NIM : 2013351027
PRODI : D4 SANITASI LINGKUNGAN
MATKUL : PARASITOLOGI
B. Eksoskeleton (Kitin)
Filum arthropoda memiliki kerangka luar yang keras disebut
eksoskeleton (Auliyawati. E, 2013). Eksoskeleton merupakan
pembungkus yang memiliki tekstur keras pada permukaan seekor
hewan atau serangga (kutu) yang tersusun oleh kitin (Patmawati,
2015). Eksoskeleton tersusun atas tiga lapisan meliputi lapisan
pelindung yang bersifat tahan air (waterproff), epikutikula yang
berfungsi sebagai tempat disintesisnya protein, prokutikula yang
merupakan tempat disintesisnya kitin (Mahgiani, 2008). Delapan
puluh persen penyusun eksoskeleton adalah zat yang bernama
kitin yang berikatan dengan protein (Iswara, 2017). Kitin adalah
senyawa amino polisakarida berbentuk polimer gabungan. Kitin
biasanya banyak ditemukan dalam keadaan bergabung dengan
protein, mineral dan berbagai macam pigmen. Kitin bersifat tidak
larut dalam air atau pelarut organik biasa (Damanik, 2011).
Serangga dan anggota lain dari filum Arthropoda mengeluarkan
senyawa organik ini dari dalam epidermisnya untuk membentuk
kerangka luar (eksoskeleton) yang bersifat non sel, dan
merupakan lapisan mati. Kitin terdapat pada bagian kaki
(penopang jalan), lensa mata, organ indera, organ kelamin, perut
dan rahang penggigit (Baety, 2018).
B. Xenopsylla cheopis
Xenopsylla cheopis merupakan pinjal yang sering dijumpai pada
tikus hidup di daerah tropis secara taksonomi termasuk dalam Filum
Arthropoda, Kelas Insekta, Ordo Siphonaptera, Family: Pulicidae
Ciri-ciri xenopsylla cheopis ,Tidak bersayap, Kaki sangat kuat dan
panjang, berguna untuk meloncat, Mempunyai mata tunggal, Tipe
menusuk don mengisap, Segmentasi tubuh tidak jelas (batas antara
kepala - dada tidak jelas) Ektoparasit pada hcwan berdarah panas
(mamalia burung.dll), Ukurant 1,5-3,3mm
A. Morfologi
Telur
Berwarna putih berkilat, melekat pada bulu-bulu
perumah atau pada sarang.
Dikeluarkan setelah 2 hari makan darah.
Dewasa betina mengeluar kan 600 biji telur sepanjang
hayat.
Telur dikeluarkan satu persatu dalam kumpulan
Telur menetas diantara 2 hari-2 minggu ber gantung
kepada persekitaran
Optmal pada suhu 18-35°C dan kelembapan bandin gan
70-80%
Larva keluar dan kulit telur dengan memecahkan kulit
menggunakan duri hadapan yang digelar duri penetas.
B. Habitat Xenopsylla cheapis
sering dijumpai pada tikus hidup di daerah tropis dan dalam
lingkungan yang hangat di seluruh dunia. Hots tetap dari kutu
tikus ini adalah hewan pengerat, primata dan kadang-kadang
manusia Tetapi yang paling umum, host kutu imi adalah pada
tikus besar cokelat Xenopslla cheopis biasanyadijumpai pada
daerah tropikal dan subtropikal. Xenopsylla cheopis jarang
ditemukan di daerah dingin sejakmemertukan ildim
tropikal/subtropikal untuk kutu tersebar merata di kota besar.
Kutu adalah parasit yang menggelikan mereka tinggal di sarang
daripada hostnya Pakuian dan kasur adalah rumah yang
senpurna untuk kutu-kutu ini Kutu hanya menyerang host-nya
letika kutu tersebut menghisap darah di lin waktu mereka akan
hlup bets padahost-nya Nenopeylla cheapassuka bersembunyt
dicelah celah rambut. bukuhewan, kawasan berpasir, dan
dicelah retakan dinding
C. Metamorfosis
Metamorfosis yang dimiliki oleh Xenopsylla cheopis adalah
metamorfosis sempurna yaitu: Telur - larva - pupa- dewasa
a. Sejarah
Skabies adalah penyakit kuno yang telah lama dikenal, sekitar
2500 tahun terakhir. Kata skabies berasal dari bahasa Latin
scabere yang berarti menggaruk karena gejala utama skabies
adalah rasa gatal hebat sehingga penderita sering menggaruk.
Hieroglif dan bukti-bukti arkeologi Mesir menunjukkan bahwa
skabies telah menginfestasi manusia sejak berabad-abad yang
lalu.
• S.scabiei dideskripsikan dalam risalah ilmiah pada
tahun 1100 SM, namun kaitannya dengan penyakit kulit baru
terungkap 500 tahun kemudian. Aristoteles (384-322 SM)
adalah orang pertama yang mengidentifikasi tungau penyebab
skabies dan menyebutkan sebagai lice in the flesh.
• Kepustakaan tertua menyatakan orang pertama yang
menguraikan skabies adalah Aboumezzan Abdel Malek ben
Zohar14 yang lahir di Spanyol pada tahun 1070 dan wafat di
Maroko pada tahun 1162. Dokter tersebut menulis sesuatu
yang disebut soab yang hidup di kulit dan menimbulkan gatal.
Bila kulit digaruk muncul hewan kecil yang sulit dilihat dengan
mata telanjang.
b. Scabies
merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (kutu
kecil) yaitu Sarcoptes scabiei var hominis. Penyakit tersebut
merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di
wilayah beriklim tropis dan subtropis. Jumlah penderita skabies
di dunia lebih dari 300 juta setiap tahun dengan angka yang
bervariasi di setiap negara.cabies
c. Epidemiologi
Di Indonesia skabies disebut penyakit kudis, gudik, atau buduk.
Skabies memiliki hubungan erat dengan kebersihan personal
dan lingkungan tempat tinggal .
Wabah skabies sering dijumpai di lingkungan padat penghuni
dengan kontak kulit yang erat dan lama seperti di tempat
penitipan anak, panti asuhan, tempat perawatan orang usia
lanjut, penjara, pengungsian, dan pesantren bahkan di rumah
sakit.
f. Penularan Skabies
Skabies dapat ditularkan secara langsung dan tak langsung.
Cara penularan melalui kontak langsung antar individu saat
tungau sedang berjalan di permukaan kulit. Kontak langsung
adalah kontak kulit ke kulit yang cukup lama misalnya pada
saat tidur bersama. Kontak langsung jangka pendek misalnya
berjabat tangan dan berpelukan singkat tidak menularkan
tungau. Skabies lebih mudah menular secara kontak langsung
dari orang ke orang yang tinggal di lingkungan padat dan
berdekatan seperti di panti jompo, panti asuhan, pesantren
dan institusi lain dimana penghuninya tinggal dalam jangka
waktu lama.
• Penularan tidak langsung terjadi melalui kontak dalam
durasi yang lama dengan seprei, sarung bantal dan guling,
pakaian, selimut, handuk dan perabot rumah tangga lainnya
yang terinfestasi S.scabiei. Penularan tidak langsung bergantung
pada lama tungau dapat bertahan hidup di luar tubuh hospes
yang variasinya bergantung pada temperatur dan kelembaban.
Pada barang-barang yang terinfestasi, S.scabiei dapat bertahan
2-3 hari pada suhu ruangan dengan kelembaban 30%. Semakin
tinggi kelembaban semakin lama tungau bertahan.
g. Diagnosis