TRAK.URINARIUS
NON SPESIFIK
- Ginjal
INFEKSI - Ureter
- Buli
- Urethra
• Etiologi
- Ascending : meatus, urethra distal
- Descending : traktus urinarius bagian atas buli
& prostat
- Penyebab
* N gonorrhoeae terbanyak
* Chlamydia trachomatis, U urealyticum
• Patologi
- mukosa eritema, edema, eksudat purulen
- ulserasi
• Temuan klinis
Gejala-gejala :
- discharge pada urethra
- disuri
- gatal & rasa terbakar pada urethra
- Go masa inkubasi 1-5 hari discharge
purulent (seperti susu)
Tanda-tanda :
- discharge (+)
- meatus urethra : merah, edematous
• Laboratorium
- Urin : lekosituria
- Gram -stained smear
* intracelluler gram (+) cocci Go
- Kultur & tes sentivitas urin
• Komplikasi
- infeksi keatas : prostat, ductus ejaculatorius,
vesicula seminalis, vas deferens, epididymis &
buli.
- abses periurethral
- stricture urethra
• Terapi
1. Gonorrhea infeksi non spesifik
• A.B. - Tetrasiklin 4x500 mg
- Doksisiklin 2x100 mg
- Minosiklin 2x100 mg
- Eritromisin 4x500 mg
- lama terapi 7-14 hari
• ceftriaxon, azitromisin 1x1gr dosis tunggal,
doksisiklin 1x100mg selama 7 hari.
S/d sembuh
• Laki-laki : - pakai kondom
-
abstinensia
• Terapi sexual partner
PENATALAKSANAAN TERAPI
1.Dosis Tunggal
Keuntungan : - lebih murah
- px lebih patuh
- ES lebih kecil
Kelemahan : kurang efektif daripada dosis berganda beberapa
hari
Obat :
Kotrimoksazol 1,92 gram (4 tablet)
Amoxicillin 3 gram
Sulfametaksin 2 gram
Sefaleksin 3 gram
Sefaklor 2 gram
Sulfametoperasin 2 gram
kanamisin i.m 0,5 gram
2. Dosis Ganda
a. First line
Ex :
Ampisilin 4 x 500 mg selama 5/7 hari
Amoksisilin 3 x 250 mg selama 5 hari
Kotrimoksasol 2 x 960 mg selama 5 hari
Nitrofurantoin 4 x 100 mg selama 5 hari
b. Second line
Norfloksazin
Sefaleksin dan Sefalotin
Gentamisin dan Kanamisin
3. Wanita Hamil
Dosis tunggal streptomisin 1 gram dan
sulfametopirason 2 gram
Dosis berganda nitrofurantoin 4 x 100 mg, 5 hari
4. Profilaksis
nitrofurantoin 4 x 50 mg, 5 hari
kotrimoksazol 2 x 480 mg, 5 hari
KASUS
• Tn. AR, 41 th
• No. RM : 042501-2013
• Status : sudah menikah
• Alamat : Tuntang, Ambarawa
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Supir bis antar kota
Anamnesa
• Datang ke IGD tanggal 26 Agustus 2013, jam 20.40
• Keluhan utama : sakit perut
• Riwayat penyakit sekarang : sakit perut sudah sejak
3 hari sebelum masuk rumah sakit. Sakit perut
awalnya dirasakan di perut sebelah kiri, keesokan
harinya nyeri menjalar sampai ke pinggang kiri.
Nyeri muncul tiba-tiba pada pagi hari, hilang
timbul, dan mengganggu aktivitas.
• Keluhan tambahan : mual (+), muntah (+), BAB
normal. BAK nyeri, terasa panas, warna agak keruh,
demam terus2san kadang sampai mengigil.
• RPO : sudah diobati namun belum membaik (obat tidak
tahu)
• RPD : belum pernah mengalami keluhan yang sama.
• Riwayat seksual : Sudah menikah sejak 2 tahun lalu dan
memiliki anak usia 1 tahun. Berhubungan seksual dengan
istri tidak menentu.
• RPK : tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang
sama, riwayat hipertensi disangkal, riwayat DM disangkal.
• Kebiasaan :
makan tidak teratur, minum air putih jarang, sering minum
“vegeta”, jarang olahraga, pasien mengaku tidak pernah
memiliki hubungan dengan wanita lain.
• R. Sosial ekonomi :
pasien tinggal dengan anggota keluarga 4 orang dalam 1
rumah. Pasien menggunakan jamkesmas untuk biaya
pengobatan, kesan: ekonomi kurang.
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum : tampak lemah dan kesakitan.
• Kesadaran : compos mentis.
• Vital sign :
TD 140/90mmHg, Nadi 120x/menit, Suhu 39,4°C, RR
24x/menit
• Kepala :
- Rambut baik, tidak mudah dicabut, distribusi merata.
- Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor.
• Leher :
tidak ada pembesaran KGB, tidak ada deviasi trakea,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
• Thorax :
Paru :
- Inspeksi : sesak (-), pergerakan napas simetris ka-ki, tidak
ada retraksi dada, pernapasan kussmaul (-).
- Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru.
- Palpasi : tidak teraba massa, pergerakan simetris, nyeri
tekan (-), fremitus teraba sama ka-ki.
- Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-).
Jantung :
- Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.
- Perkusi : batas jantung normal.
- Palpasi : ictus cordis tidak teraba, nyeri tekan (-).
- Auskultasi : suara jantung reguler, gallop (-), murmur (-).
• Abdomen :
- Inspeksi : perut datar, tidak ada pembesaran.
- Perkusi : timpani, pekak pada hepar.
- Palpasi : supel, tidak teraba massa, nyeri tekan
pada seluruh abdomen, nyeri ketok CVA (-/+)
Hepatosplenomegali (-)
- Auskultasi : bising usus (+)
• Ekstremitas :
ikterik (-), turgor baik, sianosis (-), capillary
refill baik, edema (-).
• Diagnosis : colic abdomen, obs. Febris, suspect
ISK.
• Terapi :
- Infus RL 20 tpm.
- Inj. Ceftriaxon 2x1gr
- Inj. Ranitidin 2X50mg
- Inj. Ketolorac 3x30mg
- Inj. Ondansentron 3x4mg
- Paracetamol tab 3x500mg
FOLLOW
Tanggal 27 Agustus
UP
S : nyeri perut (+), mual (+), muntah (+), BAK nyeri.
O : TD 130/90 mmHg, Nadi 80x/menit, suhu 37,6°C, RR
20x/menit. Nyeri ketok CVA (-/+). EKG : sinus rhytm
A : colic abdomen, suspect ISK.
P : - Infus RL 20 tpm
- Inj. Ciprofloxacin
- Inj. Ranitidin
- Inj. Ketolorac
- Cek lab darah lengkap dan urinalisis
HASIL PX. LAB
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN
Hb 11,6 12-18
Leukosit 13,2 H 4.0-10
Eritrosit 4,69 4.2-5.4
Ht 35,7 L 37-43
Trombosit 229 200-400
MCV 76,1 L 80-90
MCH 24,7 L 27-34
MCHC 32,5 32-36
RDW 15.0 10-16
MPV 7.8 7-11
Limfosit 1.2 L 17-35
Monosit 0.4 0.2-0.6
Granulosit 3.7 2.5-7
Limfosit % 23.5 L 25-35
Monosit % 7.0 H 4-6
Granulosit % 69.5 50-80
PCT 0.179 L 0.2-0.5
PDW 13.8 10-18
GOL. DARAH O
KIMIA KLINIK
Gula darah puasa 83 74-106
Ureum 20.9 10-50
Kreatinin 0,80 H 0.45-0.75
SGOT 12 0-35
SGPT 6 0-35
Protein total 7.17 6-8
Albumin 4.05 3.4-4.8
Globulin 3.12 2.0-4.0
Uric acid 3.91 2-7
Kolesterol 99 <200
Trigliserid 37 L 70-140
Serologi
HbsAg NON REAKTIF NON REAKTIF
• Tanggal 28 Agustus 2013
S : nyeri perut, nyeri pinggang belakang
sinistra, nyeri BAK, BAB normal.
O : TD 110/70mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu
37,2°C, RR 20x/menit.
HASIL URINALISIS