Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WELAN DANUARTA

NIM : PO.62.20.1.19.438
PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REG V
MATKUL : PATOLOGI

Tugas Individu_Proses Penuaan


1. Isilah kolom perubahan patologis yang terjadi pada usia lanjut di bawah ini!

Sistem Perubahan Patologis

 Pada miokardium terjadi brown atrophy disertai akumulasi lipofusin


(aging pigment) pada serat-serat miokardium.
 Terdapat fibrosis dan kalsifikasi dari jaringan fibrosa yang menjadi
rangka dari jantung. selain itu pada katup juga terjadi kalsifikasi dan
perubahan sirkumferens menjadi lebih besar sehingga katup menebal.
 Terdapat penurunan daya kerja dari nodus sino-atrial yang
merupakan pengatur irama jantung. Sel-sel dari nodus SA juga akan
berkurang sebanyak 50% - 75% sejak manusia berusia 50 tahun.
Jumlah sel dari nodus A2 tidak berkurang, tapi akan terjadi fibrosis.
Kardiovaskuler Sedangkan pada berkas His juga akan ditemukan kehilangan pada
tingkat selular. Perubahan ini akan mengakibatkan penurunan denyut
jantung.
 Terjadi penebalan dari dinding jantung, terutama pada ventrikel kiri. ini
menyebabkan jumlah darah yang dapat ditampung menjadi lebih
sedikit walaupun terdapat pembesaran jantung secara keseluruhan.
Pengisian darah ke jantung juga melambat.
 Terjadi iskemia subendokardial dan fibrosis jaringan interstisial. Hal ini
disebabkan karena menurunnya perfusi jaringan akibat tekanan
diastolik menurun.
 Menurunnya respons jantung terhadap stimulasi reseptor 6-adrenergik.
Selain itu reaksi terhadap perubahan-perubahan baroreseptor dan
kemoreseptor juga menurun.
 Jumlah sel darah Merah (Hemoglobin dan Hematokrit) menurun. Juga
terjadi penurunan jumlah leukosit yang sangat penting untuk menjaga
imunitas tubuh. Hal ini menyebabkan resistensi tubuh terhadap infeksi
menurun.
 Terjadinya Presbikusis,ialah tuli saraf pada usia lanjut akibat proses
degenerasi (penuaan) organ pendengaran. Proses ini terjadi secara
lambat, berangsur-angsur memberat  dan terjadi pada kedua sisi
telinga.
 Pada telinga bagian dalam terdapat penurunan fungsi sensor ineural,
hal ini terjadi karena telinga bagian dalam dan komponen saraf tidak
berfungsi dengan baik sehingga terjadi perubahan konduksi.Implikasi
Pendengaran dari hal ini adalah kehilangan pendengaran secara bertahap.
Ketidakmampuan untuk mendeteksi volume suara dan
ketidakmampuan dalam mendeteksi suara dengan frekuensi tinggi
seperti beberapa konsonan.
 Pada telinga bagian tengah terjadi pengecilan daya tangkap membran
timpani, pengapuran dari tulang pendengaran, otot dan ligamen
menjadi lemah dan kaku. Implikasi dari hal ini adalah
gangguan konduksi suara.
 Pada telinga bagian luar, rambut menjadi panjang dan tebal, kulit
menjadi lebih tipis dan kering, dan peningkatan keratin. Implikasi dari
hal ini adalah potensial terbentuk serumen sehingga berdampak pada
gangguan konduksi suara.

 Kehilangan gigi, Penyebab utama adanya periodontal disease yang


biasa terjadi setelah umur 30 tahun, penyebab lain meliputi kesehatan
gigi yang buruk dan gizi yang buruk.
 Indera pengecap menurun, Adanya iritasi yang kronis dari selaput
lendir, atropi indera pengecap (± 80 %), hilangnya sensitivitas dari
syaraf pengecap di lidah terutama rasa manis, asin, asam & pahit.
Pencernaan  Esofagus melebar.
 Lambung, rasa lapar menurun (sensitivitas lapar menurun), asam
lambung menurun, waktu mengosongkan menurun.
 Peristaltik lemah & biasanya timbul konstipasi.
 Fungsi absorbsi melemah ( daya absorbsi terganggu ).
 Liver ( hati ), Makin mengecil & menurunnya tempat penyimpanan,
berkurangnya aliran darah.
 Dilatasi esofagus, kehilangan tonus sfingter jantung, dan penurunan
refleks muntah.Implikasi dari hal ini adalah peningkatan terjadinya
risiko aspirasi.
 Atrofi penurunan sekresi asam hidroklorik mukosa lambung sebesar
11% sampai 40% dari populasi. Implikasi dari hal ini adalah
perlambatan dalam mencerna makanan dan mempengaruhi
penyerapan vitamin B12,bakteri usus halus akan bertumbuh secara
berlebihan dan menyebabkan kurangnya penyerapan lemak.
 Penurunan motilitas lambung. Implikasi dari hal ini adalah penurunan
absorbsi obat-obatan,zat besi, kalsium, vitamin B12, dan konstipasi
sering terjadi.

2. Lengkapilah tanda atau ciri-ciri yang dijumpai dalam fase proses penuaan berikut ini!

Proses Penuaan Tanda/ciri-ciri

Tahap subklinik (usia 25-35 tahun) Pada tahap ini, sebagian besar hormon
di dalam tubuh mulai menurun, yaitu hormon testosteron, growth hormon,
Fase 1 dan hormon estrogen. Pembentukan radikal bebas, yang dapat merusak
sel dan DNA, mulai memengaruhi tubuh. Kerusakan ini biasanya tak
tampak dari luar. Karena itu, pada tahap ini orang merasa dan tampak
normal, tidak mengalami gejala dan tanda penuaan.

Tahap transisi (usia 35-45 tahun) Selama tahap ini kadar hormon menurun
sampai 25 persen. Massa otot berkurang sebanyak satu kilogram setiap
Fase 2 beberapa tahun. Akibatnya, tenaga dan kekuatan terasa hilang, sedangkan
komposisi lemak tubuh meningkat. Keadaan ini menyebabkan resistensi
insulin, meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan
obesitas. Pada tahap ini orang mulai merasa tidak muda lagi dan tampak
lebih tua.

Tahap klinik (usia 45 tahun ke atas) Pada tahap ini, penurunan kadar
hormon terus berlanjut. Terjadi juga penurunan, bahkan hilangnya
Fase 3 kemampuan penyerapan bahan makanan, vitamin, dan mineral. Kepadatan
tulang menurun, massa otot berkurang sekitar satu kilogram setiap tahun,
yang mengakibatkan ketidak mampuan membakar kalori. Penyakit kronis
menjadi lebih nyata, sistem organ tubuh mulai mengalami kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai