Anda di halaman 1dari 13

Gangguan Gerak dan

Fungsi pada Lansia


La Ode Muhammad Gustrin Syah
• Kemunduran dalam fungsi atau fisiologis sehingga rentan terkena
gangguan kesehatan.
• Banyak lansia yang kurang aktif, banyak juga yang cukup sibuk
kenapa?
• Kurang pengetahuan ttg manfaat baktivitas fisik
• Terlalu sibuk
• Kurang dukungan keluarga/lingkungan
• Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari
suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan
berbagai organ, fungsi dan sistem tubuh yang bersifat
alamiah/fisiologis untuk beradaptasi dengan lingkungan.

• Penuaan menyebabkan penurunan sensorik dan motorik pada susunan


saraf pusat, termasuk juga otak mengalami perubahan struktur dan
biokimia (Depkes, 2004)
Gg. Gerak dan Fungsi Motorik
Penurunan kekuatan dan kontraksi otot, elastisitas dan fleksibilitas otot,
penurunan fungsi propioceptif serta kecepatan, gangguan sistem
vestibular, visual dan waktu reaksi

Permasalahan yang terjadi pada lansia biasa sangat terlihat pada


menurunnya kekuatan grup otot besar. Otot-otot pada batang tubuh
(trunk) akan berkurang kemampuannya dalam menjaga tubuh agar tetap
tegak. Respon dari otot-otot postural dalam mempertahankan postur
tubuh juga menurun. Respon otot postural menjadi kurang sinergis saat
bekerja mempertahankan posisi akibat adanya perubahan posisi,
gravitasi, titik tumpu, serta aligmen tubuh.
• Pada otot pinggul (gluteal) dan otot-otot pada tungkai seperti grup otot
quadriceps, hamstring, gastrocnemius dan tibialis mengalami
penururnan kemampuan berupa cepat lelah, turunnya kemampuan, dan
adanya atrofi yang berakibat daya topang tubuh akan menurun dan
keseimbangan mudah goyah.
Gg Gerak dan Fungsi Sensorik
• Mata => katarak ad/ penyakit mata yang ditandai dengan
mengeruhnya lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur
• Pendengaran => presbikusis. Penurunan fungsi telinga dpt berdampak
pada komponen vestibular. Vestibular berperan penting utk
keseimbangan, Saat posisi kepala berubah maka komponen vestibular
akan merespon perubahan tesebut dan mempertahakan posisi tubuh
agar tetap tegak
• Taktil => sensor peraba. semakin menurunnya kemampuan akibat
faktor degenerasi maka informasi yang digunakan dalam menjaga
posisi tubuh yang didapat dari tungkai, panggul, punggung dan leher
akan menurun (Chaitow, 2005). Hal ini berdampak pada
keseimbangan yang akan terganggu akibat dari penurunan implus
somatosensoris ke susunan saraf pusat.
Gg. Gerak dan Fungsi Sensomotorik
• Sensomotorik mengacu pada interaksi kinerja sensorik dan motoric.

Problem :
• Memilih jalan pintas
• Malas berjuang untuk mendapatkan sesuatu
• Malas berkomunikasi untuk menjelaskan jika bersalah atau belum paham
• Cepat marah
• Cepat menangis bila merasa kesulitan
• Binggung menentukan apa yang baik bagi dirinya
• Sulit mengekspresikan secara verbal apa yang dipikirkannya
• Terbatas dalam berkonsentrasi
• Lebih senang menggunakan kekuatan otot ketimbang otak
Gangguan Gerak dan Fungsi Kognitif dan
Intrapersonal
fungsi kognitif yang meliputi perhatian, persepsi, berpikir, pengetahuan
dan daya ingat.

Intrapersonal ad/ berkaitan dengan memahami diri sendiri dan dapat


memberikan feedback atas pemahaman tersebut.
Batasan fungsi kognitif meliputi komponen
• atensi,
• konsentrasi,
• memori,
• pemecahan masalah,
• pengambilan sikap,
• integrasi belajar
Gg Gerak pada Kemampuan Fungsional
• Pada anggota gerak, variasi perubahan postur yang paling banyak
adalah protraksi bahu dan sedikit fleksi sendi siku, sendi panggul dan
lutut. Adanya perubahan permukaan dan kapsul sendi, akan
mengakibatkan kecacatan varus atau valgus dapat sendi panggul, lutut
atau pergelangan kaki
Penerapan Pola Hidup Sehat
• Dilakukan sejak usia muda
• Menghindari hidup sedentary
• Makanan dengan gizi seimbang
• Berolahraga secara benar.
• Berolahraga secara teratur
• Tidak merokok/minuman keras
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai