Disusun Oleh:
Sindy Lidya
2114901044
Preseptor Akademik Preseptor Akademik
Preseptor Klinik
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Definisi lansia
tahun, usia lanjut (Elderly)= antara 60-74 tahun, usia lanjut tua
Old)=diatas 90 tahun.
(Kurhariyadi,2011).
2
c. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
1. Sel
2. Sistem Persyarafan
terhadap sentuhan.
3. Sistem Penglihatan
4. Sistem Pendengaran
bunyi suara atau nada yang tinggi, suara tidak jelas, sulit
3
tahun, membran timpani menjadi atrofi menyebabkan
otosklerosis.
5. Sistem Cardiovaskuler
7. Sistem Respirasi
4
turun. Kemampuan batuk menurun (menurunnya aktifitas
tidak berganti.
8. Sistem Gastrointestinal
absorbsi menurun.
9. Sistem urinaria
sekunder.
5
vaskularisasi, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kelenjar
dan tremor.
b. Perubahan psikososial
lain.
6
Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi
secara seimbang.
tranquilizer.
kehidupannya.
7
d. Pasangan hidup telah meninggal.
8
untuk mempersiapkan diri, bukan hanya diberi waktu
penuh.
macamnya.
9
Dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada
B. Rematik
a. Pengertian Rematik
10
(Utomo2005). Penyakit rematik meliputi cakupan dari penyakit
semakin parah.
b. Klasifikasi Rematik
1. Osteoatritis
11
Secara klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran
2. Artritis Rematoid
3. Olimialgia Reumatik
4. Artritis gout
Artritis akut. Penyakit ini terjadi pada pria dan wanita pada
usia pertengahan.
c. Etiologi Rematik
adalah:
12
1. Umur
usia lanjut.
2. Jenis kelamin
Wanita lebih sering terkena rematik pada lutut dan pria lebih
3. Genetik
4. Suku
13
5. Kegemukan (Obesitas)
d. Manifestasi Klinis
7. Kelemahan otot.
9. Kekakuan sendi.
(Soumya,2011)
14
e. Patofisiologi
f. WOC
15
g. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes serologik
atasindroma Sjogren.
kira-kira 20 kasus.
- Erosi sendi
- penyakit aktif
- amiloidosis
- infeksi
- sindroma Sjorgen ;
16
3) Anemia : berat ringannya anemia normakromik biasanya
h. Pencegahan Rematik
17
i. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Memberikan Pendidikan
perlahan-lahan.
2. Istirahat
3. Latihan Fisik
4. Termotrafi
18
5. Gizi
j. Penatalaksanaan Medis
progresifvtas penyakit.
sebagai berikut.
19
- Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang
atas, yaitu :
a. Pendidikan
terus-menerus.
b. Istirahat
20
membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu
d. Obat-obatan
penyakit.
21
C. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
a. Aktivitas/ istirahat
keletihan.
b. Kardiovaskuler
c. Integritas ego
22
Keputusan dan ketidakberdayaan (situasi ketidakmampuan)
d. Makanan/ cairan
mengunyah
mukosa.
e. Hygiene
f. Neurosensori
g. Nyeri/ kenyamanan
h. Keamanan
23
i. Interaksi sosial
b. Diagnosa Keperawatan
destruksi sendi.
24
25
ANALISA DATA
26
- T : Timbul pada
malam hari
- S :Skala nyeri 6
2. DS : Proses menua Kurang
- Bp. M mengatakan pengetahuan
tidak mengerti tentang
penurunan daya ingat
tentang penyakit rematik
rematik, makanan
patangan dan cara Kurang terpapar
pengobatan untuk informasi
rematik
- Bp.M mengatakan Kurang pengetahuan
penyakit ini sudah tentang rematik
terjadi sejak 2 tahun
yang lalu dialami
klien.
DO :
- Bp. M tampak
bertanya tentang
rematik, makanan
pantangan dan cara
pengobatan rematik
3. DS : Insomia Gangguan
- Klien mengatakan pola tidur
mengalami kesulitan
tidur
- Klien merasa gelisah
dan memikirkan
tentang penyakitnya
- Klien mengatakan
ini sudah terjadi
hampir setiap malam
27
- Klien mengatakan
bila tidak bisa tidur
klien memilih untuk
melakukan shalat
thajud dan mengaji
DO :
- Klien tampak
mengatuk dipagi hari
28
4.1. Diagnosa Keperawatan
29
30
31
DAFTAR PUSTAKA