PENYEBAB :
Haemonchus sp.
Mecistocirrus digitatus >>> di
Indonesia
Trichostrongylus sp.
Ostertagia sp. di belahan
subtropis
HAEMONCHOSIS
PATOGENITAS :
Tergantung beberapa faktor :
Umur penderita
Ukuran dan berat badan
Lama infeksi
Status nutrisi
Status hematologi
PATOGENESIS & GEJALA KLINIS
~ Ternak dikandangkan
~ Rotasi padang penggembalaan
~ Pemberian wormolas
(phenothiazine 2,5 % dlm.molases)
Pengobatan periodik dengan :
PENGENDALIAN :
- Sama dengan Haemonchosis
- Sapi sebaiknya tidak digembalakan bersamaan
dg ruminansia kecil
NEMATODOSIS PADA PARU-PARU BABI
(METASTRONGYLOSIS)
PENYEBAB :
Metastrongylus apri paling sering
M. pudendotectus
M. salmi
Octalaseum lacteum
Allolobophora calignosa
Lumbricus rubellus
Eisenia foetida
PENYEBAB :
~ Strongyloides papillosus
~ Bunostomum sp.
~ Gaigeria pachyscelis
~ Trichostrongylus sp.
~ Cooperia sp.
~ Nematodirus sp
Penembusan larva Iritasi, peradangan ddg. UH, lesi, ulcera & perdarahan, diare
ke mukosa UH
Bottle jaw
Hipoproteinemia
PENGENDALIAN :
Pencegahan :
Menekan populasi cacing dengan cara :
- hewan dikandangkan (intensif)
- rotasi padang penggembalaan
- pakan berkualitas
- tempat pakan dibuat tinggi
- sanitasi kandang
- pengobatan periodik
Pengobatan :
~ Methyridin : 180 mg/kg BB s.c
~ Pyrantel tartrat : 25 mg/kg BB p.o
~ Thiabendazol : 50 mg/kg BB
~ Oxfendazol : 5 mg/kg BB
~ Mebendazol : 15 mg/kg BB
~ Bephenium carbonat : 250 mg/kg BB
~ Phenothiazin : 20 30 gram/ekor domba
~ Neguvon : 110 mg/kg BB
~ Avermectin : 1 ml/50 kg BB
NEMATODOSIS PADA KOLON &
SEKUM RUMINANSIA
PENYEBAB :
Trichuris sp.
Oesophagustomum sp.
Chabertia sp.
TRICHURIASIS
PENYEBAB : Trichuris sp.
HABITAT & HEWAN YANG PEKA :
SEKUM kambing, domba, sapi, anjing , kucing, babi, unta.
CARA PENULARAN :
Termakannya telur infektif (std. II) bersama pakan atau minum
OESOPHAGUSTOMIASIS
PENYEBAB : Oesophagustomum sp. (=Nodular worm)
HABITAT & HEWAN YANG PEKA : Kolon & Sekum,
hewan peka :
O. columbianum : Db, Kb, rusa
O.venulosum : Db, Kb, unta
O. radiatum : Sapi
O. dentatum : Babi
CARA PENULARAN :
Termakannya larva infektif (L3).
DIAGNOSIS
- Gejala klinis pemeriksaan feses
- Pemeriksaan pasca mati
PENGENDALIAN PENYAKIT
Hindari pencemaran pakan & minum dari L3
Pemberian ransum bergizi
Hindari populasi yg terlalu padat
Pemisahan ternak muda & dewasa
Sanitasi kandang
Rotasi padang gembala dg interval 30 90 hari
Pertimbangan dlm. menentukan anthelmintik :
~ Toksik terhadap jenis cacing dlm semua stadium
~ Cara pemberiannya mudah
~ Harga relatif terjangkau & mudah didapat
~ Aman bagi hospes
Pemeriksaan kesehatan & pengobatan secara
teratur dengan :
Methyridine : 200 mg/kg BB/sc
Thiabendazole : 50 mg/kg BB/po
Oxfendazole : 10 mg/kg BB/po
Avermectin : 1 mg/kg BB/sc/im