Anda di halaman 1dari 18

Konstitusi”

Disusun Oleh :Kelompok 1


Azwati ( 2013351004 )
Fina Frisca Yuliasari ( 2013351024 )
Rizki Salsabila ( 2013351040 )
Sava Afifah P ( 2013351014 )
Zuli Redo Putra ( 2013351046 )

MK. Kewarganegaraan
Dosen Pengampu: Rohman, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
TAHUN 2021
PENGANTAR
Kontitusi merupakaan jaminan yang paling efektif dalam menjaga agar kekuasaan yang
ada dalam negara tidak salah digunakan dan hak asasi manusia/warga negara tidak
dilanggar, konstitusi sangat penting artinya bagi suatu negara karena kedudukannya dalam
mengatur dan membatasi kekuasan dalam suatu negara.
Dalam bahasa indonesia,konstitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang
dasar. Istilah itu menggambarkan keseluruhann ketatanegaraan suatu negara.
Kontitusi di negara kita adalah UUD 1945. UUD 1945 ialah sumber hukumdasar yang
tertulis. Jadi, semua perundangan –undangan dan peraturan-peraturan harus bersumber pada
UUD 1945.
NEGARA DAN KONSTITUSI
 Pengertian Negara dan Konstitusi

 Roger F Soultau : negara adalah alat( agency) atau wewenang atau authority yang
mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

 George Gelinek : Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang
telah berkediaman dalam wilayah tertentu.

 Kontitusi dalam pengertian luas: adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar


atau hukum dasar.

 Konstitusi dalam pengertian sempit : berarti piagam dasar atau undang-undang dasar
(loi constitutionallle) ialah suatu dokumen lengkap mengenai peraturan dasar negara
 Menurut EC wade : konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan
tugas pokok dari bahan-bahan pemerintahan suatu negara dan menentukan
pokok-poko cara kerja badan itu

Tujuan konstitusi yaitu :


1 . Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang
2 . Melindungi HAM
3 . Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya pedoman
konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.
4 . Konstitusi bertujuan memberikan batasan – batasan ketetapan bagi para
penguasa dalam menjalankan kekuasaanya.
Nilai 1. Nilai normatif
konstitusi 2.Nilai nominal
3. Niali sematik
Macam – macam konstitusi
1.tertulis dan tidak tertulis/konKonstitusi veksi
2.konstitusi secara teoritis
3.konstitusi berdasarkan sifat
4.konstitusi berdasarkan unsur /substansi

Syarat terjadinya konstitusi

Memperhatikan kepentingan rakyat .melindungi asas demokrasi


menciptakaan kedaulatan yang tertinggi yang berada ditangan rakyat untuk
melaksanakan dasar negara . Menentukaan suatu hukum yang bersifat adil
Konstitusi dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum
bentukan pada pemerintahan negara biasanya dimodifikasikan sebagai
dokumen tertulis

Negara pada pokoknya mempunyai tujuan :


a.memperluas kekuasaan,
b.menyelenggarakan ketertiban umum dan
c.mencapai kesejahtreraan umum
Fungsi Konstitusi yaitu :
1. menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi
konstitusionalisme;
2. memberikan legistimasi terhadap kekuasaan pemerintah;
3. Sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang
kekuasaan asal
Keterkaitan Dasar Negara dengan Konstitusi
Pancasila secara resmi menjadi dasar Negara Indonesia
pada tanggal 18 Agustus secara rinci, rumusan
Pancasila tercantum di dalam UUD 1945 sebagai konstitusi
negara IndonesiaPancasila dan UUD 1945 mempunyai
keterkaitan sangat erat yang dapat dideskripsikan antara
lain melalui proses penyusunan dan tekstualnya
Hubungan antara Negara dan Konstitusi
Menurut Walton H. Hamilton dengan paham
konstitualisme. Konstitusi untuk pengaturan negara,
sehingga dinamika kekuasaan dan proses pemerintahan
dapat dibatasi dan dikendalikanUndang-Undang Dasar
adalah konstitusi yang tertulis, sedangkan konstitusi
memuat baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis
Penyusun UUD 1945 menganut pikiran yang sama dalam penjelasan
UUD 1945 dikatakan :

“Undang-Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian hukum


dasar negara itu”

Undang-Undang Dasar ialah Hukum Dasar yang tertulis, sedang di


sampingnya UUD tersebut berlaku juga Hukum Dasar yang tidak
tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam
praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis”. Hukum
dasar tidak tertulis disebut Konvensi

Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan dalam


bentuk peraturan perundang-undangan diatur dan diwujudkan
 Konstitualisme
• kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan
sebagaimana mestinya. Gagasan mengatur dan membatasi kekuasaan ini
secara alamiah muncul karena adanya kebutuhan untuk merespons
perkembangan peran relatif kekuasaan umum dalam kehidupan umat
manusia.
• konstitusionalisme di zaman sekarang dianggap sebagai kesepakatan
umum atau persetujuan di antara mayoritas rakyat mengenai bangunan
yang di idealkan berkenaan dengan negara. Organisasi negara itu
diperlukan oleh warga masyarakat politik agar kepentingan mereka
bersama dapat dilindungi atau dipromosikan melalui pembentukan dan
penggunaan mekanisme yang disebut negara
• Hubungan antara Negara dan Konstitusi. Menurut Walton H. Hamilton
dengan paham konstitualisme. Konstitusi untuk pengaturan negara,
sehingga dinamika kekuasaan dan proses pemerintahan dapat dibatasi dan
dikendalikan
• konstitusi di satu pihak, menentukan pembatasan terhadap kekuasaan
sebagai satu fungsi konstitusionalisme, tetapi di pihak lain memberikan
legitimasi terhadap kekuasaan pemerintahan. Konstitusi juga berfungsi
sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang
kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau Raja dalam
sistem Monarki)

• KONSTITUSI NEGARA
Yaitu : Undang-Undang Dasar 1945
UUD 1945 disahkan sebagai undang2 dasar negara oleh PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945.
 PENTINGNYA KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA
1. Membatasi kekuasaan pemerintah
2. Sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara.
Dengan adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui
pembagian kekuasaan dalam menjalankan Negara. Selain itu, adanya
konstitusi juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjamin hak-hak
asasi warga Negara, sehingga tidak terjadi penindasan dan perlakuan
sewenang-wenang dari pemerintah.
 Berbagai konstitusi yang Pernah Berlaku di Indonesia .
A. UUD 1945 ( 18 Agustus Desember 1949 ) semua Negara perlu memiliki UUD/ konstitusi. Indonesia
sebagai suatu Negara juga memiliki UUD yg kita sebut UUD Untuk lebih jelas mempelajari UUD 1945,
akan diuraikan sebagai berikut :
1) Persiapan Pembentukan UUD 1945
2) Pengesahan UUD 1945
3) Sistematika UUD 1945

B. Konstitusi RIS 27 Desember Agustus 1950


Pada tanggal 23 Agustus September 1949 , dikota denhaag (Belanda) diadakan Konferensi Meja Bundar
(KMB) .Dengan bentuk Negara federasi, RIS meliputi beberapa daerah Indonesia seperti dinyatakan dalam
pasal 2 konstitusi RIS 1949
Pada kurun waktu UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan
(amandemen), yg mengubah susunan lembaga2 dalam sistem
ketatanegaraan RI.
Sebelum dilakukan perubahan, UUD 1945 terdiri atas:
1. Pembukaan
2. Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat)
3. Aturan Peralihan (4 pasal)
4. Aturan Tambahan (2 ayat)
5. Penjelasan
Setelah dilakukan 4 kali amandemen UUD 1945 terdiri atas:
6. Pembukaan
7. Batang Tubuh (20 bab, 73 pasal, 194 ayat)
8. Aturan Peralihan (3 pasal)
9. Aturan Tambahan (2 pasal)
10. Penjelasan
• UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA INDONESIA
Dalam ketatanegaraan RI Konstitusi / UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang
memuat ketentuan – ketentuan pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan.
Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur secara mengikat.
Kedudukan konstitusi dengan adanya UUD, penguasa dapat mengetahui aturan / ketentuan pokok mendasar
mengenai ketatanegaraan. Sebagai hukum dasar, yang tertinggi.

Perubahan konstitusi / UUD yaitu:


Secara revolusi Pemerintahan baru terbentuk sebagai hasil revolusi ini yang kadang – kadang
membuat sesuatu UUD yang kemudian mendapat persetujuan rakyat
Secara evolusi konstitusi berubah secara berangsur – angsur yang dapat menimbulkan suatu
UUD, secara otomatis UUD yang sama tidak berlaku lagi.

 Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi yaitu:


Nampak pada gagasan dasar, cita – cita dan tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu
negara. Dasar negara sebagai pedoman penyelenggaraan negara secara tertulis termuat dalam konstitusi
suatu negara
 Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu:
Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak tertulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. UUD
memiliki sifat mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itu makin baik, konstitusi menyangkut
cara suatu pemeritahan diselenggarakan
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan peraturan yang
membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan suatu negara

Salah satu perwujudan dalam mengatur dan menyelenggarakan kehidupan ketatanegaraan suatu
negara adalah dalam bentuk Konstitusi atau Undang-Undang Dasar.

Kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang dasar. Istilah itu menggambarkan
keseluruhan system ketatanegaraan suatu Negara.

KETATANEGARAAN RI SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN UUD 1945


Tentang kedudukan, susunan, dan tugas kewenangan MPR RI
1. Sebelum Perubahan UUD 1945
MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara, juga sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dinegara RI, Sesuai
dengan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 (lama) bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawarahan Rakyat.
Susunan MPR RI terdiri atas anggota DPR ditambah utusan daerah dan utusan golongan, yang anggota
DPR dipilih melalui pemilu, sedangkan anggota utusan daerah dan utusan golongan berdasarkan
pengangkatan
Tugas dan Kewenangan MPR RI, menurut pasal 3 UUD 1945 (lama) adalah menetapkan undang-undang
dasar dan garis besar haluan negara (GBHN)
2. Sesudah Perubahan UUD 1945

Dalam pasal 1 ayat 2, yang telah mengalami perubahan perihal


kedaulatan, disebutkan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD sehingga tampaklah bahwa MPR RI tidak
lagi menjadi pelaksana kedaulatan rakyat
Keanggotaan MPR RI sesudah perubahan UUD 1945 yaitu : anggota
DPR dan dewan perwakilan daerah (DPD) yang semuanya direkrut
melalui pemilu.
Susunan ketatanegaraan dalam kelembagaan negara juga mengalami
perubahan yaitu dengan pemisahan kekuasaan. Antara lain adanya
lembaga negara yang dihapus maupun lahir baru, yaitu sebagai badan
legislatif terdiri dari anggota MPR, DPR,DPD,badan eksekutif
presiden dan wakil presiden sedangkan badan yudikatif terdiri atas
kekuasaan kehakiman yaitu mahkamah konstitusi (lembaga baru),
mahkamah agung, dan komisi yudisial (lembaga baru)
Lembaga negara yang
dihapus yaitu : dewan
pertimbangan agung (DPA)

Tugas dan kewenangan MPR RI, sesudah berubah


menurut pasal 3 UUD 1945 (perubahan ketiga

1. MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD


2. MPR melantik presiden dan/atau wakil presiden
3. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil
presiden dalam masa jabatannya menurut UUD
KESIMPULAN
Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang sesuai dengankondisi masyarakat ada saat itu.Pada
zaman Yunani Kuno para ahli filsafatnegara merumuskan pengertian negara secara beragam.Aristoteles yang
hiduppada tahun 384-322 S.M., merumuskan negara dalam bukunya Politica, yangdisebutnya sebagai negara
polis.
Negara merupakan suatu organisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang secara
bersama-sama mendiami suatu wilayah (teritorial) tertentu dengan mengakui adanaya suatu pemerintahan
yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang ada di
wilayahnya.
UUD 1945 adalah konstitusi di Indonesia. Konstitusi diartikan sebagai peraturan yang mengatur suatu negara,
baik yang tertulis maupun tidak tertulis.Konstitusi memuat aturan-aturan pokok yang menopang berdirinya
suatu Negara.
Antara negara dan konstitusi mempunyai hubungan yang sangat erat. Karena melaksanakan konstitusi pada
dasarnya juga melaksanakan dasar negara.

SARAN
•Diharapkan masyarakat di indonesia mengetahui tentang Negara dan Konstitusi di negara kita.
•Pemerintah sebagai pelaksana aparatur negara setiap hari dan parlemen seharusnya dapat bersinergis dalam
menjalankan kepemerintahan agar Indonesia menjadi terarah yang lebih baik .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai