Anda di halaman 1dari 26

KEBUTUHAN NUTRISI

PADA LANSIA

SRI HARTATI SKM,M.KES


PENGERTIAN
• Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dlm
kehidupan manusia. Manusia yg memasuki
tahap ini ditandai dgn menurunnya kemampuan
kerja tubuh akibat perubahan atau penurunan
fungsi organ-organ tubuh (Arisman, 2004).
• Lansia adalah seseorang yg mencapai usia 60
tahun keatas (UU no 13 tahun 1998)
Penuaan : proses yg ditandai dgn
penurunan berbagai fungsi organ
& perubahan fisiologis tubuh

KAPAN DISEBUT TUA ???


Berambut putih
Keriput
Jalan Bungkuk

Pintar pengobatan
Mempunyai cucu
Pensiun
BATASAN LANJUT USIA

Berdasarkan WHO (Setianto,2007),Lansia dibagi menjadi 3


Golongan :

a.Umur lanjut (elderly) :


usia 60-75 tahun
b. Umur tua (old) :
usia 76-90 tahun
c. Umur sangat tua (very old) :
usia > 90 tahun
Lansia Perubahan Fisiologis
Lansia

1. Sistem saraf
2. Sistem Pendengaran
3. Sistem Penglihatan
4. Sistem Pencernaan
Berkurangnya Fx
5. Perubahan Fisiologi
kulit lansia
6. Sistem pernafasan
7. Sistem endokrin
8. Sistem
Muskuloskeletal
9. Sistem Ekskresi
urogenital
10. Sistem
Kardiovaskuler
Perubahan fisiologis lansia

2. Sistem Pendengaran
1. Sistem Saraf
Masalah pendengaran seringkali
Berat otak pada lansia menurun terjadi pada lansia, &
10-20%, Terjadi penebalan berdampak pada kehidupan
meningen pada otak lansia. sosial lansia.
Hubungan persyarafan cepat Menurunnya fungsi pendengaran
menurun, lambat dlm respon pada lansia terjadi karena
waktu untuk bereaksi, degenerasi primer di organ
khususnya dgn stres, korti berupa hilangnya sel epitel
mengecilnya saraf panca saraf. Pada lansia terdapat
indera & kurang sensitif gangguan dalam membedakan
terhadap sentuhan. arah suara, terutama dalam
lingkungan yg agak bising.
Perubahan fisiologis lansia

4. Sistem Pencernaan
3. Sistem Penglihatan
Pada pencernaan lansia terjadi
Pada lansia terjadi penurunan
perubahan pada kemampuan
kemampuan penglihatan atau
digesti & absorbsi yg terjadi
degenerasi jaringan didlm
akibat hilangnya opioid
bola mata. Penurunan
endogen & efek berlebihan dari
kemampuan organ mata
kolesistokin. Akibat yg muncul
lansia dapat menyebabkan
adalah anoreksia. Sebagai
terjadinya berbagai macam
akibatnya pencernaan
penyakit pada organ mata
makanan & absorbsi molekular
mereka, seperti
menjadi berkurang.
katarak,galukoma,dll.
Pada lansia mulai banyak gigi yg
tanggal serta terjadi kerusakan
gusi karena proses degenerasi.
Perubahan fisiologis lansia

5. Perubahan Fisiologis Kulit 6. Sistem Pernafasan


Lansia
Fungsi paru-paru mengalami
Terjadi penurunan epidermal kemunduran disebabkan
30-50% & juga penurunan berkurangny elastisitas jaringan
kecepatan pergantian stratum paru-paru & dinding dada,
korneum menjadi dua kali berkurangnya kekuatan
lebih lama dibandingkan dgn kontraksi otot pernapasan,
orang muda . Terjadinya sehingga menyebabkan sulit
penurunan elastisitas kulit & bernafas. Infeksi yg sering di
timbulnya bercak campbell de derita lansia ;
morgan pada lansia pneumonia(radang paru-paru),
merupakan salah satu tanda kematian yg cukup tinggi
penuaan yg dapat diamati sampai 40 % yg terjadi karena
dgn mudah. daya tahan tubuh yg menurun.
Perubahan fisiologis lansia
8. Sistem Endokrin

7. Sistem Musculuskeletal Dalam sistem endokrin ada


hormon yg diproduksi dalam
Kelenturan,kekuatan otot & daya jumlah besar pada saat stres &
tahan sistem muskuloskeletal berperan penting dlm reaksi
pada lansia berkurang. Pada mengatasi stres. Oleh karna
lansia sering terjadi itu, kemunduran produksi
osteoporosis yaitu keadaan hormon inilah yg membuat
berkurangnya massa tulang para lansia kurang mampu
sedemikian rupa sehingga menghadapi stres.
hanya dgn trauma saja tulang Menurunnya hormon tiroid juga
akan patah. Dan juga sering menyebabkan lansia tampak
terjadi osteomalasia, lesu & kurang bergairah.
penyebab utamanya adalah Penurunan fungsi kelenjer
kurangnya paparan sinar endokrin lainnya adalah
matahari. menapouse pada wanita &
terjadinya penurunan sekresi
kelenjer testis pada pria.
Perubahan fisiologis lansia

10. Sistem Kardiovaskular


9. Sistem Ekskresi urogenital
Seiring bertambahnya usia akan
Lansia akan mengalami
terjadi penurunan elastisitas
kelemahan dlm mengontrol
dari dinding aorta. Irama
kandung kemih (urinary
inheren pada jantung menurun
incontinence). Perubahan yg
dgn bertambah nya usia. Hal ini
terjadi pd sistem perkemihan
disebabkan oleh menurunnya
pada lansia diantaranya otot-
denyut jantung. Denyut jantung
otot pengatur fungsi saluran
lansia lebih rendah jika
kemih menjadi lemah,
dibandingkan dgn orang
frekuensi buang air kecil (BAK)
dewasa. Pada lansia sering
meningkat, terkadang terjadi
terjadi penyakit kardiovaskuler
ngompol, & aliran darah ke
antara lain hipertensi, penyakit
ginjal menurun 50%.
jantung koroner,dll.
Perubahan Psikologis lansia
1.Penurunan kondisi fisik
Hal ini semua dpt menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik,
psikologik, maupun sosial, yg selanjutnya dpt menyebabkan suatu keadaan
ketergantungan kepada orang lain

2. Penurunan fungsi & potensi seksual


Pasangan hidup telah meninggal, disfungsi seksual karena perubahan
hormonal atau masalah kesehatan jiwa lainnya misalnya, cemas , depresi,
pikun, dsb

3. Perubahan yg berkaitan dgn pekerjaan


Pensiun sering diartikan sebagai kehilangan penghasilan, kedudukan,
jabatan, peran, kegiatan, status dan harga diri

4. Perubahan dalam permasyarakatan


Akibat berkurangnya fungsi, peran dimasyarakat pun akan berubah.
5. Perubahan ekonomi pada lansia
Pada umumnya perubahan ini diawal ketika masa pensiun. Penghasilan akan
berkurang sehingga perlu menyesuaikan perubahan ekonomi..
Proses Perubahan Biologis Pada
Lansia
• Pengurangan massa otot & bertambahnya massa lemak, dpt menurunkan
jumlah cairan tubuh sehingga kulit terlihat mengerut & kering, wajah
berkeriput dgn garis-garis yg menetap. Lanjut usia terlihat kurus.
• Gangguan indera perasa, penciuman, pendengaran, penglihatan &
perabaan menurun. Menurunnya fungsi indera perasa berkaitan dgn
kekurangan kadar zink menyebabkan berkurangnya nafsu makan pada
lanjut usia. Sensitifitas terhadap rasa manis & asin biasanya berkurang, ini
menyebabkan lanjut usia senang makan yg manis & asin.
• Katarak pada lanjut usia sering dihubungkan dgn kekurangan Vitamin A, C
& asam folat.
• Gigi-geligi yg tanggal, menyebabkan gangguan fungsi mengunyah yg
mengakibatkan kurangnya asupan makanan pada lanjut usia.
• Penurunan kemampuan motorik menyebabkan lanjut usia kesulitan untuk
makan.
• Cairan saluran cerna & enzim-enzim yg membantu pencernaan berkurang pada
proses menua. Nafsu makan & kemampuan penyerapan zat- zat gizi juga menurun
terutama lemak & kalsium. Menurunnya sekresi air ludah mengurangi kemampuan
mengunyah & menelan makanan. Pada lambung, faktor yg berpengaruh terhadap
penyerapan vitamin B 12 berkurang, sehingga dapat menyebabkan anemia.
• Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan
seperti perut kembung, nyeri perut & susah buang air besar. Hal ini dpt
menyebabkan menurunnya nafsu makan & terjadinya wasir.
• Terjadinya penurunan fungsi sel otak, menyebabkan penurunan daya ingat jangka
pendek, melambatnya proses informasi, mengatur & mengurutkan sesuatu yg dpt
mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari disebut dgn
demensia/pikun.
• Kapasitas ginjal untuk mengeluarkan air dalam jumlah besar juga berkurang,
sehingga dpt terjadi pengenceran Natrium. Selain itu pengeluaran urine diluar
kesadaran (incontinensia urine) menyebabkan lanjut usia sering mengurangi
minum, sehingga dpt menyebabkan dehidrasi
penyakit yang sering diderita lansia

1.Immobility (Kurang bergerak)

2. Instabilitas (tidak stabil/mudah jatuh)

3.Incontinence (Buang air/beser)

4.Gangguan Intelektual/dementia

5.Infection (Infeksi)

6.Gangguan Panca indera, Komunikasi, penyembuhan & kulit

7. Sulit buang air besar (Konstipasi)


8.Isolation (Depresi)

9.Inanition (Kurang gizi)

10.Impecunity (Tidak punya uang)

11.Penyakit akibat obat-obatan

12.Insomnia (Gangguan Tidur)

13.Immune Deficiency (Daya tahan tubuh menurun)

14.Impotence (Impotensi)
• Kebutuhan Gizi Pada Lansia
1.Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh,& akan diproses
didalam tubuh yg akan berfungsi sebagai cadangan energi tubuh kita untuk
beraktivitas. Karbohidrat yg dianjurkan untuk lansia adalah 55-60%
kebutuhan energi sehari.

2. Protein
Protein sangat penting bagi tubuh, sebagai pertumbuhan & perkembangan
setiap sel dlm tubuh & juga untuk menjaga kekebalan tubuh, lansia
dianjurkan mengkonsumsi protein yg berkualitas tinggi. Contohnya ikan
karena ikan mengandung lemak tdk jenuh lebih tinggi dibandingkan dgn
daging & unggas. Kebutuhan protein lansia sekitar 0,8 gram/kgbb/hari..

3. Serat
Sembelit merupakan salah satu masalah pencernaan yg sering dialami
oleh lansia. Untuk mencegah & mengatasi masalah sistem pencernaan ini,
asupan serat lansia haruslah tinggi. Tak hanya itu, serat juga dibutuhkan
untuk mengontrol kadar lemak & gula dalam darah, sehingga bisa
mengurangi risiko penyakit jantung & diabetes tipe 2.
4. Kalsium
Kalsium berperan untuk menjaga kesehatan & kekuatan tulang. Pada
lansia, kepadatan tulang mulai berkurang sehingga berisiko menimbulkan
pengeroposan tulang & gigi. Oleh karena itu, lansia dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan kaya kalsium, seperti susu.
5. Air & Mineral
Seiring dgn bertambahnya usia, sistem hidrasi pada lansia juga menurun.
Lansia pun mungkin merasa tidak haus seperti dulu, bahkan ketika tubuhnya
membutuhkan cairan, sehingga rentan mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa
menyebabkan kelelahan, mudah lupa, hingga meningkatkan risiko berbagai
penyakit, seperti demensia, hipertensi, dll. kebutuhan cairan lansia : air putih
sebanyak 6-8 gelas per hari. Namun, lansia juga tdk boleh terlalu banyak
mengonsumsi air. Karena, konsumsi air berlebih pada lansia justru bisa
membahayakan kesehatannya.

6. Vitamin B6
Sama dgn vitamin K, mengonsumsi vitamin B6 penting untuk meningkatkan
fungsi kognitf atau fungsi otak lansia. Seseorang yang mengalami
kekurangan vitamin B6 cenderung mengalami penurunan fungsi otak lebih
cepat hingga 3,5-4 kali lipat. Sumber Vitamin B6 : ikan, daging unggas,
kacang-kacangan, kentang, dll. Buah-buahan seperti pisang, alpukat dll.
7. Vitamin B12
Semakin bertambah usia, tubuh tdk dapat menyerap vitamin b12 dgn baik.
Adapun pada kondisi yg parah, kekurangan vitamin B12 dpt menyebabkan
seperti depresi, paranoid, hilang ingatan, dan lainnya. Sumber vitamin B12,
seperti daging, produk susu, ikan, telur, atau sereal.

8. Vitamin K
kebutuhan vitamin K pada lansia umumnya lebih tinggi daripada kelompok
usia di bawahnya. Pasalnya, lansia sangat membutuhkan vitamin K untuk
meningkatkan fungsi kognitif serta mobilitas, yg biasanya menurun seiring
dgn pertambahan usia. Sumber Vit K sayuran : brokoli, bayam, asparagus,
dll buah-buahan tertentu, seperti alpukat, blueberry, atau kiwi , dll.

9. Vitamin D
Sama halnya dgn kalsium, vitamin D juga dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan tulang lansia. Vitamin ini berfungsi untuk membantu
penyerapan kalsium & memperlambat hilangnya kalsium pada tulang.
Sumber vitamin D dari makanan, seperti ikan salmon, telur, atau susu.
Selain itu Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Adapun
suplemen vitamin D untuk lansia umumnya dibutuhkan pada kondisi
tertentu, sehingga perlu berkonsultasi dgn dokter untuk mengonsumsinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA

1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan


akibat kerusakan gigi (ompong).
2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan
penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, &
pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah &
biasanya menimbulkan konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.
MASALAH GIZI PADA LANSIA
Yg Perlu Diperhatikan pada Pemenuhan
Kebutuhan Gizi Lansia
1. Batasi makanan yg manis-manis (gula),makanan yg terlalu pedas,
makanan berlemak (santan) & makanan yg terlalu asin

2. Batasi minum kopi atau the & minum air putih sesuai kebutuhan
3. Makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur,
daging rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau

4. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dgn cara dikukus, direbus, atau
di panggang kurangi makanan yg digoreng.

5.Biasakan mengkonsumsi makanan sumber Kalsium & Vitamin D , &


dianjurkan untuk terpapar matahari pagi
6. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan berserat pangan &
mengkonsumsi sayuran & buah buahan yg banyak mengandung serat pangan

7. Dianjurkan tetap melakukan aktifitas fisik yg ringan


PENILAIAN STATUS GIZI
LANSIA
Pengkajian Gizi pada Lansia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai