Anda di halaman 1dari 38

FUNGSI VITAMIN A

 Penglihatan Gelap
 Pertumbuhan Jaringan Epitel
 Pertumbuhan Tulang
 Anti Infeksi
Metabolisme Vitamin A pada
penglihatan gelap

 Sumber Vitamin A:
 Minyak Ikan, Minyak Kelapa Sawit
 Hati
 Ubi Jalar Berwarna
 Wortel (Carrot)
 Bayam

 Kebutuhan:
 Bayi < 10 Tahun : 1200 – 2400 IU
 Dewasa : 3500 – 4000 IU
DEFISIENSI VITAMIN A
 Gejala kekurangan vitamin A :
 Tanda-tanda awal hilangnya selera makan
 Terhambatnya pertumbuhan
 Lemahnya kekebalan dan menurunnya ketahanan
terhadap infeksi
 Lemahnya fungsi sel batang pada retina mata
 Keratinisasi jaringan epitel mata
 paru - paru,
 kelenjar eksokrin,
 saluran pencernaan,
 saluran urin
DEFISIENSI VITAMIN A

 Penurunan sel-sel yang mengeluarkan lendir


 Perubahan-perubahan lebih lanjut:
 Lemahnya pembentukan tulang,
 Perubahan hematopoietik,
 Kemandulan
 Cacat sejak lahir,
 kematian dengan infeksi sekunder

Pada manusia tanda-tanda klinis defisiensi


vitamin A disebut xeroftalmia
DEFISIENSI VITAMIN A
Manifestasi mata
Xeroftalmia :
Istilah umum untuk menjelaskan semua gejala
kekurangan vitamin A pada mata
Klasifikasi Xeroftalmia (WHO):
X1A Xerosis konjungtiva
X1B Noda bitot dengan xerosis konjungtiva
X2 Xerosis kornea
X3A Ulserasi kornea dengan xerosis
X3B Keratomalasia
XN Buta malam (night blindness)
XF Xeroftalmia fundus
XS Parut-parut pada kornea (corneal scar)
Penata Laksanaan Defisiensi Vitamin A

 Pengobatan segera :
 Vitamin A (Retinil Palmitat) 100.000 si p.o
 Diulangi hari kedua
 Bila muntah atau diare : Injeksi Intra Muskular
 Pengobatan pemeliharaan :
 Minyak hati ikan 1 sendok teh.
 Minyak hati lain 3 x sehari (beberapa minggu).
 Pencegahan
 Kapsul vitamin A 66. 000 ug (4-6 bulan sekali)
Hipervitaminosis A
 Keracunan akut
 anak kecil dosis tunggal 30. 000 - 90. 000 ug.
(retinil palmitat).
 Manifestasi klinis :
 Meningkatnya tekanan intra kranial :
 muntah – muntah.
 sakit kepala.
 stupor.
 papilledema.
 Keracunan sub akut atau kronis
 Dosis 10.000 – 50. 000 ug setiap hari
(beberapa bulan sampai 1-2 tahun) . . .
Hipervitaminosis A
 .. . Manifestasi Klinis :
 Anoreksia.
 Kulit kering.
 Gatal-gatal serta bersisik.
 Kehilangan rambut (alopesia).
 Rambut menjadi kasar.
 Pertumbuhan tulang baru subperiosteal.
 Penebalan Korteks.
 Pembesaran hati & limfa.
 Papilledema.
 Penglihatan ganda.
 Seperti gejala tumor otak.
 Penata laksanaan :
 Hentikan konsumsi berlebihan vitamin A
 atau makanan sangat tinggi vitamin A (seperti hati
anjing laut)
VITAMIN D

Vitamin D
D 2 = ergokalsiferol
D 3 = kolekalsiferol

 Fungsi :
1. penyerapan kalsium dan fosfor
2. pembentukan tulang
3. menurunkan diferensiasi sel
4. modulasi fungsi imun
 Sumber vitamin D :
 lemak ikan.
 minyak ikan.
 susu.
 telur.
 butter.

 Defisiensi vitamin D :
1. “Rickets” : bayi tidak mendapat sinar mata hari
2. “ketani”. karena rendahnya kalsium serum
akibat :
 Kurang penyerapan kalsium
 Kurang penyerapan vitamin D
 Gangguan hormon paratiroid
3. “osteomalasia” : rickets pada orang dewasa
kurangnya vitamin D & kalsium. Defisiensi vitamin D
akan mengurangi penyerapan kalsium & fosfor
gangguan mineralisasi tulang dan gigi.

Kebutuhan : 400 iu (10 mg)/hari.


(untuk bayi &anak-anak)
VITAMIN E (- TOKOFEROL)

fungsi :
1. Antioksidan
2. Metabolisme selenium
Selenium sebagai ko-faktor enzim glutation
peroksidasi
VITAMIN K
Menadion : senyawa induk
Filokuinon (vitamin K1) dalam tumbuh-tumbuhan
Menakuinon (vitamin K2) disintesis oleh flora bakteri
usus

Penyerapan menakuinon :
Butuh empedu kesaluran limfatik

Fungsi :
Pemeliharaan dan pengaktifan faktor pembekuan II,
VII, IX dan X di dalam hati
DIFISIENSI VITAMIN K
Manifestasi klinik
Gejala perdarahan:
Tidak biasa terjadi pada orang sehat mikroba
usus mensistensi menakuinon
Penyebab-penyebab :
 Penyakit perdarahan bayi baru lahir
 Usus beberapa hari steril
 Ketidak cukupan dalam makanan
 Gizi parenteral total
 Obstruksi empedu
 Malabsorbsi. . .
...
 Malabsorbsi
 Penyakit hati
 Pemberian obat po (per-oral) antikoagulan kumarin,
aspirin, antibiotik spektrum luas, vitamin E

kebutuhan vitamin K : 1 g/kgbb


(beras dari malaka atau flora mikroba usus)
VITAMIN B KOMPLEKS
 Fungsi Ko-enzim
Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B6 (piridoksin)
Niasin
Asam pantotenat
Biotin
 Fungsi sintesis gene dan DNA
Vitamin B12 (cyano cobalamine)
Asam folat
Vtamin B kompleks :
 Tiamin (B1).
 Riboflavin (B2)
 Niasin (asam nikotinat, niasinamida).
 Piridoksin (B6)
 Asam pantotenat
 Biotin
 Folasin (asam folat dan turunan aktifnya)
 B12 (sianokobalamin)

Tiamin (vitamin B1) :


bentuk murninya : tiamin hidroklorida
Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang
menghasilkan energi dari metabolisme
karbohidrat dan memindahkan energi
membentuk ATP

Defisiensi Tiamin : polineuritis


Beri-beri :
Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan turun,
gangguan pencernaan

Orang dewasa :
- Kegagalan jantung
- Oedem pada kaki sampai badan
Mis : beri-beri basah
Anak-anak :
- gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat.
- dapat menimbulkan kematian

sumber vitamin B1 :
beras pecah kulit, bekatul, daging, unggas, ikan,
telur.

Kebutuhan :
< 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/orang/hari.
dewasa : 0,7 – 1,0 mg/orang/hari.
ibu hamil/ : 0,2 –0,3 mg/orang/hari.
menyusui
Riboflavin (B2)

kimia :
pigmen bersifat fluoresens.
kuning hijau dalam susu.
tahan panas.
mudah rusak oleh cahaya.

fungsi :
koenzim.
FMN (flavin mono nukleotida).
FAD (flavin adenin dinukleotida)

Defisiensi riboflavin:
angular stomatitis
cheilosis
glositis
Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau.

Kebutuhan :
 Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari
 10 tahun : 0,8 - 1,2 mg/hari
 Dewasa : 1,2 – 1,6mg/hari.
VITAMIN B6
Kimia :TD: Piridoksin.
Piridoksal.
Piridoksamina.
Sangat larut dalam air.
Rusak oleh cahaya

Fungsi vitamin B6 :
1. metabolisme asam amino & protein.
- Piridoksal fosfat sebagai koenzim dekarboksilasi.
transaminasi.
- Perubahan triptofan menjadi niasin
- Pembentukan dan pertumbuhan eritrosit
- Pembentukan porfirin
Fungsi vitamin B6 :
2. Metabolisme lemak dan karbohidrat .
Biosintesa asam lemak tidak jenuh.
Pembentukan asam arakidonat dari asam linoleat
koenzim : fosforilasi
Defisiensi vitamin B6 :
Karena INH (isonicotinic hidrazide).
Irritabilitas.
Kelemahan.
Insomnia.
Nervous.
Sumber vitamin B6 :
Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar, sayuran.
Kebutuhan :2 mg/orang/hari.
Niasin (asam nikotinat)
= niasin amida
Kimia : Kristal putih.
Larut dalam air.
Tahan panas
Fungsi :
Koenzim.
NAD+ (nicotineamide adenine dinucleotida).
(= Koenzim 1).
NADP (nicotineamide adenine dinucleotida phosphate).
(= Koenzim 2)
Niacin diperlukan agar suplai energi pada semua sel berjalan
normal

Prekursor : Triptofan niasin.


Defisiensi Niasin : “pellagra”.
(3 D = diare, dermatitis, dementia)

sumber :
hati, organ, daging, unggas, biji-bijian,
kacang tanah.

Kebutuhan : 1,6 mg/1000 kj


ASAM PANTOTENAT

Panthos = dimana-mana

Kimia : konstituen Koenzim A.


Terdapat dalam bentuk garam kalsium larut dalam air.
Agak manis.
Stabil dalam pemasakan normal

Fungsi : Sebagai Koenzim A.


Pada metabolisme intermediat :
Karbohidrat, lemak & protein (pada produksi energi)
Defisiensi Asam Pantotenat : (jarang),
malaise
muntah

Sumber : hampir semua makanan.


terbanyak dalam “royal jelly”
(persediaan makanan dalam sarang lebah)

Kebutuhan : 4 – 7 mg/hari
BIOTIN
Fungsi :
 Koenzim pada enzim karboksilasi.
 Dekarboksilasi.
 Deaminasi.
 Sintesis asam lemak.
 Dalam siklus Krebs.

Defisiensi Biotin :
bila terlalu banyak mengkonsumsi putih telur mentah.

Gejala : Dermatitis
Lethargy
Sakit otot
Mual
Sumber :
 Dibuat oleh mikroflora dalam saluran pencernaan.
 kuning telur
 hati, jeroan

Konsumsi disarankan :
150 mcg/hari/orang dewasa
VITAMIN B 12
Kimia : Molekul kompleks.
Mengandung kobalt.
Bentuk kobalamine.
Sianokobalamine.
Fungsi :
1. Bersama-sama dengan folasin penting pada regenerasi
eritrosit mengambil bagian pada sintesa Hb (hemaglobin)
& DNA.
2. Pada sintesa kolin dan metionin

Penyerapan :
Vitamin B12 membentuk kompleks dengan faktor intrinsik
(yang disekresikan oleh lambung) diserap di ileum secara
pinositesis hati menyimpan vitamin B12 (cadangan ini
cukup untuk 3-5 tahun)
Defisiensi vitamin B12 :
Anemia Pernisiosa

Sumber : Hati.
Produk fermentasi.
Touco, kecap.
Kebutuhan :
Dewasa : 0,6 – 1,2 mcg/hari
 11 tahun : 3 mcg/hari
Ibu hamil/buteki : 4 mcg/hari
Bayi : 0,3 mcg/hari
<10 tahun : 1,0 – 2,0 mcg/hari
Folasin
Follium – Daun hijau

Kimia : Asam folat.


Peka terhadap cahaya.
Paling tidak stabil.
Rusak oleh pemanasan

Fungsi : folasin dirubah oleh tubuh menjadi


bentuk Koenzim yang penting pada :
- sintesa DNA.
- metabolisme beberapa asam amino
Defisiensi folasin :
Gangguan pembentukan sel
Darah merah anemia makrositer
Kelompok yang peka :
- ibu hamil
- orang tua

Kebutuhan :
Orang dewasa laki-laki & : 2 mg.
Perempuan
Ibu hamil : 400 mg
Buteki : 300 mg

Sumber :
daging, hati, daun sayur hijau, air jeruk
VITAMIN C
= asam askorbat

Fungsi vitamin C :
1. Pembentukan kolagen (tulang, dinding pembuluh darah,
jaringan ikat).
2. Membantu penyerapan besi.
3. Mencegah oksidasi vitamin A, E & asam lemak tidak jenuh.
4. Sintesa hormon steroid.

Penyerapan vitamin C :
aktif transport.

Defisiensi vitamin C : Skurvi


Gejala :
 kegagalan pertumbuhan pada bayi
 kegagalan pertumbuhan tulang
 sakit sendi
 luka yang sulit sembuh
 mudah infeksi
 perdarahan (gusi dan kulit)
 Kulit kering
 anemia
 fatique (kelelahan)

Sumber : - buah-buahan
- sayuran
Kebutuhan :
Anak/dewasa : 20 – 30 mg/hari
Ibu hamil & menyusui (buteki) : + 20 mg
VITAMIN ANTIOKSIDAN

 Vitamin C
 Vitamin E
 Betakarotin
 Vitamin P ( flavonoid)
PERANAN FLAFONOID DALAM TUBUH

 Memperbaiki pembuluh darah


 Meningkatkan ketahanan tubuh
 Menghambat pertumbuhan tumor ganas (Kanker)
 Mengobati sakit sendi (Arthritis)
 Memperbaiki sumber tenaga dalam otak
(dopamin)
 Memperlambat penuaan sel

Anda mungkin juga menyukai