TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Proses menua (aging) adalah proses alami yang dihadapi manu- sia. Dalam
proses ini, tahap yang paling krusial adalah tahap lansia (lanjut usia)
dimana pada diri manusia secara alami terjadi penurunan atau perubahan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama
secara fisik maupun kesehatan jiwa secara khusus pada individu lanjut usia
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manu- sia tidak
dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik
dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang
pada saat mereka mencapai usia tahap perkem- bangan kronologis tertentu.
Subhanahu Wata'ala. Semua orang akan men- galami proses menjadi tua
dan masa tua merupakan masa hidup manu- sia yang terakhir (Azizah,
2011).
2011).
(Azizah, 2011).
1
berkurangnya kepadatan tulang adalah bagian dari penuaan
Pada lanjut usia, jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligament
2
perubahan otot diafragma, apabila terjadi perubahan maka otot
masalah pada selaput lender atau terjadi atropi indera pengecap dan
asin, asam dan pahit. Pada lambung, rasa lapar menurun, asam
karena itu, dosis obat yang diberikan kepada lanjut usia lebih kecil
Hal ini akan memberikan efek dalam pemberian obat pada lanjut
3
pergi ke toilet sepanjang malam. Hal ini menunjukkan bahwa
lendir pada vagina menurun dan menjadi tidak elastis. Pada pria
mengungkapkan kembali cerita apa yang baru saja dia lihat atau
4
kurangnya fungsi pendengaran (Azizah, 2011). d) Pemecahan
5
Pertama, minat akan dirinya akan bertambah. Kedua, minat akan
(Azizah, 2011).
2.2.1 Pengertian
Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut penyakit pirai atau
penyakit gout (arthritis gout) adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh
tingginya asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi di dalam
dalam persendian dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat inilah
yang membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang (Wardani, 2022). Gout
arthritis adalah kondisi dimana seseorang akan merasakan nyeri pada sendi
saat dilakukan pergerakan, terlihat bengkak, terasa kaku pada jari tangan
di dalam tubuh. Angka normal asam urat pada laki-laki adalah diantara 2
mg/dL sampai batas 7,5 mg/dL sedangkan harga normal pada perempuan
urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan
dari 7,0 ml/dl dan 6,0 mg/dl (Mulfianda dan Nidia, 2019).
6
.Menurut Amin dan Hardi (dalam Wardani 2022), faktor resiko yang
a. Usia.
untuk pertama kalinya pada usia 40-69 tahun, sedangkan pada wanita
serangan gout arthritis terjadi pada usia lebih tua dari pada laki-laki,
asam urat melalui urin sehingga asam urat didalam darah dapat
terkontrol.
b. Jenis kelamin.
Laki-laki memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dari pada wanita,
purin.
Menurut Dianati, (2015) tanda dan gejala gout arthritis dapat dibedakan
a. Akut
Serangan awal gout berupa nyeri yang berat, bengkak dan berlangsung
cepat, lebih sering di jumpai pada ibu jari kaki. Ada kalanya
b. Interkritikal
7
c. Kronis
Sedangkan menurut Amin dan Hardi (dalam Wardani, 2022) tanda dan
b. Nyeri terutama pada malam atau pagi hari saat bangun tidur.
e. Urutan sendi yang terkena serangan gout berulang adalah ibu jari kaki
f. Nyeri hebat dan akan merasakan nyeri pada tengah malam mejelang
pagi.
g. Sendi yang terserang gout akan membengkak dan kulit biasanya akan
berwarna merah atau kekuningan, serta terasa hangat dan nyeri saat
digerakkan serta muncul benjolan pada sendi (tofus). Jika sudah agak
lama (hari kelima), kulit di atasnya akan berwarna merah kusam dan
terserang gout bisa memicu rasa nyeri yang luar biasa. Rasa nyeri ini
lalu menghilang.
h. Gejala lain yaitu demam, menggigil, tidak enak badan, dan jantung
8
2.2.3 Klasifikasi
a. Tanpa gejala
Pada tahap ini terjadi kelebihan asam urat tetapi tidak menimbulkan
b. Gout akut
Pada tahap ini gejalanya muncul tiba– tiba dan biasanya menyerang
artritis gout yang kronis, sedang di lain pihak banyak pula yang tidak
c. Interkritikal
d. Kronis.
Pada tahap ini masa kristal asam urat (tofi) menumpuk di berbagai
cidera ringan akibat memakai sepatu yang tidak sesuai ukuran kaki,
9
selain terlalu banyak makan yang mengandung senyawa purin (misal
2.2.4 Patofisiologi
mengandung asam urat tinngi, dan system ekskresi asam urat yang tidak
menurunnya ekskresi asam urat. Saat asam urat menjadi bertumpuk dalam
darah dan cairan tubuh lain, maka asam urat tersebut akan mengkristal dan
tofi. Adanya Kristal akan memicu respon inflamasi akut dan netrofil
Pada penyakit Gout Arthritis tidak ada gejala-gejala yang timbul. Serum
aam irat dan ginjal. Serangan akut pertama biasanya sangat sakit dan cepat
memuncak. Serangan ini meliputi hanya satu sendi. Serangan pertama ini
menyebabkan tulang sendi menjadi lunak, terasa panas dan merah. Tulang
gejalanya disertai dengan demam yang ringan dan berlangsung cepat tetapi
Suddart, 2012).
10
Periode intercritical adalah periode dimana tidak ada gejala selama
tulang sendi kaki maupun lengan yang biasanya diserai dengan demam.
Tahap akhir serangan Gout Arthritis atau Gout kronik ditandai dengan
lopyarthritis yang berlangsung sakit dengan tofi yang besar pada kartilago,
tangaan, lutut, kaki, helices pada telinga. Kulit luar mengalami ulcerasi
dan mengeluarkan pengapuran, eksudat yang terdiri dari Kristal urat (Noor
Helmi, 2013).
11
2.2.5 Pathway
12
2.2.6.1 Metode Stik
diteteskan pada zona reaksi dari strip, katalisator asam urat memicu
oksidasi asam urat dalam darah tersebut. Intensitas dari elektron yang
konsentrasi asam urat dalam darah. Pemeriksaan kadar asam urat metode
jumlah yang sedikit karena darah yang dipakai adalah darah kapiler yang
diambil dari ujung jari pasien, selain itu metode stik juga membutuhkan
darah vena dan membutuhkan bahan pembantu yang lebih banyak serta
2.2.7 Penatalaksanaan
2 yaitu:
13
OAINS dapat mengontrol inflamasi dan rasa sakit pada penderita
b. Kolkisin
c. Kortikosteroid
latihan fisik ringan. Risiko terjadinya gout lebih besar terjadi pada
14
fitnes dibandingkan dengan lelaki yang aktif secara fisik dan
(Sholihah, 2014).
1.1.1 Pengertian
untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh serta dapat
yang paling tepat dan mudah dipahami oleh pasien serta aman dilakukan
asam urat melalui feses maupun urine. Karena penderita asam urat akan
15
memperlancar sirkulasi darah dan mengatasi penyumbatan pada pembuluh
darah. Dengan kondisi ini akan berpengaruh positif bagi tubuh, karena
tubuh menjadi rileks maka stress dalam tubuh dapat dikendalikan serta
laila nur, 2019). Berdasarkan hasil penelitian dari Laila Nur Wahyuni dan
dan perlakuan memiliki kadar asam urat kisaran 6.5-18.1 mg/dL sebanyak
16
kekebalan tubuh dari energi negative atau virus, sistem pembuangan
energi negatif dari dalam. Sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.
(Sagiran, 2012).
dengan adanya suatu kerusakan jaringan atau factor lain, sehingga individu
(Andarmoyo, 2013).
1. Trauma
a. Mekanik
b. Panas
c. Kimiawi
17
Timbul karena kontak dengan zat kimia bersifat asam atau basa
kuat.
d. Elektrik
2. Peradangan
4. Trauma psikologis.
1. Menurut tempat
a. Peripheral Pain
b. Central Pain
c. Psychogenic Pain
d. Phantom Pain
Phantom pain merupakan perasaan pada bagian tubuh yang sudahtak ada
lagi, contohnya pada amputasi. Timbul akibat stimulasi dendrit yang berat
18
e. Randing Pain
Nightingale (1859) yang menekankan “Tidak akan pernah melihat apa yang
fakta yang tidak benar, tetapi untuk kepentingan menyelamatkan hidup dan
2.5.1 Definisi
adalah salah satu konsep yang mempunyai suatu hubungan yang kuat
pasien dan keluarga yang dapat dirasakan seperti mereka berada didalam
19
2.5.2 Kerngka Teori Model Comfort Kolcaba
Teori confort dari kolcaba ini menekankan pada beberapa konsep utama
2. Confort
20
Kolcaba (2003) dalam Rahayu, (2020) kemudian menderivasi konteks
luar.
hubungan social.
3. Comfort measures
4. Enhanced comfort
5. Intervening variables
resipien saat konsultasi dengan perawat. HSBs ini didapat berasal dari
21
eksternal (aktivitas yang terkait dengan kesehatan), internal
7. Institutional integrity
Praktik
terbaik
dan hasil kimia darah. Termasuk juga dalam pemberian obat anti
22
2. Pembinaan dan pelatihan (coaching), termasuk intervensi yang
terapeutik.
menunjukan efektifitas
23
Struktur dari taxonomi comfort tersebut memberikan sebuah
Student :...................
24
Adapun cara menggunakan table ini adalah
kenyamanan.
1. Pengkajian
diri (harga diri, seksualitas, arti hidup) dan hubungan manusia pada
25
dan alami. Pengkajian keperawatan pada kekuatan melalui
berikut :
2. Diagnosa
26
mengidentifikasi masalah kesehatan, resiko dan kekuatan,
sebagai berikut :
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
d. Nyeri persalinan
3. Intervensi
27
4. Evaluasi
SKALA PENILAIAN
INDIKATOR KADANG
NA TIDAK JARANG - SERING
KADANG
VOKALISASI
1) Sadar penuh 0 1 2 3 4
2) Mengerang 0 4 3 2 1
3) Mengeluh 0 4 3 2 1
4) Terdengar/berbicara 0 1 2 3 4
5) Menangis/berteriak 0 4 3 2 1
MOTORIK
6) Tenang 0 1 2 3 4
7) Gelisah (sambil menggerakkan
0 4 3 2 1
salah satu anggota badan)
8) Mondar-mandir 0 4 3 2 1
9) Gelisah 0 4 3 2 1
10) Rileks 0 1 2 3 4
11) Menggosok area tertentu 0 4 3 2 1
12) Menjaga/menahan nyeri 0 4 3 2 1
KINERJA/PENAMPILAN
13) Gerakan cemas 0 4 3 2 1
14) Menerima saran/perintah 0 1 2 3 4
15) Menerima sentuhan tangan 0 1 2 3 4
16) Mampu beristirahat 0 1 2 3 4
17) Mampu makan sendiri 0 1 2 3 4
28
18) Tenang 0 1 2 3 4
19) Mondar-mandir 0 4 3 2 1
20) Menghindar/menyendiri 0 4 3 2 1
MUKA
21) Menunjukkan depresi 0 4 3 2 1
22) Menyeringai/meringis 0 4 3 2 1
23) Ekspresi tenang 0 1 2 3 4
24) Terlalu waspada 0 4 3 2 1
25) Menunjukkan
0 4 3 2 1
ketakutan/kekhawatiran
26) Tersenyum 0 1 2 3 4
LAIN – LAIN
27) Pernafasan yang tidak biasa 0 4 3 2 1
28) Dapat fokus 0 1 2 3 4
29) Mampu diajak bercakap - cakap 0 1 2 3 4
30) Bangun dengan tenang 0 1 2 3 4
tanyakan
kamu
Kolcaba (2006) :
29
1. Kurangi angka dari kategori “Non Appopriate” (NA) dari 30,
untuk
yang
memungkinkan
kenyamanan awal
pertanyaan
kenyamanan
6. Catat hasil skor dalam bentuk decimal, skor yang lebih tinggi
30
31