Anda di halaman 1dari 2

POLYOMIELITIS, RSV, TETANUS NEONATORUM, DIFTERIA,

DAN TIFOID
dr. Ninny Meutia P elupessy, Sp.A

- Pasien bronchiolitis  wheezing selama


5 tahun
RSV (respiratory syncytial virus)

Anak <1 tahun  bronkitis pneumonia

Etiologi: DEMAM TIFOID

- RNA virus terselubung Salmonella thypi


- Meningkatkan produksi mucus  - Masuk bersama makanan/minuman
infeksi saluran napas  - Bakteri yg survive dari asam lambung 
Manifestasi klinis: usus halus (ileum dan jejenum)

- Tergantung usia Pathogenesis:


- Primer: infeksi saluran napas bayi dan - Organ: hati. Limpa, sumsum tulang,
anak kecil kandung emdy, peyer’s
- Batuk
- Demam Manifestasi klinis:
- Pilek - Inkubasi: 5-10 hari
- Wheezing - Pola demam  step-ladder
- Sulit bernapas temperature
- Kasus berat  merintih (grunting), - Demam naik bertahap tiap hari  titik
pernapasan cuping hidung tertinggi akhir pada minggu 1 dan
Faktor risiko: bertahan
- Minggu ke 4 demam perlahan turun
- Penyakit paru2 - Lebih tinggi pada sore dan malam
Dx: - Gang. Ssp : kesadaran berkabut
- Sistemik nyeri kepala, malaise,
- Gejala klinis anoreksia, nausea, myalgia, nyeri perut
- Lab: Rrt-pcr, uji antigen, dan radang tenggorokan
- Lidah tampak kotor 
Tatalaksana:
Catatn: deman dengue  demam terus tdk
- Terapi suportif
turun
- Oksgenasi dan rehidrasi
- Tdk diberikan antibiotic Dx:
- Usia gestasional <2 bulan  betaagonis
dan rawat inap - Biakan (kultur specimen)
 Minggu 1 dan akhir minggu 2 :
Farmako: palivizumab IM / bulan specimen darah
 Minggu 2 dan minggu 4:
Prognosis: sembuh sempurna
specimen feses
- Serologis: tubex - Difgeri nasofaringeal enampuluh
- Hematologi: kadang normal - Kombinasi 80.000
- Difteri + penyulit (bullneck) 80.000 IV
Tatalaksana:
Antibiotic:
- Bisa dirawat di rumah  tirah baring
pemenuhan kebutuhan cairan, nutrisi, - Penisilin prokain 25.000-50.000
antibiootik U/kgbb/hari (max 1,2 juta U/hari)
- Kasus berat  rawat di RS selamaa 14 hari
- Eritromisin
Farmako:
Pencegahan : imunisasi
- Antibiotic lini 1
Kloramfenikol 100 mg/kgbb/hari, 4 kali
Pemberian

- Lini 2  seftriaxon (di RS sekarang)


- Dexametason  delirium

Pencegahan: imnisasi (tiap 3 thn, umur >2 thn)

DIFTERI

C. diphteriae

- Anak
- Dewasa >40 thn

Gajala klinis:

- Demam subfebris
- Sakit waktu menelan
- Selaput putih keabuan
(pseudomembran)  putih , keabuan,
hitam
- Sesak napas
- Leher membengkak (bullneck)

Difteri kulit: hygine buruk

Difetri tonsil faring :

Difteri laring : pseudomembran di laring

Tatalaksana: SAD (serum anti difteri)

- Difteri kulit, hidung 20.000 IV


- Difteri tonsil, faring, laring 40.000 IV

Anda mungkin juga menyukai