Anda di halaman 1dari 5

HELMINTHIASIS USUS &JARINGAN (FILARIASIS, SHISTOZOMIASIS,CAPILARI ASIS,

TRICHINELLOSIS, FASCIOLOSIS, ASCARIASIS, CACING TAMBANG,


STRONGILODIOSIS, TAENIASIS, ENTROBIASIS, TRICHURIASIS)
- Pyrantel pomenate
HELMINTIASIS USUS
TRICHURIS TRICHURIA

- Cacing dewasa: Usus besar dan caecum


ASCARIS LUMBRICOIDES - Telur infektif menetas di duodenum
- Cacing dewasa: hidup di lumen usus Gambaran klinis:
- Tahan terhadap stressor lingkungan
- Infeksi awal: tdk ada gejala/eosinophilia
Gambaran klinis: - Infeksi berat: sakit perut, anoreksia,
- Fase paru2 migrasi larva(9-12 hari) diare berdarah, mucoid
setelah konsumsi telur - Infeksi berat anak2: prolaps rectum
Batuk nonproduktif dan rasa tdk - Growth retardation
nyaman Diagnosis:
Demam
- Infeksi berat (anak2), sakit dan - Karakteristik: bentuk lemon
obstruksi usus halus - Tellur mudah dideteksi pd pemeriksaan
- Cacing besar: sumbat kantung empedu tinja

Diagnostic: ditemukan telur Tatalaksana:

- Mikroskopis - Mebendazole (500 mg dosis tunggal


- Cacing dewasa (warna krem) tinja, - Albendazole
mulut, hidung
ANCYLOSTOMIASIS (cacing tambang)
- Fase migrasi transpulmoner : demam
subfebris, larva: sputum, aspirasi - Sebagian besar tdk menunjukkan
lambung gejala
- Chest X-ray: eosinophilic pneumonitis - Anemia mikrositik hipokrom
(loffler’s syndrome)  KHAS
Siklus hidup:
- Kontras: cacing dewasa besar
- Foto polos abdomen: massa cacing (gas: - Rhabditiform
obstruksi usus) - Filariform  infektif
- Ultrasound dan ERCP:
Gambaran klinis:
Tatalaksana:
- Infeksi awal: tdk ada gejala
Untuk cegah komplikasi: - Larvs infektif: gatal, dermatitis
maulopapular pruritic
- Albendazole (400 mg dosis tungal)
- Larva migrasi ke paru: pneumonitis
- Mebendazole (500 mg
ringan
Benzimidazole  kontraindikasi : bumil - Fase intestinal awal: nyeri epigastrium
- Utama: kekeruangan zat besi
- Ivermectin
Diagnosis: - Infektif: telur larva (?)

- Tinja: telur cacing tambang Manifestasi klinis:


- PCR (cangih)
- Gatal pada anus (malam hari)
- Tinja tdk segar: telur menetas
- Gatal pada vulva
(rhabditiform)
- Insomnia
- Anemia mikrositik hipokromik
- Gelisah
Tatalaksana: - Penurunan nafsu makan

- Albendazole (400 mg dosis tunggal) Diagnosis:


- Mebendazole (500 mg dosis tunggal)
- Anal swab, kuku, feses  telur
- Pyrantel pamoate (11 mg/kg BB selama
- Anus: cacing dewasa
3 hari)
Terapi:
Anemia defisiensi besi ringan 
- Albendazole
- Mebendazole
ANCYLOSTOMA CANINUM DAN BRAZLIENSE - P

Komplikasi: appendicitis

STRONGYLODIASIS

Infektif: filariform TAENIASIS (cacing pita)

- Menembus kulit - Taenia saginata  SAPI


- Taenia solium  BABI
Gambaran klnis:
Taenia saginata
- Infeksi awal: jarang  pruritus
- Urtikaria berulang (bokong/pergelangan = T. innermis
tangan)
- Sapi
- Larva migrasi: erupsi serpiginous
- Skoleks taenia saginata (cari
pathognomonik
gambarnya)
- Infeksi cepat/lambat: obstruksi usus
kecil Manifestasi klinis:
Diagnosis: - Inkubasi: 2-3 bulan
- Tdk nyaman di perianal
- Tinja: larva rhabditiform
- Nyeri perut, kembung, flatulens
- PCR
Diagnosis:
Tatalaksana:
- Feses: Telur/proglotik
- Ivermectin (200
- Darah: menigkatnya IgE, eosinofil
ENTEROBIASIS VERMICULARIS (cacing kremi) - Biomolecular :
ELISA: antigen taenia s.
- Sering pada anak
PCR:
- Cacing kremi
TSES
Terapi: - BB turun
- Edema
- Praziquantel: 5-10 mg/kgBB
- Cachexia
- Niklosamid 50 mg/kgBB
- Nitazoksanid Diagnosis: biopsy (cacing dewasa dan telur
- Albensdazole  8-30 hari
Tatalaksana:
Komplikasi:
Pencegahan:

- Cuci tangan
NEUROSISTISERKOSIS - Hindari kontak dgn hewan perantara
- Jika ada kontak  cuci tangan pakai
Gejala:
sabun
- Epilepsi
SCHISTOSOMIASIS
- Sakit kepala
- Cacing darah  trematoda
Diagnosis:
- 5 spesies:
- Biopsy nodul  s. mansoni (Africa)
- Rontgen: bintik klasifikasi  s. japonicum : sulteng, sungai
- MSCT: kista bulat lindu
- MRI lesi kistik meninjukkan skoleks  s. mekongi

Pengobatan: Faktor risisko

- Prazikuantel: 50 mg/kgBB 14 hari - f. perilaku: berak di sungai, kebun


- Prednisone 30 mg/hari, 1-2 hari
Diagnosis:
sebelum prazikuantel sampai 3-4 hari
setelah prezikuantel - mikroskopis: feses, urin
- Alternatif: albendazolr 15 mg/kgBB 8-15 - Rapid diagnostic test S. hematobium
hari
- Terapi pembedahan Gejala klinis:

- Akut: malaise, demam


- Intestianal: ulserasi, pseudopolip
- Urogenital: hematouria
HELMINTIASIS JARINGAN
Tatalaksana:
Jarang
- Praziquantel : cacing dewasa fase awal
CAPILARIASIS 5- enam minggu u/S. mansoni dan S.
japonicum dan 10-12 minggu u/ s.
- Capillaria philippninsis
haemato
Gejala klinis: - 40 mg/kgBB : S. haematobium dan s.
mansoni
- Nyeri perut
- 50 mg/kgBB : s. japonicum
- Diare
- Malaise
- Demam
TOXOCARIASIS (cacing gelang) Tatalaksana:

Anjing: toxocara canis - Triclabendazole 10 mg/kgBB dosis


tunggal bersama makanan
Kucing : toxocara cati
Pencegahan
Gejala klinis:
- Tumbuhan air dimasak samapaimatang
Visceral larva migrans:
- Pengobatan hewan terinfeksi
- Infeksi ringan - Pembasmian keong
- Demam
LOAIASIS
- Pembesaran hati
- Asma - Loa-loa (cacing mata Africa)
- Hipereosinofil
Gejalaa klinis:
- Gejala paru
- Disfungsi jantng - Iritasi pada mata
- Mata sembab, sakit
Diagnosis:
- Pelupuk mata bengkak
- Larva pd granuloma
Diagnosis:
- ELIA
- LAB: eosinophilia - Mikrofilaria dlm darah (siang hari)
- Cacing dewasa  konjungticva mata
Tatalaksana:
- PCR
- Albendazole 400 mg dan Meendazole
Tatalaksana:
500 mg (2x sehari selama 5 hari
- Tiabendazole 50 mg - Dietilkarbamasin 2 mg/kgBB / hari3 kali
sehari sudah makan selama 14 hari
Pencegahan:
- Infeksi berat: glukokortikoit
- Kontrol infeksi hewan peliharaan
Pencegahan:

- Hindari gigitan lalat


FASCIOLIASIS

- Hati sapi  sheep liver fluke ONKOSERSIASI


- Fasciola hepatica, gigantica
=river blindness = blinding filariasis
Gejala klinis:
Gejala klinis:
Akut: demam, nyeri otot
Kulit: onkosersoma, dermatitis priritus, edema
Kronis: kolangitis, fibrosis kulit  likenifikasi, hanging groin

Diagnosis: Mata: fotofobia, lakrimasi, blefarospasme,


sensasi benda asing, menanhun: kebutaan
- Telur: tinja/cairan empedu
- Tes fungsi hati, leukositosis, Diagnosis:
eosinophilia
- Klinis:
- Parasitologis: mikrofilaria/cacing
dewasa
- USG nodul: beratnya infeksi (worm
burden)

Tatalaksana:

- Ivermectin 150 mikrogram/kgBB = 1


atau 2 kali per tahun  massal
- Individu: 100-150 diulang setiap 2
minggu, bukan/3 bulan  dosis total
1,8 mg/kgBB
- Suramin  larutan 10% IV 1 gram per
minggu (5 minggu)
- Operasi eksisi  nodul di kepala

Anda mungkin juga menyukai