KULIT

Infeksi Menular Sexual /TSD

◦ KU : - Datang dengan keputihan/ keluar sekret vagina

TRIKOMONIASIS BAKTERIAL CANDIDIASIS

VAGINOSIS
ETIOLOGI TRIKOMONAS GARDNERELLA CANDIDA
WARNA SEKRET KUNING -KEHIJAUAN PUTIH KEABUAN PUTIH BERGUMPAL
BAU SEKRET BAU BUSUK, BERBUIH BAU AMIS BAU ASAM
PEMERIKSAAN NACL 0,9 % (+) NACL 0,9 % (+) NACL 0,9 % (-)
KOH 10%(-) KOH 10%(+) KOH 10%(+)

KHAS Strawbery cervix Clue cell Pseudo hifa blasto

sel berflagel, spora,
motil,bergerak
Tatalaksana Metronidazol 2gr Metronidazol 2gr Nystatin suppos
oral dosis tunggal oral dosis tunggal P;Flukonazol
P ; Met 2x500 P ; Met 2x500 ,mikonazol
itrakonazol
 TRIKOMONIASIS BAKTERIAL CANDIDIASIS
VAGINOSIS
PEMERIKSAAN NACL 0,9 % (+) NACL 0,9 % (+) NACL 0,9 % (-)
KOH 10%(-) KOH 10%(+) KOH 10%(+)

NaCl: sel berflagel Nacl: clue cell (+) KOH: pseudohifa &
motil dan bergerak KOH: Whiff test (+) blastospora
bau amis
Duh tubuh / sekret mukopurulen
URETRITIS GO NON - GO
ETIO DIPLOCOCCUS GRAM NEGATIF (+) DIPLOCOCCUS GRAM NEGATIF (-)
Neiserria Gonorhea Eg: Clamidia Trachomatis
Pengobatan Cefixime 400mg PO SD Azytromisin 1gr PO SD
Next: Cefixime 2x100 mg 5-7d
atau
Ceftriaxon 1gr (rawat)

Utk GO, obat yg diberikan adalah Bila tidak ada pernyataan

obat utk GO dan non-GO DIPLOCOCCUS GRAM NEGATIF
Ex: Ceftriaxon 1 gr IV + azitromisin 1 (+)
gr PO Maka diberikan obat utk GO dan
non-GO
Ex: Ceftriaxon 1 gr IV + azitromisin
1 gr PO
ULKUS UKM : Ulkus Kotor Mole
BEDUM: Bersih Durum
ADA GRADE
NYA!

MOLE (CHANCROID) DURUM

NYERI, KOTOR, BERGAUNG TIDAK NYERI, BERSIH, TEPI RATA

HAEMOPHILIS DUCREII TREPONEMA PALIDUM (SIFILIS)

Pemeriksaan:
Giemsa: SCHOOL OF FISH/ TRAIN
CIPROFLOXASIN 2X500 mg
Pemeriksaan
Awal : Dark field microscopic
Definitif: VDRL & TPHA
1. Benzatin Penicilin 2,4 juta IV sekali
seminggu dalam 3 bulan
2. Penisilin prokain 500 mg IV sekali
seminggu dalam 3 bulan
3. Doksisiklin 7x100 mg PO sekali 3 jam
dalam 3 bulan
 GRADE SIFILIS

GRADE 1:
Ulkus di Genital (DURUM)

GRADE 2: (paling infeksius)

A.ROSEA SIFILITIKA , paling
infksius,berupa bercak,
,milier,ptekie, purpura, ekimosis
B. Condyloma lata , masa
berjonjot
Lata pada Skotum/ Perineum
Akuminata pada Penis/ Klitoris

GRADE 3 :
GUMA , paling tidak infeksius
karna sudah terbentuk anti body ,
multi effloresensi
ULKUS KOTOR TAPI TIDAK NYERI
DONOVANOSIS (Granuloma Inguinal)
Etio: Klebsiella Granulomatosis
TTL: Ciprofloxacin/azitromisin
BUBOINGUINAL
◦ Pembesaran inguinal /KGB
1. Dengan Ulkus  ulkus Mole/ ChancroiD
2. Tanpa Ulkus  Limfoma Granuloma Venerum
 etio: Chlamydia Trachomatis
ttl: Doksisiklin 2x100mg
VESIKEL/ BULA
Vesikel / bula
1. Pikirkan Herpes  Unilateral, kalo tidak
2. Impetigo Bulosa  ada hipopion
3. Kalau tidak  PEMFIGUS
◦ HERPES
HERPES SIMPLEX HERPER ZOSTER
IMS Non IMS

Etio: HSV 1: -Faringitis

-Oral SEX (felatio)
HSV 2 : -Genitalia

Asiklovir 5x 200 mg Asiklovir 5x 800 mg

Asiklovir 3x400 mg Valasiklovir 3x1000 mg
Valasiklovir 2x500 mg
VIRUS di kulit: Hiperkeratotik
Hiperkeratotik (Meninggi/timbul)
with Scaly Surface
(menggembung)
VERUKA VULGARIS

Hiperkeratotik dengan massa

bergerombol
 KONDILOMA AKUNINATA

Hiperkeratotik dengan bolong

ditenagh (delle) MOLUSKUM
KONTANGIOSUM
VERUKA/VERUKOSIS
Etio: HPV 2, 4
as.salisilat
10% pd sendi kecil,
20% pd sendi besar,
40 pd badan, leher
Istilah ,permukaan verukosis/
berkelok/ berlekuk
KONDILOMA AKUMINATA MOLUSKUM KONTANGIOSUM
Etio: HPV 6,11 Etio: Pox Virus
Tricloroasetat(TCA 90-99%) Tatalaksana awal:
Tingtura pedofilin 10% Asiklovir 2x400 mg 5-7 hari
HAMIL: Cryoterapi AgNO3, Kemudian TL sama dgn
elektrocauter, bedah scapel kondyloma
istilah, Genital warts, jengger Istilah : delle, kubah,
ayam, wool, brokoli, lembah, valley, cekungan
Ramsey Hunt Syndrome
(Post herpetic neuralgia)
jika tidak post herpetic  Neuralgia trigeminal
◦ N V (trigeminal)  nyeri ketika buka mulut, gosok gigi

Nervus Pangkalnya Ujungnya Gejala

V1 Geniculatum Oftalmica Mata kabur
V2 Stapedius Maxila Tinnitus
V3 Korda timpani Mandibula Indra pengecapan terganggu
 PIODERMA

Vesikel / bula
1. Pikirkan Herpes  Unilateral, kalo
tidak
2. Impetigo Bulosa  ada hipopion
3. Kalau tidak  PEMFIGUS
 FOLIKULITIS FURUNKEL KARBUNKEL
Etio: Staphylo. AUREUS Strep.B hemolikus grup B Strep.B hemolikus grup B

Peradangan pada folikel Pada tempat yg tidak Furunkel yang

berambut berambut berkonfluens
1 saja
(spt anak ayam
mengelilingi induk)
Nama lain :
impetigo bochard
Impetigo becker

Tatalaksana PIODERMA ;
Topikal: Mupirocin Krim 2% / As.Fusidat 2% / Klindamisin salf
Oral: Kloksasilin atau Dikloksasiklin 4x500 mg
atau Amoxiclav 3x500 mg
atau Eritromisin 4x500 mg
Bila ada absesnya  infifi & dfaifafe
Infeksi NON PIODERMA
ERISIPELAS
Merah dengan batas tegas
Etio: Strepto B hemolitikus
grup A
SELULITIS FLEGMON
Merah dgn batas tdk tegas Merah, batas tidak tegas,
keluar eksudat
Etio: Stapylo . AUREUS Etio: Strepto B hemolitikus
grup A

Predileksi wajah tungkai Keterlibatan limfatik

Tatalaksana:
1. Kompres DINGIN 3X1 selama 15 menit
2. AB topical : Klindamisin salep 5-7 hari
3. Penisilin G 1: 1JT
Penisilin VK 500mg
SKUAMA

1. Sisik tebal,padat, banyak dx: PSORIASIS

2. Sisik di Scalp dx: DERMATITIS SEBOROIK
3. Sisik saja dx: TINEA/ PITRIASIS VERSIKOLOR / CANDIDIASIS
SKUAMA SE
CANDIDA
Lesi satelit  polisiklik + titik-titik
Lesi putih/keputihan
fluoresen (-)
KOH : pseudohifa , blastospora ,
Topikal: Nystatin salep 2% 2x1 selama 7 hari
Oral: Flukonazol/Mikonazol/ Itrakonazol

(fungisida)
Etio; candida albicans
SKUAMA SE
PITIRIASIS VERSIKOLOR
Skuama halus
Makula Hipopigmentasi
flouresen: kuning keemasan
KOH: spora berkelompok , hifa pendek
(spagehty meatball)
Topikal: Shampo Selenium sulfide 1,8%
1x pemberian, lanjut ketokonazol salep

Oral: Flukonazol/Mikonazol/ Itrakonazol

(fungisida)
Etio: Maleseizia furfur
SKUAMA SE
TINEA (DERMATOFITOSIS)
Lesi polisiklik dengan Central healing, tepi aktif
Obat: Fungistatik  utk menghentikan
perkembangan tinea muda

Fluoresen (-) kecuali T.Kapitis : hijau

KOH 10%: Artrospora, hifa panjang bersekat
(batang bamboo)
Untuk unguium dan kapitis KOH 20%
Untuk tinea unguium bisa kita DD dgn
Griseovulvin 1x 500mg (10 mg/kgBB) Paronikia  tidak polisiklik dan tidak
Selama 2-4 minggu, central healing (lihat juga hasil KOH nya
utk unguium & kapitis selama 4-8 minggu negatif)

Jamur pada kuku = onikomikosis

Etio :Tricphopyton : zoofilik dan geofilik
Microsporum rubrum: antrofilik  lama sembuhnya
◦ TINEA
Penularan: Zoofilik: Binatang: pelihara anjing/ kucing
Geofilik: Tanaman: suka bercocok tanam/ berkebun
Androfilik: Manusia: handuk bersama, pemakaian barang bersama

◦ Untuk TINEA KAPITIS terbagi 3

1. Black dot/ titik hitam di derah masih ada rambut
2. Grey Patch keabuan ada bagian yg colak tidak ada rambut
3. Kerion multi efloresensi

Pem Flouresensi: kuning-kehijauan

KOH 20% : Artrospora, hifa panjang bersekat
Tatalaksana tambahan bila ada kerion: Prednison
grey patch yg multiefloresensi
 Griseofulvin sifat nya FOTOSENSITIF dan LIPOFILIK
Jadi GRISEOFULVIN diminun MALAM HARI DGN SUSU/ MAKANAN BERLEMAK
SKUAMA di SCALP
1. Sisik tebal,padat, banyak dx: PSORIASIS
2. Sisik di Scalp dx: DERMATITIS SEBOROIK
3. Sisik saja dx: TINEA/ PITRIASIS VERSIKOLOR / CANDIDIASIS

DERMATITIS SEBOROIK
KU: lesi skuama berminyak / krusta kuning madu
Etio: Pitriasis ovale
Pem KOH dan Fluoresen (-)
Ttl: Oral: Simptomatik. TOPIKAL: Salap Hidrokortison 1%
PITRIASIS ALBA
◦ KOH (-)
◦ Skuama dengan perubahan warna macula eg: macula hiper jadi hipo, atau
sebaliknya
◦ Etio: Streptococcus B hemolitkus
◦ Ttl : Klindamisin salep, Amox oral
 PITRIASIS ROSEA
◦ Lesi banyak makin kebawah makin kecil, sentrifungal Inverted christmast tree
◦ Mulai dari ekstremitas “ Herald Patch”
◦ Etio: HHV 6,7 (Human Herpes Virus)
◦ TTL: Simpomatik
DERMATITIS SEBOROIK
◦ Scalp
◦ Skuama kuning madu
◦ KOH (-) Floresen (-)
◦ TL: Hidrokortison 1%
Simptomatik
ERITRASMA
◦ Mirip tinea kruris , tapi KOH (-) floresen : Coral Red
◦ Etio: Corynebacterium Minutissimum
◦ Tttl: - Eritromisin PO 4X500
- Klindamisin Salep
PEDICULOSIS
◦ Ditemukan kutu (Macula cerulae)
◦ Ttl: Gameksan 1% selama 12 jam
KI pada ibu hamil diganti jadi Pemetrin 5% , dikepala 1% (2jam)
SKABIES
◦ Trias : - Pruritus Nocturnal , terowongan, mengenai sekelompok orang
◦ Etio: Sarcoptei scabei
◦ Pem: Burrow ink
◦ TL: Permetrin 5%/ Salap 2-4 sulfur precipitatum / as. Salisilat 2-10%
◦
KUSTA / MORBUS HANSAN
◦ Etio: Micobacterium Leprae
◦ Perkejuan
◦ ziel nielsen
◦ sel datia Langhans
• Xerotic Skin muka setan / facies leonine

kalau tidak ada cek sisik ada PV,

• Aestesia (mati rasa)  dx pasti KUSTA

tidak ada sisik VITILIGO

Efek samping obat:
◦ Rifampisin : urin kemerahan
◦ Dapson : kelainan kulit
◦ Rifampisin + Dapson:
Reaksi 1: Reversal Reaction, <6 bulan
TL: tunggu sampai 1 tahun, tidak ada obat
Reaksi 2: Eritema Nodusum Leprosum, > 6 bulan
TL: Prednison 60 mg
Lucio Phenomenon: Scleroderma like+ teleangiectasis + hair loss+ erythema necroticans
ALERGI IMUNOLOGI
URTIKARIA
◦ Bentuk kelainan berupa hiperkeratotik : lesi menimbul/meninggi atau distinctive island
◦ Pemeriksaan skin prick test dilakukan:Ice cube test
◦ Pemeriksaan Demografi :Fenomena DARIER
◦ TL : AH1
DRUG ERUPTION
Obat  Hipersentivitas
◦EXANTHEM MORBILI: bintik-bitnik yang sentifugal, hipersentivitas tipe IV
◦ERITEMA MULTIFORMIS : Multi effloresensi : erosi, ekskoriasi,vesikel/ pus,
berpindah lokasi, hipersentivitas tipe IV
TL: AH1

◦FIX DRUG ERUPTION : lesi nya selalu ditempat yang sama

= DERMATITIS NUMULAR, lesi bisa dimana saja dan merupakan
hipersensitiviyas tipe IV
 SJS
TRIAS lesi mengenai mukosa: 1.Mata
2. Kulit
3. Mukosa Orifisium
Jika ada trias pikirkan
-SJS
-NET/TEN/Lyell’s Syndrom
-S4
SJS OVERLAP TEN
Luas <10% 10-30% >30%
Nikolsky + +
Lesi Sebagian Bilateral
Luas Lesi
◦ Terfiksir : 10%
◦ Terlokalisir : 30%
◦ Generalisata : 50%
◦ Universal : 75%
SSSS
◦ Trias SJS , riw pemakaian obat (-)
◦ Post infeksi ex: ispa
◦ TTL: Prednison 60 mg tap off
◦ mg 1: 60 mg
◦ Mg 2: 30 mg
◦ Mg 3: 15 mg
◦ Mg 4: 7,5 mg
◦ Mg 5: 5 mg
Vesikel/ bula : Unilateral  Herpes
↓ (-)
Hipopion  Impetigo
↓ (-)
Pemfigus

Pemfigus Vulgaris Pemfigoid Bullosa

Mengenai mukosa Tidak mengenai mukosa
Intradermal Subderma( epidermis-dermis)
Antibodi terhadap desmoglein (desmosom Antibodi terhadap hemidesmosom:
sel epidermis) BP 230
BP 180
PSORIASIS
◦ Sisik : tebal, banyak , padat
◦ Keratosit epidermiolisis
◦ Tanda
Candle wax sign: skuama yang jatuh
Khoebner Phenomenon : menggaruk lesi menimbulkan lesi yang sama pada daerah
yan terkena
Auspitz sign: bintik2 yang tombul akibat skuama yang dilepaskan
◦ TL : Prednison 60 mg tapp off
DERMATITIS ATOPI
Kriteria WILLIAN
Mayor: Juvenile
Predileksi di lipatan
Riwayat atopi (+)
Riwayat atopi keluarga (+)
Minor: Ichtiosis Vulgaris ( Fish like sign)
Pemeriksaan : Skin prick test
TL : AH1
 DKA/DKI
DKA DKI
Multiefloresensi (akibat garukan) Menyerupai bentuk tertentu
Tidak mengenai semua orang (orang yang Mengenai semua orang
tersensitasi)
Pacth test + Pacth test -
DERMATITIS VENENATA
◦ Insect bite ( Kissing Phenomenon)
◦ Central Necrotic
◦ TL: Kortikosteroid IV/IM (Dexametason)
0,5 mg intralesi + 0,5 boka-boki
atau
0,5 mg intralesi + 0,5 mg IV
NEURODERMATITIS
◦ Liken Simpleks Kronis
◦ Etio: Stress
◦ TL : Kotikosteroid dosis tinggi class I
Clobetasol 0,05%
Flutikaso furoat 0,05%
Betametason 0,1%
Hamil dan anak2 class VII : Hidrokortison
Ujung ekstemitas: 0,5-1%
Ekstremitas : 1%
Selain ekstremitas: 2-2,5%
 ACNE
◦ Testoteron menghambat kelenjar sebasea pus  ACNE
Komedo Papul/pustul Nodul Tatalaksana
Ringan <20 <15 Asam Retinoat 1,8%
Sedang 20-100 15-50 <5 TL Ringan +Benzoil Peroxida
Berat >100 >50 <5 TL Sedang + Klindamisin+ Amoxicilin
ERUPSI ACNEI FORMIS
◦ Etio: pemakaian steroid jangka lama
◦ TL: sesuai acne
 MILIARIA
◦ KU: bruntusan, lesi miliar, biang keringat

Kristalina Rubra Profunda Pustulosa

KU KU + hiperemis kulit Rubra + Papul Profunda + Pustul
dibawahnya
Bedak Kocok Bedak Kocok + Klindamisin + Amoxicilin
VITILIGO
Makula : Aestesi  Kusta
↓ (-)
Skuama  PV
↓ (-)
Vitiligo
◦ Hipmelanosit Idiopatik
◦ Makula makin besar dan akrofasial
◦ TL : Hindari sinar matahari
Psoralen 0,6 mg/kg BB
MBEH ( Mono Benzyl Eter of Hydroquinon) 20%
NEVUS
◦ Papul hitam, merah, biru
◦ Berambut Nevus Becker
Yang mempertahankan pigmen kulit:
◦ Melanosit
◦ Pigmen Melanin
◦ Hormon Porfirin
: terganggu akibat sinar UV  Porfina Cutane Tarda ex : pada peselancar terdapat vesikel
/bula
TL: Hidroquinone, Psoralen
 RAMBUT RONTOK Alopesia Telogen Effluvium
Pull Test - +
Jenis Androgenik Areata Telogen Anagen
>> Testoteron Exclamation Pull test: masih Pull test : sampai
mark ada yg tinggal ke akar
Etiologi Hormonal Penyakit Penyakit Kronis
dirambut
TL Minoxidil 1 mL Sesuai Etiologi
5 alfa blocker ex finasteride
 KARSINOMA KULIT
◦ Harus melewati stratum basalis: (-)  ulkus

BCC SCC MM
Ulkus Roden Bowen Bowen
Neovaskular Teleangiektasis Angiogenesis Angiogenesis
(palisade) PD spt
pagar
Surface Pearl/ Pale Hyperkeratotic with Lesi makin lama
multyefloresensi makin besar
Melanoma Maligna:
A: Asimetris
B: Borderline
C: Color
D: Diameter (6 mm)
E: Enlargment