Anda di halaman 1dari 12

Intervensi manual terapi

Temporomandibular Joint
Oleh : Dewi Larasati
1903001
Manual Terapi II
Nama Intervensi Prosedur Pelaksanaan
Diagnosa : Hypomobile TMJ et
cause kapsul tight
Caudal traksi mandibula a. Posisi pasien :
Half lying
b. Posisi fisioterapis :
berdiri di samping kepala pasien.
c. Peletakan tangan fisioterapis :
kedua ibu jari terapis berada pada gigi
geraham sementara jari lainnya pada
mandibular .
d. Teknik pelaksanaan :
perintahkan pasien untuk membuka mulut,
kemudian terapis melakukan traksi
mandibular kearah caudal sebanyak ± 10 kali.
Traksi dilakukan pada kedua sisi gigi geraham
(kiri dan kanan).
e. Tujuan :
menambah ROM membuka mulut (depresi).
Roll glide ventral mandibula a. Pasien :
(depresi TMJ) duduk ditepi bed
b. Posisi fisioterapis :
berdiri dibelakang pasien
c. Peletakan tangan fisioterapis :
kedua ibu jari berada dimandibula, jari
lainnya berada didepan dagu pasien, dan
dagu fisioterapis berada diatas kepala
pasien untuk memfiksasi.
d. Teknik pelaksanaan :
1. fisioterapis memberi penekanan pada
kepala pasien menggunakan dagu
fisioterapis.
2. minta pasien untuk membuka mulut.
3. kemudian fisioterapis melakukan slide
pada mandibular kearah ventral
menggunakan ibu jari dan jari lainnya.
e. Tujuan :
untuk menambah ROM membuka mulut
(depresi).
Roll glide caudal ventral mandibula a. Pasien :
(depresi tmj) Supine lying
b. Posisi fisioterapis :
berada disamping kepala pasien
c. Posisi tangan fisioterapis :
kedua ibu jari tangan fisioterapis berada
pada gigi geraham pasien
d. Teknik pelaksanaan :
fisioterapis memfiksasi dahi pasien agar
kepala pasien tidak ikut tertarik. Lalu
fisioterapis menarik mandibula pasien ke
arah caudal kemudian menarik mandibula
pasien kearah ventral dengan mengulang
sebanyak 10kali.
e. Tujuan :
untuk menambah ROM buka mulut pasien
(depresi).
Myofascial release technique a. Posisi pasien :
otot masseter supine lying
b. Posisi fisioterapis :
berada diatas bagian kepala pasien.
c. Posisi tangan fisioterapis :
tangan fisioterapis berada pada bagian
zygomaticum pasien menpalpasi otot masseter
pasien.
d. Teknik pelaksanaan :
fisioterapis memberikan friction pada otot
masseter pasien.
e. Tujuan :
untuk menghindari terjadinya spasme atau
myofascial pada otot masseter.
Transverse friction TMJ a. Posisi pasien :
supine lying
b. Posisi fisioterapis :
berdiri disamping kepala pasien
c. Posisi tangan fisioterapis :
jari telunjuk dan jari tengah berada di
temporomandibular joint sedangkan tangan kiri
pada mandibula.
d. Teknik pelaksanaan :
fisioterapis melakukan transverse friction pada
lateral mandibula (tmj) pasien.
e. Tujuan :
untuk menghancurkan perlengketan pada
serabut otot.
Diagnosa : discus TMJ dysfunction
Caudal traksi mandibula a. Posisi pasien :
supine lying
b. Posisi fisioterapis :
berdiri disamping kepala pasien
c. Posisi tangan fisioterapis :
kedua ibu jari terapis berada pada gigi
geraham sementara jari lainnya pada
mandibular.
d. Teknik pelaksanaan :
fisioterapis melakukan traksi pada
mandibular pasien kearah caudal sebanyak
10 kali.
e. Tujuan :
untuk menambah ROM depresi.
Roll glide caudal dorsal mandibula a. Posisi pasien :
(depresi-elevasi TMJ) half lying
b. Posisi fisioterapis :
berdiri disamping kepala pasien
c. Posisi tangan fisioterapis :
kedua ibu jari fisioterapi berada pada gigi
geraham dan jari lainnya pada area
mandibular.
d. Teknik pelaksanaan :
perintahkan pasien untuk membuka mulut,
kemudian terapis melakukan tarikan
mandibular kearah caudal lalu kearah dorsal
e. Tujuan :
untuk menambah ROM depresi dan elevasi.
Isometric exercise depresi TMJ a. Posisi pasien :
Half lying
b. Posisi fisioterapis :
berdiri disamping kanan kepala pasien
c. Peletakkan tangan fisioterapis :
tangan kanan pada sisi bawah mandibula dan
tangan kiri pada frontalis
d. Teknik pelaksanaan :
fisioterapis mendorong mandibula kearah elevasi
dan pasien melawan kearah depresi tapi tidak
ada gerakan
e. Tujuan :
untuk mengetahui otot pterygoidalis lateral,
geniohyoid, genioglossus, digastric bagian
anterior, dan mylohyoid.
Isometrik exercise elevasi TMJ a. Posisi pasien :
Half lying
b. Posisi fisioterapis :
berdiri disampping kanan kepala pasien.
c. Peletakkan tangan fisioterapis :
tangan kiri berada di frontal dan tangan
kanan berada mandibula
d. Teknik pelaksanaan :
fisioterapi menarik mandibula kearah
elevasi (bawah) sementara pasien
melawan kearah depresi tetapi tidak ada
gerakan.
e. Tujuan :
untuk mengetahui kekuatan otot
temporalis, masseter, ptery-goidalis
medial.
Diagnosa : Subluksasi TMJ
Caudal traksi + dorsal glide a. Posisi pasien :
mandibular supine lying
b. Posisi fisioterapis :
berada disamping pasien
c. Posisi tangan fisioterapis :
kedua ibu jari fisioterapis berada pada gigi
geraham dan jari lainnya pada area mandibular.
d. Teknik pelaksanaan :
perintahkan pasien untuk membuka mulut, lalu
terapis melakukan traksi kearah bawah
kemudian di dorong ke arah posterior.
e. Tujuan :
untuk menambah ROM depresi dan retrusi.
Terapi latihan :
 Isometrik exercise
 Isotonic exercise
 Mc. Kenzie Cervical

Anda mungkin juga menyukai