0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan10 halaman
Perubahan fisiologis pada lansia terjadi secara bertahap mulai usia 60 tahun ke atas. Sistem saraf dan indra mengalami penurunan fungsi, seperti penglihatan, pendengaran, dan koordinasi motorik. Jaringan otot dan tulang menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia. Berbagai organ seperti jantung, paru-paru, ginjal dan hati mengalami hipertropi atau mengecil seiring proses penuaan. Lansia
Perubahan fisiologis pada lansia terjadi secara bertahap mulai usia 60 tahun ke atas. Sistem saraf dan indra mengalami penurunan fungsi, seperti penglihatan, pendengaran, dan koordinasi motorik. Jaringan otot dan tulang menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia. Berbagai organ seperti jantung, paru-paru, ginjal dan hati mengalami hipertropi atau mengecil seiring proses penuaan. Lansia
Perubahan fisiologis pada lansia terjadi secara bertahap mulai usia 60 tahun ke atas. Sistem saraf dan indra mengalami penurunan fungsi, seperti penglihatan, pendengaran, dan koordinasi motorik. Jaringan otot dan tulang menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia. Berbagai organ seperti jantung, paru-paru, ginjal dan hati mengalami hipertropi atau mengecil seiring proses penuaan. Lansia
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
keatas. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006). Batasan Usia Lansia WHO (1999) menjelaskan batasan lansia adalah sebagai berikut : 1. Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun, 2. Usia tua (old) antara usia 75-90 tahun, dan 3. Usia sangat tua (very old) antara usia > 90 tahun.
Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia dibagi
menjadi tiga katagori, yaitu: 1. Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun, 2. Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas, 3. Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas dengan masalah kesehatan. Ciri-Ciri Lansia Lansia merupakan periode kemunduran. Misalnya lansia yang memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan kegiatan, maka akan mempercepat proses kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia yang memiliki motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik pada lansia akan lebih lama terjadi. Lansia memiliki status kelompok minoritas. Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap lansia dan diperkuat oleh pendapat yang kurang baik, misalnya lansia yang lebih senang mempertahankan pendapatnya maka sikap sosial di masyarakat menjadi negatif. Ciri-Ciri Lansia Penyesuaian yang buruk pada lansia. Contoh : lansia yang tinggal bersama keluarga sering tidak dilibatkan untuk pengambilan keputusan karena dianggap pola pikirnya kuno, kondisi inilah yang menyebabkan lansia menarik diri dari lingkungan, cepat tersinggung dan bahkan memiliki harga diri yang rendah.
Menua membutuhkan perubahan peran.
Misalnya lansia menduduki jabatan sosial di masyarakat sebagai Ketua RW, sebaiknya masyarakat tidak memberhentikan lansia sebagai ketua RW karena usianya. Perubahan Fisiologis Pada Lansia 01. Sistem Indra 02. Sistem Integumen Pada lansia kulit mengalami atropi, kendur, Bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, tidak elastis kering dan berkerut. Kulit akan suara yang tidak jelas, sulit dimengerti kata- kekurangan cairan sehingga menjadi tipis dan kata, 50% terjadi pada usia diatas 60 tahun. berbercak.
03. Sistem Kardiovaskuler 04. Sistem Respirasi
Perubahan pada sistem kardiovaskuler pada Perubahan pada otot, kartilago dan sendi lansia adalah massa jantung bertambah, torak mengakibatkan gerakan pernapasan ventrikel kiri mengalami hipertropi sehingga terganggu dan kemampuan peregangan toraks peregangan jantung berkurang berkurang. Perubahan Fisiologis Pada Lansia Sistem Perkemihan Sistem Saraf Sistem Reproduksi
Banyak fungsi yang Sistem susunan saraf Ditandai dengan menciutnya
mengalami kemunduran, mengalami perubahan anatomi ovary dan uterus. Terjadi contohnya laju filtrasi, dan atropi yang progresif pada atropi payudara. Pada laki- ekskresi, dan reabsorpsi oleh serabut saraf lansia. Lansia laki testis masih dapat ginjal. mengalami penurunan memproduksi spermatozoa, koordinasi dan kemampuan meskipun adanya penurunan dalam melakukan aktifitas secara berangsur-angsur. sehari-hari Perubahan Fisiologis Pada Lansia Sistem Muskuloskeletal Kartilago -> kemampuan untuk regenerasi Sistem Pencernaan dan berkurang dan degenerasi yang terjadi cenderung Metabolisme kearah progresif, sehingga persendiaan menjadi Penurunan produksi sebagai rentan terhadap gesekan kemunduran fungsi yang nyata karena kehilangan gigi, Tulang-> berkurangnya kepadatan tulang indra pengecap menurun, sehingga akan mengakibatkan osteoporosis dan rasa lapar menurun lebih lanjut akan mengakibatkan nyeri, deformitas (kepekaan rasa lapar dan fraktur menurun), liver (hati) makin Otot->perubahan struktur otot , penurunan mengecil dan menurunnya jumlah dan ukuran serabut otot, sehingga jaringan tempat penyimpanan, dan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligament dan berkurangnya aliran darah. fasia mengalami penuaan elastisitas. Kesimpulan Menurut Nugroho (2000) Perubahan Fisik pada lansia adalah Sel Jumlahnya menjadi sedikit, ukurannya lebih besar, berkurangnya cairan intra seluler, menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, dan hati, jumlah sel otak menurun, terganggunya mekanisme perbaikan sel. Sistem Persyarafan Respon menjadi lambat dan hubungan antara persyarafan menurun, berat otak menurun 10-20%, mengecilnya syaraf panca indra sehingga mengakibatkan berkurangnya respon penglihatan dan pendengaran, mengecilnya syaraf penciuman dan perasa, lebih sensitive terhadap suhu, ketahanan tubuh terhadap dingin rendah, kurang sensitive terhadap sentuhan. Sistem Penglihatan, Menurun lapang pandang dan daya akomodasi mata, lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, pupil timbul sklerosis, daya membedakan warna menurun. Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh. Terima Kasih...
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis