Anda di halaman 1dari 54

TROPMED Rabu, 15 April 2020

PART 2
TOPIC LIST
1. DHF
2. Typhoid Fever
3. Malaria
4. Leptospirosis
5. Amoebiasis
6. Acute Bacterial Meningitis
7. Leprosy
8. Scabies & Furuncle
9. Varicella & Herpes Zoster
10. Tinea Versicolor & Tinea Cruris
INFEKSI SISTEM SARAF PUSAT
Meningitis Encephalitis

Inflamasi pada lapisan meningens Inflamasi pada parenkim otak


• Demam • Demam
• Nyeri kepala • Penurunan kesadaran
• Kaku kuduk • Kejang
Infeksi lapisan meningen
A : demam, sakit kepala, kaku kuduk (triad)
MENINGITIS (3B)
PF : kaku kuduk (+) tanda rangsang meningeal (+) kernig (+)
brudzinski 1 dan 2 (+)
ANALISIS CSF (Gold Standar)

BAKTERI
VIRUS
(S. Pneumonia, H. TB
(HSV)
Influenza)
XANTOKROM
WARNA KERUH JERNIH
(kekuningan)
LEUKOSIT LEUKOSIT ↑↑ > 1000 LEUKOSIT < 1000 VARIABEL
SEL NETROFIL (PMN) LIMFOSIT (MN) BTA (+)
PROTEIN PROTEIN ↑↑ PROTEIN NORMAL PROTEIN ↑ SEDIKIT
GLUKOSA GLUKOSA RENDAH GLUKOSA NORMAL GLUKOSA RENDAH
LEPROSY (4)
1. Akromasia
2. Anastesi
3. Alopecia
4. Anhidrosis
5. Atrofi
MORBUS
HANSEN/LEPRA/KUSTA
(THE GREAT IMITATOR)
MIN 1 TANDA KARDINAL:
1. Makula hipopigmentasi atau eritem + anestesi
2. Neuritis perifer kronis  penebalan syaraf tepi dan functiolaesa
a. Sensoris: baal
b. Motoris: parese atau paralisis
c. Otonom: anhidrosis (kering) dan retak

3. BTA (+) pada slit skin smear


PENUNJANG MH
Ziehl Neelsen:
Slit skin smear carbol fuchsin  alcohol 
Metilen blue
PENGOBATAN
Multidrug therapy (MDT)
Bakterisidal (rifampisin) + bakteriostatik

Obat PB (6/9) MB (12/18)


Bulanan (hari 1, depan petugas)
Rifampisin 2 tab @300 mg + +
DDS/Dapson 100 mg + +
Lampren/klofazimin 3 tab @100 +
mg
Harian (hari 2-28)
DDS/ dapson 100 mg + +
Lampren 50 mg +
REAKSI KUSTA (3A)
AKUT ON KRONIS: HIPERSENSITIFITAS

TIPE 1: Hipsen seluler  reversal


 Pengobatan awal  respon selular meningkat  inflamasi
kulit dan syaraf
 Kulit: reaktifasi lesi atau timbul lesi baru dlm waktu singkat
 Th/ prednisone 40 mg pagi lalu tap off tiap minggu

TIPE 2: hipsen humoral  ENL (pd kulit)


 Pengobatan lama  Kompleks ag (M.leprae) - ab 
kompleks imun mengendap pada organ
 Nodus, eritem, nyeri
 Th/ prednisone, lampren, thalidomid
SCABIES (4)
SARCOPTES SCABIEI VAR HOMINIS

Tanda Kardinal untuk skabies


1. Pruritus nokturnal
2. Menyerang sekelompok orang
3. Terdapat kunikulus atau terowongan pada
tempat-tempat predileksi
4. Pada saat pemeriksaan mikroskopik
menemukan beberapa stadium tungau (telur,
larva, nympha, tungau dewasa) pada tempat-
tempat predileksi (circle of HEBRA)

Diagnosis dapat dibuat dengan menemukan 2 dari


4 tanda cardinal tersebut.
Crusted (Norwegian) Scabies
• Merupakan salah satu bentuk berat dari scabies
• Banyak terjadi pada penderita
immunocompromised
• Tampilan klinis: ada krusta tebal dan tidak segatal
skabies yang biasa
• Tipe skabies yang ini sangat menular
TATALAKSANA TOPIKAL
Permethrine 5% cream (Elimite, Acticin) Sulfur  SALEP 24
• Piretroid sintetik  skabisid paling baik • sulfur presipitatum 4-20% dalam bentuk salep
atau krim
• Digunakan di lokasi predileksi pada malam • Tidak efektif pada stadium telur.
hari dan dibiarkan, lalu dibersihkan dengan • Digunakan 3 hari berturut-turut dan dibilas 24
mandi setelah 8-10 jam. jam setelah aplikasi terakhir
• Dapat diberikan 5-7 hari kemudian • Berbau, berwarna (mengotori pakain), dan
menimbulkan iritasi
(seminggu) • Aman untuk anak dan ibu hamil, menyusui.
• KI : bayi < 2 bulan, ibu hamil, ibu
menyususi
• SE : menyebabakan rasa terbakar, tersengat,
gatal dan kontak dermatitis (jarang)

Gammexane 1% krim atau losio Emulsi Benzyl Benzoate 20-25%


(Gamma-benzene hexachloride) • Efektif di semua stadium, diberikan setiap
malam selama 3 hari.
• Efektik untuk semua stadium, mudah • Skabisit efektif.
digunakan, jarang iritasi. • Digunakan setiap malam selama 3 hari
• Digunakan selama 8 jam, lalu dibilas berturut-turut.
• Dapat digunakan kembali 1 minggu • Makin gatal dan panas setelah dipakai
kemudian
• Berlebihan  toxic pada SSP
• KI : bayi, anak-anak < 6 thn, ibu hamil-
menyusui, pasien dengan gangguan kejang
atau dengan gangguan saraf lainnya.

Crotamiton 10% cream atau losio Ivermectine


• Antiskabies dan antigatal • Agen anti parasit untuk onchocerciasis dan
• Dijauhkan dari mata, mulut, urethra
strongyloidiaisi.
• Utk pasien persisten dan/atau resisten thdp
permetrin
• Digunakan 200 mikrogram/KgBB untuk 1-2
dosis oral
• Dosis tinggi untuk pasien imunosupresi (AIDS)
FURUNCLE (4)
FOLIKULITIS, FURUNKEL, KARBUNKEL
ETIOLOGI: Staphylococcus aureus
FOLIKULITIS FURUNKEL KARBUNKEL
Radang pada folikel rambut Radang folikel rambut & jaringan sekitarnya. Kumpulan Furunkel 
Jika > 1, discrete  Furunkulosis. membentuk nodus besar isinya
jaringan nekrotik

nyeri nyeri

PREDILEKSI: Daerah yg byk PREDILEKSI: Aksila, Bokong


rambutnya (Kulit kepala, tungkai *friksi*
bawah)
EFLORESENSI: Makula eritem dgn EFLORESENSI: Makula eritema  Nodus
papul, pustul di tengahnya ada kerucut ada pustul di tengah  Abses  jika
rambutnya. pecah  Fistel

FR  cukur rambut: janggut, axilla Diabetes (FR berulang), obesitas dan kebersihan rendah
dan kaki
Karbunkel
Folikulitis
Furunkel
Terapi Pioderma
• Lokal
– Banyak pus/krusta: kompress dengan PK 1/5000, rivanol 3x sehari
@1jam selama keadaan akut
– Tidak tertutup pus/krusta: krim mupirosin 2% atau asam fusidat 2% 2x
sehari selama 7-10 hari
• Sistemik (5-7 hari)
– Kloksasilin atau dikloksasilin
• 4x250-500 mg (dewasa); 50 mg/kg/hari dalam 4 dosis (anak)
– Amoxiclav
• 3x250-500 mg (dewasa); 25 mg/kg/hari dalam 3 dosis (anak)
– Eritromisin
• 4x250-500mg (dewasa); 20-50 mg/kg/hari dalam 4 dosis
• Insisi dan drainase
– Khusus karbunkel yang menjadi abses
VARICELLA (4)
HERPES
PRODROMAL *1-10 hari, rata-rata 2 hari: Nyeri/gatal dermatomal/radikuler, demam, sakit
ZOSTER (4) kepala, malaise

Terjadi pada dewasa atau LESI KULIT AWAL: makula eritem dan papul eritem berkelompok + gatal/nyeri local, mostly
anak yang imunocompromise UNILATERAL
12-24 jam atau 3-5 hari

PAPUL/VESIKEL BERKELOMPOK DASAR ERITEM DERMATOMAL


(zosteriform)
hari ketiga

PUSTUL
7-10 hari Komplikasi: neuralgia
postherpetik (SKDI 3)
KRUSTA

Krusta dapat bertahan selama 2-4 minggu

setelah 4 mg

RESOLUSI: makula atau sikatrik yang bertahan bisa sampai beberapa tahun
Sindroma Ramsay Hunt: gangguan nervus fasialis & otikus: erupsi kulit di liang telinga luar atau
membran timpani  paralisis otot muka (Bell’ paralysis), gangguan pendengaran dan keseimbangan

Herpes zoster oftalmikus: CN V trigeminal (I), naso siliaris: vesikel di puncak hidung “Hutchinson”
 komplikasi: kelainan pada mata ptosis paralisis, uveitis, keratitis, skleritis, korioretinitis, neuritis
optic

Herpes zoster generalisata  lesi khas herpes zoster + vesikel yg tersebar diskret, berumbilikasi, &
generalisata (orang tua / imunokompromais)  komplikasi: ulkus dan sepsis

Hemoragik: vesikel isi darah

Abortif: beberapa vesikel dan eritem yang muncul singkat


VARISELA/CACAR AIR HERPES ZOSTER
(< 24 jam) (< 72 jam)

Sistemik causatif Sistemik causatif


Dewasa: Dewasa:
• Asikovir 5 x 800 mg/hr, 7 hr • ASIKLOVIR 5 x 800 mg/hari,
7-10 hari
• Valasiklovir 3 x 1000 mg/hr 7 hr • VALASIKLOVIR 3 x 1000 mg/
• Famsiklovir 3 x 250 mg/hr, 7 hr hari, 7 hari
• FAMSIKLOVIR 3 x 500
Anak: mg/hari, 7 hari
• Asiklovir 4-5 x 20 mg/kgBB/kali
(maks. 800 mg), 7hr Anak:
• Asiklovir 4-5 x 20 mg/kgBB/kali
Bayi: (maks. 800 mg), 7hr
• 10-20 mg/kgbb/hari
VARISELA/CACAR AIR HERPES ZOSTER
(< 24 jam) (< 72 jam)
Sistemik simptomatik Sistemik simptomatik
Sedatif KS
• Antihistamin dengan efek sedatif • Prednison  mengurangi neuritis

Antipiretik analgetik Analgetik


• PARASETAMOL • AINS: asetosal, piroksikam, ibuprofen,
• Jangan aspirin takut terjadi reye syndrome diklofenak
• Non opioid: parasetamol, tramadol, asam
mefenamat
• Opioid: kodein, morfin, oksikodon

Topikal Topikal
• Bedak salisil 2% atau bedak kocok kalamin KOMPRES terbuka (fase erosi / lesi akut utk
 vesikel tidak pecah premature mengurangi nyeri & pruritus)
• + antigatal : mentol, kamfora • Solusio Burowi (alumunium asetat 5%) 4-6
• Impetigenisata: + antibiotik oral atau salep kali/hari @ 30-60 mnt
(fase ulseratif) • Solusio Calamin (Caladryl)
• Cold pack

AINS
• Bubuk aspirin dalam klorofom atau etil eter
• Krim indomethacin
• Krim diklofenak

ANESTETIK
Di sepanjang jaras syaraf
TINEA VERSICOLOR (4)
11. Mikosis dan Pitiriasis versicolor

MIKOSIS
Superficialis Inter- Profunda
Dermatofitosis Non mediate Subcutis Sistemik
Dermatofitosis

Tinea capitis Pitiriasis versikolor Kandidiasis Misetoma Aktinomikosis


Tinea barbae Piedra hitam Aspergillosis Kromomikosis Nokardiosis
Tinea corporis Piedra putih Sporotrikosis Histoplasmosis
( T. imbrikata & T. Tinea nigra Fikomikosis - Kriptokokosis
favosa ) palmaris subkutan Koksidioidomikosis
Tinea manum Otomikosis Rinosporodiosis Blastomikosis
Tinea pedis Fikomikosis -sistemik
Tinea kruris
Tinea unguium
PITIRIASIS VERSIKOLOR
panu/tinea versikolor
Makule diskolorisasi “ptiriasiform”
MALASSEZIA FURFUR
Gejala
 Bercak berskuama halus yang berwarna putih
sampai coklat hitam, meliputi badan, ketiak, lipat
paha, lengan, tungkai atas, leher, muka, kulit kepala
yang berambut
 Asimtomatik – gatal ringan, berfluoresensi

Lampu Wood: MIKOLOGIS LANGSUNG


kuning keemasan *KONFIRMASI
*metabolit as. dikarboksilat* KOH 20% + Tinta Parker/biru
Mikroskopis:
Hifa pendek & Spora bulat:
meatball & spaghetti
appearance
TINEA CRURIS (4)
DERMATOFITOSIS PENUNJANG
MICROSPORUM SP.,TRICHOPHYTON SP., & EPIDERMOPHYTON SP.
1. 10%–20% (kuku) KOH + tinta Parker: skin scraping,
full thickness nail clipping, plucked hair  hifa
t.kapitis bercabang dan bersepta
2. Biakan: Sabouraud dextrose agar (+ kloramfenikol
t.korporis t.fasialis atau klorheksimid)

t.kruris t.barbae

t.manus

t.unguium

t.pedis
ALHAMDULILLAH Thank You 

Anda mungkin juga menyukai