Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM INTERVENSI

MANUAL THERAPY THORACAL

Fisioterapis : Anita Rusnita


Pasien : Nurul Azizah

Nama Intervensi Prosedur Pelaksanaan


Diagnosa : Upper Thoracic Hypomobile
Mobilisasi Soft Tissue atau Myofascial
Release Tech nique Upper Thoracal a. Posisi pasien : Duduk tegap
menghadap fisioterapis

b. Posisi fisioterapis : Berhadapan


dengan pasien

c. Posisi tangan fisioterapis :


Berada pada bagian upper
thoracal pasien dengan posisi
mengalun.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapi


melakukan massage pada bagian
upper thoracal pasien.

e. Tujuan : Untuk memfiksasi otot


otot yang berada pada bagian
uppert thoracal.

Muscle Energy Technique Upper Thoracal


a. Posisi pasien : Duduk dengan
posisi tegap.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada di
Ociiput kepala pasien.
 Tangan Kanan : Berada Di
processus Transversus upper
thoracal.

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


melakukan gerakan Fleksi
thoracal, lalu di ikuti gerakan
rotasi thoracal kemudian
fisioterapis memberikan tekanan
pada bagian processus
tranversus upper thoracal.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

Mobilisasi/Manipulasi upper thoracal metode 1


a. Posisi pasien : Supine Lying dan
posisi kepala rotasi kanan.

b. Posisi fisioterapis : Berdiri di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada di
bagian lateral kepala pasien.
 Tangan Kanan : Ibu jari
berada pada bagian upper
thoracal.

d. Teknik pelaksanaan : Tangan


kiri fisioterapi memfiksasi
kepala pasieng, llau ibu jari
tangan kanan fisioterapis
memassage bagian upper
thoracal.

e. Tujuan : Untuk merileksasi otot


otot yang berada pada upper
thoracal.

Mobilisasi/Manipulasi upper thoracal metode 2


a. Posisi pasien : Prone Lying

b. Posisi fisioterapis : Berdiri di


samping kepala pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kanan : Berada di
bagian upper thoracal.
 Tangan Kiri : Brada di
bagian sisi lateral kepala.

d. Teknik pelaksanaan : Posisi


pasien prone lying dengan rotasi
kepala ke kanan kemudian
tangan kanan memberikan
pressure kepada bagian upper
thoracal.

e. Tujuan : Untuk merileksasikan


otot otot yang berada pada upper
thoracal.

Mobilisasi/Manipulasi upper thoracal metode 3


a. Posisi pasien : Prone Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


ujung kepala pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Kedua bagian opponens pada
tangan fisioterapis menumpu
pada bagian upper thoracal.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapi


melakukan pressure pada bagian
upper thoracal.

e. Tujuan : Untuk merileksasikan


otot otot pada upper thoracal.

Manipulasi upper thoracal (Nelson’s Traction)


a. Posisi pasien : Posisi duduk
tegap.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


belakang pasien dengan
sebagian badan menyanggah
badan pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis : Posisi


tangan fiioterapi memeluk
pasien dengan tumpuan pada
lengan pasien yang di posisikan
pada cervical.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapi


memberikan tekanan dan
hentakan pada bagian upper
thorakal pasien menggunakan
bagian badan yang menjadi
tumpuan.

e. Tujuan : Untuk merileksasi otot


otot yang berada pada upper
thoracal.

Self Mobilization Exercise


a. Posisi pasien : Supine Lying
fleksi knee.

b. Posisi fisioterapis : berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis : -

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


berusaha mengangkat badan
dengan tenaga yang ia punya
dengan mengandalkan
sanggahan yag di tempatkan
pada bagian upper thoracal.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


kekuatan otot.

Diagnosa : Middle Thoracic Hypomobile


Mobilisasi Soft Tissue atau Myofascial
Release Tech nique middle thoracal a. Posisi pasien : Prone Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Kedua ibu jari diletakkan pada
processus spinosus middle
thoracal.

d. Teknik pelaksanaan :
Fisioterapis memberikan
pressure pada processus
spinosus middle
thoracalmenggunakan ibu jari.

e. Tujuan : Untuk mengetahui ada


nyeri atau tidak.
Muscle Energy Technique Middle Thoracal
(lateral fleksi + rotasi) a. Posisi pasien : Duduk tegap

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada di sisi
latral kanan psien.
 Tangan Kanan : Berada di
Processus tranversus bagian
midle thoracal.

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


melakukan gerakan lateral fleksi
kanan dengan tangan kiri
fisioterapi memberikan fiksasi
untuk menyanggak pasien agar
tidak jatuh. Kemudian pasien
melanjutkan gerakan rotasi kiri
lalu tangan kanan pasien
memberikan pressure pada
bagian processus tranversus
midle thoracal.
e. Tujuan : Untuk mengetahui
adanya nyeeri atau tidak.

Muscle Energy Technique Middle Thoracal


(ekstensi) a. Posisi pasien : Duduk tegap.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Menumpu
bagian middle thoracal.
 Tangan Kanan : Berada
pada bagian bawah kedua
lengan atas pasien.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapi


berusahan memberikan tenaga
untuk gerakan ekstensi thoracal
tetapi pasien melawan gerakan
tersebut dengan menggunakan
kekuatan otot pada lengan atas.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


kekuatan otot pada lengan atas
pasien.

Manual Traksi Middle Thoracal (teknik


mulligan) a. Posisi pasien : Supine Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berdiri di


ujung kepala pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Kedua tangan fisioterapi berada
di bed samping kiri dan kanan
pasien.

d. Teknik pelaksanaan :
Fisioterapis berusaha
memberikan traksi pada bagian
thoracal dengan menggunakan
bantuan belt dan tangan pasien
di tempatkan pada pinggang
pasien sebagai pegangan saat
tarikan dilakukan.

e. Tujuan : Untuk memberikan


space pada facet joint middle
thoracal.

SNAGs Middle Thoracal (ekstensi)


a. Posisi pasien : Duduk tegap.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada pada
bagian middle thoracal
sebagai tumpuan.
 Tangan Kanan : berada di
sisi kiri pasien dengan posisi
memeluk pasien dari
samping.
d. Teknik pelaksanaan : Pasien
melakukan gerakan ekstensi dan
fisioterapi memberikan tekanan
pada bagian middle thoracal ke
arah cranial.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

SNAGs Middle Thoracal (rotasi)


a. Posisi pasien : duduk tegap.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Memeluk pasien dari samping,
dengan tangan kanan berada
disisi lateral kiri pasien dan
tangan kiri berada di bagian
middle thoracal pasien sebagai
tumpuan.

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


melakukan gerakan rotasi ke
kenan lalu ekstensi dan tangan
fisioterapis memberikan
pressure pada bagian middle
thoracal kea rah cranial.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

Mobilisasi/Manipulasi Mid dle Thoracal


metode 1 a. Posisi pasien : Prone Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kanan : Berada di
bagian middle thoracal
pasien.
 Tangan Kiri : berada di sisi
lateral kepala pasien.

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


memberikan pressure pada
bagian middle thoracal pasien.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

Mobilisasi/Manipulasi Mid dle Thoracal


metode 2 a. Posisi pasien : Supine Lying
dan posisi kepala rotasi
kanan dan ekstensi.

b. Posisi fisioterapis : Berdiri


di samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada di
bagian lateral kepala pasien.
 Tangan Kanan : Ibu jari
berada pada bagian middle
thoracal.

d. Teknik pelaksanaan : Tangan


kiri fisioterapi memfiksasi
kepala pasieng, llau tangan
kanan fisioterapis memberikan
pressure bagian middle thoracal.

e. Tujuan : Untuk merileksasi otot


otot yang berada pada upper
thoracal.

Mobilisasi/Manipulasi Mid dle Thoracal


metode 3 (rotasi facet) a. Posisi pasien : Prone Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Bagian opponens tangan di
tempatkan pada bagian
transversus sisi kanan begitupun
sebaliknya.

d. Teknik pelaksanaan :
Fisioterapis melakukan rotasi
untuk menggerakkan facet joint
lalu memberikan pressure.
e. Tujuan : Untuk merileksasi facet
joint.

Manipulasi Middle Thoracal (Nelson’s


Traction) a. Posisi pasien : Duduk tegap
dengan kedua tangan memeluk
badan.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


belakang pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Kedua tangan fisioteapis
memeluk ke depan pasien
dengan tangan kiri memegang
elbow kanan pasien begitupun
sebaliknyaa.

d. Teknik pelaksanaan :
Fisioterapis memberikan
pressure pada bagian middle
thoracal.

e. Tujuan : Untuk memperbaiki


gerakan yang mengalami
kekakuan.

Self Mobilization (crawling position)


a. Posisi pasien : Posisi merangkak.

b. Posisi fisioterapis : -

c. Posisi tangan fisioterapis : -

d. Teknik pelaksanaan : Paien


melakukan gerakan ekstensi
middle thoracal secara sendiri.

e. Tujuan : Untukmengetahui
pasien mampu melakukan
gerakan ekstensi secara
sendirian.

Self Mobilization (standing position)


a. Posisi pasien : Berdiri tegap
menghadap tembok.
b. Posisi fisioterapis : -

c. Posisi tangan fisioterapis : -

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


berdiri di depan tembik dengn
kedua telapak tangan rapat pada
tembik, kemudian pasien
bergerak lateral fleksi ke arah
kiri secara aktif.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


apakah pasien mampu
melakukan gerakan tersebut
secara aktif atau tidak.

Diagnosa : Lower thoracic hypomobile


Mobilisasi Soft Tissue atau Myofascial
Release Tech nique lower thoracal a. Posisi pasien : Tidur
menyamping kea rah fisioterapis.

b. Posisi fisioterapis : Brada di


hadapan pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Kedua tangan memegang
scapula pasien.

d. Teknik pelaksanaan : Fisiterapis


melakukan gerakan menarik
scapula pasien ke arah lateral,
medial, kaudal dan cranial.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

Muscle Energy Technique Lower Thoracal


(lateral fleksi + rotasi) a. Posisi pasien : Duduk tegap.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kanan : Berada
pada bagian lower thoracal.
 Tangan Kiri : Berada pada
bagian cervical pasien.
d. Teknik pelaksanaan : Pasien
melakukan gerakan lateral leksi
kanan lalu rotasi kepala ke kiri,
kemudian fisioterapis
memberikan pressure pada
bagian lower thoracal.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

SNAGs Lower Thoracal (ekstensi) f. Posisi pasien : Duduk tegap.

g. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

h. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada pada
bagian lower thoracal
sebagai tumpuan.
 Tangan Kanan : berada di
sisi kiri pasien dengan posisi
memeluk pasien dari
samping.
i. Teknik pelaksanaan : Pasien
melakukan gerakan ekstensi dan
fisioterapi memberikan tekanan
pada bagian lower thoracal ke
arah cranial.

j. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

SNAGs Lower Thoracal (rotasi)


a. Posisi pasien : Duduk tegap.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis : Posisi


tangan fisioterapis memeluk
pasien dari samping dengan
tangan kiri berada pada bagian
lower thoracal dan tangan kanan
berada pada bagian sisi lateral
kanan mendekati axilla.

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


melakukan gerakan rotasi ke kiri
lalu tangan kiri fisioterapis
menekan tpcessus spinosus
lower thoracal kea rah cranial.

e. Tujuan : Mengetahui adanya


nyeri atau tidak.

Mobilisasi/Manipulasi Lower Thoracal


a. Posisi pasien : Prone Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis : kedua


tangan berada pada bagian lower
thoracal.

d. Teknik pelaksanaan :
Fisioterapis memberikan
gerakan rotasi pada bagian lower
thoracal menggunakan bagian
telapak tangan dengan tenaga
yang maksimum.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

Mobilisasi/Manipulasi Lo wer Thoracal


(extensi + late ral fleksi + rotasi) a. Posisi pasien : Baring
menghadap kea rah fisioterapis.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


hadapan pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kanan : Berada
pada bagian serratur
anterior.
 Tangan Kiri berada pada
deltoid middle pasien.
d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapi
memberikan pressure pada
bagian deltoid middle sedangkan
tangan kanan hanya sebagai
fiksasi.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

Mobilisasi/Manipulasi costo transversal lower


thoracal a. Posisi pasien : Prone Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


samping pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


Bagian metacarpal V berada
pada sela costa yang terhubung
ke thoracal.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapi


memberikan pressure pada
bagian space antar costa.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak.

Self Mobilization (crawling position)


a. Posisi pasien : Posisi
merangkak.

b. Posisi fisioterapis : -

c. Posisi tangan fisioterapis : -

d. Teknik pelaksanaan : Paien


melakukan gerakan ekstensi
middle thoracal secara sendiri.

e. Tujuan : Untukmengetahui
pasien mampu melakukan
gerakan ekstensi secara
sendirian.

Self Mobilization (standing position )


a. Posisi pasien : Berdiri tegap
menghadap tembok.

b. Posisi fisioterapis : -
c. Posisi tangan fisioterapis : -

d. Teknik pelaksanaan : Pasien


berdiri di depan tembik dengn
kedua telapak tangan rapat pada
tembik, kemudian pasien
bergerak lateral fleksi ke arah
kiri secara aktif.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


apakah pasien mampu
melakukan gerakan tersebut
secara aktif atau tidak.

Diagnosa : Thoracic Outlet Syndrome


Contract Relax Otot Scaleni Anterior
a. Posisi pasien : Supine Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


ujung kepala pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada pada
sisi lateral kanan pasien.
 Tangan Kanan : Berada
pada clavicula pasien.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapis


memberikan tekanan pada bagian
lateral kepala pasien dan pasien
melawn tekanan tersebut.
Sementara tangan kanan
fisioterapi memberikan pressure
ke arah caudal pada clavicula.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri pada otot scaleni
anterior.

Contract Relax Otot Scaleni Middle


a. Posisi pasien : Supine Lying
dengan rotasi kanan kepala.
b. Posisi fisioterapis : Berada di
ujung kepala pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kiri : Berada pada
sisi lateral kanan pasien.
 Tangan Kanan : Berada
pada clavicula pasien.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapis


memberikan tekanan pada bagian
lateral kepala pasien dan pasien
melawn tekanan tersebut.
Sementara tangan kanan
fisioterapi memberikan pressure
ke arah caudal pada clavicula.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri pada otot scaleni
Middle.

Contract Relax Otot Pectoralis Minor et Major


a. Posisi pasien : Supine Lying.

b. Posisi fisioterapis : Berada di


ujung kepala pasien.

c. Posisi tangan fisioterapis :


 Tangan Kanan : Menarik
lengan kanan pasien.
 Tangan Kiri : Menekan
pectoralis mayor pasien.

d. Teknik pelaksanaan : Fisioterapis


menarik tangan kanan pasien dan
memberikan pressure pada
bagian pectoralis mayor pasien.

e. Tujuan : Untuk mengetahui


adanya nyeri atau tidak pada
pectoralis minor et mayor.

Anda mungkin juga menyukai