Anda di halaman 1dari 31

NILAI ETIK

Ida Suryani Hsb, S.Kep, Ns,


M.Kep
TAK SAYANG MAKA......TAK CINTA
TAK CINTA MAKA....TAK SAYANG

TAK CINTA MAKA...............


TAK MUNCUL RASA UNTUK BERBAGI
WHAT IS VALUE ???????
PENGERTIAN
 Ismani (2001) mendefinisikan nilai-nilai (value)
merupakan hak seseorang dalam memutuskan dan
mengatur perilakunya. Nilai tersebut dimiliki oleh
setiap individu yang berfungsi untuk mengatur
langkah-langkah yang seharusnya dilakukan, karena
nilai berasal dari hati nurani dan diperoleh seseorang
sejak kecil.
 )Nilai merupakan suatu keyakinan personal mengenai
harga atas suatu ide tingkah laku, kebiasaan atau
objek yang menyusun suatu dasar standar yang
mempengaruhi tingkah laku.

Nilai......
NILAI..............
 Kozier, nilai adalah kebebasan pilihan dan kepercayaan
atau perilaku yg sangat berharga bagi seseorang, objek,
ide atau kegiatan.
 Nilai-nilai berhubungan satu sama lain serta membentuk
sistem nilai.
 Maka dalam memberikan pelayanan perlunya kesadaran
perawat atas nilai yang dimilikinya dan kebutuhan
pasiennya. Nilai tersebut dipengaruhi oleh lingkungan
dan pendidikan perawat
 Perawat juga telah menetapkan nilai dan harus
mengembangkan kesadaran bagaimana sistem nilai
mereka sendiri akan mempengaruhi klien.
NILAI → SEPERANGKAT KEYAKINAN DAN SIKAP
PRIBADI SESEORANG TENTANG KEBENARAN,
KEINDAHAN, DAN PENGHARGAAN DARI SUATU
PEMIKIRAN, OBYEK, ATAU PERILAKU YG
BERORIENTASI PADA TINDAKAN DAN
PEMBERIAN ARAH SERTA MAKNA PADA KEHIDUPAN
SESEORANG.
“SEMAKIN DISADARI NILAI-NILAI PROFESIONAL MAKA SEMAKIN
TIMBUL
NILAI-NILAI MORAL YANG DILAKUKAN SERTA SELALU KONSISTEN
UNTUK MEMPERTAHANKANNYA.”
PEMBENTUKAN NILAI
 Nilai dapat dipelajari melalui observasi, pertimbangan,
dan pengalaman (Hamilton, 1992 dalam Potter & Perry,
2005).
CIRI-CIRI NILAI :
 Nilai membentuk dasar perilaku seseorang.
 Nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola
perilaku konsisten
 Nilai menjadi control internal bagi perilaku seseorang

 Nilai merupakan komponen intelektual dan emosional


dari seseorang yang secara intelektual diyakinkan
tentang suatu nilai serta memegang teguh dan
mempertahakannya.
NILAI YANG SESUAI DENGAN KODE ETIK PROFESI
DIPERLUKAN DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
ANTARA LAIN :
 Menghargai martabat individu tanpa prasangka;
 Melindungi seseorang yang hal privasi

 Bertanggung jawab untuk segala tindakannya. Tindakan


tersebut dimanifestasikan dalam perilaku tertentu
sebagai kegiatan yang dilaksanakan dengan hati-hati dan
melaporkannya bila terjadi suatu kesalahan.
NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI
1. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa
atau kejadian, seseorang memberikan kepuasan
termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian. Estetika secara sederhana
adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia
bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya
2. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan
memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk
keperawatan, komitmen, arahan, kedermawanan atau
kemurahan hati serta ketekunan.
NILAI..............................
3. Equality (kesetaraan) : Memiliki hak atau status yang
sama termasuk penerimaan dengan sikap asertif,
kejujuran, harga diri dan toleransi       
4. Freedom (Kebebasan ) : memiliki kapasitas untuk
memilih kegiatan termasuk percaya diri, harapan,
disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.
5. Human dignity (Martabat manusia) : Berhubungan
dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat
manusia sebagai individu termasuk didalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan
penuh terhadap kepercayaan.
NILAI.....................
6. Justice (Keadilan) : Menjunjung tinggi moral dan
prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas, moralitas,
integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.
7. Truth (Kebenaran)  : Menerima kenyataan dan realita,
termasuk akontabilitas, kejujuran, keunikan dan
reflektifitas yang rasional.
PENGEMBANGAN DAN TRANSMISI NILAI-NILAI

 Nilai-nilai itu diambil dari berbagai cara antara lain :


1. Model atau contoh
2. Moralitas
3. Sesuka hati
4. Penghargaan dan sanksi
5. Tanggung jawab untuk memilih
KLASIFIKASI NILAI –NILAI (VALUES)
 Klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana
seseorang dapat mengerti sistem nilai-nilai yang melekat
pada dirinya sendiri. Hal ini merupakan proses yang
memungkinkan seseorang menemukan sistem
perilakunya sendiri melalui perasaan dan analisis yang
dipilihnya dan muncul alternatif-alternatif, apakah
pilihan–pilihan ini yang sudah dianalisis secara rasional
atau merupakan hasil dari suatu kondisi sebelumnya
(Steele&Harmon, 1983).
3 FASE KLASIFIKASI NILAI INDIVIDU YANG
HARUS DIPAHAMI PERAWAT DAN BIDAN
 Pilihan:
1)  Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan bagi
setiap individu
2)  Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada perbedaan-perbedaan,
asuhan yang diberikan bukan hanya karena martabat seseorang
tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan mempertimbangkan
sebagaimana kita ingin diperlakukan.
3)  Keyakinan bahwa penghormatan terhadap martabat seseorang akan
merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
FASE........................
 Penghargaan:
1) Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (anda akan
merasa senang bila mengetahui bahwa asuhan yang anda berikan
dihargai pasen atau klien serta sejawat) atau supervisor
memberikan pujian atas keterampilan hubungan interpersonal
yang dilakukan
2)  Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang
yang tidak bersedia memperhatikan martabat manusia
sebagaimana mestinya.
 Tindakan:

1)  nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari


2)  Upayakan selalu konsisten untuk menghargai martabat manusia
dalam kehidupan pribadi dan profesional, sehingga timbul rasa
sensitif atas tindakan yang dilakukan.
ETIKA
 Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata
ethos yang berarti adat kebiasaan tetapi ada yang
memakai istilah lain yaitu moral dari bahasa latin
yakni jamak dari kata nos yang berarti adat
kebiasaan juga.
 Etika → ilmu tentang kesusilaan yang menetukan
bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan
atau prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar, yaitu :
1. Baik dan buruk
2. Kewajiban dan tanggung jawab (Isnaini,2001)
ETIK....
 Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-
buruknya tingkah laku manusia, baik secara sendirian
maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah
tujuannya ( Pastur scalia, 1971 )
 etika mengandung 3 pengertian pokok yaitu : nilai-nilai
atau norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan
azas atau nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu
tentang yang baik atau yang buruk (Ismaini, 2001)
TIPE-TIPE ETIKA
 Bioetik
Bioetik → studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi
dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.
• lingkup sempit : bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas
treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan
pengobatan pada manusia.
• lingkup luas: evaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme
terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua tindakan
yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi.
• Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema
yang menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori
etik dan prinsip etik terhadap masalah masalah pelayanan
kesehatan
CLINICAL ETHICS/ETIK KLINIK
 Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih
memperhatikan pada masalah etik selama pemberian
pelayanan
• Ex : :adanya persetujuan atau penolakan
• Nursing ethics/Etik Perawatan

 Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal


tentang isu etik dan dikembangkan dalam tindakan
keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan
keputusan etik.
ALIRAN DALAM ETIKA
1. Naturalisme
2. Hedonisme
3. Utilitarisme
4. Idealisme
5. Vitalisme
6. Theologis
TEORI-TEORI ETIK
 Utilitarisme
 Deontologi
UTILITARISME

 Sesuai dengan namanya Utilitarisme berasal dari kata


utility dengan bahasa latinnya utilis yang artinya
“bermanfaat”. Teori ini menekankan pada perbuatan
yang menghasilkan manfaat, tentu bukan sembarang
manfaat tetapi manfaat yang banyak memberikan
kebahagiaan kepada banyak orang. Teori ini sebelum
melakukan perbuatan harus sudah memikirkan
konsekuensinya terlebih dahulu.
DEONTOLOGI
 Deontology berasal dari kata deon dari bahasa yunani
yang artinya kewajiban. Teori ini menekankan pada
pelaksanaan kewajiban. Suatu perbuatan akan baik jika
didasari atas pelaksanaan kewajiban, jadi selama
melakukan kewajiban sudah melakukan kebaikan. Teori
ini tidak terpatok pada konsekuensi perbuatan dengan
kata lain teori ini melaksanakan terlebih dahulu tanpa
memikirkan akibatnya. (Aprilins, 2010)
AZAS DASAR ETIK KEPERAWATAN
 Azas menghormati otonomi pasien (respect of the
autonomy)
 Azas manfaat (beneficence)

 Azas tidak merugikan (non maleficence)

 Azas kejujuran (veracity)

 Azas kerahasiaan (confidentiality)

 Azas keadilan (justice)


SUMBER ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
1. Etika Kesehatan
2. Etika umum yang berlaku di masyarakat
3. Etika Profesi keperawatan dunia →ICN
ETIKA KESEHATAN
 Menurut Leenen Gozondeid Sethick → etika khusus
dengan menerapkan nilainilai dalam bidang
pemeliharaan / pelayanan kesehatan yang dilandasi oleh
nilainilai individu dan masyarakat.
 Menurut Soeyono Soekamto (1986), Etika kesehatan
mencakup penilaian terhadap gejala kesehatan baik yang
disetujui maupun tidak disetujui, serta mencakup
rekomendasi bagaimana bersikap/ bertindak secara
pantas dalam bidang kesehatan.
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN DUNIA
MENURUT ICN
• Etika Keperawatan terkandung adanya nilai-nilai dan
prinsipprinsip yang berfokus bagi praktik Perawat.
• Praktik perawat bermuara pada interaksi profesional
dengan pasien serta menunjukan kepedulian perawat
terhadap hubungan yang telah dilakukannya.
KESIMPULAN :
 Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar  dapat diterima
dan dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka kita
harus memanfaatkan nilai-nilai dalam menerapkan etika dan moral
disertai komitmen yang kuat dalam mengemban peran
profesionalnya. Dengan demikian  perawat yang menerima
tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara
etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai dengan
standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat
memberi jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan
terhadap  hak-hak pasien,  akan berdampak terhadap peningkatan
kualitas asuhan keperawatan.
ETIKA :
EMPATI, TEKUN , IKHLAS, KASIH SAYANG, APA SAJA
BOLEH.................

 “Banggalah dgn KEMAMPUAN yang kamu miliki,


Jangan cepat PUAS dgn apa yg
 kamu peroleh saat ini tapi senantiasa BERSYUKUR
dgn apa yg diperoleh, terus
 BERJUANG & BERUSAHA melakukan yg
TERBAIK... SUKSES itu
 PILIHAN... Dan kamu yg MEMILIH untuk itu...”
SEMOGA BERMANFAAT

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai