pada Lansia
Lisna Agustina
Masalah Kesehatan Jiwa Lansia
A. Perubahan Fisik
1. Perubahan pada sel
Lebih sedikit jumlahnya.
Lebih besar ukurannya.
Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan
berkurangnya cairan intraseluler.
Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal,
darah, dan hati.
Jumlah sel otak menurun.
Terganggunya mekanisme perbaikan sel.
2. Sistem Persarafan
Berat otak menurun 10-20%.
Cepatnya menurun hubungan persarafan.
Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi,
khususnya dengan stres.
Mengecilnya saraf panca indra.Berkurangnya
penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya saraf
penciumdan perasa, lebih sensitif terhadap perubahan
suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.
Kurang sensitif terhadap sentuhan.
3. Sistem Pendengaran
Kehilangan gigi
Indera pengecap menurun, hilangnya sensitivitas
saraf pengecap di lidah terhadap rasa manis, asin,
asam, dan pahit.
Eosephagus melebar.
Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi.
Daya absorbsi melemah.
9. Sistem Reproduksi
Perkembangan Keintiman
Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan
membagi pengalaman dengan mereka. Seseorang yang tidak dapat menjalin hubungan
intim dengan orang lain akan terisolasi. Para lansia mendambakan hubungan yang intim,
akrab dan sebagainya.
Perkembangan Generatif
Dimasa dewasa akhir para lansia memikirkan mengenai tahun yang tersisa untuk hidupnya.
Pada masa ini banyak mereka yang membangun kembali kehidupan mereka dalam pengertian
prioritas, menentukan apa yang penting untuk dilakukan dalam waktu yang tersisa.
Perkembangan Integritas
Menurut Erikson (dalam Nietzel & Bernstein, 1987) tugas perkembangan pada masa
lansia adalah tercapainya integritas dalam diri seseorang. Apabila seseorang tidak dapat
mencapai integritasnya, maka ia mengalami keputusasaan, merasa tidak berguna dalam
hidupnya sehingga sisa hidup yang dirasakan akan sangat berat. Seseorang yang berhasil
menangani masalah yang timbul pada setiap tahap kehidupan sebelumnya maka dia akan
mendapatkan perasaan utuh akan integritasnya.
Karakteristik Masa Dewasa akhir
Masyarakat melihat
Kemampuan orang Orang usia lanjut
orang usia lanjut
Masyarakat usia lanjut untuk akan memberi label
sebagai orang yang
menyediakan memecahkan pada dirinya sebagai
kompeten dan penting
sistem pendukung masalah akan orang yang
Masyarakat membangun kepada para lansia, meningkat berkompeten
label positif untuk orang
usia lanjut sebagai orang
“penolong”, “bijaksana”,
“memiliki kompetensi”
Persiapan Pada Masa Lansia
◙ Kesehatan Jasmani
◙ Kesehatan Mental
◙ Kegiatan Spiritual