Anda di halaman 1dari 3

Nama : Citra Aulia

NPM : 12100118642

Fakultas Kedokteran

 Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil terjadi apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau
ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan
dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif). Contohnya:
‫ ِجيْ َء‬- ‫ َجآ َء‬- ‫َس َوآ ٌء‬

 Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah
tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti
terpisah.
Nah, untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti
Mad Thobi’i. Contohnya:
‫َوﻻَأ ْن ُت ْم ِب َما ُأ ْن ِز َل‬

 Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata
atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar
enam harakat. Contohnya:
‫ّاخ ُة‬ َ ِّ‫َوﻻَالضَّآل‬
َ ‫ين اَلص‬

 Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan
huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah panjang enam harakat. Contohnya:
‫آﻻَن‬

 Mad Layyin

Mad Layyin terjadi apabila wawu dan ya’ berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat
fathah dan setelahnya ada huruf hidup. Kemudia bacaan diwaqafkan.
Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja.
Contohnya:
ٌ‫َريْبٌ َخ ْوف‬
 Mad ‘Arid Lisuukun

Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian dan sebelum waqaf
tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Layyin. Cara membacanya adalah terbagi menjadi tiga
macam:
- Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.
- Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya Mad Thobi’i.
- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti Mad Thobi’i biasa.
Contohnya:

ِ ‫بَصِ ْي ٌر َخالِ ُد ْو َن وال َّن‬


‫اس َس ِم ْي ٌع‬

 Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada 'haa dhamir' dan sebelum haa tadi terdapat huruf hidup
(berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i.
Contohnya:
‫ان ﻻَ َش ِريْك َل ُه‬
َ ‫ِا َّن ُه َك‬

 Mad Shilah Thawilah

Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad
Qashirah bertemu dengan hamzah ( ‫) ء‬. Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz
Munfashil. Contohnya adalah:
ُ‫عِ ْندَ هُ ِاﻻَّ ِب ْاذنِه لَ ُه اَ ْخلَدَ ه‬

 Mad ‘Iwadl

Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau
pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti Mad
Thabi’i. Contohnya adalah:
‫َسم ْيعًا َبصيْرً ا َعلِ ْيمًا َحكِيمًا‬

 Mad Badal

Mad Badal terjadi jika terdapat hamzah ( ‫ ) ء‬bertemu dengan sebuah Mad , maka cara untuk
membacanya adalah seperti Mad Thobi’i. Contohnya:
ٌ‫آدَ َم إيْماَن‬

 Mad Lazim Harfi Musyabba’

Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah bacaan mad yang biasanya kita temukan pada permulaan
surat dari beberapa surat di Al-Qur’an. Beberapa huruf mad yang biasanya kita temukan pada
surat-surat di Al-Qur’an tersebut ada 8 huruf dimana diantaranya adalah sebagai berikut:
‫ن–ق–ص–ع–س–ل–ك–م‬
Cara membaca mad ini sama seperti Mad Lazim yaitu sepanjang enam harakat. Contohnya
adalah:
‫َوالقلَم آلم ن يس‬

Anda mungkin juga menyukai