PADA LANSIA
Pintar pengobatan
Mempunyai cucu
Pensiun
BATASAN LANJUT USIA
1. Sistem saraf
2. Sistem Pendengaran
3. Sistem Penglihatan
4. Sistem Pencernaan
Berkurangnya Fx
5. Perubahan Fisiologi
kulit lansia
6. Sistem pernafasan
7. Sistem endokrin
8. Sistem
Muskuloskeletal
9. Sistem Ekskresi
urogenital
10. Sistem
Kardiovaskuler
Perubahan fisiologis lansia
2. Sistem Pendengaran
1. Sistem Saraf
Masalah pendengaran seringkali
Berat otak pada lansia menurun terjadi pada lansia, &
10-20%, Terjadi penebalan berdampak pada kehidupan
meningen pada otak lansia. sosial lansia.
Hubungan persyarafan cepat Menurunnya fungsi pendengaran
menurun, lambat dlm respon pada lansia terjadi karena
waktu untuk bereaksi, degenerasi primer di organ
khususnya dgn stres, korti berupa hilangnya sel epitel
mengecilnya saraf panca saraf. Pada lansia terdapat
indera & kurang sensitif gangguan dalam membedakan
terhadap sentuhan. arah suara, terutama dalam
lingkungan yg agak bising.
Perubahan fisiologis lansia
4. Sistem Pencernaan
3. Sistem Penglihatan
Pada pencernaan lansia terjadi
Pada lansia terjadi penurunan
perubahan pada kemampuan
kemampuan penglihatan atau
digesti & absorbsi yg terjadi
degenerasi jaringan didlm
akibat hilangnya opioid
bola mata. Penurunan
endogen & efek berlebihan dari
kemampuan organ mata
kolesistokin. Akibat yg muncul
lansia dapat menyebabkan
adalah anoreksia. Sebagai
terjadinya berbagai macam
akibatnya pencernaan
penyakit pada organ mata
makanan & absorbsi molekular
mereka, seperti
menjadi berkurang.
katarak,galukoma,dll.
Pada lansia mulai banyak gigi yg
tanggal serta terjadi kerusakan
gusi karena proses degenerasi.
Perubahan fisiologis lansia
4.Gangguan Intelektual/dementia
5.Infection (Infeksi)
14.Impotence (Impotensi)
• Kebutuhan Gizi Pada Lansia
1.Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh,& akan diproses
didalam tubuh yg akan berfungsi sebagai cadangan energi tubuh kita untuk
beraktivitas. Karbohidrat yg dianjurkan untuk lansia adalah 55-60%
kebutuhan energi sehari.
2. Protein
Protein sangat penting bagi tubuh, sebagai pertumbuhan & perkembangan
setiap sel dlm tubuh & juga untuk menjaga kekebalan tubuh, lansia
dianjurkan mengkonsumsi protein yg berkualitas tinggi. Contohnya ikan
karena ikan mengandung lemak tdk jenuh lebih tinggi dibandingkan dgn
daging & unggas. Kebutuhan protein lansia sekitar 0,8 gram/kgbb/hari..
3. Serat
Sembelit merupakan salah satu masalah pencernaan yg sering dialami
oleh lansia. Untuk mencegah & mengatasi masalah sistem pencernaan ini,
asupan serat lansia haruslah tinggi. Tak hanya itu, serat juga dibutuhkan
untuk mengontrol kadar lemak & gula dalam darah, sehingga bisa
mengurangi risiko penyakit jantung & diabetes tipe 2.
4. Kalsium
Kalsium berperan untuk menjaga kesehatan & kekuatan tulang. Pada
lansia, kepadatan tulang mulai berkurang sehingga berisiko menimbulkan
pengeroposan tulang & gigi. Oleh karena itu, lansia dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan kaya kalsium, seperti susu.
5. Air & Mineral
Seiring dgn bertambahnya usia, sistem hidrasi pada lansia juga menurun.
Lansia pun mungkin merasa tidak haus seperti dulu, bahkan ketika tubuhnya
membutuhkan cairan, sehingga rentan mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa
menyebabkan kelelahan, mudah lupa, hingga meningkatkan risiko berbagai
penyakit, seperti demensia, hipertensi, dll. kebutuhan cairan lansia : air putih
sebanyak 6-8 gelas per hari. Namun, lansia juga tdk boleh terlalu banyak
mengonsumsi air. Karena, konsumsi air berlebih pada lansia justru bisa
membahayakan kesehatannya.
6. Vitamin B6
Sama dgn vitamin K, mengonsumsi vitamin B6 penting untuk meningkatkan
fungsi kognitf atau fungsi otak lansia. Seseorang yang mengalami
kekurangan vitamin B6 cenderung mengalami penurunan fungsi otak lebih
cepat hingga 3,5-4 kali lipat. Sumber Vitamin B6 : ikan, daging unggas,
kacang-kacangan, kentang, dll. Buah-buahan seperti pisang, alpukat dll.
7. Vitamin B12
Semakin bertambah usia, tubuh tdk dapat menyerap vitamin b12 dgn baik.
Adapun pada kondisi yg parah, kekurangan vitamin B12 dpt menyebabkan
seperti depresi, paranoid, hilang ingatan, dan lainnya. Sumber vitamin B12,
seperti daging, produk susu, ikan, telur, atau sereal.
8. Vitamin K
kebutuhan vitamin K pada lansia umumnya lebih tinggi daripada kelompok
usia di bawahnya. Pasalnya, lansia sangat membutuhkan vitamin K untuk
meningkatkan fungsi kognitif serta mobilitas, yg biasanya menurun seiring
dgn pertambahan usia. Sumber Vit K sayuran : brokoli, bayam, asparagus,
dll buah-buahan tertentu, seperti alpukat, blueberry, atau kiwi , dll.
9. Vitamin D
Sama halnya dgn kalsium, vitamin D juga dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan tulang lansia. Vitamin ini berfungsi untuk membantu
penyerapan kalsium & memperlambat hilangnya kalsium pada tulang.
Sumber vitamin D dari makanan, seperti ikan salmon, telur, atau susu.
Selain itu Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Adapun
suplemen vitamin D untuk lansia umumnya dibutuhkan pada kondisi
tertentu, sehingga perlu berkonsultasi dgn dokter untuk mengonsumsinya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA
2. Batasi minum kopi atau the & minum air putih sesuai kebutuhan
3. Makanan mengandung zat besi seperti : kacang-kacangan, hati, telur,
daging rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau
4. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dgn cara dikukus, direbus, atau
di panggang kurangi makanan yg digoreng.