PRAKTIKUM
(Refleks Fisiologis & Refleks Patologis)
KMB III
PEMERIKSAAN REFLEKS
FISIOLOGIS
1. Pengertian Reflek Fisiologis merupakan reflek yang terdapat pada orang yang normal.
6. Prosedur beristirahat di pangkuan pasien, atau membentuk sudut sedikit lebih dari 90
derajat di siku.
Identifikasi tendon: minta pasien memflexikan di siku sementara pemeriksa
mengamati dan meraba fossa antecubital. Tendon akan terlihat dan terasa
seperti tali tebal.
Cara : ketukan pada jari pemeriksa yang ditempatkan pada tendon m.biceps
brachii, posisi lengan setengah diketuk pada sendi siku.
Respon : fleksi lengan pada sendi siku
b. Reflek trisep :
Posisi :dilakukan dengan pasien duduk. dengan Perlahan tarik lengan keluar
dari tubuh pasien, sehingga membentuk sudut kanan di bahu. atau Lengan
bawah harus menjuntai ke bawah langsung di siku
Cara : ketukan pada tendon otot triceps, posisi lengan fleksi pada sendi siku
dan sedikit pronasi
Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku
c. Reflek brachiradialis
• Posisi: dapat dilakukan dengan duduk. Lengan bawah harus beristirahat
longgar di pangkuan pasien.
• Cara : ketukan pada tendon otot brakioradialis (Tendon melintasi (sisi
ibu jari pada lengan bawah) jari-jari sekitar 10 cm proksimal
pergelangan tangan. posisi lengan fleksi pada sendi siku dan sedikit
pronasi.
• Respons: - flexi pada lengan bawah
- supinasi pada siku dan tangan
.
d. Reflek patella
• posisi klien: dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring terlentang
• Cara : ketukan pada tendon patella
• Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.quadrisep femoris
e. Reflek achiles
• Posisi : pasien duduk, kaki menggantung di tepi meja ujian. Atau
dengan berbaring terlentang dengan posisi kaki melintasi diatas kaki di
atas yang lain atau mengatur kaki dalam posisi tipe katak.
• Identifikasi tendon:mintalah pasien untuk plantar flexi.
• Cara : ketukan hammer pada tendon achilles
• Respon : plantar fleksi kaki krena kontraksi m.gastroenemius
-
SOP
PRAKTIKUM
(Refleks Fisiologis & Refleks Patologis)
KMB III
PEMERIKSAAN REFLEKS
PATOLOGIS
Reflek Patologis merupakan reflek yang terjadi karena adanya gangguan atau
1. Pengertian
kerusakan sistem saraf pusat.
a. Mendapatkan data lengkap untuk menegakan diagnosa keperawatan yang
akurat
b. Membantu individu mengatasi perubahan kehidupan sehari-hari secara
2. Tujuan
efektif dan perawatan diri baik potensial maupun aktual yang disebabkan
oleh adanya masalah kesehatan atau penyakit
INTERPRETASI :
Refleks positif (+), bila goresan kuat tadi mengakibatkan fleksi jari
telunjuk, serta fleksi dan aduksi ibu jari.
Kadang disertai fleksi jari lainnya.
Reflek babinski
Pesien diposisikan berbaring supinasi dengan kedua kaki diluruskan.
Tangan kiri pemeriksa memegang pergelangan kaki pasien agar kaki
tetap pada tempatnya.
Lakukan penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior ke
anterior
Respon : posisitf apabila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari kaki dan
pengembangan jari kaki lainnya
SOP
PRAKTIKUM KMB III
Latihan Keseimbangan (LKS)
c. Reflek brachiradialis
• Posisi: dapat dilakukan dengan duduk. Lengan bawah harus beristirahat
longgar di pangkuan pasien.
• Cara : ketukan pada tendon otot brakioradialis (Tendon melintasi (sisi
ibu jari pada lengan bawah) jari-jari sekitar 10 cm proksimal
pergelangan tangan. posisi lengan fleksi pada sendi siku dan sedikit
pronasi.
• Respons: - flexi pada lengan bawah
- supinasi pada siku dan tangan
.
d. Reflek patella
• posisi klien: dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring terlentang
• Cara : ketukan pada tendon patella
• Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.quadrisep femoris
e. Reflek achiles
• Posisi : pasien duduk, kaki menggantung di tepi meja ujian. Atau
dengan berbaring terlentang dengan posisi kaki melintasi diatas kaki di
atas yang lain atau mengatur kaki dalam posisi tipe katak.
• Identifikasi tendon:mintalah pasien untuk plantar flexi.
• Cara : ketukan hammer pada tendon achilles
• Respon : plantar fleksi kaki krena kontraksi m.gastroenemius