Anda di halaman 1dari 41

Vitamin dan

Mineral
dr.Dinda Aprilia,SpPD
BACKGROUND

Vitamin merupakan bahan organik yan


penting dlm beberapa fungsi enzimatik
dalam metabolisme tubuh manusia

Thiamine ditemukan pertamakali pd thn


1912
VITAMIN

 Vitamin diklasifikasikan dlm hal


solubilitasnya terbagi atas vit larut
dlm air dan vit larut dlm lemak

 13 vitamin yang diketahui , 4


larut dlm lemak (ADEK) & 9 larut
dlm air (C, Folate & the B group).
VITAMIN A

FUNGSI
•Vision: Pembentukan rodopsin yang penting
untuk adaptasi gelap .
•Pengaturan ekspresi gen: penting dlm
diferensiasi sel dan proses fisiologis tubuh
•Immunitas:penting dalam mengaktivasi
limfosit T, maturasi WBC dan barrier fisiologis
•Pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin A
DEFISIENSI VITAMIN A
• Faktor risiko : kemiskinan, BBLR, sanitasi buruk, infestasi parasit
• Penyakit/kebiasaan yang bisa menyebabkan defisiensi vitamin A :
– malnutrisi energi protein malabsorpsi lemak
– penyakit hati  gangguan transportasi vit A
– Alkoholisme  gangguan hepar  gangguan metabolisme vit A
– kebiasaan merokok  penurunan kadar retinol
• Manifestasi klinis :
– Night blindness:
– Mata  Xerophtalmia
The conjunctiva (or) the outer most layer of the eye becomes dry
– Kulit  Follicular hyperkeratosis
RICH DIETARY SOURCES
Animal Foods Plant Foods
Cod liver oil Sweet potato
Liver & kidney Carrots
Egg Cantaloupe
Butter Spinach
Milk & cheese Apricot
Fish & meet Papaya
Pencegahan
• Difersifikasi makanan
• Fortifikasi makanan
• Supplementasi periodik dan
spesifik
• Pemeriksaan kesehatan secara
umum
Penggunaan teraupetik

 Defisiensi vitamin A
 Meningkatkan imunitas bayi
 Kelainan kulit
 Acute promyelotic leukemia
 Pencegahan kanker (lung & breast)
Recommended Allowance
Life stage mg/day
Infants 400-500
Children 300-600
Adolescent 900M- 700F
Adult 900M- 700F
Pregnant women 750-800
Lactating women 122-1300
VITAMIN D

FUNCTIONS

• Metabolisme calcium: vitamin D


meningkatkan absorbsi ca di usus dan
ginjal
•Diferensiasi sel: khususnya kolagen dan
epitel kulit
•Imunitas: penting dlm koordinasi respon
imuni.
Vitamin D
• Defisiensi :
– ricketsia (anak-anak)
(bent bones and knock knees)
– osteomalacia(dewasa)
– Osteoporosis
Penyebab defisiensi:
-intake tdk memadai
-kurangnya eksposure sinar matahari(UVB)
Gangguan yang membatasi penyerapan sal.pencernaan
Gangguan konversi vitamin D ke metabolit aktif ; gangguan ginjal
dan hati
• Terapi :
– Vitamin D analog : 1α,25 (OH)2D3
Kelompok berisiko
•Bayi
•Lansia
•Ras kulit hitam
•Covered women
•Pasien gagal ginjal
•Pasien dengan penyakit hati kronis
•Gangguan absorpsi lemak
•Genetic types of rickets
•Pasien dlm terapi obat antikonvulsan
Sumber Vitamin D

 Cahaya matahari
 Fish liver oil
 Fish & sea food (herring & salmon)
 Telur
THERAPEUTIC USES

Rickets & Osteomalacia


Osteoporosis
Psoriasis
 Pencegahan kanker (prostat & kolorektal)
Autoimmune diseases
VITAMIN E

Fungsi
Fungsi utama  anti oxidant
free radical dan mencegah
destruksi membran sel
Melindungi lemak LDL dr oksidasi
Menghambat agregasi platelet
Meningkatkan vasodilatasi
Menghambat aktivitas protein
kinase C
Sumber makanan yg
mengandung Vitamin E
• Minyak sayuran
• Almonds,kacang-kacangan
• alpukat
• bayam
• wortel
Vitamin E
• Defisiensi
– jarang
– Defisiensi vit E
• spinocerebellar ataxia,
• skeletalmyopathy,
• pigmented retinopathy
• Neurological symptoms and muscle weakness
• Increased risk of CVD
• Deficiency leads to sterility in males and abortions in females

• preventive
– Supplementasi vit E 100mg/KgBB/hari
Fungsi vitamin K
• Dibutuhkan dalam produksi
vitamin K-dependent coagulation
factors di hati
Vitamin K
• Defisiensi
Jarang
Sering terdapat pada pasien dengan
–gangguan sal. Cerna (malabsorbsi lemak);
–penyakit hati
–Pemanjangan PT

• Recommended adequate intake


–120 micrograms/day (males)
–90 micrograms/day (females)
Water soluble vitamins

• Vitamin C
• Vitamin B Complex is group of Vitamins.

• It contains –

• a) Thiamine – B1 e) Cyanocobalamin – B12


• b) Riboflavin – B2 f) Folic acid
• c) Niacin - B3 g) Pantothenic acid
• d) Pyridoxine – B6 h) Biotin
Vitamin C
• Sumber : buah-buahan segar,sayuran hijau,tomat,citrus dan
guava

• Fungsi
berperan dlm reaksi oksidasi jaringan,pembentuka kolagen
yang diperlukan dlm pembentukan pembuluh darah,jaringan
penyambung,kartilago,dan dentin gigi
berperan dlm absorpsi dan penyimpanan besi dan
dibutuhkan dl pertumbuhan normal,perbaikan
jaringan,pemulihan luka dan fraktur
• Defisiensi
– Scurvy : swelling of gums, bleeding from gums and from the joints and
under the skin.
– Subcutaneus and intramuscular
hemorrhages
– Leg edema
– Neuropathy
– Vit C deficiency disease

• Recommended adequate intake :


– 90mg/day (males)
– 75mg/day (females)
– UL 2000mg/day
Thiamin (B1)
• Dibutuhkan dlm aktivitas beberapa enzim dlm metabolisme
karbohidrat
• Defisiensi
– Penyakit Beriberi
– myeloneuropati,
– wernicke-korsakoff syndrome
Sumber: Cereals like wheat, oil seeds like groundnut, milk,
meat, fish.
• Recomm. Dietary allowance
– 1,2 mg (males)
– 1,1 mg ( females)
Riboflavin (B2)
• Fungsi: Riboflavin penting dalam reaksi redoks pada sel dan respirasi sel.
• Defisiensi
– kelemahan,
– mouthpain and tenderness,
– eye burning and itching, perubahan kesadaran
– defisiensi berat : cheilosis, angular stomatitis, dermatitis, corneal
vascularization,
– anemia, brain dysfunction
Sumber: susu,telur,hati,ginjal,dan sayuran hijau
• Terapi
– Dosis tinggi riboflavin oral (400mg/day) prophylaxis migren
– lactic acidosis 50 mg riboflavin
– Mitochondrial respiratory chain genetic defects : 25 mg riboflavin 2x/hari
Niacin (B3)
• Fungsi : Penting dalam metab KH,protein dan lemak
• Defisiensi
– Pellagra, gejala pellagra adalah diarrhea, dementia (loss of
memory),bercak pd kulit bila terkena sinar matahari.
– Perubahan pd kulit,mukosa mulut,lidah,perut dan sal cerna
serta sistem saraf
– Muntah,konstipasi,diare bright red tongue
,
Sumber: ginjal,hati,daging,ikan,biji-bijian dan kacang tanah.
• RDA
– 16 mg NE/day (pria) and 14 mg NE/day (wanita)
Pellagra
Pyridoxine (Vitamin B-6)
• Fungsi:berperan dlm metabolisme asam amino.
• Sumber: susu,hati,daging,kuning telur,ikan,sereal,biji-bijian dan
sayur2an.
• Defisiensi
– Penurunan serum transaminase and eritrosit,
– epileptiform convulsion,
– dermatitis with cheilosis and glossitis,
– anemia micrositic or normositic or sideroblastic anemia, penurunan
limfosit
• RDA
– 2 mg/hari (pria) and 1,5 mg/hari (wanita)
Folate
 Fungsi:
berperan dlm sintesis asam nukleat (DNA dan RNA).juga berperan dlm
pembentukan sel darah di sumsum tulang
Sumber : hati,daging,telur,susu,buah,sereal, dan sayuran hijau.
• Defisiensi
– Megaloblastic anemia,
– Penurunan leukosit and trombosit
– Gangguan absorpsi sal cerna
– preterm delivery, low birth weight, fetal growth retardation, habitual
spontaneous abortion,
– Penyakit vaskuler (hyperhomocysteinemiafaktor risiko
aterosklerosis,peningkatan risiko kanker
• RDA
– Adults : 400 micrograms/day
– Pregnant women : 600 micrograms/day
– Lactating women : 500 micrograms/day
– UL  1000 micrograms/day
Cobalamin (Vitamin B 12)
• Fungsi: Penting dalam metabolisme asam nukleat dari sintesis
protein.
Sources :
• Bakteri di intestinal mensisntesis vitamin ini dan menyuplai
keseluruh tubuh.
• Hati adalah tempat penyimpanan utama vitamin B12

• Defisiensi
– Anemia pernisiosa (anemia megaloblastik)
• Treatment
– Standard therapy regimen is to start weekly intramuscular
injection 1000 micrograms CN-Cbl for 4-8 weeks
– Oral doses for maintenance : 500micrograms/day
biotin
• Fungsi: diperlukan dlm metabolisme protein
• Sumber : kacang-kacangan,sayuran,hati dan
• Defisiensi
– Periorificial dermatitis,
– conjunctivitis,
– alopecia, ataxia, hypotonia,
– ketolactic acidosis
– organic aciduria,
– seizures,
– Infeksi kulit,
– Keterlambatan pertumbuhan pada bayi dan anak
– Following symptoms : rambut tipis,rambut rontok,rambut
pirang,depresi,letargi,halusinasi,parestesis,skin rash.
• RDA
– 30 micrograms/day
Panthotenic acid
• Fungsi: berperan dlm metabolisme KH,protein dan lemak.
• Sumber: sayuran segar,hati,ginjal,ragi,kuning
telur,daging, kacang.
• Defisiensi
– Jarang
– Associated Multiple nutrient deficiencies
– burning sensation in feet
• RDA
– 5 mg/day
Choline and carnitine
• Deficiency
– Choline : Fatty liver and
hepatocellular damage
– Carnitine : hypoglicemia, muscle
weakness,cardiomyopathy

• RDA
– Choline :425 mg/day (women) and
500 mg/day (men)
Kalsium
• Defisiensi dan penyakit yg terkait
– Osteoporosis, hipertensi, kanker,
batu ginjal
• RDA
– 9-18 years old : 1300mg/day
– 19-50 years old : 1000 mg/day
– >50 years old : 1200 mg/day
phosphorus
• RDA
• 700 mg/day
• remaja : 1250 mg/day
magnesium
• Defisiensi
– bisa merupakan komplikasi penyakit primer dan hasil
dari abnormalitas genetik yang jarang terjadi
– Extreme Mg def : tetany, neuromuscular problems(
spasticity, tremor, non fatal convulsion), soft tissue
calcification
– Associated chronic disease : cardiovascular,
eclampsia/preeclamsia, bone and osteoporosis,
diabetes
• RDA
– 320 mg /day (women)
– 420 mg/day (men)
Sodium, chloride and potassium
• Sodium and chloride
– Hyponatremia  <135 mmol/l
– Symptoms :nausea, lassitude, muscle cramps, confusion,
coma, convulsion
• Potassium
• Hypokalemia  < 3,5 mmol/l
• Oral or iv potassium at a doseof 40-120 mmol/day generally
improves all symptoms of hypokalemia
iron
• Deficiency
– Anemia,
– reduction physical work capacity,
– impaired psychomotor performance,
– impaired capacity to maintain body temperature,
decrease resistance to infection, adverse
pregnancy outcomes
• Treatment
– Fortification
– Supplementation
– Ferrous sulphate (60mg/day)
zinc
• Deficiency
– Severe : Bullous pustular dermatitis, alopecia,
retarded growth, diarrhea, mental disturbances,
recurrent infection from depressed cell-mediated
immune functions
– Mild : impaired dark adaptation, hypogeusia,
oligospermia, decreased serum testosterone
concentration, hyperammonemia, decreased lean
body mass, variety of immune function defects
• RDA
– 11mg/day (men) and 8 mg/day (women)
FACTS OF VITAMINS
• Vitamin sensitif terhadap panas.Over cooking akan menyebabkan
destruksi dari kandungan kimia alaminya dan dapat bersifat toksik.

• Konsumsi antibiotik berlebihan dapat merusak bakteri berguna di


intestinal dan berakibat defisiensi vit B12

• Pencucian beras yang berlebihan saat memasak dapat menyebabkan


defisiensi vit B1.

Anda mungkin juga menyukai