d. Teknik pelaksanaan :
1. Pasien melakukan gerakan Fleksi upper.
2. Fisioterapi melakukan tarikan menggunakan
jari jari tangan yang berada pada bagian bawah
processus mastoideus. (baik secara vertical
maupun lateral)
d. Teknik pelaksanaan :
1. Posisi pasien supine lying.
2. Posisi fisioterapis di ujung kepala
pasien.
3. Tangan kanan fisioterapis di tempatkan
di bawah dagu pasien sedangkan
tangan kiri berada pada bagian
belakang yaitu Occiput (C0-C1)
4. Tangan kanan fisioterapis memberikan
tekanan kearah vertical sedangkan
pasien memberikan resisted pada
tekanan tersebut.
5. Tahan selama 8 kali hitungan lalu
posisi pasien kembali relaksasi.
6. Dilakukan selama dua kali percobaan.
7. Pada gerkan ketiga, tidak ada resisted
dari pasien kepada fisioterapis. (Pasien
mengikuti gerakan fisioterapis)
d. Teknik pelaksanaan :
1. Posisi pasien supine lying.
2. Posisi fisioterapis di ujung kepala pasien.
3. Kepala pasien dalam keadaan fleksi dengan
tungkai fisioterapi sebagai tumpuan.
4. Tangan tangan fisioterapis berada pada
processus mastoideus.
5. Fisioterapis memberikan tekanan pada
salah satu sisi lalu pasien melakukan
resisted terhadap tekanan tersebut.
6. Tahan sampai 8 kali hitungan lalu posisi
pasien kembali relaksasi.
7. Dilakukan selama dua kali percobaan.
8. Pada gerkan ketiga, tidak ada resisted dari
pasien kepada fisioterapis. (Pasien
mengikuti gerakan fisioterapis)
d. Teknik pelaksanaan :
1. Pastikan posisi tangan fisioterapis berada pada
posisi yang benar.
2. Gerakkan lengan fisioterapis yang berada di
neck pasien dengan gerakan pronasi.
3. Neck pasien akan terjadi traksi.
4. Lakukan selama 8 kali hitungan.
d. Teknik pelaksanaan :
1. Pastikan posisi tangan fisioterapis berada pada
posisi yang benar.
2. Ibu jari memberikan tekanan kepada processus
spinosus C2 lalu pasien menggerakkan
kepalanya secara extensi.
3. Lakukan sampai 8 kali hitungan.
SNAGs Headache
a. Posisi pasien : Duduk dengan badan tetap tegak.
d. Teknik pelaksanaan :
1. Pastikan posisi tangan fisioterapis berada pada
posisi yang benar.
2. Area ibu jari pada tangan kanan mendorong
jari kelingking tangan kiri untuk menggerkkan
C2.
3. Lakukan sampai 8 kali hitungan.
d. Teknik pelaksanaan :
1. Pastikan posisi tangan fisioterapis berada pada
posisi yang te.pat.
2. Posisi pasien relaks
3. Pasien melakukan gerakan rotasi kiri.
4. Fisioterapis memberikan gerakan ekstensi
cervical lalu traksi (durasi singkat)
d. Teknik pelaksanaan :
1. Tangan kanan fisioterapis melakukan
gerakan massage pada otot upper
trapezius untuk menghancurkan nodul
pada otot tersebut.
2. Tangan Kiri hanya sebagai fasilitasi
pada bagian deltoid anterior
d. Teknik pelaksanaan
1. Pastikan posisi fisioterapi berada dalam
posisi yang benar.
2. Fisioterapis menggerakkan pasien ke
arah lateral fleksi kiri lalu rotasi.
d. Teknik pelaksanaan :
1. Pastikan posisi tangan fisioterapis berada
pada posisi yang benar.
2. Area ibu jari pada tangan kanan
mendorong jari kelingking tangan kiri ke
arah mata untuk menggerkkan C2.
3. Lakukan sampai 8 kali hitungan.
d. Teknik pelaksanaan :
1. Ibu jari fisioterapi memberikan tekanan sedikit
pada processus spinosus C5, lalu mengarahkan
pasien untuk extensi cervical.
d. Teknik pelaksanaan :
Ibu jari fisioterapi memberikan tekanan sedikit
pada processus spinosus C5, lalu mengarahkan
pasien untuk lateral fleksi cervical.
d. Teknik pelaksanaan :
Ibu jari fisioterapi memberikan tekanan sedikit
pada processus spinosus C5, lalu mengarahkan
pasien untuk rotasi cervical.
Mobilisasi Upslope
a. Posisi pasien : Supine Lying
Mobilisasi/Manipulasi
Rotasi (Cyriax) a. Posisi pasien : Supine Lying
Mobilisasi/Manipulasi
Upper Thoracal a. Posisi pasien : Prone Lying