KASUS
I. Pengkajian
Dari 123 siswa SDN 13 Lokasari antara siswa laki-laki yang berumur 8 – 9 tahun dan
anak perempuan berumur 8 – 9 tahun mempunyai prosentase yang hampir sama yaitu 20.5 %
dan 20 %.
2. Status perkawinan
Berdasarkan winshield survey dan data dari monografi didapatkan tidak tersedia musala untuk
tempat beribadah karena letak SD bersebelahan dengan masjid, kegiatan keagamaan
dilaksanakan di masjid tersebut. Di sekolah terdapat mata pelajaran Agama.
B. Data subsystem
Inspeksi : Tipe sekolah permanen, tempatnya strategis dekat dengan jalan raya.
seperti olahraga meliputi sepak bola dan senam, kesenian meliputi tari
Angket: Adanya kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik
bagi perkembangan anak yaitu orang tua dan lingkungan anak yang
Pelayanan kesehatan di sekolah SDN 13 Lokasari terdapat UKS untuk tempat istirahat
dan pemeriksaan bagi anak yang sakit. Namun penggunaan UKS belum maksimal
dengan baik, karena pihak sekolah masih kurang terpapar mengenai PHBS di
Sekolah. Selain itu juga terdapat ruang BK (Bimbingan Konseling) untuk konsultasi
siswa.
3. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan orang tua para siswa
a. Keamanan
Terdapat satpam sekolah yang membantu anak sekolah menyebrang jalan raya,
akan tetapi ditemukan kebiasaan yang mengancam kesehatan anak usia sekolah :
sebesar 76%. Ini merupakan hal yang negatif bagi kesehatan anak usia
sekolah karena kebersihan makanan dan kandungan gizi yang ada di dalam
Dari 123 angket yang terkumpul, didapatkan data tentang kebiasaan jajan
mayoritas jenis jajanan anak usia sekolah adalah permen sebanyak 40,6 %. Ini
merupakan hal yang negatif bagi kesehatan gigi anak usia sekolah karena
tinggi terjadi kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di SDN 13 Lokasari.
sebanyak 80 %. Ini merupakan hal yang negatif bagi perilaku anak usia
sekolah karena kebiasaan ini harusnya ditanamkan sejak dini, selain itu
kesehatan tentang PHBS dan 95% mengalami caries dentis dan data lain nya
Tabel 1: Frekuensi alasan anak SDN IV Wonokromo tidak menggosok gigi sebelum
tidur
b. Transportasi
Pada subsystem politik dan pemerintahan bagi anak usia sekolah adalah keikut sertaan
anak dalam organisasi sosial di sekolah serta kebijakan pemerintah terhadap masalah
yang terkait dengan anak usia sekolah. Keikutsertaan anak pada organisasi di sekolah
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal
pengetahuan tentang gosok gigi berasal dari media, para guru dan orang tua. Hasil
tentang gosok gigi sebelum tidur bersumber dari media khusunya televisi tentang
iklan pasta gigi sebesar 10%. Media informasi yang digunakan anak ini mempunyai
b. Komunikasi informal
Komunikasi informal yang dilakukan oleh anak usia sekolah di sekolah SDN 13
Lokasari meliputi data tentang diskusi yang dilakukan anak dengan orang tua, peran
orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah anak, keterlibatan orang tua
dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah anak. Agar lebih jelasnya dapat dilihat
dalam mengatasi masalah anak yaitu sebesar 74 responden (60%). Keadaan ini sangat
berisiko terhadap terjadinya perilaku anak untuk mencari informasi melalui orang lain
atau media yang belum tentu kebenarannya. Sehingga diharapkan orang tua berperan
sebagai pendengar aktif dan pemberi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh
anaknya.
bantuan orang tua untuk mengatasi masalah yang terjadi pada dirinya.
7. Pendidikan
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan anak bersama orang tuanya biasanya ke
Kebun Binatang Surabaya (KBS), taman-taman kota, Pantai Kenjeran, dan Taman
Hiburan Remaja (THR). Untuk pengembangan bakat anak di bidang olah raga dan seni di
sekolah SDN IV Wonokromo terdapat lapangan sepak bola, sanggar senam, dan tari.
Data subyektif :
anak-anak SDN 13 Lokasari sekitar 80% siswa menyatakan belum terpapar informasi
kesehatan tentang PHBS di Sekolah
anak mengatakan malas untuk menggosok gigi
mayoritas anak mengatakan jarang mengadakan diskusi dengan orang tua dalam
mengatasi masalah ana
Masalah cairies gigi
Pihak sekolah mengatakan belum mempunyai program untuk mengatasi gigi caries
pada muridnya
Data objektif :
Kebersihan lingkungan sekolah kurang terjaga dengan baik, terdapat 1 kantin di
dalam sekolah yang menjual makanan yang kurang terjamin kebersihannya.
Terdapat banyak penjual makanan di depan gerbang sekolah. Jenis makanan yang
dijual tidak terjamin kebersihannya.
Anak anak banyak mengalami caries pada gigi
Terdapat perubahan warna email gigi pada anak
Terdapat anak mengalami nyeri pada gigi
Kurangnya komitmen dalam rencana tindakan PHBS di Sekolah
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. DEFISIEN KESEHATAN KOMUNITAS
2. KETIKDAKEFEKTIFAN PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN
3. KERUSAKAN GIGI
PRIORITAS
1. KERUSAKAN GIGI
2. KETIDAKEFETIFAN PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN
3. DEFISIEN KESEHATAN KOMUNITAS
INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
DIAGNOSIS INTERVENSI KEPERAWATAN IMPLMENTASI
KEPERAWATAN