Anda di halaman 1dari 39

Penyakit Akibat Kerja &

Kecelakaan Kerja
Disampakan pada Orientasi Kesehatan Kerja dan Olah
Raga di Kab.Kutai Barat dan Mahuku– 16 -17 Juni 2019
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Pekerjaan dan Bahaya Kesehatan
Health is a state of complete physical,
mental and social well-being and not
merely the absence of disease or
infirmity
(WHO, 1948)
Definisi (1)
 Simposium Internasional mengenai PAK
 PAK (Occupational Diseases)  Penyakit yang mempunyai penyebab yang
spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu
agen penyebab yang sudah diakui
 Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (Work-related diseases)  Penyakit
yang mempunyai beberapa agen penyebab, di mana faktor pada pekerjaan
memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya
penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks
(2)
 Occupational disease (ILO)
 Covers any disease contracted as a result of an exposure to
risk factors arising from work activity
 PER.01/MEN/1981
 Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
 Klasifikasi dalam 30 jenis penyakit
 KEP.22/PRES/1993
 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit
yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
 Klasifikasi dalam 31 jenis penyakit
Penyebab PAK
 Golongan fisik
 Bising, radiasi, temperatur ekstrim, tekanan udara, vibrasi (tuli)
 Golongan kimia
 Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan, fume
 Golongan biologis
 Bakteri, virus, parasit, mikroorganisme lain misalnya TBC
 Golongan fisiologik / ergonomik
 Desain tempat kerja, beban kerja (Kesesuaian )
 Golongan psikososial
 Organisasi kerja, monotoni pekerjaan, tuntutan pekerjaan, dll
Occupational Lung Diseases (Silicosis)
Noise Induced Hearing Loss
(Severe inner ear damage)
Hand dermatoses
Apakah semua penyakit
pekerja merupakan penyakit
akibat kerja ??
Kriteria umum PAK
 Ada hubungan antara pajanan spesifik di tempat kerja dengan
penyakit
 Adanya fakta bahwa frekuensi kejadian penyakit pada
populasi pekerja lebih tinggi daripada pada masyarakat umum
 Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakan preventif
di tempat kerja
 Seringkali :
 1 jenis pajanan  > 1 penyakit
 > 1 jenis pajanan  1 penyakit
Mengapa menegakkan D/ PAK?
 Penegakan Dx PAK berkontribusi terhadap:
 Pengendalian pajanan
 Identifikasi pajanan baru secara dini
 Asuhan medis dan upaya rehabilitasi pekerja yang sakit dan atau cedera
 Pencegahan terulang / makin berat kejadian penyakit / kecelakaan
 Perlindungan pekerja lain
 Pemenuhan hal kompensasi pekerja
 Identifikasi adanya hubungan baru antara pajanan dan penyakit
Diagnosis dan identifikasi
 Menggunakan pendekatan epidemiologis dan pendekatan
klinis
 Pendekatan epidemiologis (komunitas)
 Identifikasi hubungan kausal antara pajanan dan penyakit
 Pendekatan klinis untuk menegakkan diagnosis PAK (7
langkah diagnosis okupasi)
Tujuh langkah PAK
1. Tentukan diagnosis klinis : Seluruh tubuh
2. Tentukan pajanan yang dialami : Biologis, kimia dll
3. Tentukan hubungan pajanan dengan kejadian
penyakit : (angkat barang salah posisi)
4. Tentukan besarnya pajanan yang dialami (tll besar)
5. Tentukan peranan faktor individu : (ada encok lama)
6. Tentukan peran faktor lain di luar pekerjaan(dilain jg
7. Penegakan diagnosis (dokter ocuppasi)
 PAK
 Bukan PAK
Diagnosis PAK
 Kaji semua langkah yang telah ditelaah
 Bukti + referensi menunjukkan apa?
 Adakah hubungan sebab akibat antara pajanan dengan
penyakit?
 PENTING  membandingkan data dasar (pra kerja) dengan
kondisi terkini
 Apakah faktor pekerjaan merupakan faktor yang dianggap
paling bermakna terhadap terjadinya penyakit?
 D/ PAK
KECELAKAAN KERJA
Pengertian
 Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan,
yang terjadi tiba-tiba, tidak diantisipasi, dan berakibat sesuatu yang tidak
diinginkan seperti kerusakan, cedera fisik, kecacadan, dan atau kematian.
 Berdasarkan UU, kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung
dengan hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja,
demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah
menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar
dilalui.
Cont’d
 Multi causation theory
 Adalah perkembangan dari teori domino
 Teori ini mendalilkan bahwa untuk kecelakaan tunggal kemungkinan disebabkan oleh
banyak faktor, penyebab, dengan kombinasinya menghasilkan kecelakaan
 Kontributor dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu perilaku dan lingkungan
Jenis kecelakaan kerja
 ILO 1996
 Jenis kecelakaan
 Terjatuh, tertimpa benda, terjepit, dll
 Penyebab
 Mesin, alat angkut, bahan/zat/radiasi
 Sifat luka/ kelainan
 Patah tulang, dislokasi, luka bakar, keracunan
 Letak kelainan / luka
 Kepala, badan,ekstremitas
Dampak kecelakaan
 Menurut Simanjuntak (1994)
 Meninggal dunia
 Cacat permanen total
 Cacat permanen sebagian
 Tidak mampu bekerja sementara
 Biaya terkait kecelakaan kerja:
 Terhentinya produksi
 Medical cost, premi asuransi, kompensasi
 Biaya re-training, karyawan pengganti
 Biaya perbaikan / pengganti mesin operasional
Analisis Kecelakaan Kerja
 Untuk menghindari / menekan terjadinya kecelakaan serupa dikemudian hari
perlu penyelidikan secara profesional, efisien, efektif, dan cepat.
 Penyelidikan kecelakaan bertujuan untuk mempelajari sebab-sebab utama
terjadinya suatu kecelakaan sehingga kejadian serupa dapat dicegah dan tidak
terulang kembali di kemudian hari.
 Identifikasi akar penyebab
 Menentukan rekomendasi
 Memastikan bahwa rekomendasi dijalankan
Tahapan prosedur penyelidikan
 Perencanaan penyelidikan
 Penetapan petugas / tim penyelidik
 Pelaksanaan penyelidikan
 Identifikasi fakta
 Analisis penyebab kecelakaan
 Penyusunan laporan
Pendekatan dalam penyelidikan
 Tradisional
 Pelaku analisis adalah penyelia langsung  penyelidikan tidak formal
 Komite investigasi
 Menggunakan tenaga pakar / kelompok pakar untuk mendapat hasil yang sahih
 Multiple cause (Ragam penyebab)
 Fokus pada akar penyebab yang terintegrasi dengan keseluruhan pelaksanaan sistem
manajemen keselamatan kerja
 Secara sistematik melakukan analisis kecelakaan dengan membuat model analisis
kecelakaan
Prinsip Analisis KK
 Analisis dilakukan untuk mendapat data penyebab langsung
 Tidak dilakukan untuk menyalahkan orang lain
 Investigasi dilakukan pada seluruh kasus kecelakaan
Bagaimana mencegah
timbulnya PAK & KK ??
IDENTIFIKASI BAHAYA YANG DI TIMBULKAN SEHINGGA
PAK BISA DI CEGAH (pkm yg terpenting
1. Bahaya : Potensi yang terkandung dalam suatu proses atau bahan atau alat
dll
yg terkandung. Misalnya..(ada anjing penjaga rumah)

2. Resiko : Probabilitas /Kontak : seberapa besar kita terkena bahan kimia,


Terminum racun dll misal nya penilaian resiko pada
kebisingan gangguan pendengaran dll (tidak ada yang nol pasti ada)
Hazard and Risk
• Hazard, High Risk • Hazard, Low Risk

 Hazard - potential to cause harm


 Risk – likelihood (probabilitas) that harm will occur and
the consequence
Efek PAK status kesehatan pekerja

Decrease health status: Pengelolaan kesehatan:


 Aging – Risiko Individu
 General disease – Risiko di tempat kerja
 Occupational hazard
Periods of Pre-pathogenesis Periods of Pathogenesis

HEALTH PROMOTION
SPECIFIC PROTECTION

EARLY DIAGNOSIS AND


PROMT TREATMENT
DISABILITY LIMITATION
REHABILITATION

Tertiary Prevention
Primary Prevention Secondary Prevention
Health Promotion
 Penyuluhan kesehatan:
 Pentingnya aktivitas fisik dan olahraga
 Gizi seimbang
 Bahaya merokok
 Pengelolaan berat badan
 Bahaya potensial ditempat kerja (Hazard
Communication)
 Perilaku & cara kerja yang benar
 Cuci tangan
Specific protection
 Pemenuhan peraturan perundangan
 Pengendalian teknis
 Eliminasi
 Substitusi
 Isolasi
 Pengendalian administratif
 Pemasangan signage
 Rotasi kerja
 Pembatasan jam kerja
 Alat Pelindung Diri
 Program imunisasi
 Stress management
Early diagnosis & prompt treatment
 Pemeriksaan pra-kerja
 Pemeriksaan berkala  screening
 Identifikasi dini gangguan kesehatan
 Identifikasi faktor risiko
 Surveilans
 Pemeriksaan lingkungan secara berkala
 Periodic emergency drill
 Pengobatan segera bila ditemukan adanya gangguan
kesehatan pada pekerja
 Pengelolaan paska pemeriksaan kesehatan, termasuk risiko
kesehatan
Tertiary prevention
 Disability limitation
 Pencegahan komplikasi lanjut
 Perawatan komprehensif
 Evaluasi kelaikan kerja
 Perubahan penempatan dan prosedur
 Rehabilitation
 Evaluasi kecacatan
 Return to work:
 Rehabilitasi paska perawatan penyakit / kecelakaan
 Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi pekerja
 Mengganti pekerjaan sesuai dengan kemampuan pekerja
Hidup Sehat, Kerja Produktif,
Bebas Penyakit Akibat Kerja
TERIMA KASIH
&
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai