Anda di halaman 1dari 16

Latin

Logos = ilmu
Entonom = serangga
pengetahuan

Arthron = ruas Podos = kaki


TAKSONOMI
KUTU PINJAL
 Kingdom: Animalia  Kingdom : Animalia
 Sub Kingdom: Invertebrata  Sub Kingdom: Invertebrata
 Phylum: Arthropoda  Phylum: Arthropoda
 Kelas: Insekta  Kelas: Insecta
 Ordo: Phthriraptera  Ordo: Siphonaptera
 Sub Ordo: Anoplura  Familia: Pulicidae
 Familli: Pediculidae Genus: Spesies:
 Genus: Pediculus Ctenicephalus Ctenicephalus felis
 Spesies: Pediculus humanus Ctenicephalus canis
capitis Pulex Pulex irritans
Xenopsylla Xenopsylla cheopis
MORFOLOGI
KUTU PINJAL
 Berbentuk pipih dan memanjang
 Berbentuk pipih lateral
 Berwarna putih abu-abu
 Berwarna coklat mahoni
 Jantan dan betina menghisap darah
 Jantan dan betina menghisap darah
 Jantan: alat kelamin berbentuk ‘V’
 Jantan lebih kecil dari betina
 Betina: alat kelamin berbentuk ‘V’ terbalik
 Terdiri dari 3 segmen  Terdiri dari 3 segmen

 Kepala, torax, dan abdomen  Kepala, torax, dan abdomen


 Abdomen terdiri dari 9 ruas  Abdomen terdiri dari 10 ruas
 Sepasang antenna pendek yang terdiri atas 5  Sepasang anntena yang terdiri dari 3 ruas
ruas sekaligus berfungsi sebagai proboscis tersembunyi dalam sebuah lekukan tubuh
dan mulut.
 Maxilary Palpus dan Labial palpus: untuk
 Pada tiap ruas thorax terdapat sepasang kaki membedakan jenis makanan, untuk menusuk,
kuat yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir
sebagai satu sapit menyerupai kait yang memotong jaringan inang dan menghisap darah.
berhadapan dengan tinjolan tibia untuk  Pada tiap ruas thorax terdapat sepasang kaki
berpegangan erat pada rambut. kuat yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir
 Pada ruas abdomen terakhir terdapat 2 sebagai satu sapit menyerupai kait yang
tonjolan genital di bagian lateral yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk
memegang rambut selama melekatkan telur. berpegangan erat pada rambut.
MORFOLOGI
Identifikasi Telur Kutu
PATOLOGI EKOLOGI
 Peduculosis capitis adalah  Biasanya menyerang anak usia
gangguan pada rambut kepala pra sekolah dan anak usia
yang disebabkan oleh infeksi sekolah. Tempat-tempat yang
kutu rambut. disukainya adalah rambut
 Lesi pada kulit disebabkan pada bagian belakang kepala.
oleh tusukan kutu rambut  Kutu rambut tidak
pada waktu mengisap darah. menandakan kebersihan
Lesi sering ditemukan di pribadi yang buruk atau
belakang kepala atau kuduk. lingkungan hidup tidak
Air liur yang merangsang bersih.
menimbulkan papula merah
yang terasa gatal yang hebat.
 Kutu tidak membawa
penyakit menular, bakteri
atau virus.
Tanda dan gejala
KOMPLIKASI
PATOLOGI EKOLOGI
 Air liur pinjal menimbulkan rasa  Suhu dan Kelembaban
yang sangat gatal dan mengiritasi Menyukai kelembaban yang tinggi
kulit. Pada hewan sering ditandai
 Cahaya
dengan gigitan secara berlebihan
sehingga dapat mengakibatkan Beberapa jenis pinjal menghindari
bulu rontok dan peradangan pada cahaya (fototaksis negatif).
kulit.  Parasit
 Pinjal merupakan vektor pes. Bakteri Yersinia pestis di dalam
Reservoir utama dari penyakit pes tubuh pinjal merupakan parasit
adalah pengerat. pinjal yang mempengaruhi umur
 Pinjal bisa menjadi vektor pinjal.
penyakit-penyakit manusia, seperti  Predator
murine typhus yang dipindahkan Beberapa predator seperti semut
dari tikus ke manusia dan berfungsi dan kumbang kecil telah diketahui
sebagai inang antara untuk memakan pinjal pradewasa dan
beberapa jenis cacing pita anjing pinjal dewasa.
dan tikus, yang kadang-kadang
juga bisa menginfeksi manusia.
Siklus Hidup Kutu
DAUR HIDUP PINJAL
PENCEGAHAN
 Menghindari adanya kontak langsung
(rambut dengan rambut) ketika
bermain dan beraktivitas di rumah,
sekolah, dan dimanapun.
 Tidak menggunakan pakaian seperti
topi, scarf, jaket, kerudung, kostum
olahraga, ikat rambut secara bersamaan
 Tidak menggunakan sisir, sikat, handuk
secara bersamaan. Melakukan desinfeksi
sisir dan sikat dari orang yang
terinfestasi dengan direndam di air
panas selama 5-10 menit.
 Mencuci dan menjemur pakaian,
perlengkapan tempat tidur, karpet, dan
lain-lain.
 Menyapu dan membersihkan lantai dan
perabotan rumah tangga lainnya.
Pencegahan, Pengobatan, dan
Pengendalian
 Pencegahan:
 Pengendalian:
 Menyedot menggunakan
vaccum  Mekanik atau Fisik
 Pencucian tempat tidur  Kimia
hewan peliharaan  Pengelolaan lingkungan
 Penyemprotan Lingkungan
 Pengobatan:
Pengobatan dilakukan
dengan obat anti kutu.
Obat anti kutu hanya
membunuh pinjal dewasa,
pemberian obat anti kutu
perlu disesuaikan agar
siklus hidup pinjal bisa kita
hentikan.

Anda mungkin juga menyukai