ditutupi oleh karapas (cangkang keras yang melindungi organ di dalamnya) di
bagian dorsa(belakang). Bagian ujung anterior karapas lancip seperti duri, disebut rostrum.
Bagian kepala sefalotoraks terdiri dari:
Sepasang mata majemuk (faset) yang bertangkai; tersusun dari banyak optik
omatidium
Sepasang antenula pendek; pada dasar antenula terdapat alat keseimbangan
statosista
Sepasang antena panjang atau sungut; terdapat kemoreseptor untuk mendeteksi zat
kimia
Sepasang mandibula (rahang bawah) yang mengapit mulut; berbentuk pendek dan
tebal, berfungsi untuk menggigit dan menggiling makanan
Sepasang maksila (rahang atas); berfungsi membantu proses makanan
ARTHROPODA
Crustacea
Bagian dada sefalotoraks terdiri dari:
Organ Fungsi
Jantan Pleopod Termodifikasi menjadi alat kopulasi (alat
kelamin; digunakan saat reproduksi seksual
dan tempat menyimpan sperma) yang
disebut gonopod
Sumber : en.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
2. Branchiopoda
Kelas ini hidup di air tawar. Jumlah segmen tubuh dan
bagian agian tubuh luar sangat bervariasi, maksila tereduksi
atau tidak ada, dan memiliki kaki berbentuk seperti daun.
Contoh: Artemia salina, Lepidocaris rhyniensis
commons.wikim
Sumber :
edia.org
ARTHROPODA
Crustacea
3. Ostracoda
Ostracoda merupakan herbivor, karnivor, predator atau pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan yang
sudah mati). Beberapa spesies ada yang hidup komensalisme dengan Enchinodermata atau
Crustacea lainnya. Ada Ostracoda yang hidup sebagai zooplankton di laut dengan kedalaman
hingga 700 m, sebagai bentos atau melekat di dasar perairan, atau membuat liang.
Ciri-ciri tubuh:
Memiliki tubuh berukuran kecil sekitar 0,2-30 mm
berbentuk bulat atau lonjong; ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas
memiliki antena yang panjang sebagai alat gerak untuk berenang.
memiliki karapas berkeping dua yang menyatu di bagian dorsal dan menutupi badan serta kepala
Karapas ada yang keras karena mengandung zat kapur dan setiap kali molting akan diganti dengan
yang baru
Terdapat sekita 13.000 spesies Ostracoda yang masih hidup, contohnya Cypridina mediterranea ,
Azygocypridina lowryi, dan Gigantocypris pellucida.
ARTHROPODA
Crustacea
J. ARTHROPODA
Crustacea
4. Cephalocarida
Merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif yang
masih hidup. pemakan detritus (sisa tumbuhan/hewan), sebagai
bentos disedimen lumpur atau pasir dasar laut dengan
kedalaman laut hingga 1.500 m, dan bersifat hermafrodit.
Ciri-ciri tubuh:
Panjang tubuh Cephalocarida sekitar 2-4 mm
Maksila (rahang atas) tidak berkembang
Terdapat hanya empat genus Cephalocarida, contohnya
Lightiella monniotae dan Hutchinsoniella macracantha.
ARTHROPODA
Crustacea
Sumber : en.m.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
5. Maxillopoda
Ciri-ciri tubuh:
Memiliki tubuh yang berukuran kecil dan pendek (kecuali
teritip/barnacle)
Tubuh Maxillopoda terdiri atas bagian kepala (5 ruas), dada
(6 ruas), dan perut (4 ruas), dan sebuah telson. Kepala dan
dada ada yang bersatu.
Ada yang memiliki karapas, dan ada yang tidak. Mata ada
yang memiliki tiga mangkuk yang disebut naupliar eyes.
Contoh Maxillopoda antara lain Cyclops bicuspidatus,
Austromegabalanus psittacus, dan stygotantulus stocki.
ARTHROPODA
Crustacea
Sumber : en.wikipedia.org
ARTHROPODA
Crustacea
6. Malacostraca
Ciri-ciri tubuh:
Memiliki tubuh yang terdiri atas lima ruas kepala, delapan ruas dada, dan enam
ruas perut (kecuali Leptostraca yang memiliki tujuh ruas), dan sebuah telson
Karapas menutupi toraks, atau tereduksi
Kepala dan dada bersatu membentuk sefalotoraks.
Malacostraca merupakan Crustacea dengan anggota paling banyak, terdapat lebih
dari 25.000 spesies. Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain Isopoda
(berkaki seragam). Contohnya Asellus sp. amphipoda, contohnya Alicella gigantea;
Stomatopoda, contohnya Odontodactylus latirostris; dan Decapoda (jumlah kaki
sepuluh), contohnya udang windu (Penaeus monodon), kelomang (Pagurus
bernhardus), rajungan (Portunus), dan kepiting bakau (Scylla serrata).
Ellasoghirus gilli Sumber : commons.wikimedia.org
ARTHROPODA
Hexapoda
Hexapoda
merupakan
Arthropoda yang
memiliki kaki
berjumlah enam.
Hexapoda terdiri
dari dua kelas, yaitu
Entognatha dan
Insecta
Sumber : en.wikipedia.org
ARTHROPODA
Hexapoda
1. Entognatha
Entognatha (Yunani, ento = di dalam, gnatha =
rahang) memiliki alat mulut yang tidak tampak jelas
dari luar dan tidak memiliki sayap. Pada umumnya
Entognatha hidup di tanah sebagai detrivitor.
Entognatha terdiri dari tiga ordo, yaitu Collembola,
Diplura, dan Protura.
ARTHROPODA
Hexapoda
Collembola
Sumber : commons.wikimedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
Protura
Acerentulus
Sumber : en.wikipedia.org
J. ARTHROPODA
Hexapoda
2. Insecta
Insecta (Latin insectum= terpotong menjadi bagian bagian) dikenal
sebagai serangga.
Ciri-ciri:
Pada umumnya memiliki panjang 2-40 mm
Ada yang mikroskopis, namun ada pula yang berukuran sampai 260
mm
Tubuh serangga terdiri atas 3 bagian, yakni kepala (kaput), dada
(toraks, dan perut (abdomen)
Sistem pencernaan lengkap; terdiri dari mulut, faring, esofagus,
tembolok (penyimpan makanan), lambung kelenjar (penghasil
enzim), usus, rektum, anus
Sistem peredaran darah terbuka
ARTHROPODA
Hexapoda
ARTHROPODA
Hexapoda
Struktur dan fungsi tubuh insecta
a. Kepala (kaput), terdiri dari:
Tedapat sepasang mata majemuk; memiliki sejumlah omatidium untuk
menerima cahaya. Bagian luar omatidium ditutupi oleh kornea
transparan atau lensa. Permukaan lensa disebut faset.
Faset; berbentuk segiempat atau segienam dengan ukuran dan jumlah
yang berbeda pada tiap serangga. Umumnya, serangga yang aktif di
malam hari memiliki faset lebih besar dari siang hari. Sementara serangga
yang aktif terbang memiliki lebih banyak faset.
Terdapat mata tunggal (oseli)
Sepasang antena; terdapat alat penciuman yang mengandung
kemoreseptor
Palpus; sebagai alat perasa
Alat mulut; terdiri atas maksila, mandibula, palpus, labrum (bibir atas), dan
labium (bibir bawah)
ARTHROPODA
Hexapoda
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4)
tipe mulut, yaitu :
mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan
berbagai macam belalang.
mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam
lebah.
mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk.
mulut mengisap, misalnya kupu-kupu.
ARTHROPODA
Hexapoda
Sumber : belajar.kemdikbud.go.id
ARTHROPODA
Hexapoda
b. Dada (toraks)
Terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks,
mesotoraks dan metatoraks.
Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang
beruas-ruas
Terdapat sayap pada segmen ke-2 atau ke-3 toraks
Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang
sayap.
ARTHROPODA
Hexapoda
c. Perut (Abdomen)
Terdiri atas +/- 11 ruas
Ruas belakang (bagian posterior); berfungsi sebagai alat
reproduksi
Pada beberapa insecta betina terdapat alat untuk
melepaskan telur yang disebut ovipositor serta kantung
tempat menyimpan spermatozoid yang disebut
spermateka.
Organ timpanum; dimiliki oleh serangga yang
mengeluarkan suara dan sebagai alat dengar
ARTHROPODA
Hexapoda
Metamorfosis sempurna (holometabola): telur-larva(ulat atau belatung)-pupa
(kepompong)-imago(dewasa). Contohnya terjadi pada lalat, kupu-kupu.
Sumber : id.wikipedia.org
ARTHROPODA
Hexapoda
Metamorfosis tak sempurna (hemimetabola) :
telur-ninfa (serangga muda)-imago (serangga
dewasa). Nimpa memiliki bentuk seperti
serangga dewasa tetapi ukuran tubuhnya
kecil dan tidak memiliki sayap. Nimfa akan
mengalami beberapa kali ekdisis (semacam
pergantian kulit) dan tumbuh sayap hingga
Sumber : id.wikipedia.org
menjadi serangga dewasa. Contohnya terjadi
pada jangkrik (Gryllus sp.), kecoak (Periplaneta
americana), belalang sembah
(Stagmomantis), dan capung jarum(Argia).
ARTHROPODA
Hexapoda
Telur belalang berasal dari belalang betina. Selama proses reproduksi, belalang jantan
akan memasukan spermatophore ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma
memasukan sel telur melalui saluran halus yang disebut micropyl.
Menguntungkan:
Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contoh :
udang windu (Penaus monodon), Lobster (Panulirus homarus),
Kepiting (Scylla serrata), Rajungan (Portunus), laron, dan gangsir
Menghasilkan madu, contoh : Lebah madu (Apis mellifera)
Bahan pakaian sutera, contoh : Kepompong ulat sutra (Bombyx
mori)
Membantu penyerbukan tanaman
Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman
ARTHROPODA
Peranan dalam Kehidupan Manusia
Merugikan:
Perusak tanaman, contoh : semua larva atau ulat pemakan daun,
wereng, dan belalang
Inang perantara penyakit, contoh : nyamuk Aedes aegypti
(penyebab DBD), Anopheles (penyakit malaria), Musca domestica
(lalat rumah, penyakit tifus)
Parasit pada manusia, contoh : Caplak (Sarcoptes scabiei) penyebab
penyakit kudis, nyamuk, dan kutu rambut pada kepala (Pediculus
humanus capitis)
Merusak kayu bangunan, contoh : Rayap
Pengebor kayu galangan kapal atau perahu, contoh : Crustacea
kelompok Isopoda (Limnoria lignorum)
Perbedaan ciri-ciri tiap filum pada Arthropoda
Subfilum
Faktor Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Bagian Tubuh Sefalotoraks, Kaput Sefalotoraks, Kaput, Toraks,
abdomen (kepala), abdomen dan abdomen
abdomen
Sepasang antena
Antena Tidak ada Sepasang pendek, sepasang Sepasang
antena panjang
Beberapa pasang Sepasang Sepasang mata Sepasang mata
Mata mata tunggal mata dari majemuk yang faset dan mata
(oseli) sekumpulan bertingkai oseli
oseli
Alat mulut Kilesera (alat Sepasang Sepasang Maksila,
sengat) dan mandibula, mandibula, dua mandibula,
Pedipalpus (alat dua pasang pasang maksila palpus, labrum,
capit) maksila dan labium
Subfilum
Faktor Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Alat Respirasi Paru-Paru Sistem Insang, Sistem Trakea,
Buku Trakea, permukaan Spirakel
Spirakel tubuh
Alat Ekskresi Tubulus Tubulus Kelenjar Hijau Tubulus Malpighi
Malpighi Malpighi
Reproduksi Seksual, diesis Seksual, Seksual, diesis, Seksual, diesis,
diesis partenogenesis partenogenesis
Sayap - - - Ada, sepasang
atau dua pasang
Jumlah kaki Empat Banyak, Beberapa Tiga pasang
pasang sepasang pasang,
atau lebih sepasang
pada setiap keliped dan
segmen maksiliped,
tubuh empat pasang
pereiopod (kaki
jalan), sepasang
pleopod