Orang lanjut usia dapat pula dikelompokkan dalam beberapa tipe yang
bergantung kepada karakter, pengalaman kehidupannya, lingkungan, kondisi
fisik, mental, social dan ekonominya. Tipe ini antara lain:
- Tipe optimis; santai dan riang=tipe kursi goyang (rocking chairman)
- Tipe konstruktif
- Tipe ketergantungan (dependent)
- Tipe defensive
- Tipe militant dan serius
- Tipe marah/frustasi (the angry man)
- Tipe putus asa (benci pada diri sendiri=self heating man)
MENURUT KEMAMPUAN DIRI SENDIRI
- Lanjut usia mandiri - Lanjut usia mandiri dengan - Lanjut usia mandiri dengan
sepenuhnya bantuan langsung keluarganya bantua tidak langsung
- Lanjut usia dibantu - Lanjut usia Panti Social - Lanjut usia yang dirawat di
oleh badan social Tresna Werda Rumah Sakit
- Lanjut usia yang menderita gangguan
mental
PERUBAHAN FISIK PADA LANJUT USIA
1. Perubahan sel dan ekstrasel pada lansia mengakibatkan
penurunan tampilan dan fungsi fisik. lansia menjadi lebih
pendek akibat adanya pengurangan lebar bahu dan pelebaran
lingkar dada dan perut, dan diameter pelvis. Kulit menjadi
tipis dan keriput, masa tubuh berkurang dan masa lemak
bertambah.
2. Perubahan kardiovaskular yaitu pada katup jantung terjadi
adanya penebalan dan kaku, terjadi penurunan kemampuan
memompa darah (kontraksi dan volume) elastisistas pembuluh
darah menurun serta meningkatnya resistensi pembuluh darah
perifer sehingga tekanan darah meningkat.
3. Perubahan sistem pernapasan yang berhubungan dengan
usia yang mempengaruhi kapasitas fungsi paru yaitu
penurunan elastisitas paru, otot- otot pernapasan kekuatannya
menurun dan kaku, kapasitas residu meningkat sehingga
menarik nafas lebih berat, alveoli melebar dan jumlahnya
menurun, kemampuan batuk menurun dan terjadinya
penyempitan pada bronkus.
LANJUTAN
Pada lansia dapat dilihat dari kemampuanya beradaptasi terhadap kehilangan fisik,
Perubahan sosial, emosional serta mencapai kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan hidup.
Psikologis ketakutan menjadi tua dan tidak mampu produktif lagi memunculkan gambaran yang
negatif tentang proses menua. Banyak kultur dan budaya yang ikut menumbuhkan
Lansia angapan negatif tersebut, dimana lansia dipandang sebagai individu yang tidak
mempunyai sumbangan apapun terhadap masyarakat dan memboroskan sumber daya
ekonomi (Fatimah, 2010).
PERUBAHAN MENTAL SPIRITUAL
SPIRITUAL
Perkembangan spiritual yang baik akan
membantu lansia untuk menghadapi
kenyataan, berperan aktif dalam kehidupan.
Perubahan spiritual pada lansia ditandai
dengan semakin matangnya pada lansia dalam
kehidupan keagamaan dan kepercayaan yang
terintegrasi dalam kehidupan dan terlihat
dalam pola berfikir dan bertindak sehari hari.
Perubahan dalam kebutuhan spiritual
merupakan salah satu parameter yang
mempengaruhi kualitas hidup lansia (Nugroho,
2016).
AGING PROSES
TEORI-TEORI BIOLOGI
1. Teori genetik dan mutasi (somatic mutatie theory)
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies – spesies tertentu. Menua terjadi sebagai akibat dari
perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul – molekul / DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi.
Sebagai contoh yang khas adalah mutasi dari sel – sel kelamin (terjadi penurunan kemampuan fungsional sel).
2. Pemakaian dan rusak
Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah (rusak).
3. Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory).
Di dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan
terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
4. “immunology slow virus” (immunology slow virus theory)
Sistem immune menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus kedalam tubuh dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh.
T
ADD LANJUTAN
5. Teori stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak
dapat mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres menyebabkan
sel-sel tubuh lelah terpakai.
6. Teori radikal bebas
Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas (kelompok atom)
mengakibatkan osksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal
bebas ini dapat menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.
7. Teori rantai silang
Sel-sel yang tua atau usang , reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya
jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya fungsi.
8. Teori program
Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang membelah setelah sel-sel tersebut
mati.
TEORI KEJIWAAN SOSIAL
KEPRIBADIAN BERLANJUT
AKTIVITAS ATAU KEGIATAN
(continuity theory)
Teori ini merupakan gabungan dari teori diatas. Pada
Lansia mengalami penurunan jumlah kegiatan yang teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi
dapat dilakukannya. Teori ini menyatakan bahwa pada seseorang yang lansia sangat dipengaruhi oleh
lansia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut tipe personality yang dimiliki.
banyak dalam kegiatan sosial.
TEORI PEMBEBASAN
UKURAN OPTIMUM (POLA HIDUP) (disengagement theory)
Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia,
Mempertahankan hubungan antara sistem sosial dan seseorang secara berangsur-angsur mulai melepaskan diri
individu agar tetap stabil dari usia pertengahan ke dari kehidupan sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan
lanjut usia. interaksi sosial lanjut usia menurun, sehingga sering terjaadi
kehilangan ganda (triple loss), yakni:
Kehilangan peran
Hambatan kontak sosial
Berkurangnya kontak komitmen
THE PROFESSIONAL TEMPLATE
THANKS