1. Keterangan Gambar
A. Antena
B. Kuku tarsus
C. Mata
D. Forns
E. Tibia
F. Torax
G. Spirakle
H. Segmen Abdomen
I. Lempeng pleural dengan spirakle abdomen
2. Klasifikasi Kutu Kepala
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Phthiraptera
Sub Ordo : Anoplura
Famili : Pediculidae
Genus : Pediculus
Spesies : Pediculus humanus capitis
3. Morfologi
Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu,
kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, thorax dari khitir seomennya
bersatu. Pada kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang
antena pendekyang terdiri atas 5 ruas dan probocis, alat penusuk yang dapat
memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat yang
terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan
dengan tonjolan tibia yang berpegangan erat pada rambut.
Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”.
Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”
terbalik. Pada ruas abdomen terakhir mempunyai lubang kelamin di tengah bagian
dorsal dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang memegang rambut selama
melekatkan telur. Jumlah telur yang diletakkan selama hidupnya diperkirakan 140 butir.
Nimfa
Nimfa berbentuk seperti kutu rambut. Dewasa hanya berbentuk lebih kecil.
Telur
Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0.8 mm disebut “Nits”.
Bentuknya lonjong dan memiliki perekat, sehingga melekat erat dalam waktu 5-10 hari.
4. Siklus Hidup
Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur – nimfa
– dewasa. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudah
dikeluarkan oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa
akan berubah menjadi dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam keadaan cukup makanan
kutu rambut dewasa dapat hidup 27 hari lamanya.
KUTU KELAMIN1.MORFOLOGI
Kututak hanyahinggap dirambutkepala. Makhluk kecilyangmenjengkelkan itu juga suka hinggap di bagian
tubuh lainnyayangditumbuhirambutseperti ketiak, janggut, dada bahkan rambut kemaluan.Kutu kemaluan
atauseringdisebut dengan kutu kepiting (crabs) adalahseranggaparasit yang ditemukan terutama di daerah
kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilahkepiting diberikankarenatampilan mikroskopiknya yang menyerupai
kepiting.Nama organisme yangseringdisebut kutu kemaluan adalah Pediculosis pubis. Kutukemaluan memiliki
morfologi yang berbeda dari kutu kepala dan kutu badan, yaitu agak bulatdengan tiga pasang kaki pada kedua sisi
tubuh (seperti kepiting).Dibandingkan dengan kutu lainnya, usia kutu kemaluan betina sedikit lebih pendek
(3minggu) dan menghasilkan telur lebih sedikit per hari (3 telur). Telur menempel pada pangkalbatang rambut
kemaluanselamasekitar 6 sampai 8 hari sebelum menetas.
ADAPUN CIRI-CIRI DARI KUTU DEWASA ADALAHKEPALA terdapat
:
Sepasang antena
Kuku
Claw
Peduculosis adalah gangguan pada rambut kepala yang disebabkan oleh infeksi kutu
rambut, yang disebut Pediculus humanus capitis atau Pediculus hamnus var capitis
(Ph.capitis). Pediculosis telah dikenal sejak jaman dahulu dan ditemukan kosmopolit (di
seluruh dunia).
Kutu rambut ini merupakan ektroparasit bagi manusia. Tempat-tempat yang disukainya
adalah rambut bagian belakang kepala, yang paling sering menggigit pada bagian
belakang kepala dan kuduk. Gigitannya akan menyebabkan iritasi pada kulit yang
disebabkan oleh air liur yang dikeluarkan pada waktu menghisap darah penderita.
Tiap manusia memiliki kepekaan yang berlainan. Lesi kutan yang ditimbulkan oleh
gigitan Pediculus humanus capitis memberikan reaksi yang sangat gatal. Menggaruk
besar menambah peradangan dan karena infeksi sekunder oleh bakteri terbentuklah
pustel crusta dan proses penanahan. Rasa gatal merupakan gejala pertama dan yang
paling penting, tanda bekas garukan merupakan tanda yang khas.
Kutu rambut kepala hidup berkembang biak pada rambut kepala lebih suka pada
rambut yang kotor, lembab, jarang disisir dan dikeramas. Menginfeksi manusia yang
tidak menjaga kebersihan rambut kepala.
Kutu rambut kepala dapat bergerak dengan cepat dan mudah berpindah dari satu
hospes ke hospes lain. Mudah ditularkan melalui kontak langsung atau dengan
perantara barang-barang yang dipakai bersama-sama. Misalnya sisir, sikat rambut, topi
dan lain-lainnya. Sangat banyak ditemukan diantara anak sekolah terutama gadis-gadis
yang kurang menjaga kebersihan rambut kepala.
Anak-anak yang tinggal di pegunungan dengan udara dingin di pagi hari menjadikan
enggan atau malas untuk mandi ataupun mencuci rambut saat mereka bersiap-siap
pergi ke sekolah. Disamping itu kesadaran masyarakat dan orang tua akan kesehatan
dan kebersihan diri anak-anaknya masih tergolong kurang baik. Sebagian besar dari
mereka mengeluh dengan rasa gatal yang hebat pada rambut kepala dan adanya
borok. Akibat garukan pada kulit kepala mereka. Rasa gatal adalah gejala pertama dan
bekas garukan adalah gejala yang khas dari infeksi pediculus humanus capitis.
Pediculus humanus capitis merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia, termasuk
dalam famili pediculidae yang penularannya melalui kontak langsung dan dengan
perantara barang-barang yang dipakai bersama-sama. Misalnya : sisir, sikat rambut,
topi, dan lain-lain.
Taxonomi
Phylum : Artropoda, Kelas : Insekta, Ordo : Phthiraptera, Sub Ordo : Anoplura, Famili :
Pediculidae, Genus : Pediculus, Spesies : Pediculus humanus. Capitis.
Morfologi
Kutu rambut dewasa
Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala
ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada kepala
tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antenna pendek yang terdiri atas 5
ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu
mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit
menyerupai kait yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk berpegangan erat pada rambut.
Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”.
Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf
“V” terbalik. Pada ruas abdomen terakhir mempunyai lubang kelamin di tengah bagian
dorsal dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang memegang rambut selama
melekatkan telur. Jumlah telur yang diletakkan selama hidupnya diperkirakan 140 butir.
Nimfa
Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya lebih kecil.
Telur
Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”. Bentuknya lonjong
dan memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat pada rambut. Telur akan menetas menjadi
nimfa dalam waktu 5-10 hari.
Siklus Hidup
Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur-nimfa-dewasa.
Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudah dikeluarkan oleh
induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa akan berubah
menjadi kutu rambut dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam keadaan cukup makanan
kutu rambut dewasa dapat hidup 27 hari lamanya.
Epidemiologi
Kutu rambut merupakan parasit manusia saja dan tersebar di seluruh dunia. Tempat-
tempat yang disukainya adalah rambut pada bagian belakang kepala. Kutu rambut
kepala dapat bergerak dengan cepat dan mudah berpindah dari satu hospes ke hospes
lain. Kutu rambut ini dapat bertahan 10 hari pada suhu 5 oc tanpa makan, dapat
menghisap darah untuk waktu yang lama, mati pada suhu 40 0c. Panas yang lembang
pada suhu 600c memusnahkan telur dalam waktu 15-30 menit. Kutu rambut kepala
mudah ditularkan melalui kontak langsung atau dengan perantara barang-barang yang
dipakai bersama-sama. Misalnya sisir, sikat rambut, topi dan lain-lain.
Pada infeksi berat, helaian rambut akan melekat satu dengan yang lainnya dan
mengeras, dapat ditemukan banyak kutu rambut dewasa, telur (nits) dan eksudat
nanah yang berasal dari gigitan yang meradang. Infeksi mudah terjadi dengan kontak
langsung. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan kepala.
Patologi dan Gejala Klinik
Lesi pada kulit kepala disebabkan oleh tusukan kutu rambut pada waktu menghisap darah. Lesi
sering ditemukan di belakang kepala atau kuduk. Air liur yang merangsang
menimbulkan papula merah dan rasa gatal yang hebat.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan jika terdapat rasa gatal-gatal yang hebat dengan bekas-bekas
garukan dan dipastikan jika ditemukan Pediculus humanus capitis dewasa, nimfa dan
telurnya.
Macam-Macam Pengobatan
Pemberantasan kutu rambut kepala dapat dilakukan dengan menggunakan tangan, sisir
serit atau dengan pemakaian insektisida golongan klorin (Benzen heksa klorida).
Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan rambut kepala. Pada pemeriksaan
teknik yang digunakan yaitu pemeriksaan langsung. Teknik ini merupakan paling mudah
dikerjakan dan waktu yang dibutuhkan sedikit. Keuntungan lain yang tidak
menggunakan reagen yang merusak parasit dan reagen yang digunakan sedikit.
Formalin berfungsi untuk mematikan parasit.
Shampo Lidane 1%. Gamma benzene heksa klorid atau piretrin. Dosis, shampo rambut
biarkan 4-10 menit, kemudian dibilas piretrin. Pakai sampai rambut menjadi basah,
biarkan 10 menit kemudian dibilas. (Tindak lanjut periksa rambut 1 minggu setelah
pengobatan untuk telur dan kutu rambut).
Selep Lindang (BHC 10%) ; atau bedak DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophylite;
atau Benzaos benzylicus emulsion. Dosis, epala dapat digosok dengan salep Lindane
(BHC 1%) atau dibedaki dengan DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophlite atau baik
dengan penggunaan 3 – 5 gram dari campuran tersebut untuk sekali pemakaian. Bedak
itu dibiarkan selama seminggu pada rambut, lalu rambut dicuci dan disisir untuk
melepaskan telur. Emulsi dari benzyl benzoate ternyata juga berhasil (Brown.H.W,
1983).
Cair / Peditox / Hexachlorocyclohexane 0,5%. Dosis, osokkan pada rambut dan kepala
sampai merata biarkan semalam kemudian dicuci lalu dikeringkan.
Kesadaran tentang pentingnya perawatan badan dan rambut perlu ditanamkan baik kepada orang
tua maupun para siswa sendiri. Pengobatan juga harus dilakukan jika siswa sudah terjangkit yang
ditandai dengan rasa gatal-gatal di kepala.
Studiku
PUSTAKA
Garcia & Bruener, 1986. Diagnosa Parasitologi Kedokteran. Cetakan 1. Jakarta: EGC.
Prabu, B.D.R, 1990. Penyakit-penyakit Infeksi Umum. Edisi I. Jakarta: Widya Medica.
Parasit pada umumnya mempunyai sifat yang tidak baik. Hidupnya menumpang dan bertempat
tinggal di tempat yang ditumpanginya dan merugikan bagi host yang ditumpanginya.
Peduculosis adalah gangguan pada rambut kepala yang disebabkan oleh infeksi kutu rambut,
yang disebut Pediculus Humanus capitis atau Pediculus hamnus var capitis (Ph.capitis).
Pediculosis telah dikenal sejak jaman dahulu dan ditemukan kosmopolit (di seluruh dunia).
Kutu rambut ini merupakan ektroparasit bagi manusia. Tempat-tempat yang disukainya adalah
rambut bagian belakang kepala, yang paling sering menggigit pada bagian belakang kepala dan
kuduk. Gigitannya akan menyebabkan iritasi pada kulit yang disebabkan oleh air liur yang
dikeluarkan pada waktu menghisap darah penderita.
Tiap manusia memiliki kepekaan yang berlainan. Lesi kutan yang ditimbulkan oleh gigitan
Pediculus humanus capitis memberikan reaksi yang sangat gatal. Menggaruk besar menambah
peradangan dan karena infeksi sekunder oleh bakteri terbentuklah pustel crusta dan proses
penanahan. Rasa gatal merupakan gejala pertama dan yang paling penting, tanda bekas garukan
merupakan tanda yang khas.
Kutu rambut kepala hidup berkembang biak pada rambut kepala lebih suka pada rambut yang
kotor, lembab, jarang disisir dan dikeramas. Menginfeksi manusia yang tidak menjaga
kebersihan rambut kepala.
Kutu rambut kepala dapat bergerak dengan cepat dan mudah berpindah dari satu hospes ke
hospes lain. Mudah ditularkan melalui kontak langsung atau dengan perantara barang-barang
yang dipakai bersama-sama. Misalnya sisir, sikat rambut, topi dan lain-lainnya. Sangat banyak
ditemukan diantara anak sekolah terutama gadis-gadis yang kurang menjaga kebersihan rambut
kepala.
Anak-anak yang tinggal di pegunungan dengan udara dingin di pagi hari menjadikan enggan atau
malas untuk mandi ataupun mencuci rambut saat mereka bersiap-siap pergi ke sekolah.
Disamping itu kesadaran masyarakat dan orang tua akan kesehatan dan kebersihan diri anak-
anaknya masih tergolong kurang baik. Sebagian besar dari mereka mengeluh dengan rasa gatal
yang hebat pada rambut kepala dan adanya borok. Akibat garukan pada kulit kepala mereka.
Rasa gatal adalah gejala pertama dan bekas garukan adalah gejala yang khas dari infeksi
pediculus humanus capitis.
Pediculus humanus capitis merupakan ektoparasit yang menginfeksi manusia, termasuk dalam
famili pediculidae yang penularannya melalui kontak langsung dan dengan perantara barang-
barang yang dipakai bersama-sama. Misalnya : sisir, sikat rambut, topi, dan lain-lain.
TAXONOMI
Phylum : Artropoda,
Kelas : Insekta,
Ordo : Phthiraptera,
Sub Ordo : Anoplura,
Famili : Pediculidae,
Genus : Pediculus,
Spesies : Pediculus Humanus capitis.
MORFOLOGI
Kutu rambut dewasa
Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala ovoid
bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada kepala
tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antenna pendek yang terdiri atas
5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu
mempunyai sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit
menyerupai kait yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk berpegangan erat pada rambut.
Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V”. Sedangkan kutu
rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin berbentuk seperti huruf “V” terbalik. Pada ruas
abdomen terakhir mempunyai lubang kelamin di tengah bagian dorsal dan 2 tonjolan genital di
bagian lateral yang memegang rambut selama melekatkan telur. Jumlah telur yang diletakkan
selama hidupnya diperkirakan 140 butir.
Nimfa
Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya lebih kecil.
Telur
Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”. Bentuknya lonjong dan
memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat pada rambut. Telur akan menetas menjadi nimfa
dalam waktu 5-10 hari.
SIKLUS HIDUP
Lingkaran hidup kutu rambut merupakan metamorfosis tidak lengkap, yaitu telur-nimfa-dewasa.
Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudah dikeluarkan oleh induk kutu
rambut. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit, nimfa akan berubah menjadi kutu rambut
dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam keadaan cukup makanan kutu rambut dewasa dapat
hidup 27 hari lamanya.
EPIDEMIOLOGI
Kutu rambut merupakan parasit manusia saja dan tersebar di seluruh dunia. Tempat-tempat
yang disukainya adalah rambut pada bagian belakang kepala. Kutu rambut kepala dapat
bergerak dengan cepat dan mudah berpindah dari satu hospes ke hospes lain. Kutu rambut ini
dapat bertahan 10 hari pada suhu 5oc tanpa makan, dapat menghisap darah untuk waktu yang
lama, mati pada suhu 400c. Panas yang lembang pada suhu 600c memusnahkan telur dalam
waktu 15-30 menit. Kutu rambut kepala mudah ditularkan melalui kontak langsung atau dengan
perantara barang-barang yang dipakai bersama-sama. Misalnya sisir, sikat rambut, topi dan
lain-lain.
Pada infeksi berat, helaian rambut akan melekat satu dengan yang lainnya dan mengeras, dapat
ditemukan banyak kutu rambut dewasa, telur (nits) dan eksudat nanah yang berasal dari gigitan
yang meradang. Infeksi mudah terjadi dengan kontak langsung. Pencegahan dilakukan dengan
menjaga kebersihan kepala.
Lesi pada kulit kepala disebabkan oleh tusukan kutu rambut pada waktu menghisap darah. Lesi
sering ditemukan di belakang kepala atau kuduk. Air liur yang merangsang menimbulkan papula
merah dan rasa gatal yang hebat.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan jika terdapat rasa gatal-gatal yang hebat dengan bekas-bekas garukan
dan dipastikan jika ditemukan Pediculus humanus capitis dewasa, nimfa dan telurnya.
PENGOBATAN
Pemberantasan kutu rambut kepala dapat dilakukan dengan menggunakan tangan, sisir serit
atau dengan pemakaian insektisida golongan klorin (Benzen heksa klorida). Pencegahan
dilakukan dengan menjaga kebersihan rambut kepala. Pada pemeriksaan teknik yang digunakan
yaitu pemeriksaan langsung. Teknik ini merupakan paling mudah dikerjakan dan waktu yang
dibutuhkan sedikit. Keuntungan lain yang tidak menggunakan reagen yang merusak parasit dan
reagen yang digunakan sedikit. Formalin berfungsi untuk mematikan parasit.
Shampo Lidane 1%. Gamma benzene heksa klorid atau piretrin. Dosis, shampo rambut biarkan
4-10 menit, kemudian dibilas piretrin. Pakai sampai rambut menjadi basah, biarkan 10 menit
kemudian dibilas. (Tindak lanjut periksa rambut 1 minggu setelah pengobatan untuk telur dan
kutu rambut).
Selep Lindang (BHC 10%) ; atau bedak DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophylite; atau
Benzaos benzylicus emulsion. Dosis, epala dapat digosok dengan salep Lindane (BHC 1%) atau
dibedaki dengan DDT 10% atau BHC 1% dalam pyrophlite atau baik dengan penggunaan 3 – 5
gram dari campuran tersebut untuk sekali pemakaian. Bedak itu dibiarkan selama seminggu
pada rambut, lalu rambut dicuci dan disisir untuk melepaskan telur. Emulsi dari benzyl benzoate
ternyata juga berhasil (Brown.H.W, 1983).
Cair / Peditox / Hexachlorocyclohexane 0,5%. Dosis, osokkan pada rambut dan kepala sampai
merata biarkan semalam kemudian dicuci lalu dikeringkan.
Kesadaran tentang pentingnya perawatan badan dan rambut perlu ditanamkan baik kepada
orang tua maupun para siswa sendiri. Pengobatan juga harus dilakukan jika siswa sudah
terjangkit yang ditandai dengan rasa gatal-gatal di kepala.
SUMBER PUSTAKA
Prabu, B.D.R, 1990. Penyakit-penyakit Infeksi Umum. Edisi I. Jakarta: Widya Medica.
Dr.Soedarto, DTMH, PhD. 1990 . Entomologi Kedokteran . Penerbit Buku Kedokteran EGC :
Jakarta.
Kutu Makhluk kecil yang menjengkelkan itu tak hanya hinggap di rambut kepala dia juga suka hinggap di
bagian tubuh lainnya yang ditumbuhi rambut seperti ketiak, janggut, dada bahkan rambut kemaluan.
Kutu kemaluan atau sering disebut dengan kutu kepiting (crabs) adalah serangga parasit yang ditemukan
terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilah kepiting diberikan karena tampilan
mikroskopiknya yang menyerupai kepiting.
Nama organisme yang sering disebut kutu kemaluan adalah Pediculosis pubis. Kutu lain yang sering
menginfeksi manusia adalah Pediculus humanus capitis (kutu kepala) dan Pediculus humanus corporis
(kutu badan).
Kutu kemaluan kebanyakan ditemukan pada remaja. Penularan biasanya terjadi selama aktivitas seksual.
Namun, hal itu juga dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti toilet
kursi, seprai dan selimut. Bahkan, beberapa wanita mendapatkan kutu kemaluan ketika mencoba
pakaian renang.
Kutu kemaluan memiliki morfologi yang berbeda dari kutu kepala dan kutu badan, yaitu agak bulat
dengan tiga pasang kaki pada kedua sisi tubuh (seperti kepiting).
Dibandingkan dengan kutu lainnya, usia kutu kemaluan betina sedikit lebih pendek (3 minggu) dan
menghasilkan telur lebih sedikit per hari (3 telur). Telur menempel pada pangkal batang rambut
kemaluan selama sekitar 6 sampai 8 hari sebelum menetas.
Dilansir Emedicinehealth, Selasa (26/10/2010), berikut penyebab dan penularan kutu kemaluan:
1. Sumber infeksi kutu kemaluan adalah kontak intim dengan orang yang terinfeksi
2. Karena penularan terjadi selama hubungan intim, hubungan seksual yang sebenarnya tidak diperlukan
untuk penyebaran kutu kemaluan.
3. Kutu kemaluan juga dapat ditularkan melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi
seperti handuk, seprai atau pakaian.
4. Kutu tidak melompat atau terbang, maka kontak sebenarnya diperlukan untuk transmisi. Seorang
individu mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau dari handuk.
5. Kucing, anjing dan hewan peliharaan lainnya tidak terlibat dalam penyebaran kutu manusia
Gejala infeksi kutu kemaluan:
1. Gatal dan terbakar di daerah kemaluan
2. Gatal dapat menyebar karena kutu kemaluan bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti ketiak
3. Gatal akan memburuk pada malam hari
4. Menggaruk intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi oleh
bakteri
5. Demam, terbakar ketika buang air keci atau keluarnya cairan kelamin.
Sedangkan tindakan perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi kutu kemaluan adalah:
1. Mengeramasi rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5 menit
2. Bilas dengan baik
3. Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergigi halus untuk menghilangkan telur
4. Beberapa dokter menyarankan menggunting rambut kemaluan dengan pisau cukur listrik nonsharp
untuk mengurangi jumlah kutu dan telur.
Definisi
‡
Kutu
mengacu pada berbagaiartropodaberukuran kecil.Nama ini dipakai untuk sejumlahkrustasea(sepertikutu
air),serangga(sepertikutu kepaladankutu daun), dan berbagai anggotaAcarina(tungaudancaplak, yang
berkerabat lebih dekat denganlaba-labadari padaserangga).
‡
Dalam arti lebih sempit, kutu adalahseranggayang tidakbersayap dan berukuran kecil, yang dalambahasa
Inggrismencakup
flea
(kutu yang melompat, ordoSiphonaptera)dan
louse
(kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordoPhtirapterayangn semuanya adalahparasit). Dalambahasa
Indonesiakeduanya tidak dibedakan, malah mencakup jugasebagian dari kerabatwereng(ordoHemiptera) dan
beberapa anggota ordoColeopt
. MORFOLOGI
Kututak hanyahinggap dirambutkepala. Makhluk kecilyangmenjengkelkan itu juga suka hinggap di bagian
tubuh lainnyayangditumbuhirambutseperti ketiak, janggut, dada bahkan rambut kemaluan.Kutu kemaluan
atauseringdisebut dengan kutu kepiting (crabs) adalahseranggaparasit yang ditemukan terutama di daerah
kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilahkepiting diberikankarenatampilan mikroskopiknya yang menyerupai
kepiting.Nama organisme yangseringdisebut kutu kemaluan adalah Pediculosis pubis. Kutukemaluan memiliki
morfologi yang berbeda dari kutu kepala dan kutu badan, yaitu agak bulatdengan tiga pasang kaki pada kedua sisi
tubuh (seperti kepiting).Dibandingkan dengan kutu lainnya, usia kutu kemaluan betina sedikit lebih pendek
(3minggu) dan menghasilkan telur lebih sedikit per hari (3 telur). Telur menempel pada pangkalbatang rambut
kemaluanselamasekitar 6 sampai 8 hari sebelum menetas.
Sepasang antena
THORAX
Kuku
Claw
B. Bahan
1. Kutu
2. Kloroform
Ciri – cirri :
- Hidup di kepala manusia
- Ukurannya untuk betina 1,8 – 2,0 mm
Untuk jantan 1 – 1,5 mm
- Tidak bersayap
- Memiliki 3 pasang kaki, pada ujung terdapat capit
- Ukuran betina lebih besar daripada jantan
- Berwarna abu-abu
- Antena terdiri dari 5 segmen
2. Kutu Anjing ( Stenocepalides canis)
Ciri- ciri :
- Memiliki 4 pasang kaki
- Tidak bersayap
- Berwarna coklat
- Ukurannya dapat besar hingga 30 mm
- Hidup pada anjing
- Berada pada kepala, leher, telinga dan telapak kaki anjing
Ciri – ciri :
- Terdapat pada kucing
- Tidak bersayap
- Bentuk tubuh gepeng
- Terdapat lekukan – lekukan
- Memiliki 3 pasang kaki
- Berwarna coklat
- Mulut penghisap
- Genal conde dan pronotal cobs sama panjang
VIII. Pembahasan
Pratikum kali ini adalah identifikasi kutu. Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui cara identifikasi
cirri, ukuran dan bentuk dari kutu tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan metode
pemeriksaan secara mikroskopis dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran objektif 10x.
Kutu ditangkap, kemudian diamsukkan ke dalam botol yang telah berisi kloroform. Hal ini bertujuan
untuk mematikan kutu tersebut. Pemeriksaan ini menggunakan alat glass objek yang dipakai untuk
tempat kutu, lalu ditutup dengan cover glass. Dibaca dibawah mikroskop. Metode pemeriksaan
mikroskop ini bertujuan untuk melihat secara jelas dari bagian tubuh kutu. Hal ini dilakukan karena kutu
memiliki cirri/ struktur yang berbeda.
Pada pratikum, ada beberapa jenis kutu yang ditemukan, antara lain kutu manusia (Pediculus humanis
capitis), kutu anjing (Stenocepalides canis), kutu kucing (Ctenophalides felis). Pediculus humanis capitis
adalah kutu yang menginfeksi bagian kepala. Terutama di bagian belakang telinga dan bagian belakang
kepala yang berbatasan dengan leher. Telur kutu ini disebut nits, berbentuk oval, berwarna putih dan
menempel pada rambut. Siklus hidup dari telur sampai dewasa berkisar 3 minggu dan lamanya
mencapai 30-40 hari hidupnya. Bentuk dewasa hidup dengan menghisap darah manusia. Ctenocepalides
canis adalah nama dari parasit kutu anjing. Kutu ini menghisap darah anjing. Kutu ini biasa ditemukan di
daerah kuku anjing. Ukuran kutu ini dapat sebesar 30 mm. ctenophalides felis merupakan kutu kucing.
Kutu ini memiliki perbedaan antara jantan dan betinanya.
Ctenophalides felis jantan : tubuhnya memiliki ujung posterior, antenna lebih panjang
Ctenophalides felis betina : tubuhnya bulat, antenna lebih pendek
Kutu ini menggigit mangsanya untuk dihisap darahnya. Saat menggigit, gigitannya menyebabkan iritasi
dan alergi kulit bahkan gatal-gatal pada manusia maupun hewan. Selain gatal-gatal, gigitannya dapat
menyebabkan penyakit akut. Contohnya penyakit yang disebabkan adalah Typus murine, Larva cacing
pita dan lain-lain. Agar terhindar dari kutu, baik mamalia dan hewan sebaiknya dilakukan pencegahan
yaitu menjaga sanitasi dan menghindari kontak langsung dengan hewan atau tempat- tempat yang
terinfeksi.
IX. KESIMPULAN
Dari hasil pratikum dapat disimpulkan bahwa ditemukan kutu manusia, kutu anjing dan kutu kucing.
X. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim,2010.Kutu.http://id.wikipedia.org/wiki/kutu
2. Anonim,2010.Jenis Kutu.http://wong 168.wordpress.cpm/2010/0880/jenis kutu
3. Sembel, Dantje T,2009.Entomologi Kedokteran.Yogyakarta:Penerbit An
Kutu kelamin (Phthirus pubis) atau sering disebut dengan kutu kepiting
(crabs) adalah parasit yang ditemukan terutama di daerah kemaluan atau
alat kelamin manusia. Istilah kepiting diberikan karena tampilan
mikroskopiknya yang menyerupai kepiting. Kutu Phthirus pubis dewasa
menghisap darah untuk bertahan hidup.
INJA
UAN PUST
AKA
A.
disebut
“nits
“;
telur
diletakk
an
pada
rambut
dan
dengan
erat
me
lekat
pada
rambu
atau
serabut
pakaian.
Telur
ini
dapat
hidup
berbulan–bulan
pada
pakaian.
Telur
men
etas
dalam
aktu
11
hari
pada
suhu
21
36
0
C.
Nimfa
tumbuh
dalam
kulit
telur
dan
keluar
mela
lui
operkulum
an
terbuka.
Nimfa
mengal
am
kali
pergantian
kulit
selam
dua
inggu.
Lingkaran
hidup
kutu
kepala
Pediculus
humanu
capitis
rata-
rata
18
hari,
uml
ah
telur
an
diletakk
an
selam
hidupn
ya
diperkirakan
140 butir.
c.
c.
Epide
mio
logi
Kutu
rambut
kepala
Pediculus
humanus
capitis
di
tularkan
dengan
perantara
sikat
rambu
t,
si
sir,
dan
topi.
Temp
at-
tempa
t
ya
ng
disukai
adalah
rambut
pada
belakang
kepala
kutu
rambu
kepala
Pediculus
humanus
capitis
dapat
bertahan
10
hari
pada
uhu
5
0
tanpa
makan,
disamp
ing
itu
kutu
rambu
kepala
Pediculus
humanu
capitis
paling
sering
menggigi
pada
bagian belakang
kepala
dan kuduk
2.
Kutu badan
Pediculus
humanu
s corporis )
a.
a.
Morfologi
Badan
berwarna
putih
kelabu,
berbentuk
pipih
dan
em
anjang,
me
mp
un
ya
i
kepala
ya
ng
ovoid
sedikit
bersudut,
thorax
dari
chitin
ya
ng
segmenn
ber
satu
dan
abdom
en
ya
ng
terdiri
dari
ruas,
pada
kepala
ta
mpak
sepasang
mata
sederhana
di
sebelah
latera
l,
sepasang
antena
pendek
an
terdiri
atas
ruas
dan
probosis,
alat
penusuk
ya
ng
dapat
me
ma
njang,
tiap
ruas
thorax
an
telah
bersatu
mem
pun
sepasang
kaki
kuat
ya
ng
terdiri
dari
ruas
dan
berakhir
sebagai
satu
sapit
men
ye
ru
pai
kait
ya
ng
berhadapan
dengan
tonjolan
tibia
untuk
berpegangan
erat
pada
rambu
t
atau
bulu,
ruas
abdom
en
terakhir
pada
dor
sal
dan
dua
ton
jolan
genital
di
bagian
latera
ya
ng
em
egang
rambu
t
selama
me
me
gang
telur,
ukuran
2 - 4 mm
b.
b.
Siklus
hidup
Telur
berwarna
putih,
mem
pun
ai
operkulum,
0,6
0,8
mm
,
disebut
“nits
“;
telur
diletakk
an
pada
rambut
dan
dengan
erat
me
lekat
pada
rambu
atau
serabut
pakaian.
Telur
ini
dapat
hidup
berbulan-
bulan
pada
pakaian.
Telur
men
etas
dala
aktu
11
hari
pada
suhu
21
36
0
C.
Nimfa
tumbuh
dalam
kulit
telur
dan
keluar
mela
lui
operkulum
an
terbuka.
c.
c.
Epide
mio
logi
Kutu
badan
Pediculus
humanus
corporis)
ditularkan
secara
kontak
langsung
atau
dengan
perantara
pakaian
atau
barang-
barang
pribadi
lain
an
meng
adung
telur.
Te
mpat-
tempa
an
disukai
Kutu
badan
(
Pediculus
humanu
corporis)
ialah
serat-serat
pakaian,
rambut
dada
dan
ketiak
kutu
badan
Pediculus
humanu
corporis)
menggig
it
pada
te
mpat-
tempa
t
di
mana
pakaian
meleka
pada
badan.
Dapat
bertahan
10
hari
pada suhu 5
0
C tanpa
makan.
3.
Kutu
kem
aluan
Phthirus pubis)
a.
a.
Morfologi
Bentuk
kepala
segi
empat,
abdom
en
pendek
dengan
batas
ruas
an
tidak n
ya
ta
lagi
dan kuku y
an
b.
b.
Siklus
hidup
Telur
berwarna
putih,
me
mp
un
ya
operkulum,
0,6
0,8
mm
disebut
“nits
“;
telur
diletakk
an
pada
rambut
dan
dengan
erat
me
lekat
pada
rambu
atau
serabut
pakaian.
Telur
ini
dapat
hidup
berbulan-
bulan
pada
pakaian.
Telur
men
etas
dalam
aktu
11
hari
pada
suhu
21
36
0
C.
Nimfa
tumbuh
dalam
kulit
telur
dan
keluar
mela
lui
operkulum
an
terbuka.
c.
c.
Epide
mio
logi
Kutu
kemalu
an
Phthirus
pubis)
biasan
ya
ditularkan
ewaktu
bersetubuh,
baik
bentuk
dewasa
maupun
telurn
pada
rambut
an
g
rontok
dan
arang
sekali
mela
lui
te
mpat
duduk
W.C.,
pakaian
atau
temp
at
tidur.
Te
mpat
hidup
kutu
kema
luan
Phthirus
pubis)
adalah
rambu
t-
rambu
kem
aluan.
utu
kemalu
an
Phthirus
pubis)
mengg
igit
terutam
pada
daerah
kemaluan,
mat
dala
m
2 hari
tanpa
makan.
C.
Preparat
Perm
anen
Prosedur
ya
ng
paling
sering
digunakan
dala
me
mp
el
ajari
morfolog
kutu
adalah
pembuat
an
preparat
perm
anen
ya
ng
dapat
diam
ati
dengan
bantuan
mikroskop,
sehingga
kita
bisa
meng
am
at
stuktur
atau
morfologi
ini
dala
m
waktu
la
ma
dan
dalam
berbagai
keadaan
fisiologis.
reparat
an
ideal
tentu
sa
ja
harus
diawetkan
dengan
zat
kimia
ya
ng
sesuai
sehingga
spe
si
men
pada
slide
tersebut
akan
mem
pun
ai
stuktur
dan
komposisi
an
sama
seperti
dalam
tubuhny
a.
(Luis
C.
Junqueira,
Jo
se
Carneiro1997)
1.
Da
ya
Tahan
Preparat
Permanen
Adalah
kekuatan
ataupun
cara
untuk
dapat
mem
per
tahankan
keadaann
dari
berbagai
hal
ya
ng
bisa
merusak
dirin
ya
agar
tetap
kuat
dan
tidak
mudah
ru
sak
Suharsa
2005).
2.
Kele
mahan
dan Kelebihan
Metode Pembu
atan
P
reparat
Perm
anen
a.
a.
Kelebihann
Perlakuan
dehidrasi
menggunak
an
konsentrasi
berbeda
me
mp
un
ya
kelebihan,
preparat
perm
anen
tersebut
akan
bisa
bertahan
lebih
la
ma
karena
mendap
at
perlakuan
dehidrasi
an
menggant
ikan
cairan
tubuh
parasit
dengan cairan
kim
ia
sehingga
tidak
mudah
busuk.
10