Anda di halaman 1dari 34

OSCE PARASITOLOGI LULUS OSCE 1 PUTARAN

1. TOXOCARA

Spesies : Nematoda
Stadium :
Telur
Ukuran telur cacing 85 x 75 m, berbentuk oval, permukaan berenda dan
berdinding tebal.

Larva
Cacing

Daur Hidup
Penularan dapat terjadi melalui tanah yang terkontaminasi kotoran kucing atau anjing. Cara
masuknya melalui telur toxocara dalam tanah yang terkontaminasi.
Transmisi : menelan telur, konsumsi daging tidak matang (terutama hati)

Gejala
Dapat tidak menimbulkan gejala
Ocular Larva Migrans gangguan penglihatan
Visceral Larva Migrans hepatomegali, demam, batuk, asma, pneumonia, fatigue,
penurunan BB, anoreksia
Limfadenitis

Penegakan diagnosis
Anamnesis : Riwayat pelihara kucing/anjing,
Pemeriksaan feses
Pemeriksaan darah lengkap hitung jenis eosinofil
ELISA
2. DIPHYLLOCOTHRIUM LATUM

Spesies : Cestoda
Stadium :
Telur terdapat knob dan operculum

Larva
Cacing

Daur Hidup
Ditemukan pada usus halus manusia dan mamalia pemakan ikan

Gejala
Nyeri perut, diare, mual muntah, penurunan berat badan, konstipasi
Fatigue
Anemia megaloblastik

Penegakan diagnosis
Pemeriksaan feses telut, proglotid
3. Hookworm (soil-transmitted helminths) [nematoda usus]

Spesies : Ancylostoma duodenale


Necator americanus
Stadium :
Telur (menetas dalam 1 2 hari)
Larva rhabditiform (5 10 hari)
Larva filariform [infektif] (3 4 minggu)
Menembus kulitPembuluh darahJantung Paru
Alveoli Bronkus Faaring tertelan Usus halus
Cacing dewasa (1 2 tahun)
Daur hidup :

Gejala : Anemia, defisiensi protein


Penegakan diagnosis : fecal swabmenemukan telur pada pemeriksaan mikroskopis feses
Diagnosis : Hookworm infection
Foto spesies :

Larva filariform Larva rhabditiform

Telur cacing tambang


4. Giardia lamblia
Stadium :
Kista (infektif)
Trophozoites
Membelah
Kista
Daur hidup :

Gejala :
Diare
Kembung
Feses dempul mengapung
Nyeri perut
Mual muntah
Dehidrasi
Penegakan diagnosis : Menemukan kista atau trofozoit
Fecal swab
Fecal immunoassays
Diagnosis : Giardiasis

5. Oxyuris vermicularis (pinworm) cacing kremi

stadium
fase infektif setelah 6 jam dikeluarkan akan menjadi telur infektif.
daur hidup

Gambar 3 : Siklus hidup cacing kremi (www.cdc.gov. 2011 )

B. Enterobiasis
gejala Enterobiasis atau penyakit cacing kremi adalah infeksi usus pada
o gatalmanusia
di bagian anus (pruritus ani), vagina iritasi apabila di garuk pada
yang disebabkan oleh cacing E. vermicularis. Enterobiasis
saatmerupakan
malam hari(waktu
infeksi cacing yang terbesar dan migrasi cacing betina ke anus)
sangat luas dibandingkan

o insomnia
dengan infeksi cacing lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan

o menurunnya
yang erat antara parasitnafsu
ini denganmakan
manusia dan lingkungan sekitarnya.

o penurunan BBdidapatkan diantara kelompok dengan tingkat sosial


Parasit lebih banyak

o gigi menggeretak
yang rendah, tetapi saat tidur
tidak jarang ditemukan pada orang- orang dengan tingkat

diagnosis perianal swab pada waktu pagi hari sebelum mandi, sebelum BAB,
sosial yang tinggi.(Soedarto,1995)

dan aktifitas lain yang dapat menghilangkan telur dari anal


gambar

Berbentuk lonjong dengan satu sisi lebih datar (seperti huruf D), memiliki dinding 3
lapis.
6. Entamoeba Coli
Stadium
o Kista inti 2 & 8 (bentuk bulat beraturan)
o Trofozoid bentuk tidak beraturan, inti di PINGGIR. (bentuk tidak
beraturan)
Fase infektif Kista
Daur hidup

Gejala (ditularkan melalui fecal-oral atau anal sex)


o Biasanya asimptomatik, tp bs ada diare
Diagnosis dari feses segar di periksa di mikroskop.
Gambar
7. Entamoeba Histolytica

Stadium
o Kista inti 1 & 4
o Trofozoid
Minuta tidak terdapat sel darah merah.
Hisolytica terdapat sel darah merah
Fase Infektif kista
Daur hidup (SDA)
Gejala
o Biasanya asimptomatik tp bisa ada diare.
Diagnosis feses segar diambil 3x selaam 10 hari diperiksa mikroskop.
Gambar
SCHISTOSOMIASIS (Trematoda darah)
1. Etiologi: Schistosoma japonicum (ada di Sulteng), Schistosoma mansoni, Schistosoma
haematobium
2. Daur hidup :
Host perantara : keong air
Sporokista I sporokista II (dlm tubuh keong)

3. Gejala :
a. Masa tunas biologi (dr sekaria nembus kulit smp jd dewasa)
Gejala kulit: eritema, papul dgn rasa gatal dan panas. Kl byk dermatitis.
Hilang 2-3 hari. Cacing mati rx alergi berupa urtikaria / oedem
angioneurotik, demam
Gejala paru : batuk, kadang berdahak produktif + darah, bs smp asma
Gejala toksemia: wk 2-8 after infected. Tgt jml serkaria yg msk dan infeksi
berulang. Gejalanya lemah, malaise, tdk nafsu makan, mual muntah, sakit
kepala, nyeri tubuh, diare (bertahan 3mo). Kadang sakit perut & tenesmus.
Hepatosplenomegali dan nyeri tekan
b. Stad. Akut (dr cacing betina bertelur)
Tgt dr jml telur. Bs demam, malaise, BB turun, sin.disentri pd infeksi
brt, diare pd inf ringan. (6-8 mo)
c. Stad menahun (penyembuhan jaringan dgn formasi fibrosis / jar.ikat)
Hepar yg awalnya membesar krn radang jd mengecil krn fibrosis -->
sirosis periportal hipertensi portal
Splenomegali, edema tungkai bawah dan kelamin, asites, ikterus
Hematemesis ec pecah varises
4. penegakan diagnosis:
a. feses S. Mansoni & japonicum.
b. Urin S. Haematobium
c. Darah tes serologi
5. Gambar:

telur S. Mansoni : duri lateral

telur S. Haematobium : duri tengah

cacing dewasa S. Mansoni

telur S. Japonicum : lebih bulat, dd 1 lapis


tipis, khas knob di lateral
FILARIASIS (Nematoda jaringan)
1. Daur hidup (sama semuanya)
- W. Bancrofti: di nyamuk 2wk, manusia 7mo
- Brugia: di nyamuk 10 hari, manusia 3 mo
- nyamuk: Larva stad I btk sosis L2 L3 (infektif) manusia : L4
L5 (cacing dewasa)
2. perbedaan

Wuchereria Brugia malayi Brugia timori


bancrofti
Distribusi INA INA (sumatra INA: pulau
geografi maluku) timor, flores,
rote, alor,
pulau kcl di
NTT
vektor Kota: nyamuk Nyamuk Nyamuk
Culex Anopheles Anopheles
quinquefasciatus barbirostris barbirostris
Desa: nyamuk (manusia),
Anopheles / Aedes nyamuk
Mansonia
(manusia
hewan)
host manusia Manusia dan manusia
hewan
Sifat Umum: Nokturna Periodik Periodik
periodisitas (malam di darah nokturna, nokturna
tepi), siang di subperiodik
kapiler alat dlm nokturna, non
(paru jantung periodik
ginjal)
Pasifik: subperiodik
diurna (jml >>
siang)
gejala Mikrofilaria: occult Stad akut: demam, radang saluran
filariasis dan kel.limfe hilang timbul
Cacing dewasa: berulang, limfangtis retrograd
limfadenitis, (radang turun kebawah, khas!),
limfangitis bisul pecah jd ulkus (pangkal
retrograd (akut), paha sembuh jd jar.parut), sistem
obstruktif menahun limfe alat kelamin dan payudara
(10-15yr later), tdk pernah kena
kiluria (urin putih
susu krn dilatasi
pemb limfe sistem
ekstretori &urinari)
Penegakan dx Dx parasitologi : Mikrofilaria dlm darah tepi
mikrofilaria dlm Radiodx tdk dilakukan
darah, hidrokel,
kiluria pd sediaan
darah tebal diambil
jam 20.00
Biologi molekuler:
PCR (deteksi DNA
parasit)
Radiodx: USG gb
cacing gerak2

3. gambar mikrofilaria

mikrofilaria W. Bancrofti: lekuk


tubuh halus, sarung pucat
transparan, inti halus & teratur
rapih, cephalic space p:l 1:1, ekor
tdk ada inti tambahan

mikrofilaria B. Malayi: lekuk tubuh


kaku, sarung merah (menyerap
warna Giemsa), inti tumpang tindih
tdk teratur, cephalic space 2:1, ekor 2
inti tambahan dekat

mikrofilaria B.timori: lekuk kaku,


sarung pucat transparan, inti tumpang
tindih, cephalic space 3:1, ekor 2 inti
tambahan berjauhan

Cestoda
Spesies Hymenolepis nana Hymenolepis diminuta
Telur Bentuk: bulat lonjong Bentuk: agak bulat
Ukuran: 30-47 mikron Ukuran: 60-79 mikron
Stadium Terdapat lapisan jernih dan Terdapat lapisan jernih dan lapisan
lapisan dalam yang mengelilingi dalam yang mengelilingi onkosfer
onkosfer dengan penebalan pada dengan penebalan pada 2 kutub
kedua kutub (keluar 4-8filamen) tanpa filament.
Dalam onkosfer terdapat 3 pasang Onkosfer mempunya 6 buat kait.
kait berbentuk lanset.

Cacing Cacing terkecil(panjang 25- Berukuran 20-60 cm.


40mm; lebar 1mm) Skoleks bulat kecil,4 buah batil
Skoleks berbentuk bulat kecil, isap, rostelum tanpa kait-kait.
mempunya 4 buah batil isap
Rostelum yang pendek dan
berbait-bait. Leher panjang dan
halus.

Gejala Tidak menyebabkan gejala Tidak menimbulkan gejala


Jumlah yang besar dari cacing
yang menempel di dinding usus
halus menimbulkan iritasi mukosa
usus (toksemia).
Pada anak kecil kadang
menyebabkan kelainan neurologi
yang gawat, sakit perut dengan
atau tanpa diare, kejang, sukar
tidur, pusing, eosinophilia (8-
16%)
Penegakan Menemukan telur dalam tinja Menemukan telur dalam tinja.
diagnosis Cacing sesekali dapat keluar
secara spontan setelah purgasi
Diagnosis Penyakit himenopeliasis
Daur hidup
Malaria
Genus Plasmodium
Spesies pada manusia: Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale

Spesies P. falciparum P. malariae P. vivax P. ovale


Gejala Gejala prodromal: Sakit Gejala prodromal: Sakit kepala, Gejala prodromal: Sakit kepala, Gejala prodromal: Sakit
kepala, photophobia, nyeri photophobia, nyeri dan pegal pada photophobia, nyeri dan pegal pada kepala, photophobia, nyeri dan
dan pegal pada otot atau otot atau tulang , anorexia, mual otot atau tulang , anorexia, mual pegal pada otot atau tulang ,
tulang , anorexia, mual muntah, malaise. muntah, malaise. anorexia, mual muntah,
muntah, malaise. Tipe panas 48 jam. Tipe panas 24,36,48 jam. malaise.
Tipe panas 72 jam. sindroma nefrotik gangguan pernapasan, anemia Tipe panas 48 jam.
anemia malaria serebral, Mirip P.vivax berat, icterus, gagal ginjal, ruptur anemia kronik, splenomegali,
kelainan ginjal, black water limpa, kejang disertai gangguan rupture limpa
fever, edema pulmonal, kesadaran.
disentri, sindrom
splenomegaly,dll
Masa 9-14 hari 18-40 hari atau lebih 12-17 hari/ sampai 12 bulan 16-18 hari atau lebih lama
inkubasi
Penegakan Menemukan parasite Ditemukan parasit dalam darah Ditemukan parasit P.vivax pada Menemukan parasite P.ovale
diagnosis stadium trofozoit yang dipulas dengan Giemsa. sediaan darah dengan pewarnaan dalam sediaan darah yang
muda(bentuk cincin) tanpa Giemsa dipulas dengan dengan Giemsa
atau dengan stadium
gametosit dalam sedian
darah tepi
Diagnosis Malaria tropika/ malaria Malaria malariae / malaria Malaria vivaks / malaria tersiana Malaria ovale
tersiana maligna kuartana
Daur hidup
P.falciparum

Diagrammatic illustration of the morphology of the different stages of the Plasmodium falciparum life cycle in thin blood films. 1) P. falciparum early
trophozoites / ring forms. 2) Developing trophozoites (rarely seen in peripheral blood). 3) Immature schizonts (rarely seen in peripheral
blood). 4)Mature schizonts, almost fill the red blood cell. 5) Microgametocytes, large numbers appear after 712 days. 6) Macrogametocytes, large
numbers appear after 7-12 days.
Young trophozoite / ring stage of Plasmodium falciparum. The ring thickens and
invariably contains several vacuoles as the trophozoite develops. Maurers dots are
slow to appear and are first seen as minute purplish dots. (Giemsa stain).

Plasmodium falciparum gametocytes appear in the peripheral circulation after 7-12 days
of patent parasitemia and by then, they have assumed their typical crescent shapes.
Plasmodium falciparum schizont. Rarely seen in the peripheral blood, a good indicator
of a potentially serious parasitemia. They have 8 36 merozoites and a large golden
brown pigment.

Plasmodium Vivax

Diagrammatic illustration of the morphology of the different stages of the Plasmodium


vivax life cycle in thin blood films. 1) Early trophozoites / ring forms (accole forms, not
shown here, are occasionally seen). 2) Developing trophozoites are large and irregular
with a prominent vacuole. 3)Immature schizonts, are amoeboid and almost fill the red
blood cell. 4) Mature schizonts, almost fill the red blood cell. 5) Microgametocyte,
large numbers appear after 35 days. 6) Macrogametocyte, large numbers appear
after 35 days.
Trophozoites of Plasmodium vivax are already several hours old when they appear in
the peripheral blood and therefore, you can already see the Schffner's dots. They
contain single or sometimes double chromatin dots.

Mature female Plasmodium vivax gametocytes are large rounded parasites which fill or
nearly fill the host cell. The cytoplasm is blue and fairly homogenous. The nuclear
chromatin is a single, well-defined purplish mass, varied in form and usually peripheral
in distribution.

A schizont of Plasmodium vivax. The parasites are large, filling the enlarged red cell.
There are between 12 - 24 merozoites in the schizonts (usually16). The pigment is a
golden brown central loose mass. (Giemsa stain)
Plasmodium Ovale
Plasmodium malariae
Trikuriasis
SPESIES: Trichuris trichiuria (Nematoda usus, Soil transmitted helmints)
DAUR HIDUP

The unembryonated eggs are passed with the stool . In the soil, the eggs
develop into a 2-cell stage , an advanced cleavage stage , and then they
embryonate ; eggs become infective in 15 to 30 days. After ingestion
(soil-contaminated hands or food), the eggs hatch in the small intestine, and
release larvae that mature and establish themselves as adults in the colon
. The adult worms (approximately 4 cm in length) live in the cecum and
ascending colon. The adult worms are fixed in that location, with the
anterior portions threaded into the mucosa. The females begin to oviposit 60
to 70 days after infection. Female worms in the cecum shed between 3,000
and 20,000 eggs per day. The life span of the adults is about 1 year.
GEJALA:
Diare yang sering diselingi sindrom disentri
Anemia
BB turun
Kadang disertai prolapsus rektum

DIAGNOSIS
Ditemukan telur dalam tinja. Betina 35-50mm / Jantan:30-45mm
-Bentuk seperti tempayan
-Tonjolan pada kedua ujungnya
-Dinding 2 lapis
Fascioliasis
SPESIES: Fasciola hepatica (Trematoda hati)
DAUR HIDUP

Telur cacing dikeluarkan melalui saluran empedu kedalam tinja dalam


keadaan belum matang .
Telur menjadi matang dalam air dalam 9-15 hari dan berisi
mirasidium
Telur menetas dan melepaskan miracidium ,
Mirasidium yang keluar mencari keong air
Dalam keong air terjadi beberapa perkembangan (sporocysts ,
rediae , and cercariae )
Cercaria keluar dari keong air dan berenang mencari hospes
perantara II (tumbuhan air)
Dalam tumbuhan air, cercaria membentuk kista berisi metacercariae
(INFEKTIF). Mammals acquire the infection by eating vegetation
containing metacercariae. Humans can become infected by ingesting
metacercariae-containing freshwater plants, especially watercress .
After ingestion, the metacercariae excyst in the duodenum
and migrate through the intestinal wall, the peritoneal cavity, and the
liver parenchyma into the biliary ducts, where they develop into
cacing dewasa dalam 3-4 bulan.
GEJALA Diagnosis
Demam Menemukan telur dalam feses, cairan empedu,
cairan duodenum
Diare
Nyeri abdomen
Mual, muntah
Eosinophilia
Anemia, terutama anak
Sindrom hipertensi portal: Hepatomegali, ikterus, asites, edema, sirosis
hepatis.

Fasciolopsiasis
SPESIES: Fasciolopsis buski (trematoda usus)

DAUR HIDUP
GEJALA
Peradangan, tukak, ataupun abses usus.
Perdarahan usus.
Ileus akut karena cacing dalam jumlah besar
Gejala intoksikasi seperti edema wajah, didnidng perut dan tungkai bawah
Diare
Nyeri epigastrium
Tinja berbau busuk berwarna kuning hijau berisi makanan tidak dicerna

DIAGNOSIS
Telur dalam feses
TRICHOMONAS VAGINALIS (TRICHOMONIASIS)

DAUR HIDUP

GEJALA:
1. Wanita: abnormal vaginal discharge(purulent, frothy, bloody), abnormal
vaginal odor (often described as musty); vulvovaginal itching,
burning, or soreness; dyspareunia (pain during sexual intercourse),
which is often the major complaint; and dysuria (pain during
urination). Patients may also complain of postcoital bleeding and
lower abdominal pain.
DIAGNOSIS: ditemukan Trichomonas vaginalis pada discharge vagina
(vaginal swab)
TAENIASIS (Taenia saginata, Taenia solium)
Daur Hidup
Gejala: tapeworms can cause digestive problems including abdominal pain,
loss of appetite, weight loss, and upset stomach. The most visible symptom of
taeniasis is the active passing of proglottids (tapeworm segments) through
the anus and in the feces
Diagnosis: Diagnosis of Taenia tapeworm infections is made by examination
of stool samples; individuals should also be asked if they have passed
tapeworm segments. Stool specimens should be collected on three different
days and examined in the lab for Taenia eggs using a microscope. Tapeworm
eggs can be detected in the stool 2 to 3 months after the tapeworm infection
is established.

Telur taenia: bentuk bulat dinding tebal dengan struktur radier.

Anda mungkin juga menyukai