Tatalaksana
Medis : diagnosis klinis, rawat jalan, rawat inap, terapi (edukasi, exercise, konseling,
psikoterapi, nutrisi)
Okupasi : tetapkan kelayakan kerja, program return to work, penentuan kecacatam
Komunitas pekerja : pencegahan, penemuan dini
Kelayakan kerja : nilai risknya, kapasitas dan toleransi pekerja apakah dia bisa kembali
ke pekerjan itu lg
Return to work : spy ini pekerja yg lg cedera bisaki kerja lg scr produktif, aman dan
berkelanjutan
Penentuan kecacatan : apakah ini PAK nya bisa timbulkan disabilitas apakah ada akibat
anatomi atau fngsional hrus dinilai kecaratannya pasien (presentasinya)
REKAM MEDIS
Medical record
Catatan2 medik dan dokumen medic (identitas, pemeriksaan, dan pengobatan
pasien)
IDI : rekaman dalam bentuk tulisan atau gamabaran aktivitas pelayanan untuk
pasien
Bukan hanya status pasien tapi msk jg kartu indeks, buku regist, formulir hasil
pemeriksaan medis, asuransi kesehatan, salinan, sertif kematian (intinya
semua ctt yg berhubungan dengan pasien)
Cermin praktik kedokteran yg baik klo ada rekam mediknya (spy ada pertanggung
jawaban dari apa yg dilakukan ke pasien)
Dokumen2 itu hak dari pasien (tapi ctt hasil pemeriksaann hrus dimasukkan di RM)
Manfaat
1. Jamin kelengkapan administrasi pasien
2. Memudahkan perencaaan dan penilaian pelayanan medis
3. Melindungi kepentingan hukum berbagai pihak
4. Membantu memperlancar administrasi keuangan pasien
5. Sumber data penelitian
6. Bahan rujukan pendidikan dan pelatihan
7. Kelengkapan dokumentasi
8. Memperlancar hbungan antar petugas kesehatan
Isi rekammedis milik pasien
Berkas rekam medis punyanya RS atau institusi kesehatan
Kerahasiaan diatur oleh UU No, 29thn 2004 pasal 47 (2)
Kepemilikan : berkasnya milik RS, nd dpt disebarluaskan tanpa persetujuan dri
pasien. buat surat pernyataan untuk menjamin kerahasiaannya
Macam2 RM : RM konvensional (yg pke kertas), RM manual dan komputerisasi (yg
pke elektronik bestie)
Tata cara penulisannya : nd boleh diganti/hapus, klo salah menulis coret sj 1 garis
dan diparaf, jgn dihapus
Jenis RM (Permenkes RI No.269/Menkes/PER/III/2008)
PENYAKIT KERJA AKIBAT PAJANAN KIMIA DAN FISIKA
Faktor fisika
Kebisingan, getaran, suhu ekstrim, radiasi, pencahyaan, tekanan udara
1. Suara
Frekuensi (Hz)
Intensitas/kekuatan suaranya (Db)
Jenisnya : continue (terus menerus bunyinya kek genset), inermitten (kek
gurinda), impulsive (kek hentakan bunyi meriam, mesin potong)
Pengaruhnya : ganggu kenyamanan (biasa kdg stress karyawan) , ggn kesehatan
(NIHL tuli menetap)
Ambang batas bising Indo : 85 dB, USA : 90 dB
Untuk evaluasi : namanya sound level meter
Dosis yg diterima pekerja itu namanya noise dosimeter (biasa ditaro di baju)
Diagnosis : riwayat kerja jgn lupa ditanyakan, untuk periksa ketuliannya pke :
audiometri
Kelainan2 : auditorial (tuli to nassami), dan non auditorial (biasa kdg karyawan
kek mual2 )
NIHL (permanen), TTS (sementara tulinya (?))
Pemeriksaan pendengaran : penurunan pendengaran bilateral, simetris (nilai
ketuliannya sama), klo yg unilateral itu biasanya sopir truk, atau masinis kereta api
Audiometri : dlm ruang kedap suara, atau yg nd >40 dB. Sblm dilakukan nd boleh
dipaparkan kebisingan selama 8-12 jam spy nd salah diagnosis tuli sementara
NIHL itu turun di 4000 Hz
Proteksi : ear plug, ear muffs
Penilaian audiometri : 1 thn sekali, tapi kalau yg lingkungannya >100dB it 2 kali
setahaun
2. Vibrasi/getaran
Resonansi pada alat2 tubuh mekanis (kek traktor, bor jalanan, gergaji)
Dia bisa sebabkan ggn kenyamanan, menimbulkan kelelahan, di tangan itu Raynoud
disease (kek tangannya warna putihki)
3. Radiasi
Mengion : 5 jenis alpha, beta, gamma, sinar x dan neutron
Non mengion
Faktor Kimia
Perhatian lebih khusus krn makin bertambah
Lihat bahan mentahnya, hasil produksi, hasil sampingan (debu2)
Material safety data sheet (MSDS) memuat nama2 bahan kimia, bahayanya bagi
komunitas, lingkungan dan manusia, langkah2 pertolongan awal klo kena berbahsa
local spy pegawainya bisa baca semua
Jenisnya : debu (padat), fumes, kek asap2 tukang las (uap cair), asap, kabut, gas, vapor
(uap)
Cara msk dlm tubuh : inhalasai, kulit, dan sal cerna
Toxicology industry : bahan kimia beracun yg dihasilkan sama perusahaan
Pengaruh bahan kimia : iritasi, racun organ, bisa kasi asfiksia, bisa jg jadi encetus,
bersifat narkotik dan anastetik (kek lem2), fibrogenik, mutagens, ada jg yg hanya
mengganggu
Bahaya bahan kimia : bisa jadi bahan peledak, korosif (yg buat berkarat besi dan
rusak jar tubuh), mudah terbakar, racun bagi organ
1. Debu
Organic, metal dan mineral
Bisa ggu kesehatan (pneumoconiosis asbestosis (klo debu asbes), silicosis
(debu silicon), bisa jg buat keganasan paru
Ukurannya ada yg 5-10 mikron, 3-5 mikron, 1-3 mikron, 0.1-1 mikron (paling kecil
biasa dia bergerak terus)
Pengendalian debu pake kain2 basah jgn disapu intinya pke yg basah2
sahabat, pke ventilasi, pke apd (masker, face shield)
2. Iritasi
Primer dan seknder, ada jg yg reversible/ireversile
3. Asfiksia
N2, CO2, He, CH4 dia kasi turun skli o2 darah
Klo yg chemical dia berinteraksi dgn sel singga susah uptake O2
4. Arsen
Pabrik elektronik tau pabrik2 cat kayu, pabrik cat
Bisa bkin polineuropati sensoris danmotoris, jarang SSP
5. Timah
Pabrik pastik, baterai
Bisa bkin acute ensephalophaty
6. Merkuri
Pabrik klor alkali, tambal gigi, cat, desinfektan
Tremor tanda khas keracunan merkuri
7. Pelarut organic
Pelarut tinta, cat ensepalopaty
KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN, INFORMED CONSENT, DAN
KONSELING
Konseling
Proses pemberian pemahaman kepada pasien
Komunikasinya tatap muka/langsung untuk memperoleh pengertian yg lebih baik
mengenai diirinya
Karakteristik : tatap muka lgsg, percakapan untuk membatu penderita, pengambilan
keputusan dilakukan sendiri
Yg hrus diperhatikan : sarana, suasana yg kondusif, pelaksana konseling (minat
besar untuk menolong org, bersedia jadi pendengar yg baik, menunjukkan empati dan
menumbuhkan kepercayaan, peka thd situasi, punya daya pengamat yg tajam)
Tata caranya mirip dgn komunikasi dr pasien : klo sdh ada keputsan yg terpilih
dijelaskan lg ke pasiennya, klo mau dirujuk dijelaskan jg
Informed consent
Peranannya besar untuk persetujuan tindakan medic
Perstujuannya bisa lisan dan tulisan
Spy pasien paham dan mengerti ttg tindakan medic yg akan dialami atau diberikan
kepadanya
Sumber informasi ; dokter dan timnya (termasuk koas koas imut)
Informasi yg diberikan : tujuan, prosedur, resiko, alternatif tindakan, prognosis
21 tahun atau lebih sdh bisa ttd sendiri
Tulisan klo tindakan medis itu beresiko kehilangan nyawa atau anggota tubuh (mis
operasi, inj kontras)
Masalah : pasien bisa takut (klo infonya berlebihan skli), biasa pasien nd mampu bayar
tindakan yg dipilih, basa jg krn masalah keputusan
PENYAKIT KERJA AKIBAT FAKTOR ERGONOMI DAN BIOLOGI
Faktor Ergonomi
Aturan kerja cara kerja, hubugan antara alat kerja dan manusia, faktor2 lingkungan
kerja
Mis kursi tingginya hrus sama tinggi dgn lutut
Bekerja 8 jam sehari
Faktor2 terkait : fisiologi kerja, antropometri, biomekanik, hand tools, penanganan
material scr manual, desain tempat kerja
Fisiologi kerja keterbatasan tiap manusia, misalketerbatasan maksimal angkat
beban berapa kg
Antropometri : ukuran tubuh (like TB, BB) , meja : hrus sama tinggi dgn siku
Biomekanik : mekanisme kerja otot
Desain tempat krja : meja tempat kerja apa2 sj barang yg ditaroh, tempat pensil di
mana di taroh (alat2 kerja yg mudah dijangkau)
Desain workplace : kebutuhan minimal ruangan (luas tempat kerja)
Klo diabaikan ergonomic kelelahan, bisa jg kecelakaan, LBP klo cara angkat
salah
Faktor biologi
Virus, jamur dan bakteri
KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA
Standar keselamatan pasien : hak pasien, mendidik pasien dan keluarganya tentang
kewajiban dan tanggung jawab pasien dlm mendapatka asuhan pasien
Rumah sakit heus menjamin terselanggaranya pelayanan berkesinambungan, rs
meningkatkan kinerja dan meningkatkan keselamatan pasien, peran kepemimoinan,
mendidik staf, meningkatkan komunikasi
1.