KEPERAWATAN LANSIA
1
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan keterbatasan klien
sehingga intervensi yang efektif yang tepat dapat
diberikan untuk meningkatkan fungsi optimal dan
mencegah ketidakmampuan dan ketergantungan.
Beberapa hal yang harus diketahui perawat dalam
mengumpulkan data ;
Tujuan mengumpulkan data
leh data.
Bagaimana sumber – sumber tersebut dapat memberikan
informasi yang baik 2
Bagaimana mengorganisasikan dan menggunakan informasi
yang telah dikumpulkan
1. Wawancara
Pengertian
Merupakan bagian terpenting dari perawat dalam
melaksanakan tugas perawatan unt memperoleh
data yang relevan dari kelg / masy / klien.
( B.W.Spardly )
3
Merupakan metode pengumpulan data secara
langsung antara perawatan dengan klien.
Teknik wawancara :
1. Inisiatif :
- Memberikan kesempatan bicara kepada klien unt
mengutarakan permasalahannya.
- Menggali potensi dalam mengatasi masalahnya.
2. Pendekatan tidak langsung :
- Perawat hendaknya mengajukan pertanyaan tidak
langsung pada masalahnya.
4
3. Pertanyaan terbuka ; Klien diberi kesempatan seluas –
luasnya untuk mengutarakan permasalahan yang
dihadapinya.
6
di kecap akan lebih akurat dibanding mencatat
interprestasi seseorang tentang hal tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengamatan :
Sebaiknya tidak diketahui klien sehingga data yang di
peroleh akan murni.
Mengamati asfek fisik, mental, sosial, spritual dan
lingkungan klien.
Hasil dicatat dalam catatan keperawatan sehingga
dapat dibaca dan dimengerti oleh perawat lain.
7
3. Pemeriksaan fisik
Merupakan proses inspeksi tubuh dan sistem tubuh guna
menentukan ada / tidaknya penyakit yang didasarkan
pada hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium
1.Sel :
8
Proporsi protein diotak, otot, ginjal, darah dan hati
menurun
Jumlah sel otak menurun
2. Sistem persyarafan :
Respon dan waktu untuk berespon lambat
Defisit memori
3. Sistem pendengaran
Gangguan pendengaran : hilangnya daya pendengaran
pada telinga dalam.
Terjadi pengumpulan serumen
10
Vertigo ( perasaan tidak stabil yang terasa seperti
goyang atau berputar).
4. Sistem penglihatan
Lensa lebih suram ( kekeruhan pada lensa ), menjadi
katarak, jelas menyebabkan gangguan penglihatan
Daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lambat, susah
melihat dalam gelap
Penurunan/hilangnya daya akomodasi dengan
manifestasi presbiopia, seseorang sulit melihat dekat
yang dipengaruhi berkurangnya elastisitas lensa.
11
Lapangan pandang menurun : luas pandangan berkurang
Daya membedakan warna menurun
5. Sistem kardiovaskuler
Elastisitas dinding oarta menurun
7. Sistem pernafasan
Otot pernafasan mengalami kelemahan akibat
atropi, kehilangan kekuatan dan menjadi kaku
Paru kehilangan elastisitas
13
Berkurangnya elastisitas bronkus
Esopagus melebar
14
Fungsi absorpsi melemah ( terutama karbohidrat )
9. Sistem reproduksi
Pada wanita :
Pada Pria :
15
10. Sistem endokrin
Hormon estrogen, progesteron, testosteron mengalami
penurunan
Produksi hampir semua hormon menurun
Tendon mengerut.
BIOLOGIS / FISIK
21
Pemeriksaan fisik :
22
Pengkajian sistem tubuh :
- Sistem Respirasi :
Bagaimana dengan pernafasan lansia adakah gangguan
pada sistem pernafasan : apakah lansia sesak nafas,
apakah menggunakan alat bantu, apakah terdengan
whezing, ronkhi dll.
23
3. Sistem muskuloskletal
Amati kondisi lansia : kontraktur pada sendi, bagaima
4. Sistem Kardiovaskuler
Adakah keluhan pusing, sakit kepala, apakah ada
tanda edema pada kaki bawah, ekstremitas atas,
adakah pembekakan pada vena jugularis, bagaimana
dengan sirkulasi darah perifer, warna dan
kehangatannya.
24
5. Sistem gastrointestinal
Adakah keluhan mual, muntah, asupan diitnya, status
gizi secara umum, kondisi lansia saat makan dikunyah
atau ditelan, keadaan gigi lansia, adakah bisisng usus,
adakah tanda distensi abdomen, adakah gangguan
konstipasi, diare, adakah tanda inkontinensia alvi.
6. Sistem perkemihan
Bagaimana dengan warna urine lansia, bau urine,
adakah distensi kandung kemih, adakan tanda disuria,
poli uri, anuria, inkontinensia urine,
25
Bagaimana frekuensi urine dan tanyakan berapa
pemasukan dan pengeluaran cairan lansia.
7. Sistem persyarafan
Psikologis
27
Perubahan-perubahan yang terjadi secara umum :
kehidupan
Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan
28
Apakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidak
datang.
Sosial ekonomi
29
Maupun dengan lingkungannya dan bagaimana dengan
keterlibatan lansia dalam organisasi sosial.
Penghasilan yang diperoleh
30
Bagaimana pandangan lansia terhadap
lingkungannya.
Berapa sering lansia berhubungan dengan orang
lain diluar rumah.
Siapa saja yang bisa mengunjunginya
31
Dan sejauh mana keyakinan tersebut dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari lansia .
Hal-hal yang perlu dikaji :
33
2. Instability / Immobility
Penurunan range of motion sendi
Penurunan kekuatan otot terutama pada ekstremitas
Perpanjangan waktu reaksi
Goyangan badan ( tremor )
Gangguan koordinasi gerak
Gangguan keseimbangan
Gangguan gaya berjalan
34
Kontraksi abnormal pada kandung kenih
Kesulitan bergerak
Faktor psikologis
Kepikunan
Pemeliharaan kuku
Toilet
Berpakaian 36
Untuk aktivitas sehari-hari
37
Lanjutan
A. Demensia
1. Pengertian : Respon kognitif mal adaptif ditandai hilangnya
2. Penyebab :
Penyakit Alzhaimer ( perubahan degenerasi sel otak
terutama pada lobus temporal )
Penyakit cerebrovaskuler multi - infark ( kemampuan
kognitif mengalami kemunduran ) 38
3. Tanda dan gejala
Kesukaran dalam melaksanakan ADL
Pelupa
Kurang konsentrasi
3. Karakteristik Demensia :
Gangguan kognitif yang ditandai hilangnya fungsi
intelektual yang berat
Dimulai dari disorientasi waktu, tempat, orang : daya ingat
hilang terutama pengalaman baru
Banyak terjadi pada usia lebih 65 tahun
40
4. Diagnosa keperawatan pada demensia
Perubahan proses pikir b/d kehilangan memori
5. Intervensi keperawatan :
Kaji derajat gangguan kognitif seperti perubahan orientasi
terhadap orang, tempat waktu dan rentang perhatian,
kemampuan berfikir.
Pertahankan lingkungan yang menyenangkan dan tenang
41
Gunakan kata-kata yang pendek dengan kalimat sederhana
B. Delirium
43
2. Karakteristik delirium :
Menurunnya kemampuan konsentrasi terhadap stimulus
Afek labil
Gelisah, agitasi
Disorientasi
Gangguan persepsi
3. Intervensi
Pemenuhan kebutuhan fisiologi : Pertahanan
keseimbangan nutrisi dan cairan
44
Lakukan tindakan keperawatan seperti massage
punggung, memberikan susu hangat dan percakapan
yang menenangkan pasien sehingga dapat tidur
Jika mengalami gangguan persepsi seperti halusiansi :
Biarkan lampu nyala diruangan untuk mengurangi
bayangan, orientasikan kembali orang, waktu, dan
tempat, pastikan keamanan pasien.
Saat berkomunikasi berikan pesan yang jelas, hindari
pemberian pilihan, gunakan pernyataan langsung yang
sederhana
GANGGUAN INKONTINENSIA
Inkontinensia urine
Pengertian
Merupakan salah satu keluhan utama pada usia
lanjut
Pengeluaran urine tanpa disadari dalam jumlah dan
frekuensi yg cukup sehingga mengakibatkan masalah
gangguan kesehatan ( Kane, dkk, 1989 )
Penyebab inkontinensia Urine
46
Obat diurinetika yang mengakibatkan sering berkemih
Faktor psikologis
Diagnosa Keperawatan
1. Pengertian
Ketidakmampuan seseorang dalam menahan dan
mengeluarkan tinja pada waktu dan tempat yang
tepat.
Penyebabnya :
asin. 51
o Berikan makanan yang berserat
Penyebabnya :
sesuatu.
o Usahakan ada yang menemani jika bepergian.
basah
o Pasang pegangan dikamar mandi
53
o Hindari lampu redup atau menyilaukan
Kebersihan diri
Penyebabnya :
o Kurangnya motivasi
dan kuku.
Keseimbangan istirahat dan tidur
bau-bauan.
o Melatih lansia melakukan latihan fisik ringan unt
hangat.
Hubungan interpersonal melalui komunikasi
kemampuan lansia.
o Hargai pendapat lansia.
Mobilitas aman
o Berdiri perlahan
57
Masalah Psikososial spritual
58
Pertimbangan khusus dalam perawatan :
penyebab marahnya.
o Mambantu dan memberikan dorongan pada klien unt
59
Perawatan dan pengobatannya :
o Ikutkan lansia dalam perencanaan perawatannya
yg mapu dilakukannya
o Meluangkan waktu unt lansia, mengajak bercakap-
o Bicara cepat
62
2. Beralih kepada perawatan diri sendiri, unt mengenal
sumber kecemasan :
o Identifikasi bersam lansia mengenai ketergantungan
lingkungan.
o Ketidakmampuan berkonsentrasi
64
o Aktivitas menurun
waktu.
dan nonverbal.
o Berikan perhatian terus menerus, walaupun lansia tidak
65
2. Perawatan diri sendiri untuk menambah harga diri :
o Tetapkan waktu luang untuk lansia setiap hari
perasaan lansia
o Puji klien lansia karena keterlibatannya dalam
66
Gangguan sensori : Perubahan dalam persepsi ttg derajat
Gejala umumnya :
o Halusinasi dan waham
o Menarik diri
o Suka menangis
o Gangguan pengindraan
67
Hal –hal yg mungkin menyebabkan gangguan sensori :
Rangsangan dari luar secara terus menerus
SEKIAN