menyerang domba, bersifat non contagious, penyebaran melalui vector Culicoides Variipennis. Dikelompokkan Arthropod Borne Disease. Sapi dan kambing jarang terserang Sejarah dan distribusi 1X di Afrika 1902 India 1964 Australia 1975 Indonesia 1981 (Bogor Semarang) 2 Etiologi:- penyakit ini disebabkan oleh virus dari famili Reoviridae ditularkan melalui vektor Arbo virus - virus ini dapat dibenihkan pada TAB (kuning telur) atau pada jaringan: ginjal sapi atau domba - mortalitas pada domba 2%-30%, pada sapi kambing subklinis atau asymtomatis - daerah enzootis adalah merupakan daerah reservoir dari Blue Tongue - masa inkubasi: 4 hari beberapa minggu kematian: 6-10 hari setelah gejala klinis timbul. Gejala Klinis: - umum: lemah, kurus, demam 40C (6-8 hari), radang mukosa. Oedema pada bibir - khas:- disquamasi epithel mucosa mulut, lidah 3 - cyanosis, oedema pada mucosa mulut, lidah. - musculus oedema, haemorhagi - membrana serousa haemorhagi - abomasums,rumen, intestine hyperaemia - lesi kulit kuku pincang - erosi pada sudut mulut - ♀ bunting abortus foetus deformitas congenital hydrocephaly. Patologi Anatomi: Lidah biru, konsistensi keras, oedema pulmonum, aspirasi pneumonia. Pericard bintik-bintik perdarahan Otot degenerasi Mulut ulcus akibat disquamasi epithel Diagnosa: - Gejala kjlinis - Tatologi anatomi - Tes serologis: CFT,FAT, AGPT 4 TEST PROTEKSI - Isolasi virus: mencit menyusu, TAB, biakan sel BHK21, vero. Diagnosa banding/Defferensial diagnosa
1. A.E. keduanya menyerang daerah kaki &
terjadi ulcus pada mulut Beda A.E. B.T. contagious non contagious (vektor) vesicle disquamasi epithel 2. Rinderpest: diare, contagious, mortalitas tinggi. 3. ecthyma contagious: Beda E.C. B.T Stadium vesicle disquamasi epithel Kering Kontrol: pemberantasan vektor Pengobatan infeksi sekunder Vaksin aktif yang diatenuasikan pada TAB 5